|

HANYA ADA SATU KATA: MAJU!

Bismillah ar-Rahman ar-Rahim

Lambang PBB

Lambang Partai Bulan Bintang

PBB telah memastikan diri maju ke Pemilihan Umum 2009 dengan Nomor Urut 27. Melalui Blog ini saya menyerukan kepada segenap Keluarga Besar Bulan Bintang untuk bersiap-siap maju ke pemilihan. Hanya satu kata yang harus kita pegang: Maju! Kepada segenap jajaran pengurus PBB dari pusat sampai ke daerah-daerah, saya serukan untuk segera bergerak melakukan sosialisasi tanda gambar, program dan memperkenalkan calon-calon legislatif PBB di semua tingkatan. Waktu tak banyak lagi untuk termenung dan berpangku tangan. Waktu tak banyak lagi untuk berdebat ke dalam, karena kita harus tampil keluar dengan satu sikap: Maju!

PBB harus menyadari kesalahan masa lalu: Partai ini belum merakyat. PBB masih dianggap partai elit intelektual berbasis perkotaan. Padahal bagian terbesar rakyat kita ada di kampung-kampung dan desa-desa. Rakyat harus diyakinkan bahwa PBB mempunyai cita-cita mulia memajukan bangsa dan negara, serta rakyat kita seluruhnya. Tunjukkan kepedulian dan perhatian yang besar dari partai ini kepada rakyat miskin di kampung-kampung. Bukan saja kampung-kampung terpencil, tetapi juga kampung-kampung yang ada di tengah kota-kota besar. Perbaikan kampung, dalam arti penataan lingkungan, penyediaan fasiltas umum, dan lapangan kerja bagi mereka yang tinggal di kampung menjadi pusat perhatian kita. PBB ingin rakyat sejahtera, adil dan makmur serta bebas dari rasa takut. PBB tidak ingin harga-harga kebutuhan pokok, biaya kesehatan dan pendidikan mahal dan tak terjangkau oleh rakyat. PBB ingin menjalankan kebijakan energi nasional yang berpihak kepada rakyat, sehingga harga BBM dalam negeri tidak mengalami gonjang-ganjing karena fluktuasi harga minyak di pasaran internasional, akibat ulah para spekulan dan mafia minyak dunia.

PBB adalah Partai Islam dan sekaligus Partai Indonesia. Sebagai Partai Islam, PBB melandaskan perjuangannya pada ajaran-ajaran Islam yang berlaku universal dan bersifat “Rahmat Bagi Sekalian Kampanye PBBAlam” sebagaimana dikatakan al-Qur’an. Universalisme ajaran Islam, terutama tentang asas keadilan, kejujuran, kebenaran, pemihakan kepada kaum yang lemah dan tertindas, penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia apapun agama yang mereka peluk, adalah asas perjuangan PBB. Segenap warga PBB wajib menjunjung tinggi akhlak yang mulia, wajib menunjung tinggi norma-norma etik Islam yang universal. Politik adalah bagian dari dakwah untuk mengajak manusia ke arah kebajikan dan menolak kemungkaran. Tidak akan ada pihak yang dirugikan dengan prinsip-prinsip ini.

PBB memang memperjuangkan tegaknya syari’ah Islam dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kita. Kita menjunjung tinggi kemajemukan masyarakat kita. Syari’ah Islam dalam arti peribadatan — seperti solat, puasa dan haji — dapat dilaksanakan umat Islam seluas-luasnya, tanpa sedikitpun kewenangan negara untuk mencampuri atau menghalanginya. Syari’ah Islam dalam kehidupan pribadi dan keluarga – seperti perkawinan dan kewarisan — dijamin untuk dilaksanakan bagi umat Islam, sebagaimana umat beragama lain juga tunduk kepada ketentuan-ketentuan agama mereka. Syari’ah dalam kehidupan yang lebih luas yang berkaitan dengan hukum publik, adalah sumber hukum yang universal, yang dapat ditransformasikan ke dalam hukum nasional atau peraturan di daerah-daerah. Kalau sudah selesai ditransformasikan, maka namanya bukan lagi syari’at Islam, melainkan hukum nasional Republik Indonesia atau Peraturan Daerah, atau peratiran lainnya yang merupakan hukum negara Republik Indonesia.

Bukan hanya syari’ah Islam sebagai sumber hukum yang kita transformasikan, asas-asas hukum Adat, Hukum Eks Kolonial Belanda yang telah diterima masyarakat, dan juga konvensi-konvensi internasional yang telah kita ratifikasi, semuanya adalah sumber hukum, di samping Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Asas dan cita-cita perjuangan PBB adalah sejalan dengan kemajemukan bangsa Indonesia. PBB menjunjung tinggi asas Bhinneka Tunggal Ika. Asas ini disahkan menjadi kata-kata yang diletakkan di dalam lambang negara Garuda Pancasila. Pengesahan itu dilakukan oleh Perdana Menteri Dr. Sukiman Wirjosandjojo di tahun 1952. Dr. Sukiman adalah Ketua Umum Pertama Partai Masyumi, Partai Islam yang memberi inspirasi kepada asas dan perjuangan PBB.

Dengan berasaskan Islam dan menimba inspirasi dan motivasi yang seluas-luasnya dari ajaran Islam yang universal itu, PBB berjuang untuk memajukan bangsa dan negara Republik Indonesia. PBB tidaklah “menjual” agama sebagaimana dituduhkan orang-orang sekuler-nasionalis, karena agama bukanlah barang dagangan yang dapat diperjual-belikan. Karena itulah, saya mengatakan bahwa PBB di samping sebuah Partai Islam, adalah juga Partai Indonesia. PBB akan terus berjuang membela tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan nama Republik Indonesia itu. PBB tidak berniat untuk mengubah nama negara kita menjadi Republik Islam Indonesia seperti sering dituduhkan kepada PBB. Namun PBB memperjuangkan ajaran Islam yang universal dapat menjiwai dan menyemangati kehidupan bangsa dan negara kita, dengan tetap menjunjung tinggi dan menghormati keberadaan pemeluk-pemeluk agama lainnya, sesuai dengan jaminan ajaran Islam tentang kemerdekaan memeluk agama dan menjalankannya, yang semuanya adalah sejalan dengan ketentuan-ketentuan di dalam Undang-Undang Dasar 1945. PBB dengan tegas menolak sekularisme, yang bercita-cita ingin memisahkan urusan keagamaan dengan urusan kenegaraan. Namun PBB bukan hanya menginginkan Umat Islam menjadi maju, tetapi menginginkan agar semua umat beragama yang merupakan bagian dari rakyat dan bangsa Indonesia harus sama-sama mencapai kemajuan. PBB bukan hanya ingin agar umat Islam dapat dengan leluasa menjalankan ajaran agamanya, melainkan semua pemeluk agama dapat menjalankan ajaran agama mereka dengan leluasa, aman dan sentosa.

Besar atau kecilnya PBB akan ditentukan oleh Pemilihan Umum 2009, yang kampanye sosialisasi pesertanya dimulai pada pertengahan bulan Juli ini. Tunjukkan kepada rakyat bahwa PBB adalah partai Islam yang moderat dan memperjuangkan cita-citanya melalui saluran-saluran yang sah menurut hukum yang berlaku. PBB adalah partai yang menjauhkan diri dari cara-cara kekerasan, kebrutalan dan pemaksaan dalam berjuang. PBB menolak politik uang, dengan cara membeli suara rakyat, sehingga mereka kehilangan haknya untuk memilih sesuai keinginan hati nuraninya. PBB juga menolak cara-cara kampanye yang tidak sejalan dengan norma-norma etika. Kami menolak “black campaign” dan menganggapnya sebagai sesuatu yang tegas-tegas melanggar suruhan agama.

Kepada seluruh Keluarga Besar Bulan Bintang saya menyerukan: ajaklah tokoh-tokoh agama, para ulama, para ustadz/ustadzah, muballigh-muballighoh, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh adat, pemuda, mahasiswa dan pelajar dan seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung PBB dalam Pemilu 2009. Lakukan sosialisasi partai sekarang juga! Jangan menunggu! Kita berpacu dengan waktu untuk meraih kemenangan. Tidak ada kemenangan tanpa perjuangan dan kerja keras! Allah Ta’ala tidak akan mengubah nasib sesuatu kaum, sebelum mereka berjuang keras untuk mengubah nasib dirinya sendiri. Karena itu, jangan biarkan PBB menjadi partai kecil, partai gurem yang tak ada artinya dalam kiprah perpolitikan nasional kita! PBB harus menjadi partai besar yang kuat, dan memberikan kontribusi yang besar bagi kemjauan masyarakat, bangsa dan negara!

Tidak ada pilihan lain bagi seluruh Keluarga Besar Bulan Bintang dalam menghadapi Pemilu 2009 kecuali:

HANYA ADA SATU KATA: MAJU!

Insya Allah, Tuhan akan memberkati perjuangan kita!

Hasbiyallahu wa ni’man wakil

Cetak artikel Cetak artikel

Short URL: https://yusril.ihzamahendra.com/?p=262

Posted by on Jul 10 2008. Filed under Politik. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

325 Comments for “HANYA ADA SATU KATA: MAJU!”

  1. Salam kenal

    Saya cukup senang ketika Abang membuka blog untuk sarana berkomunikasi. Melalui blog tsb, saya dapat menikmati kembali tulisan-tulisan Abang yang belakangan sejak Abang menjabat menteri jarang saya temukan. Saya mulai membaca tulisan-tulisan Abang saat Abang masih aktif menulis majalah TEMPO. Saat itu menurut saya materi tulisannya cukup berani apalagi saat itu masih zamannya Orba. Sebelum akhirnya menjabat menteri, tulisan terakhir Abang yang saya baca adalah tulisan di harian Republika tentang polemic pergantian kekuasaan Soharto ke Habibie ditinjau dari sudut hukum tata Negara.

    Saking kagumnya, waktu pemilu 2004 lalu, saat di tempat saya tinggal dilakukan perhitungan suara, hanya ada satu suara yang memilih Partai Bulan Bintang. Istri saya senyum-senyum saja saat itu, karena dia sudah tahu siapa 1 orang yang pemilih PBB itu hehe… Semarang memang bukan basis PBB.

    Kapan cerita tsb muncul di blog/website? Pasti menarik. Cerita masa kecil khan sudah, masa remaja dan dewasa juga biar lengkap.

    Btw, di mana saya bisa mendapat buku biografi Abang? Ada buku berjudul “Yusril Ihza Mahendra: Perjalanan Hidup, Pemikiran, Dan Tindakan Politik” karangan Firdaus Syam. Namun setelah saya cari dimana-mana tidak ketemu. Apakah ada info di mana saya bisa mendapat buku tsb?

    Sekian dulu.

    Semoga berkenan menjawab.

  2. @Ariedi #96:

    [Mode Ariedi Style: ON]
    Maaf pak,
    saya tidak sejenius Anda,
    saya cuma lulusan SMA belaka, bukan pula mahasiswa,
    tidak kuat otak saya untuk cari beasiswa minyak,
    …lagipula sudah terlalu tua,

    Anda tentu punya gagasan-gagasan brilian yang lebih hebat,
    daripada ide-ide selevel lulusan SMA,
    bukan begitu pak?

    Sayang sekali tidak pernah terlihat.
    Yang ada cuma kenyinyiran ndak habis-habis,
    yang entah harus dikasihani atau dicuekin.
    Bisanya cuma sengak ke orang-orang yang beda pendapat,
    tanpa ada usaha untuk menunjukkan jalan yang lebih baik.
    Sungguh kasihan… sungguh kasihan.

    Saya juga bukan bangsawan pak,
    Jangan ada fitnah yang tidak perlu, supaya menjadi periksa:
    kakek saya petani,
    alm. bapak pensiun dini,
    PNS golongan 2 yang tersingkir karena bukan putra daerah,
    saya sendiri cuma pedagang keliling belaka,
    yang separuh waktu habis untuk belajar,

    Jadi sungguh ironis jika ada pernyataan:

    “yang dalam sinetron Gerhana – Bikin Peggy Melati Sukma enehg + Pusiiing … !”

    Dari seseorang yang hebatnya ndak ketulungan seperti Anda,
    …yang sakti mandraguna, nan gagah tampan, adil wicaksana,
    terhadap logika awamnya rakyat jelata,
    yang ndak makan bangku kuliah.

