|

HANYA ADA SATU KATA: MAJU!

Bismillah ar-Rahman ar-Rahim

Lambang PBB

Lambang Partai Bulan Bintang

PBB telah memastikan diri maju ke Pemilihan Umum 2009 dengan Nomor Urut 27. Melalui Blog ini saya menyerukan kepada segenap Keluarga Besar Bulan Bintang untuk bersiap-siap maju ke pemilihan. Hanya satu kata yang harus kita pegang: Maju! Kepada segenap jajaran pengurus PBB dari pusat sampai ke daerah-daerah, saya serukan untuk segera bergerak melakukan sosialisasi tanda gambar, program dan memperkenalkan calon-calon legislatif PBB di semua tingkatan. Waktu tak banyak lagi untuk termenung dan berpangku tangan. Waktu tak banyak lagi untuk berdebat ke dalam, karena kita harus tampil keluar dengan satu sikap: Maju!

PBB harus menyadari kesalahan masa lalu: Partai ini belum merakyat. PBB masih dianggap partai elit intelektual berbasis perkotaan. Padahal bagian terbesar rakyat kita ada di kampung-kampung dan desa-desa. Rakyat harus diyakinkan bahwa PBB mempunyai cita-cita mulia memajukan bangsa dan negara, serta rakyat kita seluruhnya. Tunjukkan kepedulian dan perhatian yang besar dari partai ini kepada rakyat miskin di kampung-kampung. Bukan saja kampung-kampung terpencil, tetapi juga kampung-kampung yang ada di tengah kota-kota besar. Perbaikan kampung, dalam arti penataan lingkungan, penyediaan fasiltas umum, dan lapangan kerja bagi mereka yang tinggal di kampung menjadi pusat perhatian kita. PBB ingin rakyat sejahtera, adil dan makmur serta bebas dari rasa takut. PBB tidak ingin harga-harga kebutuhan pokok, biaya kesehatan dan pendidikan mahal dan tak terjangkau oleh rakyat. PBB ingin menjalankan kebijakan energi nasional yang berpihak kepada rakyat, sehingga harga BBM dalam negeri tidak mengalami gonjang-ganjing karena fluktuasi harga minyak di pasaran internasional, akibat ulah para spekulan dan mafia minyak dunia.

PBB adalah Partai Islam dan sekaligus Partai Indonesia. Sebagai Partai Islam, PBB melandaskan perjuangannya pada ajaran-ajaran Islam yang berlaku universal dan bersifat “Rahmat Bagi Sekalian Kampanye PBBAlam” sebagaimana dikatakan al-Qur’an. Universalisme ajaran Islam, terutama tentang asas keadilan, kejujuran, kebenaran, pemihakan kepada kaum yang lemah dan tertindas, penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia apapun agama yang mereka peluk, adalah asas perjuangan PBB. Segenap warga PBB wajib menjunjung tinggi akhlak yang mulia, wajib menunjung tinggi norma-norma etik Islam yang universal. Politik adalah bagian dari dakwah untuk mengajak manusia ke arah kebajikan dan menolak kemungkaran. Tidak akan ada pihak yang dirugikan dengan prinsip-prinsip ini.

PBB memang memperjuangkan tegaknya syari’ah Islam dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kita. Kita menjunjung tinggi kemajemukan masyarakat kita. Syari’ah Islam dalam arti peribadatan — seperti solat, puasa dan haji — dapat dilaksanakan umat Islam seluas-luasnya, tanpa sedikitpun kewenangan negara untuk mencampuri atau menghalanginya. Syari’ah Islam dalam kehidupan pribadi dan keluarga – seperti perkawinan dan kewarisan — dijamin untuk dilaksanakan bagi umat Islam, sebagaimana umat beragama lain juga tunduk kepada ketentuan-ketentuan agama mereka. Syari’ah dalam kehidupan yang lebih luas yang berkaitan dengan hukum publik, adalah sumber hukum yang universal, yang dapat ditransformasikan ke dalam hukum nasional atau peraturan di daerah-daerah. Kalau sudah selesai ditransformasikan, maka namanya bukan lagi syari’at Islam, melainkan hukum nasional Republik Indonesia atau Peraturan Daerah, atau peratiran lainnya yang merupakan hukum negara Republik Indonesia.

Bukan hanya syari’ah Islam sebagai sumber hukum yang kita transformasikan, asas-asas hukum Adat, Hukum Eks Kolonial Belanda yang telah diterima masyarakat, dan juga konvensi-konvensi internasional yang telah kita ratifikasi, semuanya adalah sumber hukum, di samping Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Asas dan cita-cita perjuangan PBB adalah sejalan dengan kemajemukan bangsa Indonesia. PBB menjunjung tinggi asas Bhinneka Tunggal Ika. Asas ini disahkan menjadi kata-kata yang diletakkan di dalam lambang negara Garuda Pancasila. Pengesahan itu dilakukan oleh Perdana Menteri Dr. Sukiman Wirjosandjojo di tahun 1952. Dr. Sukiman adalah Ketua Umum Pertama Partai Masyumi, Partai Islam yang memberi inspirasi kepada asas dan perjuangan PBB.

Dengan berasaskan Islam dan menimba inspirasi dan motivasi yang seluas-luasnya dari ajaran Islam yang universal itu, PBB berjuang untuk memajukan bangsa dan negara Republik Indonesia. PBB tidaklah “menjual” agama sebagaimana dituduhkan orang-orang sekuler-nasionalis, karena agama bukanlah barang dagangan yang dapat diperjual-belikan. Karena itulah, saya mengatakan bahwa PBB di samping sebuah Partai Islam, adalah juga Partai Indonesia. PBB akan terus berjuang membela tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan nama Republik Indonesia itu. PBB tidak berniat untuk mengubah nama negara kita menjadi Republik Islam Indonesia seperti sering dituduhkan kepada PBB. Namun PBB memperjuangkan ajaran Islam yang universal dapat menjiwai dan menyemangati kehidupan bangsa dan negara kita, dengan tetap menjunjung tinggi dan menghormati keberadaan pemeluk-pemeluk agama lainnya, sesuai dengan jaminan ajaran Islam tentang kemerdekaan memeluk agama dan menjalankannya, yang semuanya adalah sejalan dengan ketentuan-ketentuan di dalam Undang-Undang Dasar 1945. PBB dengan tegas menolak sekularisme, yang bercita-cita ingin memisahkan urusan keagamaan dengan urusan kenegaraan. Namun PBB bukan hanya menginginkan Umat Islam menjadi maju, tetapi menginginkan agar semua umat beragama yang merupakan bagian dari rakyat dan bangsa Indonesia harus sama-sama mencapai kemajuan. PBB bukan hanya ingin agar umat Islam dapat dengan leluasa menjalankan ajaran agamanya, melainkan semua pemeluk agama dapat menjalankan ajaran agama mereka dengan leluasa, aman dan sentosa.

Besar atau kecilnya PBB akan ditentukan oleh Pemilihan Umum 2009, yang kampanye sosialisasi pesertanya dimulai pada pertengahan bulan Juli ini. Tunjukkan kepada rakyat bahwa PBB adalah partai Islam yang moderat dan memperjuangkan cita-citanya melalui saluran-saluran yang sah menurut hukum yang berlaku. PBB adalah partai yang menjauhkan diri dari cara-cara kekerasan, kebrutalan dan pemaksaan dalam berjuang. PBB menolak politik uang, dengan cara membeli suara rakyat, sehingga mereka kehilangan haknya untuk memilih sesuai keinginan hati nuraninya. PBB juga menolak cara-cara kampanye yang tidak sejalan dengan norma-norma etika. Kami menolak “black campaign” dan menganggapnya sebagai sesuatu yang tegas-tegas melanggar suruhan agama.

Kepada seluruh Keluarga Besar Bulan Bintang saya menyerukan: ajaklah tokoh-tokoh agama, para ulama, para ustadz/ustadzah, muballigh-muballighoh, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh adat, pemuda, mahasiswa dan pelajar dan seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung PBB dalam Pemilu 2009. Lakukan sosialisasi partai sekarang juga! Jangan menunggu! Kita berpacu dengan waktu untuk meraih kemenangan. Tidak ada kemenangan tanpa perjuangan dan kerja keras! Allah Ta’ala tidak akan mengubah nasib sesuatu kaum, sebelum mereka berjuang keras untuk mengubah nasib dirinya sendiri. Karena itu, jangan biarkan PBB menjadi partai kecil, partai gurem yang tak ada artinya dalam kiprah perpolitikan nasional kita! PBB harus menjadi partai besar yang kuat, dan memberikan kontribusi yang besar bagi kemjauan masyarakat, bangsa dan negara!

