Cetak artikel
HANYA ADA SATU KATA: MAJU!
Bismillah ar-Rahman ar-Rahim
Lambang Partai Bulan Bintang
PBB telah memastikan diri maju ke Pemilihan Umum 2009 dengan Nomor Urut 27. Melalui Blog ini saya menyerukan kepada segenap Keluarga Besar Bulan Bintang untuk bersiap-siap maju ke pemilihan. Hanya satu kata yang harus kita pegang: Maju! Kepada segenap jajaran pengurus PBB dari pusat sampai ke daerah-daerah, saya serukan untuk segera bergerak melakukan sosialisasi tanda gambar, program dan memperkenalkan calon-calon legislatif PBB di semua tingkatan. Waktu tak banyak lagi untuk termenung dan berpangku tangan. Waktu tak banyak lagi untuk berdebat ke dalam, karena kita harus tampil keluar dengan satu sikap: Maju!
PBB harus menyadari kesalahan masa lalu: Partai ini belum merakyat. PBB masih dianggap partai elit intelektual berbasis perkotaan. Padahal bagian terbesar rakyat kita ada di kampung-kampung dan desa-desa. Rakyat harus diyakinkan bahwa PBB mempunyai cita-cita mulia memajukan bangsa dan negara, serta rakyat kita seluruhnya. Tunjukkan kepedulian dan perhatian yang besar dari partai ini kepada rakyat miskin di kampung-kampung. Bukan saja kampung-kampung terpencil, tetapi juga kampung-kampung yang ada di tengah kota-kota besar. Perbaikan kampung, dalam arti penataan lingkungan, penyediaan fasiltas umum, dan lapangan kerja bagi mereka yang tinggal di kampung menjadi pusat perhatian kita. PBB ingin rakyat sejahtera, adil dan makmur serta bebas dari rasa takut. PBB tidak ingin harga-harga kebutuhan pokok, biaya kesehatan dan pendidikan mahal dan tak terjangkau oleh rakyat. PBB ingin menjalankan kebijakan energi nasional yang berpihak kepada rakyat, sehingga harga BBM dalam negeri tidak mengalami gonjang-ganjing karena fluktuasi harga minyak di pasaran internasional, akibat ulah para spekulan dan mafia minyak dunia.
PBB adalah Partai Islam dan sekaligus Partai Indonesia. Sebagai Partai Islam, PBB melandaskan perjuangannya pada ajaran-ajaran Islam yang berlaku universal dan bersifat “Rahmat Bagi Sekalian 
Alam” sebagaimana dikatakan al-Qur’an. Universalisme ajaran Islam, terutama tentang asas keadilan, kejujuran, kebenaran, pemihakan kepada kaum yang lemah dan tertindas, penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia apapun agama yang mereka peluk, adalah asas perjuangan PBB. Segenap warga PBB wajib menjunjung tinggi akhlak yang mulia, wajib menunjung tinggi norma-norma etik Islam yang universal. Politik adalah bagian dari dakwah untuk mengajak manusia ke arah kebajikan dan menolak kemungkaran. Tidak akan ada pihak yang dirugikan dengan prinsip-prinsip ini.
PBB memang memperjuangkan tegaknya syari’ah Islam dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kita. Kita menjunjung tinggi kemajemukan masyarakat kita. Syari’ah Islam dalam arti peribadatan — seperti solat, puasa dan haji — dapat dilaksanakan umat Islam seluas-luasnya, tanpa sedikitpun kewenangan negara untuk mencampuri atau menghalanginya. Syari’ah Islam dalam kehidupan pribadi dan keluarga – seperti perkawinan dan kewarisan — dijamin untuk dilaksanakan bagi umat Islam, sebagaimana umat beragama lain juga tunduk kepada ketentuan-ketentuan agama mereka. Syari’ah dalam kehidupan yang lebih luas yang berkaitan dengan hukum publik, adalah sumber hukum yang universal, yang dapat ditransformasikan ke dalam hukum nasional atau peraturan di daerah-daerah. Kalau sudah selesai ditransformasikan, maka namanya bukan lagi syari’at Islam, melainkan hukum nasional Republik Indonesia atau Peraturan Daerah, atau peratiran lainnya yang merupakan hukum negara Republik Indonesia.