    [Mode Ariedi Style: OFF]

    sudah mirip belum? ;-)

  3. Hey Wong Kito,

    Sorry kalau melenceng dr topik utama :D Info yg diberikan Bonar sngat menarik dan berguna; sayangnya sulit untuk membawa diskusi diatas ke forum yg lebih private. ID kita tidak dilink dengan email atau website; juga blog ini tidak ada medium “forum” nya. Mungkin anda sendiri juga tidak ada salahnya untuk mengukuti pointer yg diberikan Bonar tsb.

    Wong Kito :
    @ PrimaryDrive… I dont know where you excally live… but, you told in this web… sound that yuo are indo who dont live in Indo! But, who care…???

    Ok … since you don’t care anyway … :D

    Bonar: Inti paparan saya sederhana: siapapun yang berani, bisa.

    Bonar, filosofi anda ini terlalu sederhana! Tapi sebelum nanti Wong Kito ngamuk2 lagi, saya permisi dulu. Cuti …

    Trims juga buat Vavai yg berbaik hati memberikan penjelasannya :)

  4. @PrimaryDrive:

    Anda bilang:

    Bonar, filosofi anda ini terlalu sederhana! Tapi sebelum nanti Wong Kito ngamuk2 lagi, saya permisi dulu. Cuti …

    Winston Churchill pernah bilang: “Courage is the first of human qualities, because it is the quality that guarantees all others.”

    Saya memegang itu, dan saya kira biarpun secara filosofis sederhana, saya tidak melupakan juga attention to details dalam memaparkan metodenya, sampai-sampai diprotes keras oleh rekan kita Wong Kito, bukan begitu?

    Tapi baiklah, kita sepakat untuk tidak sepakat, itu tidak ada salahnya. I salute you boss! so long!

  5. Yth Bang Bonar & Mr PrimaryDrive,

    bahasa anda lebih terstruktur dan lebih mencerahkan daripada Mr.Wongkito yg bisanya memojokan, atau kalo memang Mr.Wongkito punya wacana yg lebih baik tentang energy/ekonomi dll…dll…tinggal share aja disini, dan minta tlg gunakan bahasa indonesia saja, karena kebanyakan pembaca blognya Bapak Professor kita ini pasti akan lebih bahagia…
    dan utk Mr.Ariedi, lebih baik anda komentar di dunia gaib aja, jgn di dunia maya…sy dah cari kamus bahasa tumbuh2an, kamus bahasa mars, pluto, neptunus dan jupiter…gak ketemu tuh gaya bahasa anda…

    Bp Prof.YIM, mohon maaf yah…kalau ada salah2 kata…hehehe
    bagi Bapak memang cukup hanya ada satu kata : MAJU
    tapi bagi saya untuk Bapaj hanya ada dua kata : DUKUNG YUSRIL

    salam hormat

  6. Kalau menurut Bang YIM, hanya ada satu kata : Maju. Menurut saya, ada satu kata lagi : YIM maju ke Capres. Satu kata : Maju Bang YIM hanya untuk anggota PBB dan simpatisannya, maka satu kata lagi : YIM maju ke Capres, saya yakin lebih banyak jumlahnya.. Insya Allah Bang … Sampai saat ini saya belum melihat para capres yang mumpuni lahir batin seperti Bang YIM .. muda, elegan, jujur, pinter (bertitel Prof, DR, SH, Haji, Dosen, Ustadz), berani ( tpi kadang angkuh kt orang) – belum terkontaminasi, walaupun sempat beberapa tahun kerkecimpung di Orba dan di era reformasi, dua kali jadi Menrteri. Performance yang prima, penampilan yang menarik seperti Barack Obama ,. hehehe .. wah kebanyakan dipuji, jgn kebelinger nih.. tapi ya itu adanya ..

  7. Mochammad Nor Ali

    ASsaalamu`alaikum wr. wb.
    Bang Yusril sampai sekarang umat Islam masih sering mempertentangkan antara Pancasila dan Islam , menurut saya itu adalah salah besar, Sebab strategi Rasulullah dalam membangun sebuah Negara sama dengan PAncasila, coba kita perhatikan , Pertama tama RASulullah berdakwah adalah mengenai Tauhid yaitu Mengesakan Allah atau Ketuhanan yang Esa, Kedua Rasulullah strategi Rasulullah berdakwah pertama kali lebih mengutamakan akhlakul karimah , menjunjung nilai kemanusiaan sehingga menjadi manusia yang beradab , Ketiga setelah di makkah Rasulullah berdakwah tauhid dengan stategi ahlak belum menampakkan hasil yang signifikan beliau hijrah ke madinah , disana beliau menyatukan kaum Muhajirian Anshar sebagai elem Islam dan Yahudi dan NAsrani sebagai elemn non Muslim , jadi bukan saja Ukhuwah Islamiyah tapi Ukhuwah Wathoniyah , ke Empat kelompok itu melakukan Musyawarah dengan penuh hikmah yang dihadiri para wakil wakil kelompok untuk membuat Piagam Madinah , Terakhir Kelima Rasullullah muali berdakwah dengan menciptakan hukum hukum menyangkut kepentingan Keadilan dan Sosial kemasyarakatan, coba kita perhatikan sama persis kan dengan Pancasila, jadi menurut saya kalau umat Islam mau mnerapkan syariah terapkan lah Pancasila secara murni dan KOnsekwen ( pinjam istilah orba) , mempertentangkan Pancasila dan Islam akan merugikan Umat ISlam sendiri , justru Pancasila akan dibelokkan sebagi komunis ( jaman orla) dan pluralis sekularis orba hingga sekarang… bagiamana menurut bang Yusril pemikiran saya ini mohon komentarnya……
    wassalam

  8. Sampurasun
    Reading ……# Bonar ketengoknya …..# 106 ….Sian Tengoknya
    Menanti jawab – tanpa Iringan musik Ruang Tunggu + baca – baiklah , semoga niat tulus amal informasiku – dengan tak lupa menggosok gigi – Eh dawuh ding – paring dawuhnya : Ki. Lurah – Situs alamatku menimba Ilmu tutur : “ Pengobatan Modern “ – THE Doctor speak – Speak Gini Bleh – Non – Mam , yang baru masuk …… ! RAMPES – :

    It is with a heavy heart I must inform you that Brain Damage, the definitive Pink Floyd radio show is going on a reluctant but very necessary break. Fear not, I will be back by the end of summer if not before. I may do an occasional podcast but for the most part, I need to seriously focus on getting a full time job.

    To make a long boring story short and boring I’ve been out of full time work since September… The job market is extremely brutal and so far, light has yet to appear at the end of the tunnel. I’ve managed to sustain myself by holding down two part time gigs but its not enough and now my situation has now become dire. I can barely afford to keep a roof over my head.

    My goal is to get a full time gig preferably in the radio industry, hopefully on air or doing production since it’s the only thing I can do well.

    This will mean working countless hours on resumes, cover letters, demos and networking the shit out of myself to people and stations all across the country (I’ve even considered outside the U.S.).

    While doing all that, I’ll also be looking for other work as well. If you think you can help, by all means please email me.
    ( not Me – Aku Hanya salah satu Warga + Gembala Itik – Kelurahan Public Rock Magic – Understood Fantastic Lyric – Sana ! – Boljug untuk urusan NGE DOWNLOAD Gratis POD Mp3 – mau yang durasi bawah satu – atau diatas 1 jam – lalu jangan Lupa : Sambil midhangetaken , Ngemil lagu Pink Floyd – Jua = hamil bacaan Saweran , Para Pengirim Komentar ) – ime is quickly running out.
    I’ve tried very hard not to let it come to this so I apologize, its the last thing I wanted to do. I appreciate your understanding and continued support. It means the world to me.

    Down but not out,
    Doc http://floydpodcast.com/

  9. Bung YIM

    Dunia politik di Indonesia ini unprecdictable, maju teruuuus bung

  10. Assalamu’alaikum Bang Yusril

    Pak mohon ijin Saya ikut menjawab tentang pertanyaan yang diajukan Pada Pak. Yusril oleh Kader Bulan Bintang dari Kecamatan Margacinta Bandung mengenai Perso’alan Pilkada Kota Bandung.

    Kronologis yang sebenarnya tentang PBB Kota Bandung yang mengusung Incumbent [ Dada Rosada ] untuk PIlkada Kota Bandung adalah :

    PBB Kota Bandung selama enam bulan lamanya memproses mengenai tentang Pilkada Kota Bandung diantaranya adalah sebagai berikut:

    1. Membentuk Team Perifikasi Pilkada.
    lalu Team ini melakukan Penjaringan Bakal Calon Walikota Bandung.
    2. Melakukan dan meminta pendapat kepada para Ulama dan seluruh Ormas Islam yang ada di Bandung. akan tetapi
    setelah melakukan silaturahim dan jajak pendapat dengan para Ulama dan Ormas Isalam se – Kota Bandung,
    Ulama dan Ormas Islam se- Kota Bandung Sepakat Mendukung Incumbent sebagai Calon Walikota Bandung.
    [ Dada Rosada ].
    3. PBB Kota Bandung telah melakukan penjaringan melalui Questioner kepada seluruh DPAC PBB se – Kota Bandung.
    Hasil Questioner disampaikan melalui Rakor Dengan DPAC – DPAC se – Kota Bandung. lalu hasil Rakor 63 %
    memutuskan untuk mengusung Dada Rosada Sebagai Calon Walikota Bandung Periode 2008-2013.
    4. DPC PBB Kota Bandung mengadakan Rapat Pleno di Hotel Grand Pasundan untuk memutuskan tentang mengusung
    Calon Walikota Bandung. Hasil rapat Pleno 80 % Mengusung Incumbent [ Dada Rosada ]
    perlu diketahui DPC PBB melakukan Sidang Pleno sebanyak dua kali untuk memutuskan Pilihan terhadap Dada
    Rosada. dalam Pleno kedua keputusan Akhir 80 % mengusung Dada Rosada.

    Demikianlah Kronologis Tentang Kenapa PBB Kota Bandung mendukung Incumbent [ Dada Rosada ].

    Wassalam

    Ade Fajar PBB Kota Bandung

  11. Pak YIM
    Sibuk kampanye nih Pak…sudah lama nih gak nyapa kita disini….mudah2an sehat selalu sehingga sesibuk apapun tetap bisa berkomunikasi dengan kita disini.

    Buat Vavai, Bonar & pak Ariedi, jangan ikut2an cuti kayak Primery drive dam Jebee…sepiiiiiiii nih gak ada obrolan seru……………

    Pak Ade Fajar,
    Terimakasih informasinya. Sering2 komunikasi dengan konstituen dibawah Pak.sayang, didaerah Sukajadi sekarang tidak terlalu terasa gaung PBB.tetangga saya banyak berpindah ke lain hati karena jarang ada sosialisasi. Mungkin bisa lebih digiatkan lagi.Sukses ya Pak dan yang penting meskipun perbedaan itu ada semoga dengan saudara-saudara di Margacinta masih bisa terjalin komunikasi dan silaturahmi,sayang aset kalo disiasiakan.

    Buat yang lain,tetep feel free buat komen ya….ada yang gak setuju pasti wajar tapi kalo semua diem gariiing nih…apalagi tuan Rumah lagi plesiran…..keep in touch 4ever hehehe

  12. Lakukan sosialisasi partai sekarang juga! Jangan menunggu! Kita berpacu dengan waktu untuk meraih kemenangan. Setuju..!!!! Do It..

  13. Ass.Wr.Wb.

    Dengan platform perjuangan keislaman dan keindonesiaan, kita dukung PBB (No. 27).

    Dalam konsep syariat islam sebagai sumber hukum dan living law dalam pluralisme masyarakat Indonesia, sekali lagi sebagai grassroot perkenankanlah saya dan keluarga Bulan Bintang lainnya untuk mendapatkan pencerahan dan tabayun dari Bapak mengenai implementasi konsep perjuangan kita ke depan:

    1.Dalam tafsir asas PBB, dikatakan bahwa Islam tidak hanya sebagai keyakinan yang mengatur hubungan manusia dengan pencipta, melainkan juga sebagai asas bagaimana masyarakat dan bangsa harus dibangun guna pencapaian citanya disertai pedoman kepada petunjuk Islam yang hanief dengan prinsip syariat.
    Karenanya apakah prinsip ini berlaku juga pada unifikasi hukum ekonomi syariat khususnya di bidang perbankan untuk mengimbangi ekonomi pasar bebas terhadap negara berkembang di daratan Asia Tenggara?