Tidak ada pilihan lain bagi seluruh Keluarga Besar Bulan Bintang dalam menghadapi Pemilu 2009 kecuali:

HANYA ADA SATU KATA: MAJU!

Insya Allah, Tuhan akan memberkati perjuangan kita!

Hasbiyallahu wa ni’man wakil

Cetak artikel Cetak artikel

Short URL: https://yusril.ihzamahendra.com/?p=262

Posted by on Jul 10 2008. Filed under Politik. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

325 Comments for “HANYA ADA SATU KATA: MAJU!”

  1. Bila Imam, Ketua Majelis Syura telah Bertitah
    Layar Telah Dikembangkan,
    Genderang Perang pun Telah Ditabuh.
    Setuju, Maju Mengajak Umat
    Memilih Partai Bulan Bintang.

    Sikap kami, satu saja
    Sami’na wa atha’na,
    Kami dengar dan kami patuh.
    Dan, kami KERJAKAN.

    Bismillah tawakalna ‘alaallah

  2. Jika PBB ingin maju dan berkembang, aktivis PBB hendaknya mengedepankan solusi atas masalah sosial yang ada sekarang ini. Tekankan pada solusi ekonomi, kesehatan dan pendidikan.

    Sebaiknya jangan bicara soal piagam Jakarta. Kalau perut lapar dan hidup susah, orang akan ilfil pada slogan-slogan agamis, apalagi dengan banyaknya contoh orang yang kerap akrab dengan agama namun melanggar ucapannya sendiri (just like Bulyan Royyan, Yahya Zaini, eks Jamdatun Untung Udji dll)

    Jangan juga memperbanyak musuh dengan gembar-gembor soal penerapan syariat Islam secara formal. Dukungan akan datang sendiri jika PBB menunjukkan kualitasnya.

    Terima kasih banyak atas sarannya. Ini tulisan saya yang pertama dalam rangka menghadapi Pemilu 2009. Saya ingin menegaskan identitas partai, karena banyak salah paham mengenai hal ini. Perjuangan PBB sesungguhnya adalah membangun sistem penyelenggaraan bernegara yang benar, dan mengetengahkan solusi terhadap masalah-masalah nyata yang dihadapi rakyat, bangsa dan negara. Insya Allah, saya akan menulis lebih banyak lagi di blog ini. (YIM)

  3. Saya ucapkan selamat untuk maju ke Pemilu 2009 untuk PBB. Semoga PBB bisa menjaring suara lebih besar lagi.

    Saya sarankan agar semua kader PBB bekerja keras untuk menang. Jadikanlah PBB sebuah partai dakwah. Kalau tidak bisa, jadikan PBB sebagai partai kader. Contohlah PKS yang pada Pemilu 2004 menyodok ke jajaran partai utama walaupun pada Pemilu 1999 belum berhasil.

    PBB tidak boleh tenggelam dalam kebesaran nama Masyumi lima puluhan tahun yang lalu. Dunia hari ini berbeda dari dunia puluhan tahun lalu. Tunjukkan pula bahwa PBB sebagai partai berazas Islam mampu menunjukkan ketinggian akhlaknya. Kasus Bulyan Royan patut menjadi cermin bagi PKB bahwa Islam saja tidak cukup.

    Terima kasih. Kami menyadari bahwa zaman telah berubah, dan PBB pun bukanlah Masyumi. PBB memang banyak menimba inspirasi ideologis dari Masyumi, namun PBB tentu saja tidak identik dengan Masyumi. Warga PBB juga harus bekerja keras, dan tentunya tidak boleh tenggelam dalam nostalgia kebesaran Masyumi di masa lalu. Terima kasih atas perhatiannya.

  4. Kalau perut lapar dan hidup susah, orang akan ilfil pada slogan-slogan agamis

    Vavai, Anda idola baru saya! heheheh

    Anda benar Boss. Agama juga menyuruh orang berbuat sesuatu yang nyata memberantas kemiskinan, apalagi kelaparan. Identitas perlu dikemukakan, namun kerja nyata tetap harus dikedepankan. (YIM)

  5. kami siap mendukungnya, MAJU terus…

  6. Vai, setuju saran ente. Tapi tak perlu peimislah. LOgika seperti mendekatkan nama dan bahasa agama berkecendenderungan menyimpang tak benar juga. Ente tahu nama pemilik Blog ini, Yusril dari kata y-s- (arab), Innaa ma’al ‘usri yusro. Tapi ujungnya pakai Mahendra (hinduism). Tetapi, beliau seperti ente lihat sendiri.
    Dari sisi sejarahpun ada yang bernama Abdullah (hamba Alah) bin Ubay, pengkhianat alias Munafiq dll.
    Justru semangat tulisan Pak Yusril terletak pada sisi agamis (Islam) yang ingin ditonjolkan dalam menangani persoalan kekinian.
    Saya termasuk yang agak serius mengikuti blog ini dan Pak Yusril sudah cukup jelas menjelaskan posisi syariat dalam konteks kenegaraan, kemasyarakatn dna pribadi. Tapi, bila ente masih mempertanyakan soal formalisasi, “Jangan juga memperbanyak musuh dengan gembar-gembor soal penerapan syariat Islam secara formal.” –seperti saran ente, SAYA RAGU ENTE MAMPU MENANGKAP SEMANGAT TULSIAN PROFESOR KITA INI.

    maaf sebelum dan sesudahnya kalau Saya keliriu

  7. Mas Arif, kasian banget PKB!
    “Kasus Bulyan Royan patut menjadi cermin bagi PKB bahwa Islam saja tidak cukup.”
    Kelihatannya Bulyan Royan dari PBR deh bukan PKB!
    Dan, jujur Saya katakan ANda terlalu jauh bila menyebutkan bahwa Islam saja tidak cukup. Jangan begitulah.
    Bisa marah lo Profesor Yusril.
    Soal perilaku miring-mirng penganut agama bukan karena agama (ISlam)-nya tetapi ia melekat pada orang yang beragama apa saja atau pun yang tidak beragama. Apalgi soal ucapan ente tadi.
    Kalau didenger temen-temen FPI, Laskar ISlam, HT, Salafy dn alinnya, bisa salah paham lo mereka. Ralat deh.
    Kejernihan berfikri yang telah digagas oleh Profesor Yusril lewat Blog ini harusnya menjadi bahan ajar buat kitya yang berselancar di permukaannya.

    Wassalam

  8. #Aba_Rayhan,

    SAYA RAGU ENTE MAMPU MENANGKAP SEMANGAT TULISAN PROFESOR KITA INI.

    Tak masalah kok pak kalau saya diragukan. Beda pendapatpun tak masalah. Soal memahami esensi penulisan pak YIM, mungkin bisa dikembalikan pada pendapat masing-masing. Saya toh tidak berpretensi mampu menangkap semangat tulisan seseorang ;-)

  9. PBB bukanlah partai kecil, dikampung saya 80% orang memilih PBB untuk pemilu 2004 kemarin (hal ini dikarenakan tokoh kampung saya adalah ketua DPC PBB)

    Untuk itu sebisa mungkin PBB diisi oleh orang2 yang mempunyai kapabilitas dan berpengaruh di basis-basis massa paling bawah. saat ini banyak upaya menjegal PBB termasuk salah satunya adalah kasus Al Amin Nasution yang akan bawa-bawa sampai ke MS. Kaban, untuk itu PBB harus solid.

    Saya sendiri adalah anggota Brigade Hizbullah dan Pemuda Bulan Bintang Jawa Tengah, namun yang saya sayangkan sedikit sekali aktifitas yang ada mungkin karena kesibukan anggotanya (saya sendiri tidak pernah di jawa tengah, lebih sering merantau ke jogja, aceh dan jakarta).

    Saya setuju dengan sdr. Vavai. bagaimanapun PBB mempunyai tafsir asas yang sangat bagus apabila bisa diimplementasi, akan tetapi perjuangan penegakan syariat Islam itu akan terjadi dengan sendirinya apabila PBB menunjukkan kualitas dalam memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara.

