ACARA “THE CANDIDATE” DI METRO TV
Bismillah ar-Rahman ar-Rahim
Dua minggu lalu, Metro TV mulai merekam salah satu program “election channel” mereka, untuk disiarkan mulai akhir bulan Juli ini. Acara itu diberi nama “The Candidate”. Mereka yang akan tampil di acara ini, tentu saja “candidate” dari berbagai posisi, bisa jadi kandidat Presiden, kandidat anggota DPR,DPD dan kandidat apa saja. Ketika saya tiba di daerah Mampang – tempat rekaman itu dilakukan – saya bertemu dengan Pak Sutrisno Bachir –Ketua Umum PAN — yang baru saja selesai melakukan rekaman. Pak Trisno adalah sahabat baik saya sejak lama. Saya selalu memanggil beliau “Boss”, maklum beliau seorang saudagar dan pengusaha sejak lama. Akhir-akhir ini beliau makin tersohor karena slogannya “Hidup Itu Perbuatan” yang biaya iklannya konon sudah milyaran rupiah. Sebab itu, ketika bertemu beliau, saya mengatakan “Boss, sebenarnya saya sudah lama manut (ikut atau turut) sama sampeyan (anda)”. “Kenapa?” Kata Pak Trisno, “Ya karena selama hidup saya ini, dari dulu saya selalu melakukan perbuatan”. Pak Trisno tertawa. Sayapun tertawa. Kami memang akrab satu sama lain.
Acara rekaman The Candidate terhadap saya dipandu oleh presenter Metro TV. Tiga panelis yang akan mengajukan pertanyaan kepada saya ialah Dr. Indria Samego dari LIPI, Professor Bustanul Arifin dari IPB dan Andrinof (Chaniago), seorang pengamat politik. Ada sekitar 150 orang peserta dalam acara ini. Dari baju yang dikenakannya, saya mengetahui bahwa mereka adalah anggota Partai Demokrat, PAN, PPP, PBB dan Brigade Hizbullah. Ada pula sejumlah mahasiswa dari UIN Syarif Hidayatullah, HMI dan sejumlah pengusaha. Rekaman ini berlangsung selama satu jam, dan konon akan disiarkan malam hari tanggal 30 Juli nanti. Siapa tahu, anda berminat menyaksikannya.
Dalam acara ini, saya tidak diberi kesempatan untuk mengetengahkan alasan-alasan mengapa saya maju ke pencalonan Presiden, apa visi dan misi saya, serta apa program dan hal-hal yang ingin saya kerjakan jika nanti terpilih sebagai Presiden RI. Dr. Indria Samego langsung saja mengemukakan pertanyaan, apakah saya puas dengan sistem penyelenggaraan negara sekarang ini, dan bagaimana saya menghadapi DPR dengan sistem multi partai yang berlaku sekarang ini. Saya menjawab bahwa sistem yang kita bangun setelah amandemen UUD 1945 memang berpotensi menciptakan pemerintahan yang tidak stabil. Presiden harus bekerjasama dengan DPR tetapi DPR juga mengawasi Presiden. Presiden dan DPR dipilih langsung oleh rakyat. Karena itu, bisa terjadi DPR dikuasai oleh anggota-anggota yang tidak mendukung Presiden. Dengan kata lain, Presiden hanya mendapat dukungan minoritas di DPR. Inilah titik lemahnya sistem yang kita bangun. Namun, sebagai Presiden – jika terpilih – saya harus tunduk kepada sistem yang kita bangun itu. Untuk mengatasi ini, berdasarkan pengalaman saya selama berada di pemerintahan,cara menghadapi DPR hanya ada dua, yakni argumentasi dan diplomasi.
Saya harus menjelaskan pendirian saya secara argumentatif dan sedia membuka perdebatan dengan alasan-alasan obyektif yang meyakinkan. Diplomasi artinya seni untuk mengajak dan meyakinkan semua pihak, dengan menunjukkan sikap simpati dan bersahabat. Saya juga berpendapat bahwa kategori partai pemerintah dan partai oposisi seperti dikenal di negara-negara lain, tidak sepenuhnya dapat diterapkan di negara kita. Kultur seperti itu belum terbentuk. Praktek sekarang ini menunjukkan bahwa partai yang punya menteri di kabinet, namun di DPR berprilaku seperti oposisi. Demikian pula sebaliknya. Jadi, satu-satunya jalan ialah argumentasi dan diplomasi tadi. Saya tetap optimis dan berkeyakinan bahwa para politisi kita akan sama-sama memliki rasa tanggungjawab kepada bangsa dan negara. Semua kita memiliki hati nurani.Karena itu, saya optimis dapat bekerjasama untuk menyelesaikan semua persoalan yang kita hadapi.
Dr. Indria Samego juga menanyakan kabinet seperti apakah yang akan saya bentuk, apakah akan terdiri dari orang-orang partai, ataukah dari kalangan profesional? Saya menjawab, kedua hal itu menjadi pertimbangan utama saya, walau saya berpendapat, dikotomi seperti itu tidaklah ketat. Orang-orang dari partai bisa juga orang-orang yang profesional di bidangnya. Namun orang-orang dari non partai yang akan saya rekrut haruslah benar-benar profesional di bidangnya. Dalam sistem Presidensial, semua tanggungjawab penyelenggaraan pemerintahan negara adalah di tangan Presiden, walaupun berbagai undang-undang ada menyebutkan kewenangan tertentu telah diserahkan kepada menteri. Dalam sistem pemerintahan kita, tidak ada keputusan kabinet, karena yang ada adalah keputusan Presiden. Para menteri, walaupun berwenang memutuskan sesuatu sesuai kewenangannya, namun para menteri itu bertanggungjawab kepada Presiden. Saya akan menyusun kabinet berdasarkan pertimbangan yang matang, dan saya belajar dari pengalaman pembentukan kabinet di masa lalu yang saya ikut terlibat. Di negara lain pernah terjadi seorang sarjana hukum menjadi menteri kesehatan, tetapi seorang dokter menjadi menteri kehakiman. Saya tak mungkin melakukan hal seperti itu dalam menyusun kabinet di negara kita. Siapapun yang akan duduk di kabinet, haruslah saya pertimbangkan dalam-dalam latar belakang dan kemampuannya.
Professor Bustanul Arifin bertanya mengenai pembangunan pertanian dan masalah energi.Saya menjawab bahwa kebijakan ekonomi yang akan saya jalankan adalah membangun ekonomi berbasis pedesaan, yang bertumpu pada pembangunan sektor pertanian dan perikanan serta industri kecil. Fokus perhatian saya ialah membangun kemakmuran rakyat, bukan dimulai dari kota, tetapi mulai dari desa. Saya ingin menerapkan kebijakan mengenai tanah, baik lahan yang dikuasai oleh negara, maupun dikuasai swasta dan perorangan, yang kini menganggur tanpa dimanfaatkan. Pemanfaatan lahan tersebut harus didukung oleh kebijakan perbankan nasional yang menjadi penyedia modal untuk. Dalam konteks inilah saya menggagas subsidi pada sektor pertanian yang diarahkan melalui KUD-KUD yang diaktifkan kembali untuk membeli produk pertanian dengan harga lebih tinggi dari harga pasaran. Makin banyak produksi petani, makin besar subsidi yang mereka nikmati. Ini beda dengan subsidi BBM, yang dinikmati siapa saja walau tanpa prestasi apapun. Tentu penerapannya dilakukan terbatas kepada produksi pertanian yang utama, yakni padi dan kedele.
Memperkuat ekonomi pedesaan akan menjadikan sektor ini sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Jika petani dan nelayan sejahtera, maka itu berarti kita memberikan kesejahteraan pada bagian terbesar rakyat kita, yang akan membawa dampak berganda kepada tumbuhnya kegiatan-kegiatan sektor ekonomi lainnya. Rakyat di pedesaan tidak perlu hijrah ke kota untuk mencari nafkah dengan segala risiko yang dihadapi. Desalah yang menjadi sumber kemakmuran rakyat.
Mengenai energi, saya menjawab bahwa saya merumuskan suatu kebijakan energi nasional, berdasarkan potensi energi yang kita miliki. Saya menyadari sumber energi konvensional, minyak dan gas bumi, yang kita miliki kian terbatas cadangannya, jika kita tidak menemukan cadangan yang baru atau segera mengeksploitasi cadangan yang telah ditemukan. Produksi minyak kita yang kurang dari 1 juta barrel perhari sekarang ini dengan tingkat konsumsi sekitar 800.000 barrel, sedikit lagi akan menjadikan kita sebagai negara importir minyak, bukan eksportir lagi. Makkamah Konstitusi telah memutuskan bahwa Pemerintah tidak boleh melepas harga minyak dalam negeri mengikuti harga pasar internasional, yang tentu akan menimbulkan penderitaan rakyat, jika harga pasar internasional lebih tinggi dari harga domestik yang disubsidi seperti selama ini. Kalau harga pasar internasional lebih tinggi, maka kebijakan subsidi terus harus dipertahankan. Memang hal ini akan berdampak kepada APBN, jika fluktuasi harga mencapai kenaikan yang tinggi. Namun sedari awal, langkah antisipatif harus dilakukan untuk menutup beban subsidi yang membengkak, apabila terjadi fluktuasi harga diluar dari apa yang telah menjadi asumsi dalam APBN.
Saya berpendapat harga minyak dalam negeri tidak usah dinaikkan karena akan membuat rakyat lebih menderita. Langkah ke arah itu, secara sistematis dalam waktu lima tahun ke depan, saya harus menyiapkan kebijakan enegeri yang konsisten, mengurangi penggunaan BBM khusus untuk listrik dan menggunakan energi lain, terutama batubara untuk energi pembangkit. Dalam empat tahun ke depan, semua PLTD harus beralih ke PLTU. Saya ingin menata dengan sungguh-sungguh pertambangan batu bara – yang kini segala perizinannya telah diserahkan ke daerah – agar kita memiliki persediaan energi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pengurangan penggunaan BBM untuk pembangkit harus diimbangi dengan pembangunan sarana transportasi massal di kota-kota besar. Berbagai studi tentang hal ini sebenarnya telah dibuat. Apa yang perlu dilakukan ialah, Presiden segera mengambil keputusan dan melaksanakannya dalam kenyataan.
Andrinof dan sejumlah mahasiswa serta anggota partai politik yang hadir juga mengajukan berbagai pertanyaan dan kritik. Pertanyaan Andrinof terkait dengan kemajemukan bangsa kita dan bagaimana kebijakan saya menghadapi isyu-isyu kemajemukan itu. Saya menegaskan pendirian saya, bahwa kemajemukan itu adalah sebuah kenyataan dan sekaligus keniscayaan. Saya menjunjung tinggi kemajemukan itu dan akan membuat kebijakan-kebijakan yang sebanyak mungkin dapat diterima oleh semua pihak. Saya tak pernah berpikir untuk mengubah susunan negara kita menjadi negara federal. Saya kukuh mempertahankan susunan negara kesatuan, dengan tetap menjunjung tinggi kemajemukan bangsa kita pada semua aspeknya.
Mahasiswa IAIN mengemukakan berbagai isyu yang mencuat ke permukaan menjelang saya berhenti dari Kabinet Indonesia Bersatu, seperti kasus AFIS yang menyebabkan saya diperiksa oleh KPK dan isyu “Uang Tomy Suharto di BNP Paribas”. Semua hal yang dikemukakan itu saya jawab dengan tenang. Intinya saya mengatakan bahwa saya diperiksa KPK dalam status sebagai saksi untuk orang lain yang menjadi tersangka. Perdebatan saya dengan penyidik KPK adalah soal penerapan Kepres 80/2003. Putusan Pengadilan Tinggi atas perkara itu menyebutkan bahwa apa yang saya lakukan telah sesuai dengan Kepres 80/2003 itu. Zulkarnain Yunus yang didakwa juga diputuskan tidak terbukti melakukan korupsi. Kesalahannya merugikan keuangan negara, terletak di bidang perpajakan. Jadi, saya katakan, biarlah mekanisme hukum berjalan apa adanya. Kasus ini lebih banyak muatan politiknya untuk membentuk opini publik daripada persoalan pidana.