    2.Dalam pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif, suatu konsep yang diprakarsai oleh Allahu Yarham Bapak Moh. Natsir, apabila Insya Allah Bapak diamanahi oleh rakyat untuk memimpin negeri ini, bagaimana kecenderungan kerjasama Internasional NKRI seperti dalam hal politik energi dan perminyakan atau kerjasama pengembangan teknologi komunikasi dan informasi, tetap berpegang pada universalitas pasar dunia…, atau lebih kepada pembangunan kembali Asia untuk mengimbangi monopoli moneter internasional oleh negara-negara Barat?

    3.Syekh Muhammad Abduh dalam menyusun teori aktualisasi dan realisasi Islam berpandangan bahwa untuk melaksanakan konsep, hal pertama yang harus dilakukan dunia Islam adalah dengan menyadarkan kembali kepada kemampuan dan kebebasan pemikiran rasional manusia. Menurut PBB, bagaimana sebenarnya konsepsi pendidikan nasional yang ingin diterapkan dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip syariah?

    4.Dalam hal transformasi syariat Islam ke dalam hukum nasional, sejauh mana kesungguhan perjuangan kita untuk memasukkan kriminalisasi syariat baik konsep hudud dan ta’zir dalam hukum jinayat, serta implementasi fiqih dan qanun dalam kehidupan bernegara menjadi hukum positif yang berlaku ke depan?

    Pemimpin Islam boleh gugur, namun cita-cita dan perjuangan umat harus tetap abadi dalam menjadikan konsepsi Islam sebagai point of reference.

    …Insya Allah dengan prinsip politik kalimatan sawa’ bainana wa bainahum, Partai Bulan Bintang kita dapat menjadikan Indonesia sebagai baldatun thayyibah wa rabbun ghafur…

    Hasbiyallahu wa ni’man wakil.

    Wass.Wr.Wb.

  14. -either SBY-YIM , wacana oke tuh , siapa takut…

  15. Saya sangat setuju dengan apa yang telah dipaparkan oleh pak yusril, sekaligus cukup bangga dengan misi yang dibawa oleh PBB. saya adalah seorang simpatisan PBB, yang ikut berbagai kegiatan PBB baru beberapa waktu belakangan ini, sebelumnya saya adalah simpatisan partai lain yang juga berasaskan islam, tetapi tidak memberikan kebebasan berfikir bagi para kader dan simpatisannya. sampai masalah merokok saja menjadi persoalan yang sangat di larang dalam partai.
    berbeda denga partai bulan bintang, saya melihat disini dibuka kebebasan berfikir dan berpendapat serta berbuat selagi tidak melanggar aturaan syar’i yang qath’i dan norma norma yang ada di tengah masyarakat. saya melihat perjuangan itu ada bersama PBB, dan Pak Yusril adalah sosk yang sangat pantas untuk memimpin Indonesia ke depan.
    wassalam

  16. Saya paling tidak setuju anda jadi capres. Alasannya: Anda tidak tahan nafsu, Anda lihat cewek oke langsung cerai-in istri dan kawin lagi. Gimana Anda bisa tahan nafsu kalau jadi presiden dan lihat dollar ribuan lembar? Apa Anda ngga langsung ngiler dan korupsi? Kedua, Anda TIDAK BERHASIL membina keluarga Anda sehingga mengakibatkan perceraian dan menyunting istri muda. Orang yang TIDAK BERHASIL membina keluarga mau membina bangsa? Mau dibawa ke mana bangsa ini? Ketiga, Anda tidak setia pada istri muda. Bagaimana mungkin Anda setia kepada bangsa dan negara? Keempat, Anda orang pinter! Ini yang paling parah. Orang pinter + bejat, jadinya apa? Jadinya, orang penjahat yang munafik dan kejahatannya tidak bisa dibuktikan di pengadilan karena pintar dan licik!
    Saran saya, lebih baik anda jadi produsen film saja. Pasti filem Anda laku keras karena Anda pinter, dan Anda juga senang karena dikelilingi wanita2 cantik, ngga perlu setia-setia-an, dan ngga perlu ngiler lihat dollar karena memang Anda bakal dibayar mahal!

    Kalau Anda tidak setuju tidak apa-apa. Saya menghormati perbedaan pendapat. Apa yang anda ketahui tentang kehidupan pribadi saya sampai perceraian hanyalah sisi luarnya saja. Sisi bathin dan apa yang sesungguhnya terjadi, hanya Tuhan dan sayalah yang tahu. Saya telah sering menjawab pertanyaan mengenai hal ini di blog ini, kalau saja anda rajin membacanya.

    Anda berpendapat bahwa “orang yang tidak berhasil membina keluarga” bagaimana mungkin akan membina bangsa? Saya hanya ingin mengatakan kepada anda, cobalah anda membaca kisah Nabi Nuh, Nabi Luth dan Nabi yang lain, bagaimana situasi keluarga yang mereka mereka hadapi. Nabi Nuh disuruh menyampaikan risalah agar manusia beriman, namun istri dan anaknya menentang risalah itu. Nabi Luth diperintahkan Allah untuk melarang homoseksual dan lebianisme, namun istri Nabi Luth ikut-ikutan jadi lesbian. Apakah dengan demikian, mereka sebenarnya tidak pantas menjadi Nabi?

    Tentang penilaian anda kepada saya, saya serahkan sepenuhnya kepada Anda, walau saya tidak sependapat dengan apa yang anda kemukakan. Namun kalau boleh saya menyarankan, alangkah baiknya jika segala sesuatu yang menyangkut diri seseorang, diklarifkkasi lebih dulu, agar anda tidak melakukan kezaliman terhadap seseorang. Saya telah berulangkali menjelaskan dan menjawab hal-hal yang sebagaimana anda kemukakan di dalam blog ini juga. Bahwa anda tetap dengan pendapat seperti itu, saya menyerahkan segala sesuatunya kepada hati-nurani anda sendiri. Saya hanya berharap, Anda masih memiliki hati nurani.

    Pak Budi Botak.. Saya berharap pula, meski kepala anda sudah botak karena mungkin terlalu banyak berpikir, namun tetaplah anda menjadi orang yang berbudi…(YIM)

  17. @Botak,

    Soal anda setuju atau tidak itu urusan anda sendiri. Anda terbawa nafsu menghakimi pak Yusril dengan fakta dan data yang sumir. Anda memvonis pak Yusril karena bercerai tanpa bertanya atau membaca mengapa perceraian itu terjadi. Pak Yusril anda katakan bejat jangan-jangan anda yang bejat.

    Saya baca, anda memberikan komentar pada 4-5 posting pak Yusril dengan isi yang sama (saya bisa deteksi karena saya menggunakan fasilitas “Kirimkan pemberitahuan jika ada komentar baru”), jadi dengan model komentar anda seperti itu dan cara anda melakukan komentar, saya yakin ada problem di pikiran anda dan ada niat buruk dihati anda.

    Insaplah botak. Review diri anda sendiri sebelum mereview orang lain. Malu sama diri sendiri sebelum memvonis orang lain.

  18. Allohu Akbar !!!!
    Hanya ada satu kata: Maju !!!
    Bila Imam, Ketua Majelis Syura telah Bertitah
    Layar Telah Dikembangkan,
    Genderang Perang pun Telah Ditabuh.
    Setuju, Maju Mengajak Umat
    Memilih Partai Bulan Bintang.

    Sikap kami, satu saja
    Sami’na wa atha’na,
    Kami dengar dan kami patuh.
    Dan, kami KERJAKAN.

    Bismillah tawakalna ‘alaallah.

  19. Pak Natsir.

    Setelah melihat acara di TV ONE tentang Pak Natsir, langsung pikiran terangsang untuk segera membuka blog Bang Yusril. Barusan, di TV One, betapa negarawannya pak Natsir. Sebagai alumni Pesantren PERSIS dan lahir dari rahim keluarga besar bulan bintang, pikiran-pikiran Pak Natsir sudah diserap sejak SMP, sebagaimana menyerap pikiran Pak Isya Anshori. betapa rindunya akan sosok Pak Natsir, walau tidak pernah bersua. dan betapa bergetarnya hati, ketika buku Capita Selecta Pak Natsir, di beri pengantar Bang Yusril.
    Akankah kerinduan pada Natsir akan terwakili oleh Bang Yusril?. Tentu saja, rindu sebagai buah dari cinta, susah untuk dijelaskan. Apakah bang Yusril merupakan satu-satunnya personifikasi Pak Natsir? Ah, betapa bahagianya, ketika Kang Muslim Abdurrahman di TV one waktu debat, mengatakan Bang Yusril sebagai pelanjut pemikiran Natsir.

    Tiba-tiba pikiran melayang. Tahun 1998, waktu kelas 1 SMA, kami semua berdendang:

    Kami Rindu kehadiranmu/
    Dan Peranmu Bulan Bintang/

    Maju terus bang…

  20. Kalau apa yang Pak Botak sampaikan adalah FAKTA yang 100% benar, saya salut sama anda.mungkin Presiden terpilih nanti bisa mempertimbangkan Pak Botak jadi Jaksa Agung atau Pak Botak daftarin jadi anggota KPK aja sekalian supaya semua penjahat di indonesia bisa terdeteksi oleh Anda.SALUUUT…kami jadi tidak salah pilih pemimpin.
    Tapi kalau yang Anda sampaikan hanya berdasarkan asumsi,informasi katanya, dll, saya hanya bisa bersimpati pada Anda.Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan Pak. kalo pembunuh saja banyak yang di hukum mati apalagi tukang fitnah ya…iiiihhhh ngeri ah….banyak banyak berdo`a Pak!!!!

  21. Partai Bulan Bintang telah menetapkan Yusril sebagai Capres tahun 2009.Sebagai warga PBB sudah barng tentu kita ikuti dan perjuangkan keputusan tersebut.Kapasitas Yusril untuk maju akan mendatangkan dukungan bukan saja dari kalangan PBB terapi juga dari masyarakat lainnya.Yusril mewakili golongan muda yang mencitacitakan perubahan, merindukan kepemimpinan nasional yang mempunyai komitmen tinggi terhadap kepentingan ummat dan tentu juga sekaligus bangsa soal kemampuan tidak diragukan lagi dengan pengalamannya sebagai Menteri dan tokoh parpol.Munculnya generasi muda yang Islamis telah terbukti pada pemilu Pilkada di Jabar, NTB Sumut dan juga beberapa daerah lainnya.

    Sasaran keputusan PBB hendaknya dengan memperhatikan kenyataan yang ada setelah Pemilu legisltaif 2009 yad, namun tidak bergeser dari substansi ke[utusan PBB yaituPresiden yad harus dari golongan Islam,yang mempunyai kemampuan dan dari generasi muda. Oleh karena itu hendaknya mulai dari sekarang sudah mengadakan pendekatan mengarah koalisi pada waktu pemilu presiden yang akan datang.Dari PKS dan PBB sudah berbicara mengenai koalisi antara partai Islam. dari PKS sudah timbul gagasan generasi muda yang maju dalam capres yang datang.Tidak perlu koalisi untuk menyatukan figur yang akan ditonjolkan tetapi samakan visi dahulu dan baru kemudian pada waktunya nanti mengajukan calon yang tepat siapapun orangnya yang didukung peserta koalisi.Memang kesulitan terbesar untuk mementukan SIAPANYA.Perlu kebesaran jiwa dari setiap pemimpin Islam kepentingan bersama.Tidak perlu memasalahkan SIAPAnya ttetapi fokuskan APA yang menjadi KOMITMEN BERSAMA.

  22. […] RCTI waktu itu menampilkan narasumber Yusril Ihza Mahendra yang akan membentuk partai baru bernama Partai Bulan Bintang. Sedangkan wawancara dilakukan oleh jurnalis Nova […]

  23. saya bukan aktivis PBB, tp sbg WN RI yang mendambakan the new era di negeri ini, sy merasa Bang Yusril termasuk figur yang layak didukung menjadi pemimpin negeri ini.
    Hanya saja, sy berharap : jangan sekadar maju, harus benar benar dicermati supaya kemenangan bs diraih berkat ridhoNYA. Jangan maju (kalau tau bakal kalah). Saya dari dulu pengagum Bang Yusril, sy akan sangat bahagia jika abang jd Presiden RI.