Bukan hanya syari’ah Islam sebagai sumber hukum yang kita transformasikan, asas-asas hukum Adat, Hukum Eks Kolonial Belanda yang telah diterima masyarakat, dan juga konvensi-konvensi internasional yang telah kita ratifikasi, semuanya adalah sumber hukum, di samping Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Asas dan cita-cita perjuangan PBB adalah sejalan dengan kemajemukan bangsa Indonesia. PBB menjunjung tinggi asas Bhinneka Tunggal Ika. Asas ini disahkan menjadi kata-kata yang diletakkan di dalam lambang negara Garuda Pancasila. Pengesahan itu dilakukan oleh Perdana Menteri Dr. Sukiman Wirjosandjojo di tahun 1952. Dr. Sukiman adalah Ketua Umum Pertama Partai Masyumi, Partai Islam yang memberi inspirasi kepada asas dan perjuangan PBB.
Dengan berasaskan Islam dan menimba inspirasi dan motivasi yang seluas-luasnya dari ajaran Islam yang universal itu, PBB berjuang untuk memajukan bangsa dan negara Republik Indonesia. PBB tidaklah “menjual” agama sebagaimana dituduhkan orang-orang sekuler-nasionalis, karena agama bukanlah barang dagangan yang dapat diperjual-belikan. Karena itulah, saya mengatakan bahwa PBB di samping sebuah Partai Islam, adalah juga Partai Indonesia. PBB akan terus berjuang membela tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan nama Republik Indonesia itu. PBB tidak berniat untuk mengubah nama negara kita menjadi Republik Islam Indonesia seperti sering dituduhkan kepada PBB. Namun PBB memperjuangkan ajaran Islam yang universal dapat menjiwai dan menyemangati kehidupan bangsa dan negara kita, dengan tetap menjunjung tinggi dan menghormati keberadaan pemeluk-pemeluk agama lainnya, sesuai dengan jaminan ajaran Islam tentang kemerdekaan memeluk agama dan menjalankannya, yang semuanya adalah sejalan dengan ketentuan-ketentuan di dalam Undang-Undang Dasar 1945. PBB dengan tegas menolak sekularisme, yang bercita-cita ingin memisahkan urusan keagamaan dengan urusan kenegaraan. Namun PBB bukan hanya menginginkan Umat Islam menjadi maju, tetapi menginginkan agar semua umat beragama yang merupakan bagian dari rakyat dan bangsa Indonesia harus sama-sama mencapai kemajuan. PBB bukan hanya ingin agar umat Islam dapat dengan leluasa menjalankan ajaran agamanya, melainkan semua pemeluk agama dapat menjalankan ajaran agama mereka dengan leluasa, aman dan sentosa.
Besar atau kecilnya PBB akan ditentukan oleh Pemilihan Umum 2009, yang kampanye sosialisasi pesertanya dimulai pada pertengahan bulan Juli ini. Tunjukkan kepada rakyat bahwa PBB adalah partai Islam yang moderat dan memperjuangkan cita-citanya melalui saluran-saluran yang sah menurut hukum yang berlaku. PBB adalah partai yang menjauhkan diri dari cara-cara kekerasan, kebrutalan dan pemaksaan dalam berjuang. PBB menolak politik uang, dengan cara membeli suara rakyat, sehingga mereka kehilangan haknya untuk memilih sesuai keinginan hati nuraninya. PBB juga menolak cara-cara kampanye yang tidak sejalan dengan norma-norma etika. Kami menolak “black campaign” dan menganggapnya sebagai sesuatu yang tegas-tegas melanggar suruhan agama.
Kepada seluruh Keluarga Besar Bulan Bintang saya menyerukan: ajaklah tokoh-tokoh agama, para ulama, para ustadz/ustadzah, muballigh-muballighoh, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh adat, pemuda, mahasiswa dan pelajar dan seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung PBB dalam Pemilu 2009. Lakukan sosialisasi partai sekarang juga! Jangan menunggu! Kita berpacu dengan waktu untuk meraih kemenangan. Tidak ada kemenangan tanpa perjuangan dan kerja keras! Allah Ta’ala tidak akan mengubah nasib sesuatu kaum, sebelum mereka berjuang keras untuk mengubah nasib dirinya sendiri. Karena itu, jangan biarkan PBB menjadi partai kecil, partai gurem yang tak ada artinya dalam kiprah perpolitikan nasional kita! PBB harus menjadi partai besar yang kuat, dan memberikan kontribusi yang besar bagi kemjauan masyarakat, bangsa dan negara!
Tidak ada pilihan lain bagi seluruh Keluarga Besar Bulan Bintang dalam menghadapi Pemilu 2009 kecuali:
HANYA ADA SATU KATA: MAJU!
Insya Allah, Tuhan akan memberkati perjuangan kita!