    Skripsi saya 4 tahun lalu berjudul “Konsep Penegakan Syariat Islam di Indonesia : Telaah Pergerakan Partai Bulan Bintang” dan saya jadi semakin tahu setelah banyak membaca hasil muktamar dan bulettin bulan bintang, dan rujukan lain tentang PBB. pertanyaannya : Apakah masyarakat yang lain tahu..?? jawabannya belum, itu mengapa masyarakat kita banyak menganggap bahwa syariat islam itu identik dengan hukum rajam, qisash, poligami, dsb. padahal tidak banyak orang memahami hukum islam secara kaffah.

    PBB juga mempunyai tanggungjawab untuk tidak hanya menyuarakan “penegakan syariat Islam”. akan tetapi sebelum itu perlu penyadaran akan pentingnya syariat Islam, konsep-konsep penegakannya, kontent dari syariat islam itu sendiri dan tentunya merubah mainstream masyarakat yang phobia terhadap kata-kata “syar’iat Islam”.

    PBB mempunyai kewajiban untuk menjelaskan secara lebih gamplang konsep syariat seperti apa yang akan diusung baik di bidang Jinayah (Hukum Pidana), Siyasah (Politik, Bernegara), Muamalah (Hukum Perdata) dan Ibadah. sehingga tidak terjadi kekacauan pemahaman terhadap syariat Islam.

    Kalau masyarakat politik di negeri ini sudah mafhum dan paham akan nilai-nilai humanistis dan universal dari syariat Islam dan bagaimana Islam menghargai dan menjaga hak non muslim, maka dengan sendirinya syariat Islam akan menjadi hal yang dielu-elukan oleh masyarakat di negara ini.

    Syariat Islam bukan berarti kita mengganti semua kitab hukum dengan tulisan arab, bukan pula berarti mengganti papan nama institusi negara dengan tulisan melayu, bukan pula berarti kita harus berjubah, syariat Islam adalah ketika setiap individu merasa damai dan bahagia hidup bersama dengan etika dan moral yang terjaga.

    Wallahu a’alam bishowab..

  10. #9 agungwasono:

    “PBB mempunyai kewajiban untuk menjelaskan secara lebih gamblang konsep syariat seperti apa yang akan diusung baik di bidang Jinayah (Hukum Pidana), Siyasah (Politik, Bernegara), Muamalah (Hukum Perdata) dan Ibadah. sehingga tidak terjadi kekacauan pemahaman terhadap syariat Islam.”

    Idem. Mas Agung, mungkin tulisan skripsinya bisa dipublikasikan dalam bentuk web atau dokumen elektronik? Saya sangat tertarik untuk membacanya. Untuk PPB & YIM: Maju Terus JaYA!

  11. Untuk teknis penggalangan massa di basis dan juga menemukan calon legislatif yang tepat untuk duduk di DPR/DPRD, akan lebih baik apabila PBB menggunakan sistem konvensi yang dilakukan terbuka atau semi terbuka untuk menjaring DCT (daftar Calon Tetap). masih ada waktu sampai dengan oktober 2008 dan apabila ini dilakukan maka PBB akan memberi contoh yang baik bagi proses politik di negeri ini.

  12. #10 Edwin Arif

    Saya sampai sekarang masih mencari-cari soft file dari skripsi saya itu. 4 tahun lalu saya belum punya flashdisk apalagi external hardisk jadi media yang saya pakai cuman Disket (maklum saya bukan termasuk mahasiswa yang kaya). Saya masih menyimpan tapi hanya dalam bentuk cetak (jilid). Usulnya boleh juga mas, semoga secepatnya saya bisa publikasikan skripsi saya itu via website.

  13. Saya dapat informasi dari orangnya Profesor ini, perihal

    Sekilas Info:
    Acara The Candidate bersama Yusril Ihza Mahendra
    Kamis, 10 Juli 2008
    Pukul 17.30
    Metro tv

    Kalau berkenan hadir, tempatnya di
    Broadcast studio center
    Gedung Wisma Mampang, Samping Hero Supermarket, Jalan Buncit Raya, Mampang, Jakarta Selatan

    Semoga bermanfaat.

    Acara malam ini baru rekaman, Boss. Ditayangkan kemudian. Saya diminta tampil sebagai salah seorang Kandidat Presiden 2009. Ada Dr. Idra Samego dan Muhammad Chatib Bisri yang akan mengomentari atau malah juga mengkritik gagasan saya tentang Indonesia ke depan. Kalo mau datang, silahkan, mohon mengububungi shohibul bait dari Metro TV.

  14. @agungwasono
    Terima kasih mas, ditunggu tulisan diblognya ya :)

    Pak Yusril, maaf kl OOT, demi mempelajari lebih dalam tentang PBB juga, siapa tau saya jadi kader nanti hehehe..

    Insya Allah.. Prinsip ideologis PBB adalah seperti yang saya uraikan dalam bahasa sederhana dalam tulisan di atas. Mudah-mudahan anda tertarik untuk bergabung. (YIM)

  15. @vavai :
    “Jangan juga memperbanyak musuh dengan gembar gembor penerapan syari’at Islam secara formal”.
    Selama ini saya senang dengan komenar2 anda di blog ini, tapi ketika membaca komentar yang satu ini kho saya jadi bingung juga dengan logika yang anda pakai. Masa sih ketika ada orang atau sekelompok ada yang gembar gembor memperjuangkan penerapan syari’at Islam dikatakan memperbanyak musuh. Atau anda sendiri merasa menjadi atau memposisikan diri sebagai musuh penerapan syari’at Islam? Ketika Islam ditegakkan maka bukan orang Islam yang terlindungi, bahkan non-muslim akan merasa terlindungi hak2nya sebagai warga negara seperti yang telah ditampilkan oleh para khalifah dahulu. Begitu sempurnanya Islam, dia bukan saja mengatur kehidupan pribadi orang perorang bahkan lebih jauh lagi mengatur tata kehidupan banyak orang. Islam mengatur kehidupan manusia dengan tujuan menciptakan kedamaian dan keharmonisan, oleh sebab itu Islam bukanlah agama permusuhan namun anehnya banyak sekali orang yang memusuhi Islam yang kadang tanpa alasan yang jelas.

    @Moh. Arif :
    “…………. bahwa Islam saja tidak cukup”.
    Kata siapa Islam saja tidak cukup. Kalau anda mempelajari Islam secara komprehensip disertai niat yang ikhlas dan tulis lillahi ta’ala, insya Allah anda akan mendapatkan kesimpulan bahwa cukuplah Islam dijadikan sebagai solusi dari berbagai kompleksitas permasalahan yang ada, baik dalam konteks kehidupan pribadi (privat) ataupun dalam konteks hidup berbangsa dan bernegara.

  16. Seperti bang Yusril katakan bahwa tidak ada waktu lagi bagi kita untuk berpangku tangan. Saatnya kita bergerak maju untuk berjuang merebut simpati rakyat untuk memilih PBB sehingga PBB apa yang kita cita2kan bersama demi terwujudnya penerapan syari’at Islam dapat terwujud. Ketika PBB berdiri tahun 1999 banyak sekali tokoh Islam yang membidani lahirnya PBB. Namun seiring perjalanan waktu, nama2 yang tercantum tersebut satu persatu memisahkan diri dari shaf/barisan PBB. Farid Prawiranegara, Fadli Zon, bang Gogon, K.H. Khalil Ridwan, Adian Husaini adalah bagian dari shaf terdepan PBB. Namun sekarang ini mereka seolah ditelan bumi, tidak terlihat ada dalam shaf PBB. Bahkan Adian Husaini belakangan hari seolah membentur2kan antara PBB dan Masyumi dengan bukunya yang berjudul PBB versus Masyumi. Apakah mereka meninggalkan shaf PBB itu karena kesibukan masing2 atau karena alasan politis? TErus dalam rangka penggalangan suara apakah abang juga akan merangkul elemen umat Islam lain yang selama ini oleh media masa kita dicap sebagai Islam radikal seperti Habib Rizieq, Ust. Abu Bakar Ba’asyir, Ismail Yusanto, Irfan S. Awwas, dll yang kalau dilihat mereka mempunyai visi yang sama dengan abang yaitu pengakkan syari’at Islam? Terima kasih.