  24. Asslamu’alaikum……..
    Om Yusril yang ganteng…Aby ku pensiunan dia suka dengan tokoh2 Islam Radikal seperti A Q Djaelani,Anwar sanusi,Colil Ridwan,Habib Riziq,Abu bakar Ba’asir dll. dia melihat Om seperti mantan PM RI M. Natsir. tapi kok Om lebih suka pakai celana levis seperti cow boy Amerika. sedang pak Natsir selalu berkarisma dan penuh sabar. kemarin aku melihat di TV one tentang Pak Natsir. Kata Aby saya orang yang seperti pemikirannya Pak Natsir itu Om Yusril. Om saran nih…selain Pemikiran Pak Natsir tolong Om perilaku murah senyum di pertahankan dan sering emosinya di kurangi. intinya saya Doakan Om Yusril menjadi orang No 1 di Negara Indonesia ini, Menjadi Presiden RI mengantikan Pak SBY yang sudah tua dan menghianati Om Yusril.
    wassalam.

  25. Assalamualaikum Wr Wb.
    Pa Yusril. saya amat sangat tidak suka dengan gaya anda,tokoh Islam tapi sering tidak Islami,suka ribut ama Kiyai sama yang lebih tua. sejak jadi ketua Umum PBB anda tidak kelihatan membela Islam,sejak jadi Mensesneg begitu pula. Tapi Alhamdulillah sejak Pak Yusril lengser dari mentri. Pak Yusril lebih baik. setiap ceramah,pidato politik. bapak selalu mendahulukan Islam yg jadi pembicaraannya. tokoh2 Islam yang dulu tidak suka.seperti tokoh2 PKS dan kelompok 16, A Qadi jaelani cs. sekarang mulai simpatik. tolong pak Orang2 seperti itu di dekati terus jangan elergi contoh Pak Natsir, walaupun tdk suka Soekarno tapi negara di berikannya. jika hati pak Yusril di berikan pada mereka yang pernah kontra. Insya ALLAH tokoh2 PKS dan kelompok 16 pasti mendukung anda jadi PRESIDEN RI ke VII. amin

    Terima kasih banyak. Saya berharap, marilah kita sama-sama saling melakukan selfkoreksi. Pada diri saya tak ada niatan atau kesengajaan, apalagi memulai, untuk bikin ribut kepada kiyai atau yang lebih tua. Kalau memang ada hal yang keliru, saya tentu akan memperbaikinya. Apa yang pernah terjadi di masa lalu, seperti telah pernah saya kemukakan di blog ini, saya jadikan sebagai bahan pelajaran yang amat berharga. Saya ingin melangkah ke depan dengan cara yang lebih baik. Soal tidak kelihatan membela Islam seperti anda kemukakan, ini semua hanyalah masalah kesenjangan komunikasi dan informasi saja. (YIM)

  26. barusan baca2 detik bahwa pak. Yusril akan mencalonkan diri jadi RI-1, semoga ga’ mundur lagi kaya’ waktu jaman Gusdur :)

  27. Bang YIM dan Para kader PBB sekalian..

    Sebaiknya mulai saat ini sudah mulai memunculkan https://yusril.ihzamahendra.com atau yusril.com dan juga kalau PBB punya website yang interaktif di setiap materi kampanye baik verbal, visual (selebaran/pamflet/leaflet/bendera) dan audiovisual. Inilah yang akan membedakan PBB atau Bang YIM dengan calon atau partai lainnya. Lalu untuk menghindari perbedaan persepsi yang jauh antara Bang YIM dengan Kader PBB – seperti yang terlihat dalam Debat di TV One beberapa hari yang lalu (kader di Jakarta saja begitu bedanya, apalagi yang dipelosok desa) – sebaiknya seluruh kader PBB juga “diwajibkan” untuk membaca blog ini.

    Kita juga mengerti sepertinya setelah masa kampanye ini Bung YIM tidak punya waktu banyak lagi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan atau menanggapi tanggapan di blog ini, untuk itu, mungkin Bang YIM perlu mempunyai asisten yang mengingatkan Bang YIM untuk menanggapi yang sangat urgent dan perlu respon yang cepat.

    Kemudian, terkait dengan berita di detik.com kemarin http://www.detiknews.com/read/2008/07/25/233745/978107/10/kepemimpinan-tua-konservatif-yusril-pede-maju-jadi-capres, Bang YIM juga perlu segera menulis visi bung terkait dengan alinea terakhir :

    “Kalau saya terpilih saya akan akan melakukan agenda penting. Yaitu nasionalisasi aset, pengungkapan kasus HAM, pengambilan aset Soeharto, tidak membayar hutang LN, dan penerapan pajak progresif hingga hingga 60%,”

    Dan juga barangkali Bang YIM juga segera mencari Tim Thank untuk masalah Ekonomi, Kesra (Pendidikan, Kesehatan, Kemiskinan), Kepemudaan dan Olahraga, Pemberantasan Korupsi dll. Sehingga blog ini bisa jadi sarana Bang YIM untuk menyampaikan visi untuk 2009.

    Sekian dulu Bang YIM, maaf kalau terasa menggurui dan tidak pada tempatnya. Semua ini hanya untuk mempertegas Instruksi Bang YIM untuk …. MAJU !!!!

    Allah akan merubah nasib suatu kaum kalau kaum itu sendiri yang mau merubahnya….
    Jadi PBB akan menang, kalau PBB sendiri yang berusaha untuk menang….

    Insya Allah
    Wassalam…

    Terima kasih banyak.Tetapi alinea terakhir berita Detik.com yang anda kutip itu adalah visi Sdr. Fadjrul Rahman, yang juga ikut dalam diskusi di atas. Saya tidak mengemukakan visi itu. (YIM)

  28. Terima kasih banyak.Tetapi alinea terakhir berita Detik.com yang anda kutip itu adalah visi Sdr. Fadjrul Rahman, yang juga ikut dalam diskusi di atas. Saya tidak mengemukakan visi itu. (YIM)

    Bang YIM yth..

    Memang yang ci kutip aku cuplik itu adalah visinya Bung Fadjrul Rahman, dan memang itu “jualan” dia selama ini. Namun ada baiknya juga kalau Bang YIM juga punya visi tentang masalah-masalah yang menjadi jualan orang (tidak hanya jualan Bung Fadjrul). Hal ini agar orang juga punya gambaran tentang apa yang Bang YIM lakukan tentang issu-issu tertentu dan sebagai “alat” bagi calon pemilih untuk menentukan pilihannya.

    Untuk membandingkan secara fair, tentu perbandingannya dengan issu yang sejenis. Kalau orang akan membeli sebuah produk (maaf kalau menyamakan dengan dagangan) tentu orang akan melihat spesikasi teknis dari produk tersebut dan membandingkan dengan produk sejenis. Dari perbandingan tersebut orang akan menentukan pilihannya. Tentu dalam strategi pemasaran orang akan menghighlight spesifikasi unggulan dari produk tersebut, tapi perlu juga menjelaskan spec yang menjadi highlight produk orang lain agar calon konsumen melihat kalau spec yang ditawarkan dari produknya juga ada dan tidak kalah dengan produk orang lain tersebut.
    Jika diibaratkan sebagai sebuah produk laptop. (maaf kalau menganggap barang dagangan). Produk A punya kelebihan processor sementara Produk B punya keunggulan besarnya kapasitas harddisk. Kedua spec itu menjadi “jualan” masing masing produk. Jika diilustrasikan seperti ini
    Produk A punya spec Processor dengan kecepatan 1,8 GHz dan Hardissk 80GB (available to upgrade to 200GB) sementara Produk B punya spec Processor dengan kecepatan 1,0 GHz dan Harddissk 120GB fix.
    Dari ilustrasi diatas memang produk B harddisknya lebih besar tapi tidak bisa di upgrade sementara processornya lebih rendah, sementara produk A unggul processor namun Harddisk sedikit lebih kecil tapi bisa diupgrade.
    Sehingga orang akan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhannya.

    Calon pemilih, simpatisan, kader ataupun pengurus PBB perlu mengetahui juga visi Bang YIM dan PBB tentang hal-hal yang menjadi jualan orang. Orang tentu akan membandingkan visi orang lain dengan Visi Bang YIM, apalagi itu adalah issu-issu yang sedang dibutuhkan orang. Sehingga orang akan bilang – meminjam kata-kata sebuah iklan Anti Nyamuk – “yang lebih bagus dari Bang YIM (menggeleng), yang lebih mahal banyak”

    Barang tentu visi itu yang mengandung nilai-nilai syariat Islam. Sebagai contoh (lagi) tentang nasionalisasi asset. issu ini adalah issu yang benar-benar sedang mengemuka. Bagaimana visi Bang YIM untuk masalah ini yang dipecahkan sesuai dengan nilai-nilai syariat Islam. Bagaimana Islam mengajarkan kita untuk mengelola ciptaan Allah ini. Dan bagaimana solusi yang pernah dilakukan Rasulullah SAW ketika berdagang dengan pihak lain walaupun dia bukan orang Islam.
    Atau tentang Utang Luar Negeri, bagaimana visi Bang YIM menyelesaikan masalah ini, dan bagaimana Islam mengajarkan tentang Hutang Piutang dan apa benang merahnya dari solusi itu dan itu bisa menyelesaikan masalah bangsa ini.

    Jika solusi itu benar-benar solutif, tentu saja orang akan percaya bahwa nilai-nilai syariat Islam yang menjadi visi PBB benar-benar suatu kebutuhan dan keharusan untuk menjadi solusi masalah bangsa. Tidak syariat secara “kemasan” seperti yang selama ini di perdebatkan hanya masalah jilbab, atribut, jenggot, pake jeans dan lain-lain.

    Sekali lagi mohon maaf kalau ini terlalu lancang dan terlalu menggurui atau bahkan “Sok Tahu”. Saya yakin Bang YIM dan Petinggi PBB sudah memikirkan dan melakukan hal ini. Anggaplah ini hanya untuk mengingat. Bukankan kita diajarkan untuk saling mengingatkan sesama muslim untuk kebaikan dan kemaslahatan ummat.

    Wallahualam bi Wassawab

    Wassalam.

  29. Sorry, Bang!
    Ini sorotan ilmiah, ya. Dengan berbagai sebab, selain faktor kekurangan pribadi Anda yg figur sentral PBB, saya pikir PBB nantinya akan tetap ‘melempem’. Coba skrg kita bandingkan dengan partai se-haluan kayak PKS yang konon diakui sbg partai masa depan Indonesia itu. Apa Abang tidak mengamati betapa progressifnya mereka?

    Hanya berbekalkan liqo’-liqo’ berbasis di kampus-kampus se-nusantara serta pengajian-pengajian umum baik buat para eksekutif muda perkotaan serta majelis-majelis pengajian ibu-ibu – yg notabene tak perlu biaya itu – mereka sukses mencekokin pemahaman pergerakan Islam ala mereka sekaligus berhasil meraup fanatisme. Lantas mereka membesar dengan cepat sekali belakangan ini.

    Mereka ini menurut saya cikal bakal Islam militant yang sebenarnya lho – meski gaungnya tidak sederas HTI dan MMI – namun umumnya rata-rata beredukasi tinggi, lebih santun, terkaderisasi dgn apik dan sistematis. Padahal, kalau kita tengok kurikulum dan praktek dari langkah-langkah mereka, sedikit banyak pemahaman pergerakan Islam ala IM di Mesir ‘lah yg mereka praktekkan, dan setahu saya ini sejalan dgn buah pikiran Ustadz M. Natsir dulu.

    Nah, sekarang, kenapa fenomena ini tidak dianalisis oleh PBB?

    Apa Anda tidak tertarik juga mentransformasikan pola-pola perjuangan PBB seperti halnya yang dilakukan Ustadz-ustadz pendiri/tokoh PKS itu? Saya bukan orang PKS, tapi hanya sekedar pengamat namun pasti bakal nyoblos tokoh/partai Islam nantinya. Tolong direspon pertanyaan ini, ya Bang?

    Terima kasih banyak atas saran dan kritik yang disampaikan. Kami berusaha mengerjakan apa yang kami anggap paling mampu dan paling mungkin kami kerjakan. Kamipun menganalisis segala hal yang terjadi, termasuk semua pergerakan politik di tanah air. (YIM)

  30. RUU Pengadilan Korupsi Maju ke Dewan
    Sabtu, 19 Juli 2008 | 11:09 WIB
    TEMPO Interaktif, Surabaya:Rancangan Undang-Undang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi siap diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat pekan depan.

    “Saat ini prosesnya sudah di Sekretariat Negara ( Yang jauh LEBIH Koperatif daripada YIM ?! ) dan segera ke Presiden untuk mendapat Amanat Presiden, sebelum diajukan ke Dewan,” kata Sekretaris Negara Hatta Rajasa, Sabtu (19/7).