Hasbiyallahu wa ni’man wakil
Cetak artikel
Short URL: https://yusril.ihzamahendra.com/?p=262
Posted by Yusril Ihza Mahendra
on Jul 10 2008. Filed under Politik.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
You can leave a response or trackback to this entry
Assalamualaikum wr.wb.untuk pak Yusril dan PBB maju terus mengusung cita-cita umat Islam menerapkan Syariat di bumi Nusantara.jangan pernah takut dengan penolakan-penolakan yang dilakukan oleh orang-orang yang Islamofobia,karena mereka yang meskipun beragama Islam kelihatannya belum sepenuhnya memahami arti penting dari diterapkannya hukum Islam di Indonesia.kenapa orang Islam sendiri menolak hukum agamanya diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,sedangkan mereka santai-santai aja memakai hukum warisan kolonial semenjak tahun 45 sampai saat ini yang notabene menjajah bangsa kita selama lebih 3 abad?wajar dong kita umat muslim di Indonesia sebagai mayoritas memakai hukum agama kita sendiri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.lagipula penerapan syariat islam itu hanya berlaku buat orang islam,sedangkan orang non muslim tidak mempunyai kerugian apapun dari penerapannya.hal yang demikian bukan berarti umat mayoritas minta sesuatu yang lebih dari umat minoritas, tetapi harus kita insyafi semua sebagaimana pernyataan Pak Yusril ketika menjadi pembicara seminar di UIN SUKA Yogyakarta bahwa kaum minoritas mesti menghormati yg mayoritas,sedangkan kaum mayoritas mesti menyayangi kaum minoritas.terimakasih wassalamualaikum wr.wb
PBB bukan Masyumi dan Masyumi bukan PBB itu benar tapi kita tidak dapat menolak fakta bahwa PBB lahir dari rahimnya orang-orang Masyumi kalau kemudian Para cendekia masyumi sudah tidak berada dalam PBB saya yakin mereka bukan keluar tapi mereka hanya istirahat merenung mengolah nafsunya untuk diletakkan pada iman bukan pada Kursi parlemen.
28 tahun yang lalu pernah berdiskusi dgn Bang Yusril dirumah seorang Ulama sempat berbincang soal Masyumi karena kami dilahirkan dari darah Masyumi, walaupun saat itu saya pemimpin sebuah organisasi Pemuda dan Mahasiswa dibawa panci Syarikat Islam ulama itu bilang begini JIKA SYARIKAT ISLAM MELETAKKAN DAGANG SEBAGAI SARANA DAKWAHNYA LETAKKAN ITU DITANGAN KANANMU SEBAGAI LADANG HARTAMU JIKA MUHAMADIYAH MELETAKKAN PENDIDIKAN SEBAGAI SARANA DAKWAHNYA MAKA LETAKAN ITU DITANGAN KIRIMU SEBAGAI SARANA ILMU.JIKA ENGKAU TELAH MEMAHAMI HAKEKAT HIDUPMU PERTEMUKAN KEDUA TANGANMU ITU LALU TUTUP KEDUA MATAMU BAWA RUHMU UNTUK MELIHAT DIMANA ORANG-ORANG MASYUMI MELETAKKAN SARANA DAKWAHNYA MEREKA ADA DIMANA-MANA KARENA MEREKA MELETAKAAN DAKWAHNYA PADA TUTUR KATA PENUH HIKMAH DENGAN SENJATA PENA DAN KERTAS USANG JIKA KAMU TELAH MELIHATNYA LETAKAN PEMAHAMAN ITU SEBAGAI KOMANDO JIHAD DIDALAM HATIMU UNTUK BERPERANG MENGIBARKAN KAN PANJI-PANJI KEMENANGAN DAN KEJAYAAN ISLAM.saya tidak pernah mengetahui keadaan Bang Yusril sesudah itu karena saya melanjutkan sekolah keBaghdad.dan aktif pada organisasi Ummahatul Muslimin.disaat refomasi digulirkan saya kembali keIndonesia dan melihat Bang Yusril aktif ditembok Istana Nagara Luar biasa.Allah telah menganugerahkan Kerajaan Kenikmatan Dunia kepadanya Insya Ia tidak Kufur Nikmat Doaku saat itu.perkembangan sangat cepat PBB berhasil diparlemen bekerja sama dgn Syarikat Islam membentuk satu Fraksi hebat pikirku ISLam pasti akan berjaya, tahun 2002 berkat undangan seorang poloitisi terkenal saya KeSenayan sekedar silahturahmi dengan beberapa rekan sekaligus guru saya apa yang saya peroleh dari obrolan singkat itu sungguh sangat mengecewakan.TUTUR KATA PENUH HIKMAH DENGAN SENJATA PENA DAN KERTAS USANG tidak pernah dimasukkan kedalam hatimu Bang! aku kecewa dan mengatakan pada pada para Ulama itu rubahlah Dia sebelum ia menuai