    Apa yang terjadi di masa lalu, kita petik hikmah dan pelajarannya. Sekarang saatnya kita melihat ke depan untuk membangun dan membesarkan partai ini. Jadi hanya ada satu kata: Maju!, he he he…(YIM)

  17. Saya kira, justru PBB harus tetap berani menegaskan posisinya sebagai pengusung dan pembela syariat Islam karena di situlah positioning yg Insya Allah bisa mengangkat citra sekaligus menarik simpati masyarakat, khususnya kaum muslimin dan muslimat, atau bahkan masyarakat di luar Islam. Tapi, tentu saja satu hal lagi yang juga harus mendapatkan penegasan yang sama ialah keislaman yang diusung itu dalam kerangka menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia yang damai, aman, tenteram gemah ripah loh jinawi dan seterusnya.
    Sebab kalau tidak, orang-orang di luar Islam atau bahkan di kalangan Islam sendiri, PBB bisa menjadi sasaran fitnah. Ingin mendirikan negara dengan aturan eksklusif. Bukankah Pak M Natsir dan pengikut Masyumi -termasuk keluarga saya- pernah menjadi korban fitnah keji seperti itu. Padahal kita tahu, orang-orang Masyumi -juga PBB yang saya yakini mewarisi nilai-nilai perjuangan Masyumi- termasuk golongan yang militan berasas pada nilai-nilai Islam dan nasionalis yang berideologi Islam. Bukan pengkhianat bangsa atau penggerogot Islam.
    Saya yakin, di bawah arahan Prof YIM, PBB bisa maju memperbaiki keadaan. Saya yakin, kerangka perjuangan yang disampaikan Prof YIM tidak lain dari pengejawantahan perintah Allah, ”Hendaklah ada di antara kalin segolongan ummat yang menyerukan kepada kebaikan dan mencegah kerusakan. Itulah golongan yang beruntung.”
    Saya sangat berharap, PPB tidak mematahkan harapan pemilih atau pendukungnya yang berharap termasuk golongan yang beruntung itu lantaran memilih PBB –partai yang diyakini perwujudan golongan yang menyeru pada kebaikan itu, khususnya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

  18. Saya setuju berat dengan kang assalavi. Kita punya kesamaan kang, kita sama2 lahir dari keluarga Masyumi. Namun yakinlah bahwa saya menjadi simpatisan dan pendukung PBB itu bukan semata-mata ana lahir dari keluarga Masyumi, tapi saya mempunyai keyakinan bahwa Islamlah yang akan menjadi jalan keluar bagi terciptanya kehidupan yang damai, tenteram, gemah ripah loh jinawi, sehingga akan tercipta sebuah negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Majulah bang, insya Allah selama abang istiqomah memperjuangkan syari’at Islam saya dan rekan2 akan berada dalam shaf PBB.

  19. @ assalavi dan hanyfa

    “PBB harus tetap berani menegaskan posisinya sebagai pengusung dan pembela syariat Islam karena di situlah positioning yg Insya Allah bisa mengangkat citra sekaligus menarik simpati masyarakat, khususnya kaum muslimin dan muslimat”

    Inti persoalannya sebenarnya bukanlah posisi apa PBB akan berdiri, toh sebenarnya syariat Islam juga menjadi usungan bersama semua partai politik Islam (baca: Parpol dengan asas Islam) seperti PKS, PPP, PNU dll. tapi kenapa gaungnya kurang kuat? apa yang salah..?

    Syariat belum banyak dimengerti oleh masyarakat kita, satu hal yang harus dilakukan terlebih dulu yakni PBB dan partai lain pengusung syariat Islam mewacanakan terlebih dahulu kepada masyarakat Syariat seperti apa yang akan diterapkan dalam bidang apa saja dan seperti apa implementasinya.

    Bagaimana positifisasi syariat kedalam hukum nasional seperti UU, PERDA, Kepres, dll dan bagaimana konsep penegakannya. ingat bahwa masyarakat kita sangat plural sehingga banyak juga tafsir yang muncul dari setiap dalil yang ada. hal ini harus clear terlebih dahulu…

    PBB mungkin perlu membuat “cetak biru syariat islam di Indonesia” yang berisi konsep dasar dan gagasan pembaruan hukum di indonesia dengan konsep syariat secara lebih terperinci. bagaimana konsep syariat yang dikehendaki PBB mengenai kasus-kasus hukum yang ada seperti : korupsi, perzinahan suka sama suka, panti pijat, club malam, jam toko buka, jalan raya, bioskop, poligami, santet, struktur pemerintahan, pajak, dsb sehingga masyarakat benar-benar paham dengan konsep penegakan syariat Islam yang diusung PBB.

    Fastabiqul khairat

  20. suyanto londrang

    Dewasa ini citra Islam sedang mengalami penurunan drastis, berbagai isu negatif selalu membawa embel-embel Islam, mulai dari teroris, anarkisme ormas yang sengaja melekatkan islam sebagai atribut dan perisai orgaisasinya, dan berbagai tindakan dari aliran yang menyatakan berada dalam bingkai besar islam. yang memprihatinkan banyak tindakan dan perbuatan yang dilakukanya justru kontra produktif dengan semangat dakwah islam yang humanis dan penuh toleransi dalam konteks kehidupan sosial. fenomena seperti itu seolah memberi sinyalemen bahwa islam tidak bisa lagi menjawab persoalan kebangsaan yang semakin kompleks. Pasca Reformasi 1998 banyak partai menggunakan lebel islam dalam gerakan politiknya tetapi itupun belum mampu menawarkan solusi konkrit atas krisis multi dimensi yang menimpa bangsa ini. Pertanyaan besar seluruh rakyat Indonesia yang jumlahnya sekitar 240 juta jiwa ini hanya satu yakni bagaimana menempatkan keadilan dalam berbagai dimensi kehidupan baik itu pada dimensi sosial, dimensi bernegara, dan dimensi religius, serta bagaimana mempropersionalkan hak dan kewajiban antara Negara dan Rakyat. jika ini bisa direalisasikan, insya Alloh kemiskinan dan berbagai persoalan bangsa ini bukan dianggap ancaman melainkan pekerjaan rumah yang harus di carikan solusi bersama antara rakyat dan pemerintah. masyarakat saat ini sudah berada dalam kondisi kejenuhan yang akut terhadap janji-janji politik jika kejenuhan ini tidak mampu di cairkan melalui kelurusan niat untuk membangun islam secara konsisten, maka islam akan semakin mengalami inflasi religius.

    Tetapi jika kita pesimis itu berarti kita tidak mampu memaknai esensi islam…hanya ada satu kalimat yang patut diusung sebagai semangat membangun kebesaran islam yakni, Maju.

  21. #11 agungwasono

    akan lebih baik apabila PBB menggunakan sistem konvensi yang dilakukan terbuka atau semi terbuka untuk menjaring DCT (daftar Calon Tetap)

    PBB harus mencari cara-cara yang baru, progresif dan lain dari pada yang lain jika ingin bertarung di 2009. Ide mas agung jika dicermati akan membuat PBB lebih membumi, dimana para calon pemilih daerah pemilihan (dapil) akan bisa membaca siapa yang akan mewakili mereka di legislatif. Sehingga dengan demikian, kader-kader PBB di daerah betul-betul kader yang diketahui oleh massanya.

    Konvensi yang diusulkan, akan menjadi kampanye yang efektif dan murah karena semua calon akan ikut serta. Bisa untuk caleg DPRD Kab/Kota, DPRD Provinsi dan DPR. Sekalian juga bisa ajang sosialisasi Capres yang akan diusung oleh PBB. Pemilih yang akan memilih dalam konvensi ini adalah anggota PBB dan rakyat sebagai partisipant aktif. disana kita akan melihat dari dini, sejauh mana penetrasi PBB ke level masyarakat terbawah. kalau tingkat partisipasi masyarakat terhadap konvensi ini rendah, ya sampai segitulah baru pencapaian PBB dan bisa di evaluasi untuk diambil strategi untuk sampai ke tahap pencoblosan.

    Konsepnya bisa dirembukkan bersama, namun yang terpenting adalah, konvensi ini berguna untuk menentukan urutan daftar calon tetap legislatif dari PBB.

    Semoga ini hanya ide gila..

  22. Betul Bang Memang sekarang Hanya ada satu kata : MAJU !
    Kitapun akan menyambut dengan suka cita :

    PARTAI BULAN BINTANG
    KAMILAH PENDUKUNGMU

    AYO MAJU…MAJU
    MAJU TERUS MENUJU JALAN YANG LURUS

    Insyaallah

  23. Wah malu nih ngasih pendapat, komentar level atas semua semua. :-)

    “Waktu tak banyak lagi untuk berdebat ke dalam,”YIM. Ayo Mas Arif,Vaivai, Hanyfa, Agungwasono,Aba rayhan dll kita MAJU SAMA-SAMA…bukan berarti gak boleh beda pendapat juga sih…….