    Hatta mengatakan, rancangan undang-undang ini sudah dibahas dua kali dalam rapat kabinet terbatas. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kata dia, telah meminta penyusunannya segera dirampungkan. “Menteri Hukum juga sudah melakukan harmonisasi perundangan,” ujarnya.

    Tak berbeda dengan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, pengadilan dalam rancangan peraturan pengadilan korupsi ini terdiri dari hakim ad hoc dan karir dengan perbandingan 3:2 atau 2:1. “Yang penting semangatnya hakim ad hoc lebih banyak,” katanya.

    Hatta menambahkan, draft undang-undang ini juga mengamatkan pembentukan pengadilan tindak pidana korupsi di setiap ibu kota provinsi, berbeda dengan rencana awal pembentukan di ibukota kabupaten atau kota. “Artinya nanti tindak pidana korupsi tak lagi diadili pengdilan umum, tapi harus lewat pengadilan korupsi,” tuturnya.
    Agoeng Wijaya/Yekthi HM + – Kirim Komentar Anda
    Nama : Taulah kau !
    Alamat : Putting beliung sejago tabog
    Judul Komentar : DO THAT BRAND NEW THING
    Dulu : pasal 1 ayat ( 2 ) UUD 1945 – Sebelum Perubahan …. !
    – : KEDAULATAN ADALAH DI TANGAN RAKYAT – Dan di lakukan
    – SEPENUHNYA – oleh MPR
    Sekarang : Kedaulatan BERADA ( Aku berada kembali C / A ) di
    Tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang – Undang Dasar – dan seterusnya : Cobalah Tengok dahan dan ranting – Pohon dan Kebun basah semua = Budi bahasa yang di terakan , tidak lagi menegaskan kata cipta : ADALAH – Asas Penciptaan + Prilaku baik + Keluarga Pejuang + Pejalan amanat Proklamasi Sejati : Bangsa Berbudi Bahasa Tahta catch The Rainbow 10281928 – True Colors Tujuan langkah Bangsa Menuju Citanya – : ADALAH – Ke Sila 5 Wadah Penempatan Putra – Putri Bangsa – : Garasi Metalika ! – begitulah , ini Pendapat ku – silahkan Dianggap Klenik Gentayangan Di Lubuk paraduga Huruf Dunia Maya – No Problema I’ll Be Back Kwek kwek Kwek kwek …! Tetapi : jalankanlah dengan gotong – royong – Apa yang Semesti Tujuan : Menuju Masyarakat Adil dan Makmur – Di Kehidupan Nyata ! INDONESIA – dalam : BHINEKA TUNGGAL IKA

    Wassalam

  31. kalo mau maju sebagai Capres, saran saya yg utama..rubah total sikap prof yang angkuh itu, sikap angkuh itu kebaca jelas. di masyarakat, coba lihat dalam hal aliasnsi atau gerakan apapun yg biasanya diisi tokoh2 nasinaol pasti Prof tidak diajak, karena mreka anggap Prof itu sombong, angkuh dll, belajar lah dari orang2 jawa yg bersikap andap asor yg terbaru,,( KPK-N) semua tokoh yg nyaris tidak sebanding dengan kehebatan Prof..masuk didalamnya..tapi, Prof,,gak diajak, poling juga rangking rendah. Ingat Prof massa jawa itu buanyak, masukan dalam lingkaran Prof orang2 jawa, jangan luar jawa semua..biar jadi penyambung lidah orang2 jawa. kalo tidak jangan harap masuk dalam The Candidate di Pulau Jawa.

  32. Assalamu A’laikum..

    Maf Nih telat kasi coment.,.. Saya yakin PBB akan besar dan “Bermanfaat Bagi Rakyat” selama Partai ini mampu menusung spirit MASYUMI dimana pada masa itu MASYUMI maju bersama dengan menyatukan seluruh elemen umat islam; NU, Muhammadiyah, Kaum Santri dan Islam perkotaan,, Artinya untuk kemajuan PBB maka janganlah berfikir sekterian dengan mengutamakan kelompok ormas or kepemudaan dari kalangan tertentu saja,.. dan berfikirlah secara elegan dan modern..

    Oy… saya ingat betul slogan “HANYA ADA SATU KATA; MAJJU..!!!
    karena kopmentar tersebut saya rekam dalam camera saya saat Bang Yusril Pidato di parkir Utara SENAYAN dan saya abadikan dalam film dokumenter PBB yang saya buatkan dalam rangka MILAD PBB ke 10..
    Maju terus Bang Yusril

    Best Regard..

    SiGI Community

    Terima kasih banyak. Sayang sekali zaman telah berubah dan UU Partai Politik tidak membolehkan partai politik mempunyai anggota organisasi, seperti Masyumi dahulu. Masyumi punya anggota perseorangan dan anggota istimewa yakni ormas-ormas Islam. Pada mulanya hanya NU dan Muhammadiyah, kemudian bertambah dengan Persis, PUI, Jami’atul Washliyah, Al Irsyad dsb.

    PBB terbuka untuik siapa saja, tidak hanya ormas kepemudaan tertentu. Yang bergabung ke PBB ada yang berasal dari HMI, PII, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Muslimin, BKPRMI, Pemuda Persis, Ansor, Pemuda Nahdatul Wathan dsb. Saya sendiri mantan Pemuda Muslimin (dibawah PSII), HMI dan BKPRMI.

    Terima kasih atas komentarnya dan saya mengajak untuk mendukung PBB! (YIM)

  33. assalamuallaikum,

    yup pak,, harus terus maju~! Saya pasti mendukung PBB~! dan jangan lupa pak, terus berpegang dengan Syariat Islam..

    semoga Partai Bulan Bintang di Ridhoi oleh Allah SWT…

    amien..

    wassalam

  34. Assalamualaikum Bang YIM
    Cuma mo ngasih kritik dan masukan nih buat PBB. Selama ini saya melihat sebagai Partai Islam PBB kurang merakyat dan “kurang Masyumi”. Sebagai Partai Islam PBB sangat jarang mengengkat isu Syariat Islam, nah disitulah saya mempertanyakan komitmen PBB dalam menegakkan syariat Islam. Tidak hanya itu saya melihat kehidupan kader2 PBB jauh dari keteladanan tokoh2 Masyumi yang hidup sederhana dan bersahaja.
    Jelang pemilu 2009 ini saya lega karena PBB telah menegaskan komitmennya terhadap Syariat Islam. Untuk itu saya berpesan kepada anda semua para kader PBB, istiqomahlah dalam memperjuangkan Syariat Islam, tidak hanya didalam ruang sidang, tetapi juga diluar dalam kehiduopan sehari2. Jangan hanya menjadi politisi, tetapi jadilah da’i. wassalam

  35. Bagaimana mungkin saya tidak menghakimi Anda tentang duit dollar segepok! Anda masih ingat perkara Tommy Soeharto dan dananya yang Anda bantu tarik dari Paribas? Kita semua tahu Tommy orang kotor, masa tahanannya saja dikorting habis2an padahal dia mastermind pembunuh, sedangkan pembunuhnya sendiri masih mendekam di penjara, kalau bukan karena duit apakah si bangsat Tommy bisa keluar??
    Anda tidak usah ngomong tentang integritas dan nabi nuh! Penjahat yang melenyapkan triliunan rupiah dan menjadikan Indonesia sebagai negara terpuruk Anda bela habis-habisan! Kalau itu orang lain atau pembunuh bapak Anda apa Anda juga bela??? Apakah motivasi Anda “membantu” Tommy karena dia adalah warga negara Indonesia yang juga butuh perlindungan?? Bullshit! Kalau mau bantu warga negara, masih banyak warga negara miskin di Indonesia yang jangankan 1 dollar, hari ini bisa makan saja sudah untung! Mana kontribusi mu?? Mereka juga warga negara yang berhak punya kehidupan yang layak! Sinyalir yang saya tangkap adalah, karena Anda dekat dengan Tommy maka Anda bantu dia. Yang dekat dengan penjahat itu biasanya juga penjahat. Kalau Anda mengasosiasikan diri Anda dengan Nabi Nuh, hahaha… kalau Anda benar-benar punya integritas seperti Nabi Nuh, Anda tidak akan mengasosiasikan diri sendiri dengan penjahat macam Tommy, bahkan secara hukum Islam, pembunuh itu musti dibunuh. Kok Anda malah bela??? Jadi sebenarnya yang mulutnya mencla-mencle itu siapa yah? Kalo Anda jadi Presiden, saya yakinkan bahwa Indonesia akan punya sejarah ORBA ke-2, pemerintahan licik jahat perampok otoriter part II. Anda jadi Soeharto-nya, para cecunguk Tommy dengan wajah-wajah yang baru akan bermunculan, semuanya dari keluarga dan kroni-kroni Anda.
    Hebat sekali Anda mengutip Al Quran dan menceritakan tentang nabi Lot dan nabi Nuh, dan berkata seolah-olah Anda mirip mereka. Memangnya bekas istri Anda itu lesbian? Justru mungkin Anda lah yang punya pikiran sakit, sehingga istri Anda tidak suka tinggal dengan Anda. Jangan sampai maling teriak maling, dan mengaku dirinya seperti nabi. Zolim!

    Saya tidak tahu apakah anda telah membaca artikel tentang “Sekitar Uang Tomy di Bank Paribas” yang telah dimuat di blog ini. Saya berpendapat semua hal yang terkait dengan hal itu sudah saya jelaskan. Terhadap segala kritik dan tanggapan yang disampaikan juga telah saya jawab dengan gamblang. Bahwa anda masih tetap berpendirian seperti tanggapan anda di atas, itu adalah hak anda dan saya menghormatinya. Sampai detik ini saya sendiri belum pernah bertemu dengan Tomy Soeharto. Berkomunikasi lewat telepon atau alat komunikasi apapun belum pernah terjadi. Kalau anda mengatakan bahwa saya dekat dengan Tomy, semuanya saya serahkan kepada anda sendiri. Seorang blogger dari Bandung pernah menulis dalam blognya bahwa dia tidak percaya dengan keterangan saya itu. Saya memberikan kesempatan kepadanya untuk menunjukkan bukti-bukti. Namun sampai hari ini, dia tak berhasil membuktikannya.

    Saya samasekali tak pernah mengasosiasikan diri saya dengan Nabi Nuh seperti anda katakan. Saya hanya menegaskan beberapa pelajaran yang dapat kita renungkan dari kisah para Nabi. Dalam salah satu jawaban saya atas komentar yang mirip seperti anda kemukakan di blog ini juga, dengan tegas saya katakan bahwa seorang politisi Muslim adalah jauh, bahkan terlalu jauh derajatnya dibandingkan dengan para Nabi. Bagaimana Anda sampai menyimpulkan bahwa saya mengasosiasikan diri dengan Nabi Nuh, dan bahkan mengaku seolah-olah saya mirip “Nab Lot” (ini nama yang terdapat di dalam Kitab Perjanjian Lama, bukan di dalam al-Qur’an) dan Nabi Nuh? Saya ingin anda mengemukakan tanggapan balik atas tanggapan saya ini, agar segalanya menjadi jelas, bukan saja bagi saya, tetapi juga para pengunjung blog ini. (YIM)

  36. Kata-Kata “hanya ada satu kata :maju!
    adalah merupakan kata-kata memicu semangat khususnya bagi Anggota partai Bulan Bintang maupun simpatisan , tapi kata-kata tersebut harus bisa menjadi realisasi, jangan dijadikan selogan yang tidak memiliki makna. Tentu Yusril harus melihat dari segi kemampuan diri sendiri atau lembaganya yaitu Partai Bulan Bintang. Saya akan meberikan komentar saya kalau memang ngak bisa lagi ditawar-tawar kata-kata “Harus maju”

