|

SOAL JAKSA NAKAL, PAR MARWAN SILAHKAN TANYA PAK DARMONO SAJA

Sejak kemarin petang hingga pagi ini banyak wartawan memburu saya untuk memberi tanggapan atas permintaan Jamwas Kejaksaan Agung, Pak Marwan Effendi, agar saya menyebutkan saja nama-nama Jaksa nakal, agar saya tidak terkesan asal bunyi alias asbun. Saya mulanya enggan menanggapi, tapi kalau ditanya terus, agar jangan menimbulkan salah paham, maka saya katakan bahwa sebaiknyalah Pak Marwan menanyakan hal itu langsung ke Plt Jaksa Agung Pak Darmono. Sebab, seketika setelah melaksanakan tugas Plt Jaksa Agung, Pak Darmono mengatakan tidak akan menyia-nyiakan waktu untuk memperbaiki citra Kejaksaan yang hancur akibat ulah Jaksa nakal. Ini statemen Pak Darmono yang dimuat oleh sebagian besar media di negeri kita. Dengan statemen Pak Darmohono ini, hati saya lega. Jadi jangan ada anggapan di kalangan internal Kejaksaan, bahwa citra Kejaksaan hancur akibat ulah Yusril yang mempersoalkan keabsahan Jaksa Agung Hendarman Supandji, dan memperkarakan masalah ini di Mahkamah Konstitusi. Konon, akibat ulah saya itu, Presiden terpaksa mencopot Jaksa Agung dari jabatannya, setelah MK mengabulkan sebagian permohonan saya.

Jadi, permintaan Pak Marwan agar saya menyerahkan nama-nama Jaksa nakal tersebut, sesungguhnya salah alamat. Pak Marwan tidak perlu repot-repot bertanya kepada saya, tapi cukup bertanya kepada Pak Darmono saja. Statemen beliau bahwa citra Kejaksaan rusak karena ulah Jaksa nakal, saya kira bukan statemen main-main. Tentu Pak Darmono bukan asal ngomong alias asbun, beliau pasti sudah punya data dan bahkan nama-namanya. Kalau tidak punya, masak beliau berani ngomong. Apalagi itu statemen pertama yang beliau ucapkan dalam jabatannya selaku Plt Jaksa Agung. Omongan pemimpin itu “sabdo pandito ratu”,  istilah Jawanya, bukan asal ngomong.

Nah, kalau begitu duduk perkaranya,  Pak Marwan tinggal minta saja ke Pak Darmono, dan sebagai Jamwas, beliau langsung bertindak. Jadi tidak perlu repot-repot lagi nanya sana-sini dan minta data. Pak Darmono pasti sudah punya, kok. Gak usah repot-repot lagi….

Cetak artikel Cetak artikel

Short URL: https://yusril.ihzamahendra.com/?p=410

Posted by on Sep 29 2010. Filed under Politik. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

13 Comments for “SOAL JAKSA NAKAL, PAR MARWAN SILAHKAN TANYA PAK DARMONO SAJA”

  1. gitu aja kok repot, hehehe……….

  2. Wah.. mantap sekali jawabannya…
    Sepertinya Pak YIM sebelum mengeluarkan pendapat sebelumnya sudah menyiapkan penangkalnya dahulu..
    Walaupun mungkin sebenarnya memang Pak YIM sudah jelas tau siapa jaksa2 nakalnya tapi kurang /tidak ada bukti konkrit.. (atau juga takut akan semakin banyak musuh2 pribadi yg menyerang melalui berbagai cara)
    Jangan sampai Pak YIM senasib dengan pak SD yg malah ditahan dan dicari2 kesalahannya (walaupun blm tentu memang tidak bersalah)sebelum apa yg dilaporkannya diselidiki sampai tuntas.
    Selamat berjuang.. sy harap bisa tanpa kompromi untuk terus meluruskan apa yg masih salah (dalam aturan perundangan dan tata negara) walaupun nanti casenya sudah didrop/ dibatalkan.. Jadi jangan hanya seperti alat untuk berjaga diri dari serangan lawan, melainkan memang tujuannya untuk kebenaran, baik saat ada tuduhan/ancaman maupun saat2 tenang.