    Pak, acara The Candidate pastinya ditayangkan kapan dan jam berapanya mohon diinformasikan ya Pak. Sayang soalnya kalau sampai terlewat…Terimakasih

    #16, Pertanyaan yang sama ada dalam benak saya sudah lama sekali hampir 8 tahun ini. Tapi menurut saya yang sudah ya sudah, terbukti yang masih bertahanpun mempunyai komitmen yang tidak kalah besarnya dengan beliau2 yang sudah keluar dari partai. Namun alangkah lebih baiknya Pak YIM mau sedikit menjelaskan masalah ini di media blog ini. Karena saya rasa memang suatu kehilangan yang besar jg dgn keluarnya beliau2, paling tidak, tidak ada prasangka yang salah, baik kepada Pak YIM maupun kepada tokoh2 yang disebutkan tersebut.

    Sudahlah… Apalah telah menjadi bagian sejarah, cukup diambil hikmahnya. Jangan menoleh ke belakang lagi. Waktu tak banyak untuk bersiap melangkah ke depan (YIM)

  24. Pak yusril, kalau mau running jadi capres, cawapresnya siapa? Kalau bersedia jadi cawapres, capresnya siapa?

  25. Asparina Sunanti, S.Pt.

    Perjuangan PBB belum berakhir.
    UU No 12/2003 telah membuat sport jantung bagi kader-kader PBB. namun dengan keluarnya UU No 10/2008 telah mengeluarkan PBB dari ruang ICU dan dinyatakan sembuh total sehingga bisa mengikuti Pemilu 2009. ini menjadi pelajaran bagi kita sebagai kader dan tidak boleh lengah lagi memperjuangkan kepentingan masyarakat Indonesia. kendala yang dihadapi saat ini adalah banyaknya partai politik menjadi perserta pemilu tahun 2009, hal ini akan berdampak negatif bagi umat Islam sebab kekuatan yang begitu besar akan semakin terpecah sehingga target dan tujuan Partai Bulan Bintang semakin sulit dicapai jika kita masih memiliki pola lama dan pemikiran pragmatis individuil.

    Bagi kader-kader Partai Bulan Bintang jangan berkecil hati mendapatkan nomor urut 27. ini merupakan berkah rahmat Allah. pada tanggal yang sama 27 Rajab, Rasulullah SAW naik ke Arsy menjemput sholat sebagai tiang agama. untuk itu kita berharap pada Pemilu 2009 PBB makin jaya, maju dan kredible sebagai sebuah partai politik yang berprinsip keummatan dan kebangsaan dan menjadi penyangga untuk tegaknya syari’at Islam.

  26. “….bahwa Islam saja tidak cukup. Moh Arif Widarto (komentar #3)”
    Saya mohon Sdr. Moh Arif Widarto berhati-hati bicara soal Islam. Saya tidak tahu dipihak mana anda?
    Komentar anda perlu penjelasan lebih lanjut..

  27. #Guspiit,

    Saya muslim dan anda tahu kenapa saya sebel melihat komentar yang menghakimi ?

    Sikap anda yang bernada “mengancam” justru semakin mempertegas bahwa anda memahami Islam hanya sebatas, “Gue bener lo salah”

    Daripada anda mengancam-ancam, mengapa anda tidak menjelaskan bahwa Islam itu komprehensif, memberikan solusi atas berbagai masalah baik itu masalah sosial kemasyarakatan maupun masalah ekonomi, keuangan dan lain-lain.

    Jika anda berbusa-busa bicara bahwa Islam sudah sangat demokratis namun pendapat anda menunjukkan sebaliknya, mungkin sebaiknya anda yang mesti lebih santun.

    Ingat pak, santun jauh lebih baik dalam merespon pendapat orang lain meski itu berseberangan sekalipun. Jika kita menjelaskan suatu pendapat dengan cara santun, kita bisa berharap bahwa orang lain melihat kalau kita itu memang memandang perbedaan sebagai suatu rahmat.

    Bagaimana orang lain mau berusaha memahami Islam, kalau baru berkomentar saja sudah dikatakan, “Eh lo gak usah banyak komentar deh, lo nggak tahu apa-apa mendingan diem aja”. Lha iya, gimana mau bisa mengerti kalau begitu.

    Sebelum lupa, saya Muslim pak, meski mungkin tidak sebaik bapak dan rekan lain disini dalam beribadah.

  28. Selamat berjuang bang YIM,
    Kami tetap dan selalu di PBB dan mendukung abang sebagai capres, maju terus dan sukses.
    Salam kami sekeluarga untuk keluarga abang.

  29. Assalamu’alaikum Bapak Yusril, semalam saya tidak sengaja menyimak dialog di tvone soal keputusan MK yang mengabulkan gugatan 7 parpol peserta pemilu 24 tetapi tdk dapat secara otomatis ikut pemilu 2009 bersama Bang Ali Mochtar dan Pak Mochtar pakpahan, lalu apakah bisa KPU lantas memutuskan seluruh partai 2004 yang tidak memenuhi ambang ET 3% digagalkan kembali mengikuti pemilu 2009 termasuk PBB. saya sebagai kader PBB di Jayapura merasa cemas saja kalau sampai hal itu terjadi, karena kami sudah bekerja dan mensosialisasikan PBB kepada kader dan simpatisan.

    salam

  30. Assalamu’alaikum Wr Wb
    Pak Yusril, ane kecewa ma anggota DPRD kota Bandung dari PBB yang mendukung calon incumbent untuk pilwakot kota bandung tahun ini tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan para kader-kader setia PBB. Perlu Bapak ketahui, pada pemilu 1999 dan 2004, di kecamatan kami Margacinta kota bandung PBB menang mutlak tapi tidak ada satupun kunjungan dari para wakil rakyat kota Bandung ke kecamatan kami, ibaratnya mereka datang saat butuh ‘suara’ tapi klo sudah merasakan empuknya kursi dewan jadi lupa diri.

    Wassalam

  31. Saya bukan pendukung PBB, tapi dengan membaca tulisan bang YIM, saya menyadari konsep Islam yang universal, majemuk dan merakyat ada pada PBB. Sehingga PBB di antara partai-partai berbasis Islam lainnya patut diperhitungkan. Selamat datang dan berkompetisi di Pemilu 2009.

  32. ass wr wb

    waduh bang YIM tumben postingnya cepet banget, baru sehari :) udah posting lagi. Taunya dari iseng2 buka http://pbb-info.com dikolom opini yusril. Oh ya bang acara di Metro TV disiarkan kapan?
    PBB harus all out,
    hanya satu kata “M A J U ! ! ! !”

    Saya belum tahu kapan akan ditayangkan. Pengambilan gambar tadi malam juga dilakukan terhadap Pak Sutrisno Bachir, Ketua Umum PAN. Acara ini dalam rangka “The Election Channel” Metro TV. (YIM)

  33. sekedar ingin tahu boss, apasih perbedaan dan persamaannya antara PBB dan PKS

    Pada hemat saya, kedua partai mempunyai persamaan pada asas, yakni Islam. Perbedaan antara keduanya tidaklah prinsipil. (YIM)

  34. @#33 soerod@doe

    Mungkin pertanyaan ini bisa menjadi bahan diskusi bagi temen-temen di blog ini.

    Saya sendiri sulit menemukan perbedaan yang siginifikan antara kedua partai ini, lebih banyak persamaannya.
    kedua partai ini memperebutkan massa yang sama. bahkan PAN dan PPP juga memperebutkan massa yang sama.
    inilah kekurangan sistem kepartaian kita, beda dengan Demokrat dan Republik di AS yang mempunyai kebijakan yang sangat berbeda misal dalam menyikapi invasi ke IRAK.

    di Indonesia, siapapun pemerintahnya akan mengulang kebijakan yang sama dengan pemerintahan sebelumnya.
    Mungkin YIM punya kebijakan yang bisa dikatakan “langka dan populer” klo jadi presiden RI 2009 – 2013 nanti?