    1. Yusril secara intelektual boleh dikatakan cukup, karena dia kuliah sampai S3 dan sekarang sudah memiliki gelar Profesor, tapi kelihatannya Yusril hanya mengerti sejarah, tapi tidak memaknai sejarah untuk dijadikan perbandingan pada saat ini, contoh, kelihatannya dia selalu melihat perjuangan masyumi, tapi khan masyumi pada waktu itu memiliki pemikiran dan ide-gagasan untuk negara ini, makanya masyumi tersebut mendapat simpatisan dari masyarakat. Tapi sekarang PBB? Apa yang dilakukannya? mau memperjuangkan Piagam Jakarta, itupun tidak dapat dilakukannya.
    2. Yusril kelihatannya sangat puas kalau dia berdebat, dan kelihatannya menganggab dia selalu menang, contoh berdebat dengan Amin Rais, berdebat dengan simpatisan di Medan, berdebat di media elektronik, kenapa saya katakan dia puas? Karena perdebatannnya dia selalu ceritakan (diulang-ulang) di forum lain. Apakah waktu memberi ceramah atau pertemuan partai.
    3. Selalu merasa yakin, Waktu dia di resufle dari kabinet ida menduga tidak akan diresuffle karena Partai Bulan Bintang adalah pendukungnya, Yusril tidak memantau perkembangan pikiran orang, dan kebijakan kearah mana? buktinya sebelum di resuffle dia santai-santai dan merasa yakin tidak akan di resufle, malah setelah di resuffle pergi ke Cikeas dengan Kaban dan Ali muktar Ngabilin minta Klarifikasi, itu artinya kurang sensitif.
    4. Yusril tidak memiliki jangkauan komunikasi sampai ke perangkat partai yang paling bawah, seperti DPC, Yusril tidak memiliki berkomunikasi dengan bahasa masyarakat, artinya dia memiliki bahasa yang elit yang kadang tidak bisa dimengerti oleh masayarakat bawah, Dan itu kelihatannya masih dipelihara trus, ( saya baca sejarah philosophy mereka malah sangat bergaul dengan masyarakat.) bukan berarti Yusril tidak kepasar-pasar belanja. bukan itu makasudnya.
    4. PBB sangat tidak kondusif sebagai Partai tempat berjuang kelihatannya sekarang ini banyak orang2 yang tidak memiliki konsep, ide maupun gagasan didalam kepengurusan Partai ini, malah yang dianggap aktif adalah orang orang yang suka datang, ngobrol-ngobrol biasa, Dan apalagi mau menjadi pengurus salah satu staf ketua akrab yach udah, bisa masuk, kesimpulannya merengkrut pengurus berdasarkan kedekatan. dan mungkin bisa diajak satu group. jadi bukan berdasarkan kualitas.
    5. Figur ketua Umum sekarang ini kelihatannya tidak lagi dapat memberikan jawaban atas masalah-masalah yang ada, malah kelihatannya kecenderungan kaban sekarang ini bagaimana dia memperjuangkan dirinya sendiri dan kelompoknya. Kalau dia bisa kenapa waktu di resuffle Yusril dia tidak tahu, seharusnya dia donk yang bertanggung jawab sebagai ketua Partai, Seharusnya dia mengatakan kepada SBY, “Bos, saya adalah menteri Bos”, tapi 10 menit ini saya sebagai ketua Partai Bos, dan Langsung bertanya ” Bagaimana posisi Yusril sebagai pendukung SBY-YK, masalahnya saya dengar dan dimuat dimedia massa sudah banyak isu-isu tentang Yusril, Bagaimana ini boss (gitu donk pertannyaanya sebagai Ketua Umum Partai) malah setelah di resuffel baru datang ke Cikeas. Seperti itu seharusnya ketua Umum Partai memiliki Tanggung Jawab, Ketua Partai dapat memberikan penjelasan , kalau mau diganti apa penyebabnya?. dan tentu juga menyodorkan dari dari PBB, sebagai penggantinya. ( malah ke Hamdu dia panggil kepala suku)
    6. Banyak pentolan-pentolan Partai yang mengundurkan diri, alasan tidak puas di Partai PBB,berarti ini juga komunikasi tidak lancar, saya kira kalau tidak puas, apa penyebabnya ? bisa di jelaskan tujuan kita ber – Partai, dan bisa ketidakpusaan itu dijadikan intropeksi yang mana harus di perbaiki, malah orang yang tidak puas di biarkan begitu saja.. akhirnya mengundurukan diri,
    7. Anggota DPR-RI tidak menunjukkan kualitas, coba bandingkan dengan sewaktu mas Tom dan Hamdan zulva, mereka kelihatannya menjadi figur di DPR. Sekarang ini bisanya bagaimana menggolkan proyek (itupun koleganya) atau menbantu orang menjadi pejabat, Apalagi bila datang ke Daerah hanya traktir makan siang dan malam doang, tanpa ada gagasan/ide yang disampaikan atau menyampaikan kebijakan Partai yang baru di keluarkan.

    Jadi saran saya supaya “Hanya ada satu kata : Maju”

    Yusril, membuat peta, di kepengurusan Partai Dulu, dari sekian banyak Pengurus terutama Pengurus Harian , kecenderungannya kemana? Apa konsepnya, dimana kehebatannya, dimana kelemahannya. jangan seperti Sekjen Malah mengurus Pencalonan Bupati, seharusnya sekjen memikirkan pulau di perbatasan sudah mau diambil malaysia, minyak perjanjiannya dengan investor tidak seimbang, kekuatan senjata israil segini (dapat menentukannya)dll

    Slogan-slogan kemakmuran dan keadilan seperti apa? Kemakmuran itu mungkin, makan 3 kali sehari, rumah ukuran type 36 (satu anak) bebas berobat kerumah sakit. (tanpa ada pungutan). dan dapat memberikan gambaran setiap kabupaten berapa penganggurannnya? berapa yang belum punya rumah? berapa orang yang makan 2 kali sehari dan berapa orang yang makan 3 kali sehari tapi tak pakai lauk. dan begitu juga keadilan dapat dijelaskan dengan rinci
    Setiap minggu Pengurus Pusat Partai Bulan Bintang harus ada memberikan surat kepada Cabang, bentuk himbauan, kebijakan partai, kebijakan nasional dan kalau perlu kebijakan internasional. dan juga minta kondisi objektiv di cabab. (ada team yang menangani “Team Khusus” tapi yang mengerti tujuan partai, strategi dan ilmu komunikasi ) dan wilayah. sekarang ini komunikasinya hanya meberikan SK kalau tidak Resufle, dan malah komunikasi antar individu ngak menjadikan sebagai persoalan Partai dan malah diselesaikan dengan individu juga, sehingga terjadi friksi-friksi di cabang, wilayah dan Pimpina Pusat.

    selamat berjuang……………………. jangan lupa traktir kalau sudah jadi presiden……………

    Hanya satu hal yang ingin saya luruskan dari komentar anda, yakni saya tak pernah datang ke Cikeas (rumah SBY) bersama Kaban dan Ali Muchtar setelah resuffle kabinet, bukan saja minta klarifikasi resuflle tetapi juga untuk urusan yang lain. Komentar yang lain saya anggap sebagai opini anda dan berbagai saran yang memang perlu saya perhatikan. (YIM)

  37. Salam Sejahtera dari Bandung Pak Yusril

  38. http://www.detiknews.com/comment/2008/08/05/103213/983023/10/dulu-sby-khawatir-saya-jadi-rival-maka-saya-dicopot

    Anda ngga malu? Jelas-jelas Anda itu bukan rival SBY! SBY jauh lebih bersih daripada Anda. Kedua, Anda tukang kawin cerai. Ketiga, saya tidak “buy” alasan Anda ttg Tommy Soharto. Anda mengutip kitab Anda, bahwa Anda harus menjunjung keadilan. Tommy membunuh hakim dan dipenjara ngga sampai 5 tahun, itu adil??!! Kalau Anda taqwa agama, Anda akan terlebih dahulu berjihad melawan ketidak-adilan demi keluarga hakim yang ditinggalkan?? Bayangkan kalau yang dibunuh itu BAPAK anda sendiri, apakah perilaku Anda terhadap Tommy akan sama? Anda tidak usah membodohi publik, Anda memang pintar, kalau mau mengutip ayat Quran atau kitab hukum pidana atau perdata memang mungkin di luar kepala! Itu namanya memutihkan perkara dengan mencomot kitab dan pasal!

    Dan Anda sok suci, apa Anda tidak tahu istri kedua anda itu hobbynya clubbing?? Profilnya pernah dimuat di friendster! Semua orang tahu kalau anda mengawini istri kedua cuman karena tampang bahenol doang. Sudah lah, kalo tidak setia ya ngaku saja. Susah ngomong sama orang yang suka berbelat-belit dan sok suci, ngutip ayat2 Quran lagi, aduh deh… Siapa mangsa Anda berikutnya?

    Btw, kalau Anda jadi presiden.. mungkin lebih banyak perceraian di indonesia, lha wong presidennya saja tukang kawin cerai. Atau malah mungkin nanti Anda jadi presiden yg punya banyak gundik alias berpoligami, dan lagi-lagi akan mengutip Quran untuk membenarkan segala tindakan Anda.

    Saya akan lebih memilih orang tolol dan bersih daripada orang yang tinggi hati, sok hebat, pintar, dan kotor.

    Ngaca bung, kaca di toko loak banyak. Dan banyak orang yang muak dengan Anda, heran aja kok Anda pe-de banget.

    Pertanyaan terakhir saya, saya harap Anda jawab ya atau tidak dengan sumpah atas nama Allah:
    “Pernahkah Anda menerima/melakukan suap atau melakukan korupsi?”

  39. @Budi Botak,

    Sepertinya anda yang paling suci diantara semua yang ada. Senang amat maki-maki orang. Biar dijelaskan gimana sama Yusril tetap saja anda tidak akan puas. Kepala anda sudah dipenuhi prasangka jadi percuma memberikan penjelasan pada anda.

    Pertanyaan terakhir saya, saya harap Anda jawab ya atau tidak dengan sumpah atas nama Allah:

    “Anda punya dendam pribadi sama Yusril ya?”

  40. @Arisandi

    > Sepertinya anda yang paling suci diantara semua yang ada.

    Saya tidak suci, tapi masih banyak orang yang lebih suci dari YIM. Contohnya SBY. Jadi adalah perkataan yang sangat amat bodoh dan tolol kalau mengatakan bahwa SBY itu takut disaingi YIM! Itu perkataan anak TK: “Saya tidak jadi juara 1 karena guru saya merasa tersaingi oleh saya”. Ck ck ck…

    > “Anda punya dendam pribadi sama Yusril ya?”

    Tidak.

    Tapi saya punya obligasi moril untuk menyelamatkan bangsa ini dari politisi-politisi kotor, tikus-tikus berdasi atau yang berjilbab, alias orang-orang jahat yang munafik. Saya tidak mencalonkan diri jadi presiden, karena saya tahu kordrat dan keterbatasan saya. Tapi saya heran kenapa orang yang sudah tahu dirinya kotor masih mau mencalonkan diri jadi Presiden. Bersih kotor, kita lihat saja nanti di akherat! Untuk sementara, YIM bisa menjawab pertanyaan tantangan saya di atas. Pernah dia menerima/melakukan suap atau korupsi?? Jawab dengan atas nama Allah. Uang pelicin dan uang yang semestinya tidak diterima termasuk di dalam suap. Dan menaikkan harga barang atau menunjuk langsung pemenang tender dan kemudian menerima imbalan termasuk korupsi. Dan masih banyak contoh lainnya. YIM, berani Anda jawab pertanyaan ini dengan nama Allah, berani Anda? Ayo!

  41. Samsuddin Zahari

    Komentar-komentar Budi Botak di blog ini sudah menyimpang terlalu jauh dari maksud Pak Yusril membuat blog ini. Pak Yusril mengajak orang untuk berdiskusi secara jenih guna memperluas wawasan. Komentar-komentar Budi Botak sifatnya telah menyerang pribadi Pak Yusril dari sudut pandang yang sangat subyektif. Pak Yusril adalah sosok seorang manusia yang jelas keberadaannya. Sedang Budi Botak, kita tidak tahu siapa dia. Dia berlindung dibalik nama samaran tetapi menyerang seseorang yang sosoknya jelas. Cara seperti ini menurut saya, tidak fair.

    Pak Yusril sudah menjawab komentar Budi Botak dengan jernih, namun Budi Botak terus menyerang hal-hal yang sifatnya pribadi dan subyektif. Pak Yusril sudah cukup demokratis dengan tidak memoderasi setiap komentar yang masuk. Saya kira, Budi Botak harus menghormati semua ini, bukan memanfaatkannya untuk menyampaikan sesuatu yang sangat subyektif sifatnya, yang belum tentu benar juga.

    Menjelak-jelekkan seseorang, apalagi mengandung suatu fitnah, melalui sebuah forum yang terbuka, tetapi bersembunyi di balik nama samaran menunukkan sikap yang tidak kesatria.