Begitupun masalah “Uang Tomy” Kejaksanaan telah melakukan pemeriksaan, namun tidak menemukan unsur pidana dalam kasus itu. Bagi pembaca blog ini, semua ini telah saya jelaskan terbuka ketika blog ini baru saja mengudara. Presiden SBY sendiri mengakui baik secara lisan maupun tertulis dalam suratnya kepada saya, bahwa saya diberhentikan dari kabinet karena “desakan dari berbagai pihak” yang memang tak menginginkan saya berada di kabinet. Presiden mengetahui bahwa apa yang saya lakukan bukanlah suatu kesalahan. Isyu-isyu sengaja dilontarkan sebagai bagian dari gerilya politik. Presiden mengatakan kepada saya di Cikeas, agar saya jangan “menghilang dari peredaran”. Presiden SBY pernah menawarkan agar saya menjadi Duta Besar untuk Malaysia atau menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi. Salah satu sumber yang dekat dengan Presiden memberitahu saya bahwa konon Presiden berencana menarik saya kembali ke kabinet, kira-kira dua minggu setelah saya diberhentikan dari Mensesneg. Entah untuk posisi apa. Saya berterima kasih atas semua kebaikan hati Presiden SBY itu. Namun saya telah mempunyai pertimbangan yang lain, sementara ini saya belum ingin kembali ke jabatan apapun. Saya memilih jalan saya sendiri yakni maju ke pencalonan Presiden.
Kalangan dunia usaha yang hadir menanyakan soal pembangunan dan kepastian hukum, khususnya bagi dunia usaha. Jawaban saya terhadap soal ini pasti. Saya menekankan kepastian hukum yang berintikan keadilan. Pengalaman saya selama bertahun-tahun di pemerintahan menunjukkan hal itu. Saya tak pernah mengalah kepada kepastian hukum, dan tidak menginginkan hukum dikutak-katik untuk kepentingan-kepentingan di luar hukum. Saya menegaskan bahwa kewenangan Presiden di bidang hukum tidaklah terlalu luas. Presiden memang berwenang membuat hukum, tetapi kewenangan itu telah dibagi rata dengan DPR. Kepolisian dan Kejaksaan secara struktural memang berada di bawah Presiden, namun kewenangan mereka bertindak bukan berasal dari Presiden, melainkan dari hukum itu sendiri. Karena itu, polisi dan jaksa dapat memeriksa Presiden. Ketika perkara telah di bawa ke pengadilan, Presiden tidak berwenang mencampuri kewenangan pengadilan, karena mereka independen. Namun, Presiden tentu harus memotori penegakan hukum, termasuk menyediakan sarana dan prasarana hukum serta menyiapkan aparatur penegak hukum yang akan menegakkan hukum secara konsisten.
Tidak semua hal yang dikemukakan dalam acara The Candidate dapat saya muat di sini, kecuali inti-intinya. Tidak semua pula apa yang saya pikirkan dapat saya uraikan dalam acara The Candidate yang hanya satu jam itu. Penjelasan saya di blog ini dalam menjawab hal-hal yang dikemukakan mahasiswa UIN, ada pula yang tak saya ungkapkan dalam acara itu. Sungguh banyak kegiatan yang saya lakukan di bulan Juli ini. Bukan saja internal PBB seperti penyelenggaraan Mukernas di Jakarta, namun saya juga mengunjungi berbagai daerah untuk berdialog langsung dengan para anggota, simpatisan dan rakyat di sana. Sejumlah kegiatan yang terkait dengan pencalonan Presiden juga telah saya hadiri, antara lain dialog dengan Partai Hanura yang diwakili Dr. Fuad Bawazier dan Dr. Ir. Akbar Tanjung yang diselenggarakan oleh Universitas Mercu Buana, berbagai acara di televisi, dan diskusi Calon Presiden Alternatif yang diselenggarakan di Pers Room DPR RI.
Semoga tulisan ini ada manfaatnya sebagai bahan informasi.
Fastabiqul Khairat!

Short URL: https://yusril.ihzamahendra.com/?p=276
Ass. Wr. Wb.
Prof., Bagaimana kalau rekaman rekaman acara yang melibatkan Prof. YIM di beberapa Stasion TV dikoleksi dan disebarluaskan ke Konstituen yang ada di Daerah-daerah, (DPP PBB yang membidangi ditugasi mengoleksi dan menyebarluaskannya ke DPW dan DPC seluruh Indonesia). Saya sangat miris membaca komentar-komentar orang-orang “kota” di detik.com dan kaskus.us.
Sukses Selalu
YIM For President RI
Wassalam
Terima kasih banyak. Kami telah dan sedang melakukan hal itu. Soal komentar di Detik.com, sayapun mengeluhkan hal yang sama. Redaksi sebenarnya memoderasi setiap komentar, tetapi kebanyakan lolos begitu saja, padahal telah terdapat unsur pidana penghinaan, penistaan dsb, yang semestinya tidak perlu dimuat. Detik.com seolah membiarkan –bahkan ikut memberi peluang untuk melanggar hak asasi seseorang. (YIM)
Assalamu’alaikum wr wb.
Lama sekali rasanya saya menunggu tulisan terbaru dari bapak. Alhamdulillah nongol jugo…
Pak teruslah disosialisasikan tentang akrabnya hubungan pertemanan bapak dengan tokoh negeri ini seperti yang bapak tulis. Dengan akbar, sutrisno dll..
Karena selama ini bapak agak dicitrakan kurang dapat menjaga komunikasi dengan yang lain. Bapak dicitrakan arogan, sombong dan mau menang sendiri. (maaf, mungkin bapak juga dengar) Bapak juga diisyukan tidak diterima oleh tokoh dari militer seperti wiranto, prabowo, sutiyoso dan sutanto. Bapak dianggap tidak populer di kalangan kiai sepuh nahdiyin? Sesekali perlu juga bapak tulis hal ini pak. Biar jelas..
Agar apa yang dicitrakan kepada bapak, menemui faktanya.
Terakhir, saya tetap mendo’akan bapak dan kita semua tetap diberikan kesehatan, petunjuk dan kelapangan oleh ilahi, dalam mewujudkan cita dan perjuangan. Amin..
Wassalamu’alaikum wr wb
Terima kasih banyak. Isyu-isyu memang sengaja dilontarkan sebagai bagian dari propaganda politik. Kalau semua saya tanggapi memang terasa melelahkan dan menghabiskan waktu, sehingga tak sempat mengerjakan hal-hal lain yang juga perlu dilakukan. Hubungan saya dengan militer dan polisi selama ini berjalan baik-baik saja. Apalagi dengan Kapolri Sutanto, kami sudah saling kenal sejak beliau menjadi ajudan Presiden Suharto. Selama saya Mensesneg dan beliau Kapolri, hubungan kami sangat akrab. Sampai sekarang beliau masih berkirim salam, melalui seseorang yang datang menemui saya. Dengan Pak Wiranto hubungan sangat baik, terutama pada saat-saat menjelang Presiden Suharto berhenti, dan kemudian kami sama-sama di kabinet di bawah Presiden Abdurrahman Wahid.
Bahwa saya sering diisyukan kurang dekat — bahkan kurang menghargai ulama — hal seperti itu memang sengaja dilebih-lebihkan. Isyu seperti itu pernah pula dilontarkan kepada tokoh-tokoh Masyumi, terutama Pak Natsir, di era tahun 1950-an. Saya seorang dari kalangan berpendidikan “Barat” tetapi mendalami agama dengan sungguh-sungguh, memang sering mendapatkan isyu dan tuduhan seperti itu, namun sesungguhnya jauh dari kenyataan. (YIM)
Saya setuju dgn komentar #1 dan #2. Sebenarnya populer itu bs dengan berbagai cara. Salah satunya adalah media cetak/elektronik itu. Kalau media, tentu sangat tergantung kepada kocek.. semakin tebal kocek seseorang, semakin mudah meraih ke populeran .. contohnya ya Pak Bakir itu dan tentu juga yang lain2.. Kalau Bang YIM jangan terpaku dengan kocek karena koceknya memang tidak/kurang tebal sepeti yang lain.. Maka saran #2 patut dipertimbangka.. Barack Obama itu berangkat dari nol, dia tidak berkocek tebal seperti John Mcain .. nampaknya perjalanan Bang YIM mirip dengan Obama … terus jalan Bang YIM … hanya ada satu kata : MAJU buat RI1 Bang YIM …
@Pak YIM:
Dengan hormat.
Saya mencoba dengan sangat hati-hati menafsirkan kalimat Anda berikut:
Apakah itu berarti Anda akan mencoba menjalankan suatu program sejenis “land reform” ?
Bagaimana implementasinya kelak? Bagaimana dengan status kepemilikan tanah?
Apakah akan ada semacam kebijakan koersif yang mewajibkan pemilik tanah melepaskan kepemilikannya?
Ataukah hanya membagi hak pakai?
Jika hanya hak pakai, bagaimana jika karena satu dan lain hal, pemilik tanah harus menggunakan lahan tersebut?
Kita tahu sendiri rakyat kebanyakan seperti apa: jika sudah pakai, maka sudah milik.
Dengan tidak bermaksud menggurui, patut Anda ingat bahwa land reform adalah merupakan kebijakan andalan komunis, dan pada level tertentu juga sosialis.
Jika memang yang Anda maksudkan adalah “Land Reform”, Anda bisa saja membungkusnya dalam istilah-istilah populis, misalnya “revolusi pedesaan” dan sejenisnya. Anda memang akan populer di kalangan masyarakat desa, dan kans Anda dipilih memang menjadi besar.
Tapi terus terang saya pribadi tidak melihat justifikasi dari kebijakan tersebut. Dalam pandangan saya, kebijakan land reform adalah pemaksaan pengambilan hak privat rakyat atas properti yang diakuisisi secara sah, yaitu sebuah legalisasi perampokan tanah oleh pemerintah.
Soal mengapa menjadi lahan menganggur dan tidak, itu sifatnya sangat kasuistik.
Jika Land reform akan dilaksanakan secara selektif, kerumitan implementasinya sudah diluar kemampuan pikiran saya.
Untuk menerapkan keadilan dalam kebijakan seperti itu, amatlah mengharapkan moral dari pelaksana-pelaksana lapangannya. Dari sisi praktikabilitasnya, energi aparat yang habis untuk hal tersebut tentu amatlah besar.
Jika dilaksanakan secara pukul rata, Apa bedanya kebijakan tersebut dengan kebijakan komunis di revolusi bolshevik dan di RRC ?
Saya harus mengakui bahwa Saya amat bias dalam hal ini. Sepanjang usia 20an saya yang belum selesai ini, saya sudah bekerja amat sangat keras dan berjibaku untuk dapat membeli lahan. Saat ini lahan-lahan tersebut menganggur, dan belum diputuskan untuk dijadikan apa.
Mari kita bereksperimen pikiran: Jika kelak pemerintah mengambilnya kemudian meredistribusikan lahan-lahan tersebut, itu berarti sama saja pemerintah merampok investasi pensiun Saya. Lalu buat apa saya bekerja? Lebih baik saya duduk-duduk dan menunggu pembagian tanah!
Mungkin saja dalam kasus lain, kepemilikan sebuah lahan tidur merupakan hasil korupsi dan kolusi para cukong. Sedemikian sehingga akan dapat diargumenkan oleh pendukung land reform, bahwa kebijakan redistribusi tanah adalah adil.
Namun memukul rata pekerja keras dan cukong dalam suatu kelas “pemilik lahan tidur”, secara inheren adalah tidak adil!