    Proses membangun demokrasi, kalau menggunakan cara-cara yang demokratis, memang akan memakan waktu yang lama. Kita telah mengalami hal itu dalam zaman-zaman yang berbeda. Mulanya, awal kemerdekaan PPKI memutuskan hanya ada satu partai di Indonesia, yakni “PNI Stastspartij”. Tetapi keputusan ini “ditunda” Presiden Sukarno tanggal 30 Agustus 1945. Partai-partaipun berdiri banyak sekali. Tahun 1959, Presiden Sukarno menerbitkan Penpres Nomor 7/1959 yang membatasi partai-partai. Pada Era Orde Baru, diputuskan hanya ada tiga partai. Era Reformasi, kembali lagi ke sistem multi partai.

    Pada hemat saya Pemerintah yang baru tidak selalu harus memiliki kebijakan yang sama dengan pemerintah sebelumnya. Apa yang baik, tentu harus diteruskan. Yang salah, harus diperbaiki dengan kebijakan baru. Dilemanya hanyalah, Pemerintah Baru terikat dengan segala kesepakatan yang telah dibuat oleh Pemerintah sebelumnya dengan pihak lain. Negosiasi mungkin saja dilakukan, namun tetap memerlukan waktu. (YIM)

  35. Ayo Bang Yusril, saatnya bangsa Indonesia ini dipimpin oleh yang muda-muda dan cerdas seperti Abang

    Seperti halnya di Amerika Serikat, pemuda Barack Obama. siap MAJU !

    ya benar, hanya ada satu kata dan satu tanda seru yaitu: MAJU!

  36. Sami’na wa atha’na!

  37. Terimakasih Pak telah diingatkan, Masalalu adalah sejarah, Masa depan adalah misteri, Hari ini adalah kenyataan. Mari kita berikan selalu yang terbaik mulai hari ini untuk MAJUUUUUU !!!!

    “….bahwa Islam saja tidak cukup”.Kalau saya justru berterimakasih kepada Pak Arief yang saya mengingatkan kepada saya yang abangan ini, bahwa kita jangan sampai lupa diri, merasa diri kita sudah muslim, merasa partai kita partai islam sehingga punya perasaan bahwa partai lain yang bukan partai islam kurang islami. justru kita harus selalu mawas diri, karena kita islam kita harus selalu menunjukan kualitas islam yang sesungguhnya.

    Kalaupun rekan-rekan merasa ucapan Pak Arief tidak pada tempatnya,saya kira kita juga tidak perlu sampai meminta beliau untuk meminta maaf. Alangkah lebih mulianya kita justru yang memaafkan Pak Arif.Dengan begitu kita terus bisa menjaga suasana kondusif di blog ini.bahwasanya setiap orang dipersilahkan oleh pak YIM untuk mengemukakan pendapatnya di Blog ini.Bukan berarti Rekans yang tidak sependapat juga salah, justru itu mungkin bisa jadi berkah.

  38. Wah bingah euy aya nu salembur..Kang Furqon, saya juga salah satu yang tidak setuju dengan calon yang dipilih oleh partai ,baik itu pada Pilgub ataupun Pilkot ini. namun tidak bijaksana juga bila kekecewaan itu kita ungkapkan dalam bentuk perasaan dendam, ataupun menjadi tidak bergairah lagi dalam mendukung cita-cita partai.saya rasa memang harusnya partai juga intropeksi dengan kejadian kekalahan di Pilgub.dan itu adalah slah satu bentuk koreksi kita ke partai. Atau bila Kang Furqon aktif di kepngurusan partai,Akang bisa melakukan koreksi itu secara formal melalui surat resmi mungkin atau langsung konfirmasi ke pengurus yang berwenang. Demikian Kang, semoga kejadian di Pilgub dan Pilkot ini tidak membuat semangat kita menjadi menurun. Pokona ngan hiji, MAJUUUU!!!!

  39. Demi Kemenangan Partai Bulan Bintang di Pemilu 2009 mari kita kobarkan semangat “QS 9:41” dan
    “Raihlah 27 derajat dengan Berjamaah”
    Maju Terus, Terus Maju

  40. kapan koordinasi neh…>?
    jangan lama-lama
    klo bisa sekarang sudah bergerak

    Sudah bergerak Boss. Kita sudah dan terus akan melangkah, sesuai slogan Hanya Ada Satu Kata: Maju!

  41. Kalo PBB menjadi partai yang berkuasa, NKRI akan seperti apa?

    kemurnian dan kecermerlangan Islam pernah menjadi Bintang yang Paling Bersinar, sehingga mampu menerangi dunia yang waktu itu diliputi oleh Abad kegelapan…

    Masyumi pernah menjadi Bulan dan Bintang yang menebarkan Cahayanya ke seantero Nusantara, ketika NKRI diliputi kegelapan Proses Demokrasi, dengan memberikan bukti nyata, ketika salah seorang kader terbaiknya menjadi motor penggerak bagi tegaknya proses demokrasi di NKRI, melalui pemilu pertama tahun 1955.

    akankah PBB bisa seperti itu..?

    setau dan sepengatuan saya, Jati diri Islam tidak akan pernah Pudar dan Surut, hanya karena salah Komentar, salah paham atau, salah tafsir..dan salah-salah lainnya..

    Islam akan tetap memiliki Cahayanya sendiri, yang tidak akan pernah pudar, walau awan kegelapan dan badai datang menerpanya…

    dapatkah PBB bisa memiliki cahayanya sendiri……?

  42. Maju,maju terus maju , tapi lihat masalalu yang pernah menjadi catatan sejarah.dalam partai Masyumi bukan tidak terjadi perbedaan yang tajam,tetapi beliau teta pdalam satu barisan,karena yang diperjuangkan mereka cita-2 yanglebih besar.Misalnya perbedaan tajam antara Kelompok Pak Natsir dan Kelompok Pak Sukiman dan antara antara Kelompok Pak Natsir dengan KelompokPaK Yusuf Wibisono.Mereka terdapat perbedaan yang tajam dan diperdebarkan dalam rapat partai,keluar mereka tetap bersatu. Ini merupakan [pelajaran bagi mereka yang pernah mengalamiperbedaan pendapat dalam PBB, tidak perlukeluar tetapi tetapmemperjuangkan cita-2 perjuangan PBB. Kalau beliau-2 yang keluar tersebut hanya berdiam diri saja tidak memperkuat minimal partai Islam. Dalam melihat masa lalu sebagai fakta sejarah yang harus diambi lpelajaran daripanya adalah begitu dekatnya pemimpin Masyumi dengan ulama setempat dan tokoh masyarakat.Sebagai contoh dekatnya hubungan tokoh-2 Masyumi dengan ulama Jakarta KH Abdullah Syafii.Keturunan Masyumi saat ini merindukan tokoh-2 Masyumi sekaliber Pak Syafrudin dalam bidang ekonomi,Pak Roem dalam bidang diplomasi dan singapodium Masyumi semacam KHM iSA ASHARY. Ketagasan Mr Mulyatno yang akan mundur dari Kabinet apabila RUU Anto Korupsi ditolak oleh DPR.Ummat merindukan adanya tokoh-2 yang berwibawa dalamPBB sesuai dengan bidang masing-2 yang sangat dibituhkan oleh bangsa DEWASA INI. Mari maju bersama atau kalau tidak mungkin PBB HANYA MENJADI CATATAN SEJARAH KARENA TIDAK MENCAPAI TRESHOLD YANG DITENTUKAN OLEH UNDANG-2.

    Masa kini tentu berbeda dengan masa lalu, mayarakat pemilih pada umumnya tidak mengetahui perjuangan Masyumi yang ingin dinilai adalah apa yang akan diperjuangkan oleh PBB.Thema kampanye hendaknya menyentuh hati rakyat jangan elitis sepertikkampanye tahun 1998 dengan thema Membumikan sistem atau thema kampanye tahun 2004 MENEGAKKAN SYARIAT ISLAM.Bukan itu salah benar seratus 100 % Membumikan sistem mungkin adalah perjuangan menegakkan demokrasi dan supremasi hukum tanpa pandang bulu , menegakkan syariayt Islam mungkin adalah bagaiamana Islam dapat memberantas kemiskinan , kebodohan , kedzoliman dan sebagainya menuju Indonesia yang sejahtera.Sebagai partai Islam jelas PBB akan menegakkan syariat Islam yang perlu dijelaskan bagaimana ajaran Islam berperan dalam hidup bermasyarakat dan bernbegara.
    Pandanglahmasa depan dengan optimisme dengan strategi jitu menghadapi pemilu 2009. Maju terus PBB dengan tetap istiqomah dalam memperjuangkan yang hak.Insa Allah

  43. Bagus Bang YIM…
    Kami dukung Abang utk maju terus…pantang mundur. mengingat waktu semakin sempit dan pertarungan sudah di depan mata, selama itu ada peluang ambil Bang….
    abang harus banyak mempopulerkan diri Abang, meskipunsebenarnya Abang sudah terkenal tapi utk menghadapi pilpres 2009 Abang harus banyak di layar TV,mengingat pemilih indonesia masih terpengaruh oleh popularitas seseorang…….lakukan selama itu jadi jalan kebaikan……… beriklanlah mulai skg Bang………….sukses buat Bang YIM.

    http://www.mairodi-training.com
    http://www.mairodi.wordpress.com

  44. Ridwan Magelang

    Salam buat kader PBB se Nusantara
    Maju terus buat semuanya, tapi organisasi harus dibenahi, training-training lebih diintensifkan, kebersamaan terus digalang, silaturahmi wajib digalakkan.
    buat bung YIM, kira-kira mau mencari pasangan dalam capres dengan siapa / dari kalangan mana ?