  42. @Samsuddin Zahari

    1. Menceraikan istri dengan mengutip cerita Nabi Nuh
    2. Membela Tommy yg seorang pembunuh dengan memberikan legal opinion dan membantu membukakan rekening untuk mencairkan uang dari bank Paribas. Semua orang tahu, itu adalah uang rakyat yg dikorupsi kroni2 suharto. Kalo tidak dikorupsi, gimana Tommy bisa kaya raya?? Membela Tommy dengan mengatasnamakan keadilan dan tidak memilah?? Kenapa rakyat kecil yang menderita gara-gara koruptor tidak dibela? Para pembela nya sudah pada mati, mereka dibunuh oleh kroni Suharto dan Tommy, contohnya si hakim yg dibunuh Tommy itu sendiri!
    3. Masa tahanan Tommy dipersingkat secara signifikan itu pada waktu Yusril menjabat sebagai apa? MANA LEGAL OPINION YIM!!! KOK PENJAHAT KORUPTOR PERAMPAS UANG RAKYAT bisa keluar penjara dalam 5 tahun, sedangkan MALING AYAM hukumannya mati diadili warga sekampung?? MANA KEADILANNYA!

    MUNAFIK! Orang yang pandai menggunakan ayat alquran dan kitab2 hukum perdata pidana dan kehakiman untuk kepentingan diri sendiri atau kelompok tanpa menjunjung kebersihan hati nurani dan integritas .. mereka dikutuk TUHAN!

  43. Samsuddin Zahari

    Budi Botak,

    Kesan saya anda hanya sentimen saja sama Yusriil. Megawati tiga kali kawin cerai, nggak pernah anda persoalkan.
    Tomy diadili oleh pengadilan, nggak ada kaitannya sama Yusril. Tomy dikeluarkan dari penjara, ketika Yusri tidak lagi menjadi Menteri Hukum dan HAM. Rekening yang anda sebut dibuka oleh Hamid Awaludin setelah melapor kepada Wapres SBY dan atas sepengetahuan Presiden SBY.

    Apa yang anda kemukakan lebih banyak opini pribadi anda sendiri, dan bukan fakta.

    Untuk Pak YIM, saran saya anda tak perlu terpancing dengan ocehan Budi Botak yang nggak jelas juntrungannya. Jangan-jangan dia manusia yang maling teriak maling aja…

  44. @Samsuddin Zahari

    Bla bla bla bla..

    http://www.antara.co.id/en/arc/2007/3/26/legal-battle-over-money-at-bank-paribas/

    According to `Tempo`, when Tommy tried to withdraw the funds from the London branch, Paribas refused to release the money. The bank suspected the funds were part of money laundering.

    Paribas set a condition: the money can be released at verification from the Indonesian government. The verification should say that Motorbike and its owners had nothing to do with money laundering.

    Tommy asked for assistance of the Justice and Human Rights Ministry, which at that time was headed by Yusril Ihza Mahendra. Tommy was able to secure the verification.

    It was reported that the verification was issued after the Justice and Human Rights Ministry received a confidential letter from the state Financial Transactions, Reporting and Analysis Center (PPATK) which said it did not find any suspicious financial transactions involving Tommy`s in its data base.

  45. http://www.mail-archive.com/akhi@yahoogroups.com/msg00601.html

    Kini, mari melihat uang di Paribas cabang London milik Motorbike. Uang Tommy
    masuk ke sana pada 2001. Setahun berselang, Tommy Soeharto-yang saat itu
    meringkuk di penjara Nusakambangan karena terlibat dalam pembunuhan Hakim Agung
    Syafiuddin Kartasasmita-meminta Irvan Gading mencairkan duit itu. Irvan adalah
    sohib Tommy sejak sekolah dasar.

    Irvan lalu meminta bantuan hukum Ihza and Ihza, firma hukum yang sebagian
    sahamnya dimiliki Yusril Ihza Mahendra, yang saat itu menjadi Menteri Kehakiman
    dan Hak Asasi Manusia. Hidayat Achyar, pengacara dari Ihza and Ihza, yang
    menangani kasus ini. Irvan, Hidayat, dan petinggi Motorbike Sudjaswin Lubis
    lalu meluncur ke London guna mencairkan duit tersebut.

    Tapi upaya itu gagal. Paribas tegas menolak. Bank itu menduga dana superjumbo
    ini terkait dengan upaya pencucian uang. Setelah adu ngotot dengan utusan
    Tommy, Paribas memberikan syarat. Uang bisa dicairkan jika ada verifikasi dari
    pemerintah Indonesia. Isi verifikasi: apakah Motorbike dan pemiliknya tidak
    terkait pencucian uang. Irvan, Hidayat, dan Sudjaswin lalu balik badan.

    Di Jakarta mereka bergerak. Atas bantuan kantor Departemen Kehakiman dan Hak
    Asasi Manusia, yang sat itu dipimpin Yusril Ihza Mahendra, Hidayat dan Irvan
    sukses mendapatkan verifikasi itu. Belakangan beberapa lembaga membantah
    memberikan verifikasi itu kepada Departemen Kehakiman.

    Sejumlah kalangan menuduh Yusril menggunakan jabatan sebagai Menteri Kehakiman
    dan Hak Asasi Manusia untuk memuluskan pencairan duit Tommy. Saldi Isra, pakar
    hukum tata negara dari Universitas Andalas, Padang, menduga Tommy Soeharto
    memilih Kantor Ihza and Ihza karena Yusril menduduki jabatan Menteri Kehakiman.
    “Patut diduga ada upaya saling memanfaatkan,” kata Saldi kepada Rini Kustiani
    dari Tempo.

    ……
    ……

    UPAYA pencairan dana itu sukses. Dana masuk ke rekening BNI cabang Tebet, 14
    Juni 2005. Jumlahnya sekitar Rp 100 miliar. Rekening ini dibuka Zulkarnain
    Yunus pada April 2005 khusus untuk menampung uang Tommy Soeharto itu (lihat
    “Riwayat Pendek Rekening Tebet”).

    Tapi uang segunung itu tak sempat mengendap lama. Hari itu juga uang itu
    dikirim ke rekening sebuah perusahaan, PT PSA, di BNI cabang Melawai Raya,
    Jakarta Selatan. Perusahaan ini diketahui milik seorang berinisial IYG, sohib
    Tommy Soeharto.

    Cuma dua hari di situ, fulus kemudian mengalir ke sejumlah tempat. Jika
    dipilah, ada empat kategori penerima uang. Pertama perusahaan milik Tommy
    Soeharto, kedua sohib karibnya yaitu IYG, ketiga kepada lawyer Ihza and Ihza,
    dan keempat tarik tunai dengan cek (lihat infografik).

    Penerima duit bermasalah pada tiga kategori pertama jelas identitasnya. Tapi
    identitas yang mencairkan cek tanggal 15 Juni 2005 gelap-gulita. Jumlahnya Rp
    4,5 miliar. Sumber Tempo di pemerintah menganjurkan polisi memeriksa IYG untuk
    mengetahui siapa penerima dana ini. “Dari IYG bisa diketahui kepada siapa uang
    itu diberikan.”

    Kesimpulan: kita tidak tahu YIM bersalah atau tidak, chance bisa 50-50, cuman Tuhan yang tahu dan YIM sendiri, makanya kalau YIM bersedia, silahkan YIM berkata dengan jujur atas nama Allah, apakah YIM melakukan korupsi atau pernah menerima/melakukan suap atau tidak. Jawabannya tidak usah bertele-tele, cukup “Atas nama Allah, Saya [PERNAH/TIDAK PERNAH] melakukan suap dan korupsi atau perbuatan keji sejenisnya”…

    Gitu aja kok repot.

    Semua permasalahan ini telah saya bahas dalam posting “Sekitar Uang Tomy di Paribas” di blog ini juga. Begitu juga tanggapan saya terhadap tulisan Tempo. Hal senada yang dikemukakan kembali oleh Budi Botak dalam komentar ini, juga telah saya jelaskan, begitu juga berbagai komentar telah saya jawab. Saya tidak ingin mengulanginya di sini (YIM)

  46. pak budi botak (jangan-jangan ini karena terlalu sibuk nyari-nyari kesalahan orang)
    Jika anda memang peduli dengan orang banyak (sayapun tidak mau salah pilih pemimpin) untuk itu jika memang anda punya bukti2 baru yang memang bisa dipertanggungjawabkan tentang keterlibatan Pak YIM di PARIBAS sekali lagi tolong anda ajukan lagi ke pihak yang berwajib biar jelas permasalahnnya. Tapi kalau anda hanya teriak-teriak mengutuk orang lain sambil sembunyi sembunyi saya (takut) anda hanyalah orang yang dengki pada Pak YIM. Anda tidak akan menolong siapapun, bahkan diri anda sendiri.Saya menarik kesimpulan bahwa anda adalah orang beriman (mungkin juga muslim) dan anda berwawasan luas, cerdas.Sekali lagi jika nika niat anda tulus tolong anda selesaikan masalah ini di jalurnya. Jika anda hanya teriak disini, anda bukan menolong orang malah anda zalim terhadap orang karena sudah membuat orang bisa berburuk sangka terhadap YIm, bahkan sekedar membuat orang menjadi bimbangpun anda telah zalim.berapa banyak orang awam yang membaca di blog ini adalah pendukung YIm yang mungkin karena komentar anda jadi tidak enak tidur, tidak enak makan karena mereka takut salah pilih orang.Ini perbuatan orang zalim.kalau saya tangkap, anda tidak suka pada YIM karena YIM telah berbuat zalim.ini maknanya kata-kata yang selalu diucapkan YIM bahwa seharusnya kita saling mengintropeksi diri kita juga.

    Untuk Pak YIM, harap tidak perlu mengomentari lagi saudara Budi BOtak ini. Pembaca pasti akan menilai sendiri mana yang bersikap fair mana yang mempunyai niat baik atau buruk. Pak Budi Botak setidaknya orang bodoh seperti sayapun berusaha bersikap fair dengan mencantumkan identitas asli saya.

    terakhir, tentang masalalu istri Pak YIM, kalaupun benar itu adalah masa lalunya.Beliau telah menjadi mualaf.Tuhan saja mengampuni dosa seseorang seburuk apapun ia, tapi Anda ??? jangan bersikap melebihi Tuhan.

  47. @edi santosa

    >tolong anda selesaikan masalah ini di jalurnya.

    Lah gimana bisa mengang?? Kalau secara hukum dan bukti2, terang saja si YIM menang. Tapi kalau secara etika dan hati nurani, dia sama derajatnya dengan tikus berdasi / berjilbab!

    >mungkin karena komentar anda jadi tidak enak tidur, tidak enak makan karena mereka takut salah pilih orang

    Anda ini aneh, jadi Anda berharap semua orang memasukkan hal-hal yang enak saja untuk YIM di forum ini? Mana keadilannya? Kalau maunya cuman disanjung, jadi aja bintang filem full time! Ngapain jadi politikus, apalagi mau jadi presiden!

    Di sini semua orang kasih simpati dan sanjungan doang, ya bener aja, orang semua pengunjungnya anggota PBB semua.

    Kalau YIM dan anda mau berkaca, silahkan kunjungi:

    http://www.detiknews.com/comment/2008/08/05/103213/983023/10/dulu-sby-khawatir-saya-jadi-rival-maka-saya-dicopot

    Tidak ada satupun orang yang simpati pada YIM. Ini realita namanya! Jangan hidup di dunia mimpi bung!

    >Beliau telah menjadi mualaf

    Emangnya sudah mualaf terus bebas perkara? Anda kalau ngomong jangan ngawur. Maling ayam yang jadi mualaf juga harus menyerahkan diri ke polisi untuk diadili!
    Yang saya tangkap di sini, YIM tidak berani berkata “demi nama Allah saya tidak pernah melakukan perbuatan maksiat ini itu”. Kok repot!

    Bubarkan saja KPK, nanti yang ketangkap kan bisa “mualaf di tempat”!

    >Pak Budi Botak setidaknya orang bodoh seperti sayapun berusaha bersikap fair dengan mencantumkan identitas asli saya.

    Budi Soetjipto, pengajar di salah satu lembaga pendidikan swasta di Jawa Timur.

    Kepada YIM: Anda ngga berani menjawab tantangan saya tentang pengakuan bebas korupsi/suap dengan bersumpah atas nama Allah? Atau Anda cuek supaya Anda ngga usah ngaku? Cuek berarti IYA, pernah melakukan. Ayo, sumpahnya ditunggu!