Sebaliknya penilaian kasuistik adalah amat subyektif.
Walaupun dengan ide populis sejenis land reform tersebut, kans Anda jadi luar biasa besar, saya memohon Anda untuk meneliti kembali, bagaimana implementasi land reform sepanjang sejarah diberbagai penjuru dunia, serta mempertimbangkan ulang.
Mohon kiranya tidak tergesa-gesa menyimpulkan saya akan melaksanakan kebijakan landreform seperti dianut kaum Sosialis dan Komunis. Saya cukup mendalami hal itu dengan memepelajari sejarahnya, termasuk pula membaca tulisan Mau Tse Tung dan tulisan-tulisan DN Aidit (Pokok-Pokok Revolusi Indonesia) yang berusaha menerapkan kebijakan itu dalam konteks Indonesia tahun 1950-an. Landreform seperti itu — bahkan yang lebih lunak dilaksanakan oleh Presiden Ayyub Khan di Pakistan —
menemui banyak kegagalan.
Lahan-lahan menganggur di daerah-daerah, baik dikuasai oleh negara, maupun dimiliki oleh swasta dapat “dikerjasamakan” dengan petani dan kaum penganggur di desa untuk lahan pertanian jangka pendek terutama palawija dan lahan pembibitan untuk tanaman industri. Pemerintah mengambil inisiatif dan memotori usaha ini, dengan mendayagunakan bank-bank pemerintah dalam pembiayaannya. Sekarang penyaluran kredit untuk usaha pertanian seperti ini sangat langka, dibandingkan kredit yang disalurkan untuk properti misalnya. Perusahaan swasta dapat digerakkan untuk terlibat aktif dalam kegiatan ini, karena mereka bukan saja dapat membiayai proyek ini, tetapi juga dapat membeli bibit tanaman industri tsb. Orang desa dapat diorganisir untuk menyiapkan polibag dan diberi penyuluhan untuk menyemai bibit atau mengumpulkan bibit-bibit yang tumbuh di hutan dan menamnya di dalam polbag. Kelipatan harga bibit yang disemaikan cukup tinggi dalam jangka waktu bulanan sampai setahun. Pemilik lahan tidur akan mendapat bagian keuntungan dari digunakannya lahan mereka. Jadi tidak ada niatan untuk mengambil alih paksa tanah tsb oleh negara seperti dalam program ladreform kaum Sosialis dan Komunis. Hak milik perusahaan dan pribadi atas tanah tetap dihirmati dan dilindungi.
Program seperti di atas nampak sederhana, namun dampaknya cukup besar. Tidak ada yang dapat menggerakkan semua ini, kecuali adanya kebijakan Pemerintah. Dampak dari kegiatan ini sekaligus akan terasa dalam penyelamatan lingkungan.
Apa yang saya uraikan diatas baru sebagian dari apa yang saya pikirkan dalam upaya kita membangun ekonomi berbasis pedesaan. Insya Allah, saya akan menuliskannya lebih rinci pada saatnya nanti. (YIM)
YIM, Yang Terhormat…
Saya bukanlah tiga dari penanya dalam acara “The Candidat” itu. Tapi, andai saya anda izinkan untuk bertanya… Maka, pertanyaan saya adalah:
1. Di Indonesia, khususnya Jakarta (P.Jawa) banyak sekali kendaraan, juga di Pulau Sumatera jumlah populasi orang yang mengendarai kendaraan (roda dua, dan empat) cenderung meningkat. Ini tentu, juga pemborosan BBM dan berdampak POLUSI… Pertanyaannya adalah bagaimana wacana anda untuk mengurangi Polusi di Indonesia, dan juga meningkatkan kebutuhan Publik untuk Transportasi? Kalau, katakanlah jumlah kendaraan dikurangi, atau diperketat?
2. Hutan di Indonesia, tinggal kenangan… khususnya di ujung Selatan, Sumatera Selatan akibat Proyek DAS (Daerah Aliran Sungai) di hulu Sungai Komering, dan akibat Proyek Batu Bara di Muara Enim. Bagaimana anda menindak-lanjuti keadaan ini? Apakah ada pikiran untuk peremajaan Hutan kembali? Bukankah, disana itu masyarakatnya adalah Petani, dan bukan masyarakat Industri? Bagaimana, anda memikirkan perubahan masyarakat setempat dari pola pikir yang petani dan atau berladang (Agraris), menuju masyarakat yang berpola pikir industri?
3.Karena, Partai anda Hijau (like The Green Party…), apakah seperti itu pula tindakan anda, kalau anda nanti terpilih jadi Presiden terhadap pemanasan Global? Kalau betul, bagaimana pikiran rasional anda tentang Lingkungan di Indonesia menghadapi dampak lingkungan Dunia? Kasus, misalnya banjir Jakarta, Tsunami, Gempa Bumi, Gunung Merapi (Vulcano Mountain)…?
Salaam hormat saya di Switzerland
Iwan Asnawi
Knock , Knock – Knock … ! Sampurasun ….. # Beranda ( YIM ) ….. # 1 hingga … # 5 …. RAMPES
Lho Kok ?! Your Comment is ” Keblablasen ” semua ?! , atukah karena Tanggal Tua , Blog spot Paduka YIM – Sepi , lagi terjaring – Blantika papar kata Jelang Pemilu 2009 ? – boleh bertanya sesuatu yang Ringan – enteng saja ? =
MANA CHONG SATENA CHONG ?! APBHOOO ! Thak Khoat Cong Awak ‘e Aku … ! Kemaren dan bukankah Bung YIM – Seperti yang diberitakan koran : RAKYAT MERDEKA – berjudul : PARTAINYA YUSRIL JUGA GARAP WARGA NU
– Yaitu Program Lawatan : AKAR RUMPUT ?! Hingga ke lingkungan gaul handai taulanku disana – JATIM tercintaku ?
LHA YA ITU
Kuberikan bahasa pengantar + Kode kaweruh Budi ( password ) mengenai Hubungan kata : ” Akar Rumput ”
dan kenapa kami tidak begitu suka dengan para tokoh nasional masa kini yang – hanya , meluah kata istilah akar rumput – tetapi tidak MEMBAYAR – Resiko Logisnya , dalam sinom ( ibarat ) bersinambung istilah : SURUNG SOKHROK = BUFET SATE DORONG – para penjual TUSUK DIGIT – sangat otomatis bukan ?! apa pertanyaan yang dibayar dalam bentuk jawaban searah pertanyaan : ” setelah Put Rumput akar rumput – Mana Chong satena Chong ?! – Hasil Awak’e Penu – Rung Surung Sokhrok ?! ”
YOU KNOW SOMETHING ?!
Anda terlalu memaksa para kawula muda – Wadyabala Blog spot ini untuk Ngomong Repot : DEAD LOCK … !
Iya kami tahu + AKU TAHU ! ( Bahasa iklan ) Aku tahu ! anda punya tujuan Politis – langkah politis , perlu banyak tebar Pesona – selaras Kemampuan kantong dan dukungan Moril dari kami yang ada disini – Tetapi kalau di lubuk Dunia maya Ini juga harus sibuk berbahasa VULCANO MOUNTAIN Or something – ya jadinya seperti agak – agak seperti masuk Situs : UNIVERSITAS TERBUKA – BUKAN = kantin kampus – bahasa WARKOP – Ngupi ame celup Ruti ke kupi , gitu … Isi Pikir mu adalah Situ – Isi pikir dan raos kalbu Komentator – tidak harus digiring = Digembalakan oleh tutur tinular Paduka YIM – atau dalam istilah kasar palembang : UJI KO DHEWEK !! Itulah yang membuat Rias Budiku Dianggap Aneh Disini – itu akibat anda yang menggiring Pemikiran para pengirim selayang pandang untuk merasa semata wayang Berhadapan dengan PADUKA Cheng Ho – atau Kuliah di Universitas Blantika papar kata Jelang Pemilu 2009 .
First Blood — Next >>
Up 2
Level – Doc : Sirkulasi Ruang kantin Blog spot YIM – katakanlah begitu , pastinya bukan sedang membacakan bahasa koran – Tabloid Mingguan OPINI – Politin . * Hanya sebatas Perlu Menggaris Bawahi saja , seperti selayaknya ( UMUM ) Pemilik Hak suara – dari lingkungan Biasa – biasa = Kawulo – Khalayak Ramai + Pelaku Pasar …. !
contohnya papar kata yang perlu digaris bawahi Misalnya ini ( beranda Bursa Parpol – RAKYAT MERDEKA )
” Yang jelas PBB tidak akan memanfaatkan Konflok PKB – Namun akan memanfaatkan Jaringan NU – Dengan Menampung Mereka supaya Menjadi CALEG ” * itu artinya = Menghibur – sesuai Kondisi PKB yang sedang Tikai sana – Tikai Sini , Bikin Bingung Pak Hasyim Muzadi – Tutur katanya nampak Mutung , Pun warga angkatan muda asal jatim sepertiku Masygul , Prihatin partai kental raos keagamaan – Cekcok mulu ! perlu kuping di beri Unen – UNEN KIDUNG masygul + Prihatin = In too Deep – Genesis
All that time I was searching, nowhere to run to, it started me thinking
Wondering what I could make of my life, who’d be waiting
Asking all kinds of questions, to myself, but never finding the answers
Crying at the top of my voice, no one listening
All this time, I still remember everything you said
There’s so much you promised, how could I ever forget
Listen, you know I love you, but I just can’t take this
You know I love you, but I’m playing for keeps
Although I need you, I’m not gonna make this
You know I want to, but I’m in too deep
So listen, listen to me
You must believe me
I can feel your eyes go thru me
But I don’t know why
I know you’re going, but I can’t believe it’s the way that you’re leaving
It’s like we never knew each other at all, it may be my fault
I gave you too many reasons, being alone, when I didn’t want to
I thought you’d always be there, I almost believed you
All this time, I still remember everything you said
There’s so much you promised, how could I ever forget
Listen, you know I love you, but I just can’t take this
You know I love you, but I’m playing for keeps
Although I need you, I’m not gonna make this
You know I want to, but I’m in too deep
So listen, listen to me
I can feel your eyes go thru me
It seems I’ve spent too long
Only thinking about myself
Now I want to spend my life
Just caring bout somebody else
Listen, you know I love you, but I just can’t take this
You know I love you, but I’m playing for keeps
Although I need you, I’m not gonna make this
You know I want to, but I’m in too deep
>> 2 >>
assalamu’alikum wr. wb
saya harap copy CD acara yang ditayangkan TV ONE disebar luaskan ke DPW dan DPC baik acara “THE CANDIDATE” maupun acara Debat masalah penerapan syari’ah islam dengan Bp. Muslim Abdurrahman yang telah disiarkan tedahulu
karena acara tersebut sangat menarik dan sangat dibutuhkan oleh para kader PBB. kalau ndak bisa copy banyak cukup masing
msaingmasing DPW dan DPC diberi satu set agar dapat digandakan sendiriterimakasih atas perhatiaanya
wassalam wr wb
Relung Kulo nuwun …
satu selayang pandang – masuk kantin , atau beranda – posisi tilpun umum dijasakan – Telah diterima , menjadikan periksa dan mengetahui , yang betul seratus adalah hanya perlu satu Monster contoh soal , selebihnya digandakan sendiri , atau cari sendiri ! ini abad tehknologi Informasi – : ADA SEMUA – ADA SEMUA disitu , termasuk Depot Lyrics .
kepastian hukumnya ialah , seperti istilah NGARUH KATA : ADA SEMUA – Hubungnya Bukan Kitab Al Qur’an , melainkan Jaman yang tengah berjalan : On Line – Era Pasar Global dan Informasinya – jamannya , yang = NABI NGABEHI + Pakek Jarik kalbu priyayi jawi : The Definitive Raos dalem , Ingarso dalem = Relung Komitmen di STUPA bathin kidung sastra pepujian + Spirit NASIONAL : Mars . PADAMU NEGRI ! Bagimu Negri – Jiwa Raga Kami …. !