hasil tanamannya disaat dia bukan hanya menghancurkan dirinya sendiri tapi juga akan menghancurkan partai ini,beberapa bulan kemudian para ulama itu memisahkan diri saya sangat bersedih Pemilu 2004 PBB terpuruk namun Allah masih memberikan Anugerah meletakkan orang-orang beriman yang terus Istiqamah diparlemen namun kesedihan bertambah parah kapal yang dinahkonai Bang Yusril Karam Alhamdulilah ia selamat tapi sayang tidak diselamatkan oleh orang-orang beriman yang akan menjadi penolong pada 2009 ini tapi diselamatkan oleh orang-orang kafir dan Munafik saya kecewa lagi pernikahan yang harusnya dijadikan mahligai berbenah diri malah menjadi suatu simbol keterpurukan dimana-mana figur i ni mulai ditinggalkan saya coba mengikuti beberapa raker pembekalan Caleg PBB didaerah Gorontalo,Jatim,Sulut,Sulsel,Sumsel dan coba menganalisa presentase orang masyumi yang nota bene Kader PBB ternyata sangat jauh dari harapan Gorontalo .mis.hanya ada 20 persen padahal Gorontalo selain Syarikat Islam Masyumi adalah Mayoritas,Sulsel juga demikian, bahkan untuk Jatim lebih didominiasi oleh orang-orang PKB yang bertikai ini fenomene bagus tapi harus terus berhati-hati sebab PBB hanya akan ada disaat Pemilu saja sesudah itu akan hilang karena tidak memiliki Kader yang militan,lalu bagaimana Dakwah akan berkesinambungan Bang jika engkau tidak mengunakan siasat Perangmu.
Ada truetone bagus sekali lho, namanya Mars Lantang. Sayang sekali jika kita cinta PBB masih mendengarkan truetone yang lain. Mendengar lagu ini saat menerima telepon dijamin semangat juang kita akan tumbuh. Caranya Ketik sms: bfun 3888 kirim ke 9600
Ass.ww.
Janganlah ibu Khadijah bersedih atau kecewa, Alhamdulillah Rahmat dan hidayah Allah selalu menyertai kita semua.
kalau lah kawan2 kita belum maksimal dalam berjihad menurut ibu, maka kawan2 kita akan berkata lain, tentu mereka akan mengatakan bahwa mereka sudah berjihad sepenuh hati. kenapa demikian? ini disebabkan kemampuan lahir dan bathin atau kemapanan Tauhid sebagai filosofis yang memunculkan kometmen dan sikap untuk selalu mengamalkan ajaran rasulullah dalam bungkusan ahklaq yang terpuji, tentu berbeda dengan ibu. maka marilah kita mulai dari diri sendiri, “apa yang kita perbuat bukan apa yang orang lain perbuat” buat apa kita sibuk meng-evaluasi orang lain, sementara diri sendiri tidak berbaut apa2. Jika belum mampu berbuat dengan tanganmu kekuasaanmu, berbutalah dengan ilmu dan da’wahmu,jika belum mampu jua berbuatlah dengan Do”a mu. Do’a orang2 yang di dzalimi sangatlah mustajab. Al awaallu NO 27 PARTAI BULAN BINTANG. aamiin. Maju bersama PBB! Allaahu Akbar.
Saya berharap Bapak lebih Tegas dan Lugas mensosialisasikan diri Bapak kepada masyarakat dengan berbagai media sebagai Capres RI.
Insya Allah saya & KEluarga akan terus mendukung Bapak
aslmkum pak yusril rame juga bicara di blog bs marah tp ga ketahuan orang nya ? dulu sy penggemar anda sekarang ga ah ? ga ad perubahan yg bisa di bawa sama partai anda ? apa bener syariat islam mau di tegakan ? orang2 partainya aj kayak gitu ? semoga ke depannya anda menjadi orang yg selalu di lindungi Alloh swt amien
Assalamualaikum Wr.Wb
salam kenal buat bang Yusril Ihza Mahendra, dari salah satu pengagummu yang ada di Kabupaten OKU Selatan Provinsi SSumatera Selatan, bang kami sangat berharap sudi kiranya abang dapat berkunjung ke Kabupaten Kami yang terpencil, buat abang ketahui OKU Selatan pada pemilu 2004 yang lalu PBB memperoleh 5 (Lima) Kursi di DPRD Kabupaten, sekaligus mendudukan salah seorang kadernya sebagai Ketua DPRD, dan jangan lupa Bupati yang terpilih adalah yang mengusung Partai Bulan Bintang. saya sangat berharap jangan lupakan kami …… Hidup Partai Bulan Bintang dan semoga Cita-cita Abang menjadi Ri-1 dapat terwujud amien….