    Anda tidak dalam kapasitas untuk mendesak seseorang mengucapkan sumpah. Suatu ketika saya diperiksa KPK dan saya memberikan keterangan yang diucapkan di atas sumpah dan kemudian Berita Acara Pemeriksaannya saya tanda tangani. Naskah tersebut telah menjadi dokumen pemeriksaan dan menjadi bagian dari dokumen negara. Demikian penjelasan saya. Soal hati nurani dan etika yang anda kemukakan di atas, semuanya juga telah saya jelaskan dalam posting “Sekitar Uang Tommy di BNP Paribas”. (YIM)

  48. Pak Budi,
    >
    Lah gimana bisa mengang?? Kalau secara hukum dan bukti2, terang saja si YIM menang. Tapi kalau secara etika dan hati nurani, dia sama derajatnya dengan tikus berdasi / berjilbab

    Pak BUdi, memang benar kita perlu melihat dan memperhatikan sisi etika dan hati nurani, namun bilamana ternyata sudah diketok palu bahwa seseorang dipastikan tidak bersalah ya kita juga harus menghormati itu donk.kalau tidak, bagaimana kita mau percaya sama hukum.Bapak tidak percaya hukum negeri kita? jangan lupa, banyak hal hal yang tidak kita perhatikan adalah sebuah produk hukum.jika bapak sudah tidak percaya produk hukum negara ini, tapi bapak masih ada disini itu namanya (dalam bahasa sunda)dipoyok dilebok.kita maki maki tapi kita nikmati juga.

    >Anda ini aneh, jadi Anda berharap semua orang memasukkan hal-hal yang enak saja untuk YIM di forum ini? Mana keadilannya? Kalau maunya cuman disanjung, jadi aja bintang filem full time! Ngapain jadi politikus, apalagi mau jadi presiden!

    Di sini semua orang kasih simpati dan sanjungan doang, ya bener aja, orang semua pengunjungnya anggota PBB semua.
    >> terbukti bahwa bapak tidak membaca (paling tidak sebagian isi blog ini),kalau anda baca blog ini, tidak semua pengunjung adalah simpatisan Pak YIM, bahkan saya sendiripun terkadang mempertanyakan beberapa hal yang bertentangan dengan sikapPak YIM.Bilamana beliau sudah menjawab,sudah menerangkan sejelasnya ya sudah.Banyak pula hal-hal di blog ini yang diperdebatkan tetapi semua dengan keterbukaan hati.silahkan anda baca diskusi kami dengan beberapa teman disini seperti saudara primary Drive, Jebee dll. sayapun beberapa kali membaca di detik atau yanglainnya, tapi maaf, bukan saya tidak setuju, keluarga sayapun tidak seluruhnya mendukung YIm, tapi kami berdebat dan berdiskusi terbuka dengan hati jernih.Kalau mata hati kita sudah tertutup yang terjadi adalah debat kusir dan saling caci yang akhirnya akan melahirkan kebencian.apapun alasannya, kebencian, demdam adalah hal yang negatif yang sebisa mungkin kita hindari.(ini prinsip pribadi saya,saya tidak meminta anda untuk menerima hal ini)

    >Emangnya sudah mualaf terus bebas perkara? Anda kalau ngomong jangan ngawur. Maling ayam yang jadi mualaf juga harus menyerahkan diri ke polisi untuk diadili!
    Yang saya tangkap di sini, YIM tidak berani berkata “demi nama Allah saya tidak pernah melakukan perbuatan maksiat ini itu”. Kok repot!

    Bubarkan saja KPK, nanti yang ketangkap kan bisa “mualaf di tempat”!

    >>
    inilah bukti bahwa dengan amarah mata hati kita tertutupi,anda tidak memahami kontek masalah yang saya tulis; yang saya tulis adalah”terakhir, tentang masalalu istri Pak YIM, kalaupun benar itu adalah masa lalunya.Beliau telah menjadi mualaf.Tuhan saja mengampuni dosa seseorang seburuk apapun ia, tapi Anda ??? jangan bersikap melebihi Tuhan.”saya tulis hal diatas tentang istri Pak YIm.Dulu saya suka dugem, dulu saya suka miras.Tapi apakah saya tidak berhak tobat?apakah saya tidak berhak mencari kebenaran?
    Bukan tentang Pk YIM.Saya takut inilah yang terjadi ketika anda mendengar tentang YIM,anda sudah tidak punya waktu lagi untuk memfilter informasi, pokoknya apapun tentang YIM SALAH.

    >> SEKALI LAGI PAK BUDI yang terhotmat, saya tidak mau salah memilih pemimpin.hanya saja saya tidak bisa menilai seseorang karena “rasa” karena hal ini bisa subjektif, saya bisa tidak suka Megawati karena ia terlihat tidak capable(kata saya),saya bisa tidak suka Gus Dur karena beliau diktator (kata saya), saya bisa tidak suka SBY karena hanya pandai jual pesona(kata saya).tapi tidak bagi pendukungnya kan?? saya tidak membenci anda karena tidak suka YIM itu hak anda.untuk itu agar saya tidak salah memilih bilamana anda merasa YIM bersalah tolong tunjukan buktinya.bukan hanya sekedar menurut saya! tolong dibaca lagi email saya sebelumnya, saya bilang anda punya tujuan mulia agar orang tidak salah memilih pemimpin tapi tunjukanlah dengan cara yang mulia pula.

    Tentang sumpah2an, saya rasa agar adil kita harus meminta Gus Dur di sumpah pula bahwa beliau tidak pernah berbuat slah,kita minta juga Megawati untuk disumpah bahwa beliau tidak pernah berbuat salah, dengan Amien Rais,SBY, Prabowo,Wiranto,Sutiyoso,Antashari Azhar, dll. Bagaimana Pak?

    semoga kita selalu dalam bimbinganNya

  49. @Budi Botak:

    Santun lah Pak.
    Saya bukan simpatisan PBB, saya sepertinya tidak akan pernah menjadi simpatisan PBB. Saya kristen, seperti mungkin Anda juga. Tapi saya merasa malu ketika Anda tidak dapat berbicara dengan santun.

    Tidak perlulah kita bermental defeatist hanya karena kita minoritas. Ketika tertekan/ditekan pun, kepahitan hati tidak boleh menang.

    Identitas relijius memang sewajarnyalah dikemukakan, tidak ada salahnya, tapi kebenaran tetap harus dipegang. Fortis Est Veritas!!

    Pendidik mesti lihai berlogika.
    Adalah menyedihkan jika seorang pendidik menggunakan Ad hominem dalam berdebat. Betapapun Anda meragukan YIM, ataupun malah membencinya, sebagai pendidik pantaslah kiranya jika Anda selalu mempertimbangkan apakah argumen logis Anda telah terdilusi oleh emosi Anda.

    Extraordinary Claims Require Extraordinary Proofs

    Klaim luarbiasa, membutuhkan bukti luarbiasa.
    Jika Anda memang memiliki bukti-bukti, sampaikanlah ke KPK. Jika tidak tahu caranya, pasti ada banyak orang yang bisa membantu, mungkin YIM cukup ksatria untuk membantu menunjukkan caranya.

    tapi sebelum ada bukti definitif serta keputusan pengadilan yang pasti, janganlah menyerah pada kebencian, betapapun -menurut Anda- justifiable.

    Kepastian hukum, betapapun tidak sempurnanya, adalah salah satu hal yang membedakan manusia berbudaya (civilized man) dari barbar. Kecurigaan saja tidaklah cukup, sekedar teori-teori konspirasi tidaklah cukup.

    Betapapun dunia tidak adil, tetapkanlah dihati, bahwa Anda adil.
    Sistem yang buruk, orang-orang yang buruk, tidak memberikan justifikasi bagi kita untuk menjadi buruk hati.

    Jika saya pribadi ditanya:
    “Apakah legit YIM menolong Tomy?”
    dari sisi hukum, mungkin ya. Ketika itu tidak ada kepastian hukum yang tetap mengenai harta tomy. Sederhananya: Jika seseorang membunuh, tidak serta merta orang lain berhak menduduki rumahnya.

    Apakah pantas? menurut saya tidak, karena adanya konflik kepentingan antara firma hukum dan jabatannya, tapi ini adalah salah satu dari hal-hal yang sifatnya subyektif.

    Apakah dalam hal ini standar moral YIM sesuai dengan selera saya? Tidak.
    Tapi yang jelas saya akan menjadi bagian dari orang-orang yang sok suci, jika saya menghakimi moral orang lain hanya berdasarkan selera pribadi saya. Saya tidak mau seperti orang Farisi, saya harap Anda juga tidak, Pak Budi.

  50. Reading Or Something …. # B2 … # Edi santoso … # Bonar …
    Wahh.. saya takut – Pilih mengalihkan Perhatian saja – apalagi Rapor saya masih merah , termasuk yang dianggap paling kasar dan NYELENEH disini – Well ….Good Morning SUNSHINE
    Posted Kolom Indikator Tempo Interkatif terbaru 6 agustus 2008 – :
    Menurut Anda Demokratiskah , Pengusungan Calon Legislatif dari anggota Keluarga ? – + Kirim Komentar Anda
    Nama : Taulah Kau !
    Alamat : Antara Asap Spa dan Cemaran Kebakaran Hutan
    E mail : antara Jari Terampil Pemijat dan Siapa Takuuut …!
    Judul Komentar : Tidak pasti Demi Kebaikan

    7 Langit Perkara NKRI : Nusantara dan Bahasa KITA Bela Bersama = Relung Mars Satu Nusa – Satu Bangsa = Stupa Borobudur – Menegaskan Independensi pendapat kalbu – Jika Giangnya sehubung Keluarga Besar Sila 3 – Bukan invidu masing – masing Keluarga di wilayah kedaulatan NKRI . jadi ?!? apa yang menurut sampeyan = Demokratis , itu – tidak harus bergema untuk kami semua , karena yang dipakai semata Pendapat Indidu Keluarga Politisi atau para pemilik : faktor kebetulan !
    Komentar Lintune Mawon !!
    Trak ! Tak Tak ( Dalang – Kocap ) : Hong Wilaheng Tata Winanci Awighnam Astu Namas Siddham – Sentosa Makmur Salamun Qaulam Miir Rabbir Rahiim , Mendhem Njero Mikul Nduwur – Panjat Syukur Borobudur – : Sinegeg Sakathahe Para Jawata Watak NOWOSONGO + NOWOKSORO ( silam judul pidato Bung Karno ) GEGHER kapalen – Kapalen ( Tempaan – Punggung pekerja Keras + Keluarga Pejuang ) Podho Retane Sang Hyang Pramesthi ( Promise . T ) Guru = Teach Me In lyric – Pengetahu bahasa diatas dalam speak SINOM Generasi MTV Ampuh = LAGU : Many too many – Genesis : Rungokno Kupingmu – Sedherek , Sedhulur Pithung Langit Perkoro NKRI . *

    Many too many have stood where I stand
    Many more will stand here too,
    I think what I find strange is the way you built me up
    Then knocked me down again.

    The part was fun but now its over,
    Why cant I just leave the stage?
    Maybe thats because you securely locked me up
    Then threw away the key.

    Oh mama,
    Please would you find the key.
    Oh pretty mama,
    Please wont you let me go free.
    I thought I was lucky
    I thought that Id got it made.
    How could I be so blind?

    You said good-bye on a corner
    That I thought led to the straight.
    You set me on a firmly laid and simple course
    Then removed the road.

    Oh mama , ( Bumi Ibu )
    Please help me find my way.
    Oh pretty mama , ( Ibu Pertiwi , tanah air Negri – Negri Di Bumi )
    Please lead me through the next day.
    I thought I was lucky
    Oh I thought that Id got it made.
    How could I be so blind ? oh no… Lha Ya itu = Nggak layaw ! begitu saja SETUJU dengan Demokrasi versi SAMING – masing Invidu , yang tidak On the Level : Fakta yang sedang jadi Input Pertanyaan – Arah sehubung = Semangat + Keselarasan ( DEMOS ) terhadap Political Will didalam Urusan Dinas Bangsa dan Negara = APA dulu yang jadi Perihal Urusannya – Demokrasi Juga Harus Tak Lupa Menggosok Gigi – UNJUK GIGI nya DEMOKRASI itu sendiri – Bukan dibiarkan Keropos , Membusuk – : Amboi ! Jalan Sudah Bertahun Kutempuh …. !

    >> Next C / A >>

Leave a Reply