By The Way
YIM – dalam Tempo edisi 21 – 27 July 2008 – Halaman 30 Di simpul tuduhkan oleh media ….. Sebelum Dicopot , eh copot copot , apanya nak yang copot – COPOT pada Mei tahun lalu : Ia berkesimpulan Presiden Sangat Lamban dalam mengambil keputusan : ” LEBIH BAIK SAYA SAJA YANG JADI PRESIDEN ” ujar Yusril .
Bung YIM – yang Budiman – : Sudah lama warga memahami Jurus Media adalah dalam = TAKONTAKONDHO – bertanya ataukah Menyatakan – jadi satu – disimpulkan sebagai = Panah sakti PASOPATI – Pertanyaan Pers Meliputi TAKHONTAKHONO – bertanya ? – Bertanyalah ! + TAKHONTAKHONDHO
Maka Menghadapi hal yang semirip itu – bahasa yang perlu disiapkan , kurang lebih seperti yang Ku DEMONTRASI kan disini – yaitu jenis bahasa : AMBANG BATAS KESABARAN – Khalayak ramai + Pelaku pasar , di Era Global Warning … !
disitu juga diduga dengan stil yakin sangat – bahwa popularitas Anda Cuman : Satu persen – kalah dengan Pak Prabowo – yang satu setengah persen – Maybe : SETENGAH Menggatang Asap ! – Kuat – kuat aja Duit , untuk biaya Iklan .
Meski Suara tiap warga hanya satu – Tetapi kalau bertanggung jawab atas hak pilih yang dimilikinya – Maka Dialah yang sebenar Warga – yang tidak KEHILANGAN DEMOS – Keselarasan diri sebagai Warga Negara Hukum dan Langkah PANGABEKTI PALAPA CITA Bangsa dan Negaranya – yang menuju Wadah Penempatan Prestasi Putra – putri Terbaik Indonesia : Sila 5 ” GARASI METALIKA ” – TAKE ME FIVE – Antarkan kami kadituk , PANDU Ibuku – Seluruh tujuan kaum Ibu dan Seutuh anggota Keluarga Sila 3 – Menuju : KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA – : AMIN ….. !
>> 3 >>
Ass. Wr. Wb
saya selalu tertarik dengan argumentasi yang bang YIM sampaikan dalam setiap acara di tv. Baik itu tentang syariat Islam atau yang lainnya. namun yang saya sayangkan, begitu bagusnya dan cakapnya Bung YIM menyampaikan argumentasi itu tetapi alasan itu hanya sedikit yang ter-transformasikan dengan baik ke masyarakat, misalnya tetang keterlibatan bang YIM di kasus AFIS dan kasus BNP Paribas. Seharusnya bang YIM punya tim yang bisa menjelaskan hal itu kepada publik. Hingga kini masyarakat masih menggap bahwa bung YIM terlibat.
Saya pun melihat ketika terjadi debat antara bang YIM dengan salah satu anggota dewan syura partai lain, apa yang bang YIM sampaikan dapat diterima oleh lawan bicara bang YIM. Ini menunjukan kalau konsep yang Bang YIM tawarkan dapat diterima dan tidak ada celah sedikitpun untuk dihantam. Namun ketika salah satu pendukung bang YIM ikut angkat bicara untuk memberikan dukungan, bukanya mendukung malah menjadi bumerang bagi pendapat yang bang YIM kemukakan. Saya melihat ada kesenjangan yang sangat jauh antara pemikiran bang YIM dengan pengurus partai bang YIM sendiri. Seharusnya hal itu tidak terjadi. Dan seharusnya ada transformasi pemikiran dari bang YIM kepada kader-kader partai biar bisa seirama. Kan memberikan ilmu kepada orang lain juga ibadah Bang. he..he..
Wassalamua’alaikum Wr. Wb.
bismillah …
Maju terus Pak Yusril.
Pencitraan dan penyampaian visi misi bisa dilaksanakan lewat beragam media; seperti tivi lewat acara the candidate itu, atau melalui media cetak yang bisa lebih bertahan lama; atau yang lainnya. Tentu untuk membangun citra yang terutama sekali perlu diperhatikan adalah perilaku keseharian, teladan dari Pak Yusril sendiri. Ngomong-ngomong Bulan-Bintang kan punya media cetak Suara Kader, bagi para kader dan Tabloid Abadi yang di-set untuk umum. Apa kabarnya Abadi yang sekarang ini? Apakah telah mati lagi seperti telah berulang kali terjadi.
Salam
Saya pernah menyaksikan acara 100 Tahun Pak Natsir yang di siarkan di TVONE. Diakhir acara ada sebuah narasi yang menggelitik: “Kepada Natsir kami bisa berharap, kepada kalian? Puaahh…(Ilustrasi gambar: seorang muda membawa buku Capita Selekta, dan menatap Gedung MPR-DPR-RI).
Jadi melalui komentar ini, seandainya saya adalah redaktur acara TVONE itu, atau jadi seorang muda dalam gambar di akhir acara itu, saya akan mengatakan: “Kepada Yusril kini kami bisa berharap untuk Indonesia, karena kami tak ditakdirkan hidup di jaman Natsir”
Untukmenjadi Presiden perku adanya kepercayaan masyarakat, kepercayaan ini akan timbul kalau YIM MEMILIKI TIM YANG KUAT baik untukmenyampaikan gagasannya maupun untuk mengcounter black campaign. Yang saya lihat YIM merupakan single fighter. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dibina kerja sama yang baik diantara komponen bangsa yang menginginkan perobahan, kerjasama yang baik dengan partai terutama partai Islam dan memiliki sarana komunikasi melalui media massa dan tentu saja modal perjuangan yang memadai. Yang saya perhatikan media massa lebih banyak memuat unsur-2 negatif dari YIM daripada gagasannya secara lengkap. Perjuangan memang berat tetapi itulah kenyataannya.
Bravo Bang
Ane dan keluarga siap mendukung anda for RI 1
Bung YIM,
Membaca pendapat beberapa rekan disini, saya jadi ingin ikutan nimbrung tetapi khusus tentang issue bahwa anda dikucilkan, tidak mendapatkan tempat dihati para tetua, dan dianggap sombong dan arogan. Saya ingin berkomentar bahwa, saat ini sikap menyudutkan seperti itu melanda jagad nusantara kita tercinta. Di setiap instansi pemerintah, di institusi akademik, dimana saja hal tersebut terjadi tetapi dengan pola yang sama yaitu, tidak siap melihat ‘yang muda yang unggul’. Stigma yg diberikan, ‘keluar dari sistem’, ‘seperti ban benjol, sehingga jalannya roda organisasi tdk mulus’, semacam itulah. Akibat yg lebih buruk dari ketidaksiapan kelompok yg merasa nyaman dengan situasi yg stagnan tetapi memiliki kesempatan untuk menjadi pimpinan krn memiliki SK adalah pengkotakan dan pengucilan. Lalu tanya saya, berapa puluh tahun lagi kah manusia2 RI tercinta ini siap dengan segala bentuk perubahan dan pengembangan? Untuk Anda Bung, jangan melupakan pendidikan massa tentang Syariah Islam supaya keinginan mulya Anda tercapai. Sebagian besar orang memiliki tanya dan rasa takut ‘semua perempuan harus berjilbab’, ‘semua penduduk harus Islam’ ‘penganut agama diluar Islam akan dihabisin’, ‘FPI akan makin membabi buta karena bisa dijadikan kendaraan simpatisan Anda dalam mensyiarkan Syariah Islam’. Itulah sebagian besar tanya dan ketakutan sebagian besar masyarakat. Itu saja saran saya, mohon ma’af untuk kata-kata yang tidak berkenan.
Salam,
Handari
Ass…..
Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, Sh.,M.Sc
Saya sangat sepakat dengan gagasan Anda mengenai Indonesia. Akan tetapi, walau rakyat yang akan memilih Presiden tentunya Parpol menjadi kendaraannya. PBB sewaktu awal berdirinya bercitra sangat bagus, yakni membangun sistem. 10 tahun sudah usia PBB, namun gerakan kader-kader PBB di daerah khususnya Jakarta tidak ada apa-apanya. Boro-boro rakyat mendapat penjelasan tentang visi dan misi PBB, wong atribut yang terpampang di jalan aja seperti bendera minim betul. Dulu waktu Bintang Bulan masih eksis, terus terang saya terharu atribut PBB (Bintang Bulan) terpampang dimana-mana dan cukup besar pula. Kini Bulan Bintang yang ikut Pemilu 2009, tapi gerakannya nyaris tidak terdengar. Kalau memang gerakannya sengaja di bawah tanah (menggembleng kader2 militan), saya ucapkan syukur Alhamdulillah. Kalau tidak, ya Innalillahi wa inna ilahi rojiun. Beberapa waktu yang lalu, saya menonton acara debat di TV One dimana Prof. YIM dan Bung Hamdan Zoelva cukup menyejukkan hati dan itu sangat positif bagi pencitraan PBB. Wlaupun ada kader PBB yang melakukan interupsi sangat memalukan. Saran saya, selagi waktu masih ada menghadapi pemilu 2009, lakukan kaderisasi yang marathon, khususnya kepada anak muda, lakukan sosialisasi secara maksimal kepada rakyat baik melalui penciptaan opini di media massa maupun direct selling. Kalau perlu membuka donasi perjuangan bagi PBB, seperti sms dsb (jangan kalah sama donasi dukun2 melalui sms). Saya prihatin juga dana yang dimiliki oleh PBB untuk menghadapi kampanye sebagaimana pernah diungkapkan oleh Sekjen PBB di rakyat Merdeka cuma Rp. 30 M. Perjuangan membutuhkan dana, dan mencari dana yang halal sebenarnya gampang (sebagaimana dulu dipraktekkan oleh Masyumi) yang di donasi oleh rakyat, sekarang tergantung PBB apakah benar2 berbuat yang bermanfaat untuk rakyat atau tidak?. Donasi akan mengalir dengan sendirinya. Saya utarakan seperti itu, karena ada sedikit pengalaman ketika masih aktif di HMI dan pernah aktif di salah satu parpol berazaskan Islam, ternyata cukup mudah mendapatkan donasi. Walaupun pada akhirnya saya harus keluar dari parpol tersebut karena sudah tidak sejalan dengan idealisme saya lagi, dimana eklusivisme Timur Tengah yang dikembangkan. Saya sangat menyesalkan dengan pilihan awal politik saya, akan tetapi tidak menjadi masalah, karena sekarang sudah ada PBB yang dikomandoi oleh Prof. YIM (Dewan Syuro) dan Bung Hamdan Zoelva (Ketua Umum).
Majulah Bersama PBB, Membela Kaum yang Lemah….
Pantang Menyerah, Mengibarkan Panji-panji Agama Allah….
Pilih No. 27 (PBB) Untuk Izzul Islam wal Muslimin.
Assalammu alaikum warahmatulLahhi wabarokatuh,
1. I have to agree with your idea of reorienting national development strategy from current urban-based back to rural-based. This approach is more appropriate, relevant and realistic. And, it is already empirically proven from various surveys and researches conducted by reputable international agencies and that included United Nations. The actual success of Malaysian national development strategy started with correct strategy and policy, and it all started with rural physical and entrepreneurial developmental infrastructures that increased rural- based prosperity which was properly, strategically and realistically prioritized that led to a viable sustainable agricultural enterperunal sector and technology. Similar success could be duplicated and of be modified within Indonesian context. The main issue or focus should be the modernization of the peasant way of life/ cara hidup bertani. This modenization of Indonesian peasantry and peasant way of life is critically important in the context of rebuilding Indonesian prosperity and one of the surest ways to reduce absolute poverty.