  45. Assalamu’alaikum…. Allahu Akbar! tetap semangat menggapai masa depan Islam, dan muslim Indonesia…
    bersama, kompak, meski tak harus seragam… dan jalur koalisi masih terbuka lebar…
    lho kok ngak nyambung ya… he he he

  46. Reading ….. ( Praduga Huruf )

    GENDING Gambang Suling : Kumandang Yusril Ihza Mahendra

    Dan Entah apa Kitab Jawa yang pernah dibacanya = Gedebog Pisang
    Layar Tancap : Wayang Kulit – dalam ibarat – Sinom dhandang Gulo

    Ya – Tahulah Kau ! Back Street Boys In Complete

    Empty spaces fill me up with holes
    Distant faces with no place left to go
    Without you within me I can find no REST
    Where I’m going is anybody’s guess

    I tried to go on like I never knew you
    I’m awake but my world is half asleep
    I pray, for this heart to be unbroken
    But without you all I’m going to be is incomplete

    Voices tell me I should carry on
    But I am swimming in an ocean all alone
    baby , my baby
    It’s written on your face
    You still wonder if we made a big mistake

    I tried to go on like I never knew you
    I’m awake but my world is half asleep
    I pray, for this heart to be unbroken
    But without you all I’m going to be is incomplete

    I don’t mean to drag it on,but I can’t seem to let you go
    I don’t want to make you face this world alone
    I want to let you go (alone)

    I tried to go on like I never knew you
    I’m awake but my world is half asleep
    I pray, for this heart to be unbroken
    But without you all I’m going to be is incomplete

  47. Informasi Penyuluhan tutur – tinular , bahan Study So What ?! Dunia Maya Meliputi
    Baca komentar Ariedi : Puyeng !
    Jangan hidup di alam khayal pak. Bangun dong ah :-P – Andika ( Ayat 1 )
    Pak Ariedi.
    Saya yakin Anda memiliki suatu gagasan yang luhur dan mulia yang hendak disampaikan.
    Sayang sekali jika orang yang membacanya tidak mengerti bukan?
    Mengutip seorang sastrawan:
    “Why speak if you can’t manage perfect thoughts, perfect sentences?”
    Karena jika segala gagasan jenius dan kompleks Anda tersebut tidak dapat dimengerti, kami kami yang bodoh ini hanya akan mengira bahwa Anda gila atau kesepian. Sungguh menyedihkan jika demikian, sungguh amat disayangkan.
    Saya sebagai orang yang jauh lebih muda dari Anda, memohon maaf jika ada kata-kata saya yang menyinggung.
    Bonar ( Ayat 2 )
    duile mas Ariedi..
    saya harus belajar filsafat jawa 10 taon dulu baru bisa ngerti bahasa, makna dan tulisan sampeyan…
    QUO VADIS MR.ARIEDI? – Abra ( Ayat 3 )
    Wong namanya orang lagi “ngelmu”, ya kayak gitu. Makin diungkapkan, makin “angel ketemu” (sulit ketemu) he he he.. Makin dimasuki, ya makin gelap gulita, he he he.. (YIM) – Pasal 1.
    #Ariedi..
    Yang baca blog Bang YIM tdk semua sekampung atau seperguruan dgn anda. Jadi sudahlah, jangan bikin orang tdk nyaman membaca blog ini. Orang yang membaca blog ini mau dapat tambahan ilmu, bukan cari mantra.. – Nyong ( Ayat 4 )
    Ariedi, sekalian aja pake bahasa pedalaman India biar ngerti semua oke !!!!
    Achnoor ( Kitab Guru Besar Bocoran soal – aturan Klik Komentar – ) Selayang
    Pandang Dunia Maya = Bukan seperti Bertemu – gaul Dengan ORANG – tidak ada
    Siapa – siapa , disitu hanya Lelembut – Lelembut catu daya , Huruf yang disampaikan
    Melalui jasa satelit – Bukan aturan Inci kaki Purnawarman – Pijak Dunia Nyata , lain
    Lubuk , Lain ikannya – Lain Imigrasi , Lain BISA JADI ( Saget ugi = Tehknologi )

    Matur Nuwun atas segala masukannya, Mas. Beda pendapat nggak apa-apa. Satu hal yang ingin saya komentari, yakni mengenai Arab. Islam itu tentu tidak identik dengan Arab, sebagaimana Buddhisme — yang tidak boleh sampeyan lupakan kalau bicara tentang Borobudur — juga tidak identik dengan India. Pendapat sampeyan yang lain-lain, kebnayakan saya tidak sependapat, namun biarlah kita saling hormat-menghormati dalam perbedaan dan kebersamaan. (YIM) – Pasal 2 .

    Terima Bang atas informasinya. Saya pernah hadir waktu Alm. M Natsir ultah yang ke 80 di Masjid..
    Buat komentar no #26 Ariedi, buat baca komentarnya aja saya udah malas. – Guspiit
    ( p 2 – ayat 1. )