Juaz walking,he…
minder saya ada di sini…,hee
setelah ketemu pak yusril tadi malam di lamongan, saya langsung ingat blog ini.. namun pak yusril kelihatannya sangat sibuk sehingga tidak sempat ngeblog lagi.
bravo PBB,…
PBB = Partai BAik-BAik
PBB = PArtai Berakhlak Baginda-Rosul
PBB = Partai Bukan Bajingan
saya kader PBB dari sejak PBB didirikan,
tp saya belum tau banyak tntang PBB secara detail…
mohon dikirim aritikkelnya..
Saya tak sengaja menjumpai blognya Abang YIM. Ketika diamanahkan sebagai Menteri, saya sempat bertemu sekadar say salam aja karena Abang YIM sangat sibuk. Saya berdoa, semoga cita-cita Abang YIM dikabulkan Allah, dan yakinlah Allah SWT akan memilihkan yang terbaik untuk AbangYIM dan keluarga. Saya masih ingat ketika dulu zaman saya SMA (di SMAN 21 Kayu Putih Rawamangun Jakarta Timur) Abang YIM saya jemput dari rumah kontrakannya di Kompleks tak jauh dari RS Persahabatan dan berbicara di musholla bahwa segala sesuatu ini sudah ada “catatan”-nya di Lauh Mahfudz sebagaimana jatuhnya setetes embun dan seuntai daun ke permukaan bumi.
Selama berjihad dan berdakwah (ingin sebenarnya saya bertemu dengan ngobrol seperti ketika dulu saya SMA dengan Abang dalam kasus Jilbab di SMAN 21)
– Salam saya dari Bandung ya…- (Achmad Setiyaji/Redaktur Senior HU Pikiran Rakyat/Senior Marketing Eksekutif HU PR)
bang yusril …… selama ini aku mengamati sepak terjang abang sebagai politikus ….. kalau menurut orang sunda mah abang itu “bisa nyumput dinu caang” …. tapi satu tanya saya di hati ini selama ini bang ….. MUNGKINKAH PERJUANGAN UMMAT ISLAM BISA DALAM SATU WADAH ……. SATU VISI ….. SATU KUALI …. SATU OBSESI ….. SATU ASA …. SATU RASA ….. SATU BENDERA …… SATU WARNA ……… Perbedaan memang indah ….. tapi puyeng juga bang, banyak parpol islam bukannya saling mendukung tapi saling menjatuhkan ….. aku jadi berfikir (menerawang) … andai Nabiyullah masih hidup …. adem kali dunia ini …… btw … sukses terus bang ….. keep move on …… tegakkan khilafah islamiyah di bumi nusantara ini …. hancurkan salibis-salibis berkedok nasionalis
Assalamualaikum Wr.Wb
gini aja dech pak YIM…
saya salah satu penduduk yang ada di salah satu kabupaten yang cukup jauh dari jakarta, tentunya. saya tidak mengomentari banyak apa isi dari artikel bapak, tapi ada baiknya dikalau bapak berpikiran bagian terbesar rakyat kita ada di “kampung-kampung dan desa-desa”, tapi tidak baik dikalau bapak selaku Presiden PBB tercetus ucapan “PBB partai elit intelektual” kalo berbasis di perkotaan, boleh dech….!!! saya rasa tidak perlu diperjelas lebih dalam lagi, yang pasti dengan intelektual yang bapak miliki, bisa dong mencernanya dengan bijak.
“Rakyat harus diyakinkan bahwa PBB mempunyai cita-cita mulia memajukan bangsa dan negara, serta rakyat kita seluruhnya. Tunjukkan kepedulian dan perhatian yang besar dari partai ini kepada rakyat miskin di kampung-kampung. Bukan saja kampung-kampung terpencil, tetapi juga kampung-kampung yang ada di tengah kota-kota besar. Perbaikan kampung, dalam arti penataan lingkungan, penyediaan fasiltas umum, dan lapangan kerja bagi mereka yang tinggal di kampung menjadi pusat perhatian kita. PBB ingin rakyat sejahtera, adil dan makmur serta bebas dari rasa takut. PBB tidak ingin harga-harga kebutuhan pokok, biaya kesehatan dan pendidikan mahal dan tak terjangkau oleh rakyat”. nah….apa sich yang bapak tawarkan sehingga dapat mengurangi pengangguran dan segala macem yang bapak sebutkan di atas..?