2. The Indonesians have every rights to know and matter of fact they are entitled to know in what ways or methods or details and specifications that you are going to implement this presidential agenda of rural-based national development strategy. Therefore, they have to study what is your party platform and election manifesto in regard to this particular very interesting concept that is going to be adopted and put into action legislatively. As a would be presidential candidate Bang Yusril and the PBB have the responsibility to introduce and popularize in order this piece of presidential actional agenda get full undivided attention by the majority of Indonesian electorates. If this is methodologically articulated and persuaded and they are fully convinced, and they would place it as their number one electoral issue, and half of the battle is already done. So far, I have not seen such articulation in any of PBB’s party platform or election manifesto.
3. May I ask two questions:
a. What are the enumerated presidential powers written in the Constitution? How are you going to use them? I ask this question because in your reply during the debate, you did mention that presidential power in relation with DPR is by means of presidential persuasions: argumentation and diplomacy only (is this to include via parliamentary liasion and ‘bully pulpit’ as in the context of US presidency?).
b. Please explain to us what are the top three policy prioritization under Yusril administration. Will the twin prong strategy of strengthening material/economic prosperity and absolute poverty reduction measures be one of these three policy prioritization list? If it is, could you care to explain to us, in brief, what are steps/pengkaedahan to be taken? If it is not, why not? (If three is too minimal, please add up).
c. How you define Indonesian national peace and security interests/goals? In addition to the classical definition of security, which is to include in military terms, what other yardsticks or measuring units do you think needed to be included in your defining or understanding of Indonesian peace and security interests/goals?
Terima kasih yang tidak terhingganya dengan jawaban Bang Yusril.
Insya’Allah akan di susuli beberapa soalan nanti.
Allahu akbar !
Apa kabar Bung Yusril? saya selalu menyaksikan penampilan anda dalam setiap tayangan televisi, yang pertama di TV One tentang ” kontroversi Syari’at Islam” disitu Bung menampilkan sosok pejuang Islam sejati yang santun dan penuh kharisma, sebenarnya konsep yang bung sedang diperjuangkan ini sangat diterima dimasyarakat dari berbagai lapisan dan kalangan. namun bung kurang kuat untuk menyuarakannya dan yang lalu-lalu bung kelihatanyan sangat eklusive walaupun sebagai ketua umum PBB, alias tidak pernah turun kebawah padahal daerah yang ada anggota legeslatifnya dari partai bulan bintang sangat mendambakan bung yusril berkunjung ke daerahnya. dan jarang sekali bung muncul di televisi dalam rangka atau atas nama PBB. saya sakit hati!!!!!!. Tapi saya bertrerima kasih atas perjuangan bung yusril dengan pa kaban sehingga PBB lolos tanpa Verifikasi faktual dan ikut PEMILU 2009. namun sering kali diolok-olok oleh partai lain. tapi aku lebih percaya diri yang mengolok-olok itu orang baru mengenal partai dan saya yakin PBB lah sebenarnya partai yang benar-benar akan besar. satu hal yang perlu saya katakan teruslah berjuang demi kemenangan ummat Islam dan jangan lupa PBB lah kendaraanmu.
insya Allah dengan seringnya bang Yusril tampil dalam debat2 terbuka, akan semakin mengenalkan kepada masyarakat akan kapasitas bapak. jujur saja saat ini begitu banyak kesalahpahaman yang ada di antara para org “kota” mengenai anda sperti yang bisa di lihat di forum2 internet, namun insya Allah, dengan adanya blog ini, mudah2an mereka mau untuk membuka mata dan mencoba mencari tahu kesalahpahaman yang terjadi tentang pribadi abang.
saya selalu mendoakan siapapun yang nanti jadi presiden, mempunyai niat yang sama mulainya dengan niat abang untuk memajukan negeri ini. amin
hidup syariat Islam! hidup Indonesia! bravo PBB! gut luck Yusril Ihza Mahendra!!
Hello Bung Yusril dan Pengunjung setia blog ini.
Saya ingin ikut berbuat untuk niat dan upaya Bung Yusril menjadi RI 1. Untuk sementara ini yang saya bisa: buat blog bernama Yusril for RI-1.
Walau teman mau dan sepaham dengan niat beliau untuk mencalon Presiden RI, mari kita dukung tokoh ini dengan masing-masing membuat blog sejenis seperti yang saya buat. Yusril for Istana, Yusril the President, Dukung Yusril, dan judul-judul blog lain.
the blogs will make great effect.
Pranatan Sitihinggil Sila 3 – : Bhineka Tunggal Ika – ***
Doc : Blantika papar Imej kata dilapangan News paper dengan ini di
Laporkan , Semoga Menjadikan Periksa dan Mengetahui – Berita pagi
Ini ( Nine to five waktu kerja ) Input sejumput harian : RAKYAT MERDEKA ( Koran seratus persen politik ) selasa 29 juli 2008 – beranda : Pasal Capres – Judul : NGAPAIN PILIH CAPRES YANG KE SENGGOL KORUPSI .
Jakarta RM – # PERINGATAN ITU disampaikan Direktur pusat kajian politik Universitas Indonesia , Sri Budi Eko Wardani , lewat RM kemaren – : “ Masyarakat harus mewaspadai Capres – cawapres yang pernah diproses secara Hukum karena kasus Korupsi , soalnya – Penuntasan kasus Korupsi masih Lemah “ tandasnya . * Kendati begitu , dia menambahkan , masyarakat berhak memilih capres yang pernah terbelit kasus korupsi . – : “ Kalau masyarakat masih sudi memilih yang pernah diduga korupsi , Termasuk yang pernah menjadi tersangka atau terdakwa , ya silahkan… “ ucapnya – Sri Menambahkan , partai politik pun sebaiknya tidak mengusung Capres yang Rekam jejaknya ternodai kasus Korupsi – : “ Ini kalau parpol serius mendukung pemberantasan Korupsi “ Tegasnya – *
Baiklah ! Kita Biarkan Dulu Posted diatas – Siap Nelor Opini .
Ketertarikan ( Thriller or something ) Diriku untuk berpendapat , lebih pada berita yang jua ada disitu + Imej Potret Sandhyakalaning Binfil – binfil ( Bintang Film ) Dede yusuf dan Soetrisno Bachir saat panen Cabe Merah – Menuai Red Chili Pappers dariku – Tengok dahan dan ranting raos bahasaku – agar terasakan , apakah diri masih memiliki relung Stupa – Independensi dalam berpendapat , ataukah sudah dalam + terpengaruh Popularitas kata – kalimat : Jelang Pemilu 2009 ( ? )
Camkan ! Populer dan tidak Populer , Ikhtisar pekertinya dari sisi kenaan – Berangkat dari pengertian apa – Kapan – Dimana , Rekam Jethro Tull – Jejak tutur Tinular : Dharma One – dirinya Nian sehubung Laku : Sahur Sepuh ?! – Lunas janji Bhakti , selaras gamitan tanggung jawab yang menjadi bagian dari tanggung jawabnya – Memang Posisi Dirinya : On the level – Doc : Down but not Out dari sinambung tugas yang bersifat : Kedinasan – Visi Dinas NEGARA .
Terus terang , dalam Posisi DY – Sebagai wagub jabar saja , sudah bikin Eneg , mau muntah rasanya – langsung Ke Mukak nya – OffSPRING : Pretty Fly – Perlukah Ditulis lirik lagu Ember – Muke jauh tersebut ?! – ya sudah , kalau tidak … ! – You Know – posisi yang di abaikan , demi menuruti selera jaran kepang mangan beling ? Warga Too much to watch television – rating sinetron public politik tersebut ? – yaitu yang akrab disebut : SI KUTU BUKU – ketika masih berguru harus tabah diperolok KUPER – dijuluki bak : Bekantan Kalimantan , symbol DUFAN : The Monkey’s of Ramaian ( Ramayana ) dan dimasa sukses mamatuhi pesan ortu agar tekun belajar – yang mungkin untuk itu harus Ikhlas Jual kebo atau sawah demi sang putra agar berguna bagi Nusa dan bangsa – Ia , pada kini seperti diwajibkan Menerima Kenyataan yang tak layak untuk diterima begitu saja – Memangnya Warga tanah air jajahan naluri Bisnis + Populernya Bintang Film ?!! – : Opo Dene ?!! – So What ?!! – Apa kali Rupanya ?!! – Renungkan dulu pendapatan dan ajukan Visi On the level – gamitan Tumrap raos Ulun – STUPA BOROBUDUR – The Definitive Wali Rasa Warga Negara Hukum …. !
>> 4 >>
Wah pak YIM keren sekali fotonya, insyaallah pak YIM sudah dan sangat pantas jadi RI 1. rencananya cawapresnya siapa pak? klo boleh usul pak ketua KPK yang sekarang ini pak, karena beliau punya visi, misi dan gerakanya yang bagus, tidak pandang bulu. dan menurut hemat saya sesuai dengan syariah islam.
Bang kapan ke Cianjur lagi ? Kami kangen bener nih ! kemarin tanggal 27 juli 2008 pa Ketum sudah ngisi acara jumpa tokoh di Cianjur !
Ini sedikit kritik untuk Pak Yusril:
1. Sebagaimana ditulis beberapa yang komentar di sini, pak Yusril sombong. Mungkin ini harus dikikis. Perselisihan pak Yusril dgn politisi senior seperti pak Hartono Mardjono atau Amien Rais di TV juga kurang baik. Akhirnya merugikan bukan hanya mereka, tapi pak Yusril sendiri.
2. Jika ingin mendirikan negara Islam, pak Yusril harus bisa menegakkannya dalam keluarga. Istri anda harus pakai jilbab dgn benar.
3. Seperti point 1, jika anda menegur seseorang, coba lakukan sehalus mungkin seperti cara Nabi Muhammad. Soalnya saya pernah ditegur, tapi kok rasanya caranya kurang ahsan. Jadi saya merasa kurang simpati thd anda.
4. Untuk masalah migas, maaf, pak Yusril sepertinya kurang memiliki data yang lengkap dan akurat. Sebagai contoh saat ini produksi Indonesia sekitar 1 juta bph dan konsumsi 1,2 juta bph. Jadi Indonesia sudah jadi net importer selama beberapa tahun ini. Untuk alternatif, batubara bukan pilihan tepat karena itu juga akan habis. Akan lebih bijak jika pakai energi terbarui seperti air (mis PLTA Jatiluhur dan bendungan lain), ombak, angin, matahari, panas bumi, dsb.
Untuk memperluas wawasan soal BBM/Energi silahkan baca:
http://infoindonesia.wordpress.com/category/bbm/
Saya harap anda tidak menganggap kritik ini menjatuhkan anda.
Pak Hartono Mardjono sudah almarhum. Tidaklah baik kalau saya kembali membicarakan masalah dengan beliau. Dengan Pak Amien Rais tak ada masalah apa-apa. Mungkin saya hanya bereaksi atas sikap Pak Amin ketika terpojok dengan argumentasi yang saya kemukakan, beliau mengatakan saya tidak bisa Bahasa Inggris (“bahasa Inggrisnye pletat-pletot”), padahal dalam dialog itu tidak ada dibahas hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan berbahasa Inggris. Sikap Pak Amien seperti itu membuat saya bereaksi kelihatan keras. Sikap saya terhadap seseorang, saya berusaha sebaik mungkin. Namun saya menyadari saya sering bereaksi terhadap sikap orang lain yang cenderung menghujat, merendahkan dan menyalahkan, karena saya sering bersikap “fighter” bila diserang. Dalam banyak pengalaman wawancara, seringkali saya bukannya ditanya, tetapi dihujat dan disalahkan, untuk kemudian ditanya bagaimana pendapat dan sikap saya. Menghadapi hal seperti inilah, saya sering bereaksi. Namun saya mulai memperbaiki kesalahan itu. Kalau saya pernah menegur anda dan anda kurang dapat menerimanya, saya mohon maaf.