  3. Bismillah. Alhamdulillah, jawaban prof enteng saja menghadapi orang yg menantang apalagi menuduh asbun. Maklum saja dia jaksa agung muda. Kalo masih muda kan biasa suka menantang dan menggertak. Syukurnya yg ditantang dan digertak tidak mudah terpancing. Makanya jangan cepat menuduh asbun kalau tidak ingin disebut asbak, asal ngablak atau asal tebak. Bicaralah pa Marwan dengan baik dan hati hati. Wassalam.

    Hehehe, Jaksa Agung Muda, tentu bukan berarti masih muda

  4. Pertanyaan wartawan dan Jawaban bang YIM yang pas .. moga2 pak Darmono mendengar dan memahami serta segera mengambil sikap .. SBY aja langsung bersikap mengambil tindakan memberhentikan jaksa agung .. apalagi cuma menyebut nama-nama jaksa nakal .. lebih gampang kok ..

  5. Saya tahu jaksa nakal ….Salah satunya ya MARWAN EFFENDI … gitu aja kok repot …
    bukan hanya nakal, tp juga plagiator tesis yang akhirnya karena dendam kesumat merekayasa kasus Prof Romli Atmasasmita …

  6. Luaarrr biasa, jawaban yg sangat lengkap dantidak ASBUN, saya semakin yhakin : “kalamul ‘aliim waraal Jinan wakalaamul jahiil waroal lisan”

  7. tapi kalo ngomongin yang nakal … kira-kira siapa ya ?
    yang dah jelas sih yang nakal mah yang gak syah hehehehehe :lol: :) :) ;)

  8. Lawan twrus bang, ungkap kebobrokan lembaga jaksa itu, di daerah sering nakt-nakuti orang2 kecil yg tidak berduit dengan dalih macam2 pada ujungnya pingin uang…

  9. “Hehehe, Jaksa Agung Muda, tentu bukan berarti masih muda” (YIM)

    Betul Boss, yang pasti sudah cukup tua, tapi belum tentu “tua-tua kelapa, seperti Anda” tapi dia itu sepertinya “tua-tua keladi, makin tua makin NYABI”, hehehehe……. Hajar Bleh!!!

  10. Maaf Boss, sebetulnya saya tidak begitu setuju bilang Anda tua, apalagi khan kalo gak salah cuma ada guru besar muda dan guru besar madya, dan walaupun Anda sudah pensiun tapi khan pensiun muda hehehehe. Terlebih-lebih lagi Boss khan sekarang tampaknya makin awet muda apalagi semenjak punya bini muda hehehehe…..

  11. Ini baru seru lawan JAM, di Indonesia ini saya jadi heran, sebagai rakyat biasa melihat kelakuan para pejabat yang kepingin kedudukan gak lepas atau bahkan terkesan cari muka biar dipromosikan, sehingga gaya bicaranya sok nantang, belaga pintar tapi terkesan Asal,
    Hebat Prof, jawaban pak Prof Yusril jadi senjata ampuh untuk membungkam Marwan, biar beliau lebih sadar jangan asal,
    Saya jadi berpikir, beliau nantang sepertinya beliau lagi carmuk biar dibilang bisa nantang, jadi bisa diangkat jadi Jaksa Agung (May be) he.. he..
    Lanjutkan Prof, saya selalu mendukungmu dengan Do’a

  12. Saya juga praktisi hukum….Apa yang dikemukakan benar adanya. Kebanyakan Jaksa bersikap pura-pura

  13. Marwan tuh koq bego kelihatannya, bahaya Indonesia kalau punya jaksa seperti si marwa kemprut itu. Apalagi jabatannya jamwas….ampuuuunnnn…!!!!

Leave a Reply