PBB adalah salah satu partai ISLAM, oleh karena itu sudah sepantasnyalah dari sejak berdirinya PBB sudah terpikirkan beragam yang bapak lontarkan di dunia maya ini, bukan sat sekarang aja pak…..rakyat sudah ditindas cukup lama.
Kini banyak agama non Islam yang sadar maupun islam itu sendiri.bahwah rusaknya pemerintah jelas karna ucapan-ucapan manis belaka (oknum apa aja dech).
nah…bagi non islam maupun islam itu sendiri yang telah sadar dapat kita tarik untuk bergabung seiring bersama PBB. mari kita bergerak memperjuangkan, mempertahankan NKRI dan merombak birokrasi-birokrasi yang seakan-akan lelet.
satu hal yang saya harapkan dari bapak YIM, setelah membaca ini …tolong kirim email ke saya, saya ada beberapa program khususnya untuk dan diawali dari daerah saya. yang pasti ini memerlukan dana yang memadai….
saya salah satu manusia yang dekat dengan legislator dari PBB di daerah saya. thank’s
Alhamdulillah..akhirnya kemarin saya nyontreng juga…setelah beberapa pemilu saya bertahan disisi golput…bahkan sampai detik2 terakhir saya masih berteriak2 hidup golput :D (ada post blog saya yg juga menyiratkan ke-golputan saya)… akhirnya setelah semalaman tidak bisa tidur saya melangkahkan kaki juga ke TPS dan saya percaya InsyaAllah saya tidak salah pilih…. mau dibawa kemana bangsa ini saya percayakan di pundak PBB :D
kalau ada yang mau sebut saya kacung PBB..ya mungkin saya baru akan belajar jadi kacung yang baik (saya masih rookie..pemulaa..ingusan) =))
nahh kalau mau sebut saya kacung Pak YIM..nanti dulu bang…saya belum sekacung itu….saya belum begitu mengenal Pak YIM…saya harus lebih banyak belajar…..kalau soal PBB saya sudah sering baca – baca buku2 (meski selembar dua lembar) kakek saya yang dulu aktifis Masyumi..dan sempat beberapa saat bergabung dengan PBB :) oke laaaa… Bismillah ar-Rahman ar-Rahim …. HANYA ADA SATU KATA: MAJU!
Ass. bang yusril……? o…. ya partai bulan bintang di NTB besar dikarenakan basisnya ada di NW dan bahkan berhasil menang di pilkada gubernur NTB baru-baru ini.
Bang, saya ingat waktu abang mengungkapkan untuk maju tahun 2009…..semoga sukses..salam buat keluarga dan Bang Yusfi dan Keluarga.
Assalamu’alaikum Wr Wb,
MS Ka’ban & jajarannya perlu introspeksi selama ini dia telah berbuat apa saja dalam membesarkan & memajukan PBB becermin dengan hasil pemilu 2009.
Pak Yusril punya potensi yang sangat bagus dalam memimpin negara ini, tapi orang akan melihat bagaimana bisa memimpin negara ini kalau PBB saja tidak bisa Bapak buat lebih maju & besar.
Saya pengagum Pak Yusril & PBB, jangan biarkan cita-cita Bapak tinggal menjadi mimpi…
Selamat datang Partai Bintang Bulan jangan kembali lagi bernasib sama seperti Partai Bulan Bintang.
Wassalam.
Tidak dapat dimungkiri bahwa Masyumi adalah partai besar pada zamannya yang disegani oleh lawan dan kawan.Kebesaran partai ini disebabkan oleh tekadnya yang bulat untuk menjadi alat pemrsatu bagi ummat Islam dalam menuju baldhatun tayyibatun warabbun ghafur.kebesarannya ditopang oleh istiqomah oleh pemimpin2 nya dalam memperjuangkan cita-2 politik yang diyakininya.Masyumi akhirnya dibubarkan secara inskonstitusional oleh rezim orde lama. Pemimpin-2 Masyumi yang istiqomah memandang Masyumi hanyalah alat untuk memperjuangkan cita-2 atas dasar inilah dengan pimpinan Pak Natsir berjuang mendirikan Dewan Dakwa Islam Indonesia, yang dengan pemeo yang yang indah dan arti yang mendalam Kalau dahulu Masyumi berjuang untuk berdawah melalui politik sekarang berpolitik melalui dakwah. Beliau tetap istioqomah sampai akhir hayatnya.