Tentang mendirikan negara Islam, bukanlah agenda saya. Saya tetap menginginkan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahwa di dalamnya, syar’ah Islam dijadikan sebagai sumber hukum, di samping sumber hukum yang lain, hal itu benar adanya. Bahwa kalau “ingin mendirikan negara Islam” harus menegakkannya dalam keluarga dan “istri harus memakai jilbab dengan benar”, saya menerima pandangan itu dengan simpatik. Bagi saya pribadi sekaraang ini, dengan seorang istri muallaf dengan latar belakang keluarga yang beragama Shinto dan Katolik, yang paling penting untuk diajarkan kepada istri saya ialah menanamkan akidah Islamiyah dan melaksanakan rukun Islam yang lima, serta menanamkan akhlak yang baik, persis seperti jawaban Ja’far bin Abi Thalib, ketika Kaisar Negus dari Ethiopia (Habsyi) bertanya kepadanya, apakah yang diajarkan Muhammad kepada kaum Quresy, sehingga mereka ditindas dan terpaksa harus hijrah ke negeri Habsyi yang begitu jauh letaknya.
Meskipun istri saya muallaf dia berusaha memakai jilbab ketika keluar rumah. Bahwa jilbabnya belum sesempurna seorang ustadzah, dan belum benar sebagaimana penilaian anda, saya mohon maaf. Sekedar untuk kita ketahui bahwa jilbab yang dikenakan oleh wanita Muslimah di Indonesia — dengan wajah yang tetap terlihat — mungkin menurut anda “sudah benar”. Namun Sayyid Abul ‘Ala Maududi mengkritik jilbab seperti itu sebagai “tidak benar”. Seorang wanita Muslimah kata Maududi — lihat bukunya “Purdah and the Status of Woman in Islam” — wajib memacai cadar, dengan menutup seluruh wajahnya. Sebab itu, ketika berjumpa dengan Maryam Jameelah di marakas Jamaat Islami di Lahore, saya menyaksikan beliau memakai purdah, begitu juga semua wanita pengikut Jamaat Islami di Pakistan.
Bagi saya, tak ada yang sempurna di dunia ini. Nabi Nuh tidak berhasil menjadikan istri dan anaknya menjadi orang yang beriman. Mereka tenggelam dalam air bah, dan menolak naik ke perahu beliau, sebagaimana beliau perintahkan. Nabi Luth yang membawa misi memperbaiki prilaku masyarakat (yang ketika itu dilanda penyakit homoseksual dan lesbian), tidak berhasil pula meyakinkan istrinya agar tidak ikut-ikutan menjadi lesbian. Kedua kisah ini dengan jelas diceritakan di alam al-Qur’an, agar kita dapat memetik pelajaran, bahwa seorang Nabipun bisa tidak berhasil meyakinkan istrinya, tanpa kita orang-orang yang beriman harus meragukan integritas dan kemampuan beliau sebagai seorang Nabi Allah. Saya belum pernah mendengar ada orang beriman yang mengatakan, kalau anda tidak mampu meyakinkan istri anda sendiri, wahai Nuh dan Luth, maka anda tidak pantas menjadi Nabi Allah. Atau mengatakan, wahai Nuh dan Luth, yakinkanlah isteri anda dan keluarga anda dulu, baru anda berdakwah menyampaikan risalah kepada umat manusia.
Kalau harus menerapkan risalah kepada keluarga sampai berhasil, baru berdakwah kepada orang lain, saya tidak melihat argumennya dari sudut sejarah. Masih banyak contoh-contoh dari nabi yang lain, termasuk Nabi Adam, yang juga tidak mampu mendidik anak-anaknya sehingga membunuh adiknya sendiri. Nabi Ibrahim yang tak pernah mampu meyakinkan ayahnya sendiri dan Rasulullah Muhammad S.a.w sendiri tidak mampu meyakinkan pamannya Abu Thalib, serta kerabat yang lain seperti Abu Lahab, yang namanya disebutkan di dalam al-Qur’an. Allah Ta’ala sendiri tidak pernah mencabut status kerasulan Nabi Nuh dan Luth karena tidak berhasil meyakinkan istrinya — atau Nabi yang lain, termasuk Nabi Muhammad s.a.w, karena tidak berhasil meyakinkan keluarga mereka sendiri — tentang risalah yang beliau emban untuk disampaikan kepada manusia.
Saya tidak ingin berkomentar terlalu panjang lagi. Saya mohon tanggapan anda atas kisah-kisah di dalam al-Qur’an ini dalam konteks pendapat Anda: “Jika ingin mendirikan negara Islam, pak Yusril harus bisa menegakkannya dalam keluarga. Istri anda harus pakai jilbab dgn benar”. Saya mohon tanggapan anda atas tanggapan saya ini agar saya juga dapat menimba pelajaran dari pengetahuan yang Anda miliki, yang mungkin saya belum memilikinya. Saya mohon maaf kalau tanggapan saya ini menimbulkan anggapan saya sombong, namun saya pikir, saya harus mengemukakan pandangan saya.
Bagi saya seorang politisi Muslim, hanyalah manusia biasa, derajat mereka jauh dan terlalu jauh di bawah derajat seorang Nabi Allah.
Mengenai produksi dan konsumsi minyak dalam negeri, saya menggunakan sumber dan data yang berbeda dari data yang Anda kemukakan. Saya juga telah membaca data yang sumbernya anda sebutkan. Untuk itu saya berterima kasih (YIM).
Bung Yusril yth,
Usul, Anda sudah harus perlu menyiapkan diri dengan sungguh2 akan pencalonan ini. Saya percaya Anda sudah memikirkankan know how-nya pasti. Tapi walaupun demikian, sepanjang yang muncul ke permukaan, menurut pengamatan saya, upaya Anda tentang pencalonan ini masih belum terencana dan terprogram dengan baik. Bentuklah tim, sususunlah agenda kerja, mulailah berbuat dalam kerangka program yang terencana menuju RI-1 itu. Saya tahu, UU Pilpres baru belum jadi dan pencalon pasangan capres dilakukan parpol/gab parpol. Hal ini tak perlu dipikirkan dulu. Anda harus berasumsi Anda pasti punya kenderaan. Karena saya percaya kenderaan itu yang nanti mencari Anda kalau Anda dan tim yang baik tentu, mulai dari sekarang bekerja terstruktur ke arah sana. Anda pernah bilang pilpres ini beda dengan pemilu legislatif. Banyak partai kecil memenangi pilkada.
Usul langkah sederhana dari saya: Gantilah blog ini dengan portal. Paparkanlah di situ segala alasan yang membuat Anda maju jadi capres. Tunjukkanlah apa problem bangsa ini, dan bagaimana mengatasinya. dst…dst. Tampilkanlah di portal itu diri Anda ( biar kesalahpahaman yang selama ini tentang Anda terjawab tuntas sehingga Anda tak perlu secara reaksioner menjawab dan menjelaskan siapa Anda seperti pada tanggapan Anda atas komen 23) sebagai tokoh yang mampu memimpin Indonesia ini. Ajaklah masyarakat mendukung Anda. Jadikanlah portal Anda itu semacam portal induk dari semua blog pendukung Anda sebagaimana yang saya sebut di komen saya no 20 sebelumnya.
Bung Yusril, maafkan saya kalau sepertinya agak mendireksi Anda. Saya sudah mulai tak sabar. Yusril For The RI-1
from Rihana Pohan
Terima kasih. Portal sedang saya siapkan. (YIM)
Maaf, Rihana Pohan lupa memasukkan websitenya. he he.. Ayo Yusril for the RI-1
Numpang baca, hmm saya akn nonton 30 Juli besok.
kemarin waktu syuting, promosi blognya nggak pak? :)
lumayan kan, kalo misal debat dengan waktu terbatas, bisa ngomong “sudah saya tulis di blog saya”
Bisa juga. Terima kasih (YIM).
Nuhun – atur Mumpung rapor opini gue masih mere – mere delime
Doc ; A / C Eighteen ! and I like it ! seperti kembali merasakan manisnya masa sekolah , di jewer dan di beri nilai merah di rapor , atau ulang kali ditegur karena Rambut yang kepanjangan , Led-Zeppelin Endi maneh – dan hal yang seperti itu masih nempel seperti perangko – betapun kini lingkup + Usiaku – sejawat ku yang sudah berbini dan beranak . akan tetapi melihat Bung YIM – Harus jadi Pusat Perhatian + Memperhatikan pertanyaan ataukah pernyataan ( PERS ) Takontahondho Komentator Di Blog ini – Mungkin itulah yang membuat anda ketengok : Giiitu aja kok repot …! Nampak lucu + Lugu – Terkesan mudah terpancing Imej Isu PAPARAN HURUF – anda tak harus meladeni , seperti contohnya = terhadapku – Bagus ! dan kami ini sudah besar – bisa membedakan mana yang laik dibela dan diberi arahan bukti petunjuk – seperti model bahasaku dalam mengahadapi bahasa Runyam # Budi Botak – yang menyerang telak sisi pribadi anda – cobalah tengok dahan ranting bahasa Indonesia Ku disitu = patah kalimat pakek : TIE – jelas beda dengan : MAU TAPI Nggak pakek TIE = bahasa sok imut iklan teh sosro or something – yaitu seperti kesan repotnya tutur kalimat anda , tidak menggamit model bahasa ; AMBANG Batas kesabaran khalayak + Pelaku Pasar – bersifat Umum : Go Public – tidak harus dalam bahasa Opo + akademisi … !
Alih perhatian – pertanyaan silam Tempo Interaktif dalam Indikator yang sengaja tidak kupasok – menjadi sampah yang tidak terperhatikan – disini , walaupun sama jua – tetapi intinya bisa menjadi Giang – Kenang – * di kolom tersebut aku termasuk yang menjawab : SETUJU atas dasar Prinsip mengetahui POSISI .
Dan Positip Niye Pemikiran ! – Itupun dasar untuk menempatkan Blantika papar kata – yang selaras dengan pertanyaan yang diajukan Indikator Tempo interaktif – Yang berakhir pada 29 Juli 2008 . yakni
Setujukah Anda , calon presiden nanti harus dari angkatan muda usia di bawah 50 tahun ?
=Kalau kita tidak setuju – apa perihalnya dan kalau setuju : apa kali rupanya ?! So What ?! – Opo Dene ?!!? – itulah yang kupilih , karena me refleksikan Tantangan –AKU – Melangkahkan Aku ( + Bangsa ) Bukan Tuak Menggelegak – Tutur kata Mirip Dahak – Demokrasi Priyayi Negri Sumur Minyak … ! adalah karena Penelusuran masalah sinambung Kerja Otak dan kerja keras seutuh keluarga Pejuang – Pemilik Sila 3 dan Pejalan Amanat Langkah BANGSA – Menuju Citanya – Sila 5 Membawa Bahgia Nyata !
Dan tidak ada sifat Bijak yang lebih besthari , Kesetiakawanan yang paling social dan solider daripada menjunjung dan mempercayai Kedewasaan dan kematangan angkatan Muda seperti Ku yang lahir setelah Pemilu pertama 1955 = Lahir sebagai Bangsa Indonesia raya Merdeka + Berdaulat = kata Berdaulat – Lunas dibayar setelah rakyat menggunakan Hak pilih untuk pertama kalinya – maka kami adalah Angkatan Putro Wayah = pada giliran MEGANG BANGET – kendali sada Bumi Nusantara – Urusan Sila 4 – Visi Wong pangkat – pangkat : Set The Controls For The Heart Of The Sun : Pasuryan – itu urusan kening – Disila 1 – Sehubung Sujud syukur Kehadirat Illahi – di sila 2 = Mengahadapkan Wajah BANGSA PADA YANG TERLIHAT – Potret diri kita sebagai Warga yang berbudaya musyawarah dan Negara kita yang adalah Negara Hukum = visi saripati SERAT CENTHINI – AKU YANG LEBIH BRIGJEN KATAMSO = katam soal pangkat brigadier jendral – dalam Urusan Visi JAWI SIYEN MULO kondho : Hono coroko – bukan apa kali rupanya paper moon walk KANCHAMU + APA Bukti dirinya di perancis onoh – apa hubungnya dengan URUSAN PENTING Bagi Kita , karena Visi Jawi adalah Milik Kita ?!!