    Sekali lagi matur nuwun Mas. Pendapat sampeyan yang gandrung sama klenik itu bagi saya biasa-biasa saja. Yang lebih serem dari itupun sudah saya baca seperti tertuang dalam Serat Darmogandul dan Gatoloco. Bagi saya yang penting untuk direnungkan di zaman sekarang ialah wejangan Raden Mas Ngabehi Ranggawarsita dalam Serat Kalatida, khususnya bagian “Zaman Edan”. Di zaman edan ini “sopo sing ora edan, oran keduman”. Namun “sak bejo-bejo ne wong sing edan, isik bejo sing eling lan wospodo”. Almarhum Pak Zahid Hussein pernah menjelaskan kepada saya bahwa “eling lan wopodo” itu adalah istilah lain dari “zikrullah dan takwa”. Mudah-mudahan sampeyan setuju. Kalo nggak, ya gak opo-opo.. he he he.(YIM)
    Ngarso Dalem (Sri Sultan Hamengkubuwono X) pernah bercerita kepada saya, suatu ketika beliau berkunjung ke Suriname. Oleh Pemerintah di sana, beliau dipertemukan dengan tokoh-tokoh dari berbagai agama. Di antara yang hadir itu ada tokoh yang berpakaian khas Jawa. Ketika diperkenalkan beliau itu disebut sebagai tokoh “Gomo Jowo”. Sri Sultan sempat kaget, namun akhirnya beliau tertawa. Saya bersyukur KTP sampeyan tetap mencantumkan agama sampeyan Islam. Orang beragama itu kadang-kadang mengalami pergolakan batin yang dahsyat. Saya maklum akan hal itu. Mudah-mudahan sampeyan bersabar dan dapat menemukan jalan kebenaran di dalam Islam. (YIM)
    PASAL 3 ( Dari Komentator Darkum Sudiro )
    Memang hebat pak YIM
    saya dari tadi mengulang-ulang membaca komentar dengan bahasa susah itu, ndak paham-paham juga.
    Eh, malah Pak YIM bisa menjawab.
    :D
    He he he terima kasih. Sewaktu masih menjadi mahasiswa filsafat, saya berguru kepada Dr. Abdullah Tjiptoprawiro, dosen filsafat Jawa. Beliau itu putra dari Penghulu Ageng Kasunanan Surakarta. Segala macam kitab-kitab klenik Jawa saya baca tiap hari. Belakangan saya berguru dengan Prof. HM Rasyidi yang disertasinya doktornya tentang kitab Centini “Critique et Consideration du Livre Centhini” di Universitas Sorbonne, Paris. Beda dengan Pak Tjipto yang sangat kagum dan terpukau dengan Klenik Jawa, Prof. Rasjidi adalah pengkritik klenik yang tajam. Saya menelaah dengan agak dalam Aliran Pangestu dll. Belakangan saya baca juga karya-karya Dr. Simuh yang banyak meneliti tentang kebatinan Jawa. Mohammad Hari Suwarno, Pak Permadi SH dan Alm Pak Zahid Hussein adalah sahabat saya. Jadi saya sedikit maklum dengan klenik Jawa., walau tak dapat mengatakan ilmu saya dalam mengenai hal itu. Bahwa klenik itu campur aduk, sinkretisme berbagai aliran keagamaan dan kadang-kadang nampak sinis terhadap Islam, ya.. nampak seperti dalam tulisan Pak Ariedi itu. Puncak dari sinisme itu dalam literatur Jawa klasik tercermin dalam Serat Gatoloco dan Darmogandul yang saya sebutkan di atas tadi. (YIM) Pasal 3 ayat 1
    Mas Ariedi,
    Bahasa tulisan sampeyan ora mudeng aku, pakai bahasa indonesia bae lahhh…sing iso di woco ngono
    Sampeyan iku nulis dari gua di gunung to? – Hadi . M ( P 3 – ayat 2 )
    Sekali lagi matur nuwun Mas. Pendapat sampeyan yang gandrung sama klenik itu bagi saya biasa-biasa saja. Yang lebih serem dari itupun sudah saya baca seperti tertuang dalam Serat Darmogandul dan Gatoloco. Bagi saya yang penting untuk direnungkan di zaman sekarang ialah wejangan Raden Mas Ngabehi Ranggawarsita dalam Serat Kalatida, khususnya bagian “Zaman Edan”. Di zaman edan ini “sopo sing ora edan, oran keduman”. Namun “sak bejo-bejo ne wong sing edan, isik bejo sing eling lan wospodo”. Almarhum Pak Zahid Hussein pernah menjelaskan kepada saya bahwa “eling lan wopodo” itu adalah istilah lain dari “zikrullah dan takwa”. Mudah-mudahan sampeyan setuju. Kalo nggak, ya gak opo-opo.. he he he.(YIM)
    Ngarso Dalem (Sri Sultan Hamengkubuwono X) pernah bercerita kepada saya, suatu ketika beliau berkunjung ke Suriname. Oleh Pemerintah di sana, beliau dipertemukan dengan tokoh-tokoh dari berbagai agama. Di antara yang hadir itu ada tokoh yang berpakaian khas Jawa. Ketika diperkenalkan beliau itu disebut sebagai tokoh “Gomo Jowo”. Sri Sultan sempat kaget, namun akhirnya beliau tertawa. Saya bersyukur KTP sampeyan tetap mencantumkan agama sampeyan Islam. Orang beragama itu kadang-kadang mengalami pergolakan batin yang dahsyat. Saya maklum akan hal itu. Mudah-mudahan sampeyan bersabar dan dapat menemukan jalan kebenaran di dalam Islam. (YIM) –
    Monggo Kulo aturi pirso : Praduga Huruf Jeneng siro KULUP – Look so good YIM
    Yang tidak mampu yang tersirat , saya sarankan bergaul Orang saja – Tidak perlu
    Ditambah Bergaul dengan Perasaan Huruf – Imej – + Kesan kata – kata Di dunia
    Maya – apalagi kalau ghak Mudheng Istilah : LAJU MENANG DHEWEK –
    Yaitu dugaan Sementara pada Huruf sajian Bung Yusril = Menggunakan diriku ,
    Sebagai TITIAN IMEJ – Dienye ketengok = Arjuna Mencari Cinta – sementara Aku dibiarkan terpedaya = Jembatan BURIS RAWA MERINDU BULAN – belum jadi
    Presiden saja , sudah tidak mau bagi – bagi Look so good , Pepodho Sejatining Lanang –
    Sesame suka belajar dan Minat Baca yang Lumayan + Saudara setanah air pula …..
    Itu sekali lagi , hanyalah wawasanku , mengenai Kesan + Imej paparan kata – hanya
    Menilai Huruf – Bukan Orang – Disini , Tidak ada siapa – siapa , hanya Nuansa kata .

  48. kanggo kang Edi, abdi oge bagja ningan aya batur salembur oge hehehehe
    Dari dulu, keluarga besar saya termasuk keluarga Masyumi dan Insya Allah sekarang jg masih mendukung PBB.
    mengenai koreksi internal, kita sudah mengajukan mosi tidak percaya kepada DPC kota Bandung dan akhirnya PAC Margacinta kota Bandung dibekukan sampai sekarang. Pemilu 2004 yg lalu kita masih memilih PBB tp hanya untuk DPR dan DPRD I tp tidak untuk DPRD II.
    Sedih saya melihat silaturahim sudah tidak terjalin lagi.

    wassalam
    Furqon

  49. # 27, Andika
    SAya tak mengerti bagian kalimat yang “mengancam’dari GusPiit (#26).
    kalau pada kalimat “Saya mohon Sdr. Moh Arif Widarto berhati-hati bicara soal Islam. Saya tidak tahu dipihak mana anda?”ditarik kesimpulan yang “mengancam” dari penggalan kalimat ‘…hat-hati..’, kiranya Andika perlu lebih luas mencermati kalimat tanya-nya Gus Piit. Karena, ada kalimat begini, “berhat–hatilah dalam berkomentar!” Nah?
    terlepas dari itu, Saya sepakat dengan semangat Gus Piiit, agar kita semua tidak sembarangan menyampaikan kalimat atau untaian kata yang justru menimbulkan salah penafsiran.
    Pernahkah Sdr. Andika fikirkan bahwa “sedikit saja kami (yang merasa ISlam ini) meragukan kesempurnaan Islam, jelas dalam aturan agama kami dinyatakan sebagai KAfir!” DAN KAMI TAK MAU HAL ITU TERJADI.
    Jadi, berhati-hati memang perlu. Apalagi terkait soal keimanan.
    Wassalam

  50. assalamualikum
    saya sangat setuju dengan apa yang dikata kan oleh pak yusril bahwa kita harus bergerak mulai saat ini.
    kita jangan mau kalah dengan partai partai besar.kita harus menjadi diri kita sendiri kita juga harus mencontoh perjuangan partai masyumi dahulu kala dimn partai itu berjuang dengan sangat gigih.
    kita jangn mecontoh PKS yang ingin mendapat kan masa dengan segala cara,mungkin yang saya tau pks menghalal kan yang nama nya 7 hari,tahlilan yang nama ingin mecari popularitas mereka.
    ayo para kader bulan bintang anda bisa memperjuang kan partai ini sampai darah terakhir untuk menegak akn kalimat allah di bumi nuasantara.
    saya tidak akan berpartai selain dengan bulan bintang.seperti janji nya bang yusril
    dan juga seperti janji nya muhammad nasir derngan masyumi nya.
    ayo kita bisa memenangi pemilu 2009.
    untuk anggota dewan yang berasal dari bulanbintng tetapi janji mu untuk meyetor kan sedikit gaji anda untuk kemaslahatan partai bulan bintang.
    terus tingkat kan kinerja bulan bintang di parlemen,hindari korupsi,kolusi n nepotisme.
    Bagi kader-kader Partai Bulan Bintang jangan berkecil hati mendapatkan nomor urut 27. ini merupakan berkah rahmat Allah. pada tanggal yang sama 27 Rajab, Rasulullah SAW naik ke Arsy menjemput sholat sebagai tiang agama. untuk itu kita berharap pada Pemilu 2009 PBB makin jaya, maju dan kredible sebagai sebuah partai politik yang berprinsip keummatan dan kebangsaan dan menjadi penyangga untuk tegaknya syari’at Islam.
    PARTAI BULAN BINTANG
    KAMILAH PENDUKUNGMU

    AYO MAJU…MAJU
    MAJU TERUS MENUJU JALAN YANG LURUS

    Insyaallah
    Bila Imam, Ketua Majelis Syura telah Bertitah
    Layar Telah Dikembangkan,
    Genderang Perang pun Telah Ditabuh.
    Setuju, Maju Mengajak Umat
    Memilih Partai Bulan Bintang.

    Sikap kami, satu saja
    Sami’na wa atha’na,
    Kami dengar dan kami patuh.
    Dan, kami KERJAKAN.

    Bismillah tawakalna ‘alaall

Leave a Reply