Setelah reformasi yang memberikan kebebasan untuk mendirikan partai politik berdiri partai-2 Islam yang mempergunakan modal kebesaran Masyumi pada waktu dahulu, seperti Partai Bulan Bintang,Partai Islam Masyumi ,Masyumi Baru dan beberapa partai lain yang melanjutkan aspirasi Masyumi tanpa membawa nama kebesaran Masyumi.Apa yang terlihat sekarang ini setelah KPU mengumumkan hasil perolehan suara, nama yang memawa nama mayumi akhirnya lenyap dari percaturan politik nasional.
Dari 9 partai yang memenuhi parlementary treshold terdapat 4 partai yang berazas atau berbasis Ummat Islam.
PAN dan PKB LAHIR dari rahim MUHAMMADIYAH dan NU, sedangkan PKS didirikan oleh kader-2 Masyumi yang tumbuh melalui kegiatan Masjid Kampus yang digagas oleh Pak Natsir, sedangkan dalam PPP bergabung orang orang yang dahulu pendukung Masyumi dan NU dan juga PSII dan PERTI.Dengan melihat ini sebenarnya aspirasi Masyumi masih cukup subur,yang hilang hanyalah Partai-2 yang berlabel Masyumi.
Selanjutnya yang penting sekarang bukan dengan bersedih dengan tidak lolosnya kekorsi parlemen, naman bagaimana strategi perjuangan selanutnya untuk meneruskan perjuangan aspirasi Masyumi.
Menurut saya ada beberapa jalan yang dapat ditempuh antara lain:
1. Tetap berjuang dalam masyarakat walaupun tanpa mempergunakan label PBB.
2.Mempersatukan partai-2 yang berlabel Masyumi dalam satu wadah perjuangan..
3.Berjuang melalui partai-2 Islam dan berbasis Islam .
Selain itu untuk mencapai hasil yang kasimal kajilah sebab sebab kemunduran partai-2 Islam.Alankah sedihnya kita apabila partai Islam di dinegeri jiran Malaysia , Turkey dan juga beberapa periode yang lalu Aljazair dan dan gerakan Ichlwanukl Muslimin DI Mesir mendapat kemajuan tetapi kita di Indonesia mengalami kemunduran. Mau kemana Pengikut Masyumi termasuk PBB AKAN DIBAWA
Bang yusril siapapun yang menang yang menting kita maju bersama pmerintah untuk menjaga kedaulatan NKRI
ass. bang YIM km selaku kader pbb sangat harapkan bang YIM ttp hrs berada dlm garda terdepan pbb krn IKON pbb adalah bang YIM.kekalahan pbb 2009 belumlah akhir perjuangan pbb qta berada pd urutan ke 10 alhamdulillah dari sekian partai ikut pemilu. mmg kalau dibandinkan masa ke pemimpinan bang YIM dgn pimpinan yg sekarang msh jauh lbh berhasil bang YIM,contoh aja awal berdirinya pbb th 99/2005 msh terwakili di parlemen sebenarnya harapan km dr daerah pd muktamar surabaya msh menginginkan bang YIM tampil
Kita harus tetap maju…
Saya koq heran kenapa tujuan pemilihan Ketua Umum PBB koq didasarkan agar bisa menjadi RI-1 ??? Bukannya bagaimana agar agama ISLAM bisa lebih eksis dibumi tercinta Indonesia ini ??? Semoga Allah SWT memberi hidayah pada pemimpin yang telah dipilih dan selalu mengingatkan bahwa menjadi pemimpin itu AMANAH dan akan dimintai pertanggungan jawab kelak di akherat.