Posted Diatas sangat Jelas Berhubungan gamitan Giang Pengamalan Kaweruh para angkatan Pendak jaman – Hingga Sekarang , hampir semirip Menjawab Pertanyaan Chairil Anwar – dalam sajak yang diberi Judul sorga : GAMITAN DARI TIAP PELABUHAN GIMANA ?!? Seperti yang telah Kita ketahui – Indonesia adalah Negri Bahari – Bangsa Pemersatu Ribu Kepulauan Sila 3 – kalau Menjadi = Ratu Sewu Negari Duileh , Belepotan Lumpur Nak Ujubileh – itulah Wujud gagal totalnya Visi angkatan sepuh Negri dewasa Ini , yaitu Kehilangan SUGESTI . * Giang kaweruh Keselarasan : On The Level , Itu = DEMOS The Wall – Pink Floyd – Hadist Dinding Sila 3 – dan dalam skala Universal = Ozon Era Global Warning – jadi Pikir dulu Pendapatan – agar Memiliki JUA Injeksi Demos – Baik untuk selaras dengan Setuju ataupun Tidak – : No Problema I’ll Be Back Kwek kwek kwek kwek …. !
>> 5 >>
Yth. YIM.
Terimakasih atas penjelasannya Pak. Cukup jelas dan menenangkan.
Dunia usaha itu sangat memerlukan kepastian atas hal-hal seperti ini Pak. Sewajarnyalah kiranya program-program inti dipaparkan secara jelas tanpa mengundang ambiguitas.
Sekali lagi terimakasih.
Terima kasih. Program ini nantinya memang harus dipaparkan secara jelas, sehingga bagi pemilik tanah, tidak timbul keragu-raguan, apalagi menimbulkan ketidakpastian hukum, karena tanah mereka bisa-bisa diduduki oleh mereka yang menggarap. (YIM)
Assalamualaikum wr wb
Apa kabar Pak Yusril? mudah-mudahan sukses selalu untuk bapak. oiya kalau boleh dan tidak keberatan untuk dikirmkan ke e-mail saya tulisan-tulisan mengenai muhammad Nasir. Terima kasih sebelumnya.
Muhammad kustiawan
yg terdampar di Jepang
No. Anda/kita tidak bisa membangun ekonomi pedesaan, karena sebetulnya tidak banyak yg bisa dilakukan untuk penduduk pedesaan! Ibaratnya mesin yg sudah berputar dengan kapasitas 90%, tidak banyak yg bisa kita dapatkan dengan memaksimalkan produksinya.
Orang mungkin cenderung untuk mengulurkan “subsidi” ke pedesaan, krn hati yg tergerak untuk menolong “rakyat kecil”. Ini boleh2 saja; tetapi kapasitas kita sangat terbatas. Kita tidak akan mampu untuk terus menerus me-realokasi keuntungan dr produksi lain untuk mengkompensasi produktivitas rendah dr pendesaan.
Masalah kritis ekonomi pedesaan (ekonomi “rakyat”) kita adalah rakyat kita sangat low-tech (dan kalau pembaca tidak keberatan, lebih tepatnya: “rakyat kita bodoh”). Selama tingkat kecerdasan rakyat masih rendah, mereka tidaka akan mampu menjalankan ekonomi produktif. Jadi kunci masa depan “rakyat kecil” ada di proses sistematis untuk mencerdaskan mereka. Sehingga anak2 mereka mampu untuk menolong diri mereka sendiri dengan melakukan proses2 produksi yg lebih pintar.
Setuju saja sih, tapi coba kita tanya pada pembaca, apa konsep pembaca kalau kita menyebut kata “petani” ? Orang yg seharian bekerja keras di sawah dengan cangkulnya, dibawah terik matahari? Ini namanya “buruh tani”. Dalam ekonomi pertanian modern produktivitas tidak akan datang dari inovasi buruh tani, tapi dari inovasi di tingkat perusahaan (perkebunan). Artinya, akan lebih strategis untuk memberikan insentif produksi di tingkat ini. Apakah KUD, spt yg anda sugestikan, mampu melakukan inovasi?? Saya rasa tidak. KUD per definisi melihat bahwa kekuatan mereka ada di kolektivise (“K” dr KUD = koperasi), bukan di inovasi. Jadi secara konsep saja KUD sudah tidak kompatibel dengan modernisasi pertanian.
Btw, sistem ekonomi koperasi yg sering disanjung2 di Indonesia; apakah sistem ini sebetulnya realistis?? Kita sudah mencobanya 1/2 abad. Hasilnya tidak banyak. Masih ingin mencoba 1/2 abad lagi? Setiap pembaca disini pasti sudah pernah belajar di sekolah ttg berbagai keunggulan “koperasi”. Tapi sudah ada yg pernah melihat statistik konkrit dr hasilnya??
Bagi buruh tani yg penting adalah jaminan sosial (kesehatan, sekolah, pensiun, dll). Ini sama dengan buruh2 lain pada umumnya; jadi bukan spesifik isu pertanian, tapi isu perburuhan secara umum. Kita hanya bisa meningkatkan fasilitas sosial buat buruh kita apabila di tingkat perusahaan kita lebih pintar dalam melakukan produksi. Kalau tidak, dari mana kita bisa membiayai fasilitas2 tersebut? Kita tidak bisa menyulap mereka begitu saja. Ini hanya mungkin kalau kita melakukan industrialisasi pertanian. Jadi ini kembali lagi, bahwa kunci masa depan kita ada di kecerdasan bangsa.
Saya cenderung mengatakan bahwa justru liberalisasi adalah cara yg paling cepat untuk meningkatkan produksi. Tetapi adalah tugas pemerintah untuk melakukan regulasi supaya peningkatan produksi tsb dilakukan dengan cara yg baik, dan untuk mengimplementasikan fasilitas sosial bagi rakyat. Tetapi untuk bisa melakukan ini, pre-konsidi yg penting adalah bahwa kita memiliki instrumen pemerintahan yg bisa bekerja efektif…. Untuk yg terakhir ini saya tidak tau solusinya :(
Ok. Salut. Paling tidak dr statement ini anda sbg politisi menunjukkan bahwa anda mengakui bahwa ini isu besar, dan bahwa ini membutuhkan sebuah “kebijakan energi nasional” untuk menghandle-nya.
assalamu’alaikum pak.
tadi malam dari jam 19.30 saya sudah nongkrong di depan TV. chanel saya langsung saya alihkan ke metro tv. namun, acara the candidate belum jua muncul. saya pikir mungkin mulai jam 20.00. tapi setelah jam 20.00 tak jua datang. saya alihkan chanel ke tv one. saya dapati debat antara pdip dan pks terkait kepemimpinan tua dan muda. saya cermati dialog yang lumayan panas itu. tak terkesan orang pdip lebih cerdas berdebat daripada orang pks. akhirnya saya sangsi dengan kemampuan kader2 pks ketika terjadi sebuah lobi dalam sebuah diplomasi atau rapat pengambilan keputusan. kalau orang pks jujur dan bersih memang diakui. tapi selain akhlak yang baik itu, seorang pemimpin juga harus punya kemampuan lobi dan retorika yang bagus sehingga bisa mematahkan argumen orang lain. saya jadi berpikir, kalau cara berdiskusinya kayak gini bagaimana nanti menghadapi diplomat asing yang tentu kualitasnya di atas kader pdip. bagaimana nanti mau lakuin nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing kalau menghadapi bule aja udah keder duluan.
so, akhirnya memang saya berkesimpulan debat di tv one yang paling berkesan di hati saya sampai hari ini memang debat pak Yusril dan pak Hamdan versus moelim abdoerrahman dan luthfi asy syaukani.
kembali ke awal, setelah saya tunggu juga sampai jam 22.00 tidak jua the candidate ditayangkan. duh, padahal saya sudah sangat menanti-nantikannya. yang benar siaran yang menampilkan pak Yusril di Metro hari apa dan jam berapa ya pak???
ttd
Anggun Gunawan
filsafat UGM Yogyakarta
http://grelovejogja.wordpress.com
Assalamualaikum
Sebagai pendukung Abang, saya setuju sekali dengan komentar 25 sehingga Abang tidak perlu lagi memberikan tanggapan seperti untuk komentar 24.
Pengetahuan agama Abang dalam menjawab pertanyaan tentang “Jika ingin mendirikan negara Islam, pak Yusril harus bisa menegakkannya dalam keluarga. Istri anda harus pakai jilbab dgn benar” membuat saya takjub.
tapi rasanya jawaban seperti itu cukup hanya di blog ini saja kalau sampai hal itu disampaikan di depan umum dengan berbagai latar belakang pengetahuan mungkin kurang bijaksana.
klo masih ada lagi pertanyaan tentang Istri, cukup rasanya Abang menjawab bahwa Abang sebagai khalifah didalam keluarga dengan segala kekurangan dan kelebihan Abang akan menanamkan akidah Islamiyah dan melaksanakan rukun Islam yang lima, serta menanamkan akhlak yang baik.
mudah-mudahan kita-kita para komentator ini bisa abang jadikan sebagai “konsultan humas” juga hehe…tinggal Abang pilih mana masukan/nasehat para konsultan ini yang cocok dengan Abang.
1. Your comment is awaiting moderation.
Artifak kalimat pada Beranda Pak Natsir – agar menjadikan Periksa – bahwasanya Kita semua , termasuk Bung YIM – Jua = Setahun pertama – cengkrama papar Huruf di lubuk linggau dunia maya , yang bukan seperti Temu wicara – atau tatap Muka – dan pastinya = sama – sama hijau – nggak ada yang Pengalaman bertahun – tahun = Kampiun – disini , ya agak – agaklah seperti menyebrang di keramaian Lalu – lintas pikiran + giang kalbu ORANG – yang mampu menjadi Majikan + Pengacara papar hurufnya sendiri , jika dilecehkan atau kesan duga kuatnya – Memangnya – Duileh Ariedi , ditegur Aki Peot Niye … ! – SAMPURASUN …… Reading – tangeh lamun – sudah lama 22 july # 61 … # 63 2008 – Thank’s for : Your Comment is lost in Space , tumpes lak uwis … !
kupaparkan praduga , Telat huruf ku , karena sudah bergamit giang ke beranda atas – Kepadamu Bro … ! RAMPES – :
satu : aku Jua The monkey’s of Ramaian ( Ramayana ) Bekantan kalimantan – Hewan kutu Buku symbol DUFAN
DUA : berangkat – sejak mula ku menulis di blog spot ini – Bukan semata bicara mengenai Puncak Gunung – dimana Bung YIM – senden gunung disitu – JUA MENGENAI Lembah – Ngarai dibawahnya , seperti bung Yim = penurun Blantika papar kata , sehubung judul beranda , akupun dalam jua – Memanfaatkan Energi listrik yang Kubuang , untuk mengasah kemampuan ku mengail asumsi , dengan bahasa jaring Spider man or something ! dari situ akan Ketahuan ( Tengsin ) mana komentator Cukup Pengalaman berurusan dengan kemajemukan bahasa – sehingga dalam dirinyapun seperti ku : No Problema I’ll be back Kwek kwek kwek kwek …. !