APA MENFAAT MUKTAMAR ? – Muktamar III Medan 23-26 April 2010 menyisakan Problemetika yang menumpuk yang menjadi kewajiban bagi para pengurus DPP PBB yang baru untuk menyelesaikanya. Ditambah lagi setumpuk problem dan tantangan didepan yang sudah menghadang. misalnya ada indikasi keterlibatan mantan menteri Kehutanan terhadap perkara yang sedang ditangani KPK, Sk PP No:1616/2009, begitu juga tentang inpra strucktur Partai yang porak poranda oleh penanganan yang sangat arogan bahkan melebihi kuasa Tuhan. Semua ini akan diurus oleh para Pengurus yang sama, yang sudah terbukti dan ter uji Gagal dan gagal. Muktamar dengan sistem Vooting juga meng eksikusi silaturrahim antar pengurus yang berbeda aspirasi. kalau saya umpamakan PBB sebelum Muktamar bagaikan Kue Terang bulan yang utuh bundar, maka sesudah muktamar kue tersebut terpotong, dan sebagian potongan hilang entah kemana? padahal potongan tersebut masih bergizi dan mengandung Vitamin yang baik untuk membesarkan PBB kedepan, namun yang terjadi malah sebaliknya Partai malah mengecil ditinggalkan oleh teman2 yang dulu sama2 ikut mendelekerasikan berdirinya PBB ini. Melihat hal tersebut saya berfikir dan sekaligus bertanya ” APA MENFAAT MUKTAMAR III” Pergelaran yang menghabiskan banyak tenaga, fikiran bahkan uang bermilyar rupiah
hanya untuk mengukuhkan kembali ketum DPP PBB yang telah gagal dan dipilih kembali Memimpin untuk periode lima tahun hingga 2015. Saya melihat ini bukan saja persoalan suksesi namun labih dari itu ini adalah persoalan Ummat dan Bangsa. Mental anak bangsa ini entah kemana? mental Supermi kembali muncul ditengah ummat, demi sebungkus Supermi rakyat kecil yang miskin papa rela berpindah agama dan keyakinanya, ini terjadi diera tahun 70 an. Apakah PBB kerisis kapemimpinan yang idealis? apakah masyarakat dan ummat ini sudah tidak perduli dengan yang namanya idealisme, apakah para muktamirin PBB diMedan tidak memperhatikan hal ini, padahal para peserta adalah kalangan intelektual dan muslim adanya, apakah kerna Tungpess alias ketong kempes sehingga kita tidak peka terhadap figur idealis. Apakah semua tongpess?, menurut hemat saya tidaak, yang tongpess bukan kentong
melainkan mental ummat dinegeri muslim terbesar didunia ini. Pancasila sebagai dasar ediologi Negara telah dirobah silanya terutama sila yang pertama yaitu ke Tuhanan Yang Maha Esa telah berganti menjadi “Keuangan Yang Maha Kuasa. maka sebagaimana digambarkan pada Pra Muktamar PBB bagaikan sebuah kapal yang hampir tengelam kerna bolong oleh meriam2 musuh, maka adalah kerja keras dan cerdas dan berjemaah solusinya untuk segera munutup lobang2 tersebut sehingga kapal bulan Bintang bisa kita selamatkan, namun kenyataan Muktamar III di Medan justru ramai-ramai menenggelamkanya. Innalillahi waina ilaihi roji’un. ya Allah Ampuni Hambamu yang hingga saat ini masih belum mampu menegakan syari’atmu juga kepada para pendiri dan pejuang Mesyumi maafkan kami belum mampu meng ujudkan cita2 luhurmu. Yaa Allah kami mengadu kepadamu lemahnya kekuatan kami, sangat terbatasnya kecerdasan kami dan kehinaan kami atas golongan yang lain, dengan rahmat engkau yaa Allah Tuhan Pemelihara sekalian alam. Engkaulah Tuhan Pemelihara sekalian orang-orang yang dhaif, Engkaulah Tuhan kami, kepada siapakah Engkau menyerahkan kami, kepada orang Asing yang mengusir kami atau kepada musuh yang menguasai urusan kami. Tetapi meskipun demikian kami redha asal saja Engkau tidak memurkai kami. KemarahanMu lebih besar, dari dosa kami, kami meminta dengan Nur Zat-mu yang menerangi semua kegelapan, dan dengan-Nya menjadi baik urusan dunia dan akhirat, semoga kami tidak tertimpa KemurkaanMu dan Azab-Mu. Bagi-Mu sumber keredaan, sehingga Engkau ridhai kami. Tidak ada daya dan kekuatan hanya dengan Engkau. Alhamdulillahirabbil a’lamin.
iya, saya sangat prihatin dengan kondisi yang katanya partai Islam. Sedih karena partai-partai (sekali lagi) yang katanya ber azas Islam ternyata tampaknya jaug dari nilai Islam. Itu makanya partai tidak pernah jaya. Manusia yang mengelola partai ini tentunya yang harus mengakui kegagalan semua ini……mari ber istighfar……..
saya prihatin dengan kondisi yang katanya partai Islam. seharusnya melihat lagi landasan hunumnya, sesuai gak dgn syariat Islam