yaitu oleh karena juga bisa membuat Praduga Huruf – yang menghasilkan pujian berbobot atau Bermutu , meskipun dirinya juga tidak dalam pengertian supaya dapat Pujian – jadi # 63 anda itu Ngomong apa – Bekantankah ataukah bahasa magic : JAUKAN BALAX – untuk siapa ? – anda pikir saya gandrung dengan Orang jawa yang – prilakunya = Lubang GANAL ?! NOL BESAR ? – justru kalau dihubungkan – katakanlah PAMRIH – ADALAH supaya tutur – tinular Ku menjadi = password – Kunci kata – Mengenai : Orang jawa yang belum Hilang jawanya = Jowo kedugo jawane – dan jowo itu sendiri = baik hati – Jowo marang sedhulur – kalau jawa = anggap – jawamu – jawaku – jawane dene = Induk wali rasa = Jejher tengger FOO FIGHTER : The Pretender – Inlyric pula pangandikanku = pakai jarik kalbu santun jawi kidung laras tanah Syahdan – yang bisa di = ilutrasi pernyataan Bahasa PIJAK Tanah Jawi – :
Keep you in the dark you know they all pretend
Keep you in the dark and so it all began
Send in your skeletons
Sing as their bones go marching in again
They need you buried deep
The secrets that you keep are ever ready
Are you ready
I’m finished making sense
Done pleading ignorance…that whole defense
It’s been an infinity, oh
The wheel is spinning me
It’s never ending
Never ending
Same old story
What if I say I’m not like the others
What if I say I’m not just another one in your place
You’re the pretender
What if I say I will never surrender
In time or so i’m told
I’m just another soul for sale
Oh well
The page is out of print
We are not permanent
We’re temporary
Temporary
Same old story
What if I say I’m not like the others
What if I say I’m not just another one in your place
You’re the pretender
What if I say I will never surrender
I’m the voice inside your head
You refuse to hear
I’m the face that you have to face
Mirroring your stare
I’m what’s left
I’m what’s right
I’m the enemy
I’m the hand that’ll take you down
Bring you to your knees
So who are you
Yeah who are you
Yeah who are you
Yeah who are you
Keep you in the dark you know they all pretend
What if I say I’m not like the others
What if I say I’m not just another one in your place
You’re the pretender
What if I say I will never surrender
So who are you
Yeah who are you
Yeah who are YOUUUUUU!!!!
dan … suatu ketika Komputer yang dipakai harus Shut Down – yang ikut tidur disitu , semestinya bukan Huruf kata Pusing – dan entah apa lagi kata – yang tidak dikemudikan oleh Nyata = Sesama Bangsa Berbudi bahasa – gamitan giang sejarah Dwitunggal sumpah palapa ( Satelit Indrawi Lubuk Dunia maya ) – Sumpah Pemuda , memangnya cenderung Emoh pakek TIE – Bahasa Dasi Kedaulatan bangsa Merdeka Berdaulat – yaitu = masuk Blog spot semata Wayang pengagum Kecerdasan YIM – Pak Natsir alm + Ikut kuliah bahasa Berbobot – bermutu – ya = Bukan sebenar Komentator yang berbagi SULUK – Urusan rembhuk Visi hasil gamitan giang – kenang Perjalanan Hidup Individu – anggota Keluarga Sila 3 – : Ini Medan Bung ! Blantika papar kata di lubuk dunia maya – tidak ada hubung menilai # nama + Pribadi seseorang – KETIKA dirinya Di kehidupan Nyata – Semata – mata menilai apa kali rupanya praduga huruf Tutur – Tinular disini – You Know ?!!
maka , Nggak USAH Berlagak Calon MERTUWA YIM – yang hak Menilai apa kali kata – : calon anak MANTU … !
SEKALI LAGI – KUNCI KATA – jika orang sudah kehilangan AMARGI JAWI nya sendiri , maka anda yang kebetulan masuk blog spot ini – punya alasannya – yang tidak sederhana ( Reason to believe ) – yaitu = JAUH BANGET – DARI PRADUGA PAPARAN TUTUR TINULAR kU : echoes – Pink Floyd – Ketengoknya – Look so good …. !
JENENG SIRO KULUP
Assalamualaikum wr.wb Bpk YIM
Sebagai mahasiswa muslim saya hanya ingin tahu sejauh mana komitmen anda terhadap penegakkan Syariat Islam secara kaffah di Indonesia. Bukankah kita sebagai umat Islam wajib menjalankan Islam secara kaffah? Jika anda kelak menjadi presiden, saya harap janganlah setengah2 dalam memperjuangkan syariat Islam.
Jujur saja selama ini sebagai partai Islam, partai anda (PBB) hampir tidak pernah terdengar menyuarakan Syariat Islam, bahkan banyak dari anggota partai anda yang hidup mewah dan kurang merakyat. Tentu hal tersebut tidak mencerminkan sebagai partai “penerus Masyumi”. Seperti anda, saya pribadi adalah pengagum tokoh2 masyumi seperti M.Natsir, Buya Hamka, M.Roem dll. Namun (bukan bermaksud membanding2kan) partai seperti PKS yang tidak pernah mengklaim sebagai penerus Masyumi justru bisa dikatakan “lebih berbau Masyumi” dibandingkan dengan PBB. Saat ini PBB membutuhkan seorang tokoh yang kharismatik setelah H.Hussein Umar wafat, dimana beliau sangat gigih dalam memperjuangkan syariat Islam dan Piagam Jakarta. Itulah seharusnya menjadi teladan bagi para aktivis muslim, khususnya para kader PBB.
Jika anda dan partai anda serius untuk menegakkan Syariat Islam ada baiknya melakukan koalisi dengan Partai-partai dan ormas-ormas Islam yang memiliki tujuan sama. Bersatulah kalian wahai umat Islam, ciptakan Masyumi baru. Saya menanti komitmen anda Bang Yusril, saya rindu diatur oleh Syariat Islam, untuk itu saya dukung anda menjadi Presiden RI mendatang.
Wah senang rasanya jika Bapak Jadi presiden di Republik ini, segala permasalah mungkin akan mudah di atasi terutama di daerah-daerah seperti Bangka – Belitung, seperti permasalahan di Pulau Belitung di Kepulauan mendanau. akan ekplorasi tambang bouksit…yang akan mengancam kelestarian alam. terutama peraliran laut disekitar pulau ini.
Pulau mendanau mempunyai potensi alam yang bagus menurut Data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan United Nation Environmental Programme (UNEP)/South China Sea Project wilayah Kecamatan Selat Nasik dengan luas sekitar 133.500 km2 menyimpan sumber daya alam yang berlimpah. Wilayah ini memiliki potensi sumber daya laut yang bernilai ekonomi tinggi seperti mangrove, sebaran karang, serta biota laut yang terkandung di dalamnya.
Selain kekayaan dari sumber daya laut, wilayah ini juga menyimpan potensi sumber daya wilayah darat, seperti hutan dan hasil pertanian/perkebunan yang diusahakan oleh masyarakat.
Dengan adanya aktivitas penambangan yang dilakukan atas dasar-dasar yang sangat jelas melanggar Undang-undang RI No. 27 tahun 2007 dan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 41 Tahun 2000 tentang Pemberdayaan pulau kecil dan pesisir serta larangan melakukan aktivitas penambangan di area pulau yang luasnya kurang dari 2.000 km2 yang hanya boleh dilakukan aktivitas konservasi, perikanan dan pariwisata haI ini mengakibatkan KERESAHAN di masyarakat dimana area pulau Mendanau luasnya hanya 137 Km2. Sedangkan kecamatan selat Nasik (Mendanau) telah ditetapkan sebagai ETALASE KELAUT AN DAN PERIKANAN WILAYAH BAGIAN BARAT INDONESIA
Keresahan masyarakat yang merasa dirugikan dengan adanya aktivitas penambangan bauksit semakin memperparah hubungan silaturahmi antara keluarga dan sesama desa, yang mendapat janji-janji dari perusahaan dan akhirnya melepaskan assat tanah kebunnya untuk eksploitasi tambang, yang akhirnya dari FORUM MASYARAKAT MENDANAU KECAMATAN SELAT NASIK .(MENDANAU) mengirimkan surat kepada presiden RI.
Nah jika Bapak jadi presiden dikemudian Hari di Republik Indonesia Ini…Saya sebagai warga negara Republik ini dari arus yang paling bawah..mohon kiranya bapak bisa menelurkan tentang kearifan lokal anatara manusia dan alam agar seimbang Alam tetap terjaga..tidak semuanya mesti dikeruk dijadikan lahan tambang terutama pulau Belitung di mana Bapak lahir..Anak cucu akan menangis dikemudaian hari akibat semuanyanya sudah dijadikan areal Tambang..
http://www.begalor.com/new/article.php?id_art=42
assalamualaikum wr.wb.
salam hangat untuk YIM…
saya sangat kagum dengan semangat bang Yuzril untuk selalu memjelaskan bagaimana inti keindonesian kita dalam mewujudkan cita-cita demokrasi dan UUD 45. Izinkan saya mengajukan suatu pertanyaan untuk bang YIM…
1. Ketika bang YIM terpilih menjadi RI 1, menghadapi permasalahan yang dihadapi bangsa ini mengenai otonomi daerah Papua dan pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Tembagapura – Timika Papua. langkah apa yang bapak akan lakukan… !!!
2. Ketika bang YIM terpilih menjadi RI 1, saya sebagai seorang mahasiswa, keresahan hati, bathin dan pikiran ketika pendidikan di Indonesia telah menjadi bagian daripada sistem economic orientec n provit.. .Apa yang bang YIM lakukan dalam menyikapi sistem seperti ini.
Trimakasih….
Semangat selalu bang YIM, kami selalu mendukung dengan tetap berada pada inti hati kawula Nusantara Indonesia…
Saya terkesan dengan pemaparan visi & misi abang di “The Candidate” dan di “Mencari Presiden Alternatif”. Saya ada pertanyaan sedikit buat abang:
1. Mengenai kemajemukan yang abang kemukakan, apakah tidak akan bertolak belakang (kontradiksi) dengan Syariat Islam yang PBB anut. Hal ini harus abang jelaskan untuk memberikan “pencerahan” kepada para penganut sekuler maupun pluralis yang sepertinya PHOBIA & ALERGI dengan Kata Islam
2. Abang dikenal berasal dari kaum akademisi (dengan gelar profesor), walaupun abang telah menjelaskan diatas kalau abang juga bisa berbicara hal-hal yang bisa dimengerti kaum awam,. Apakah cukup untuk “menghilangkan” GAP antara abang dengan mereka (kami)
3. Saya setuju dengan “statement” abang yang “merasa” tidak terlalu muda lagi namun juga belum tergolong tua, maka secara emosional telah mencapai kematangan dalam berpikir, bersikap dan bertindak. Usia seperti ini yang dibutuhkan untuk memimpin Indonesia. Pertanyaan saya, bagaimana kiat abang menghadapi “gempuran” dari para pesaing yang señior (tua)..?? semoga tidak ada yg tersinggung. Saya tidak berkata NO WAY kok kepada yang tua,.hehe
SUKSES TERUS BANG YUSRIL..!!!!!
Bang YIM aku kagum pd bang YIM sdh lama, aku mendo’akan dan mendukung abang. tapi aku punya saran bagaimana kalau abang membentuk team sukses di luar partai sebagai sayap agar jaringan semakin luas untuk Yusril for President.
Yakinlah Allah pasti memberikan yang terbaik.amien…
“Rekaman ini berlangsung selama satu jam, dan konon akan disiarkan malam hari tanggal 30 Juli nanti. Siapa tahu, anda berminat menyaksikannya.”
Kami tunggu acara tersebut, tapi ternyata tidak disiarkan pada tanggal tersebut.
Assalamu ‘Alaikum Wr.Wb
Saya sangat senang begitu mendengar Bapak Prof.YIM berminat jadi Presiden.Maju terus pak,Insya Allah diberi kemudahan oleh Yang Maha Kuasa.Gak sabar tunggu aksi Bapak selaku bintang film Laksamana Cheng Ho.Salam sukses Prof !!!!!!!!!!
Kalo sempat mampir dan tolong juga koment di blog http://www.pramukamaesa.co.cc
Syukron ….
Assalammuallaikum, WR, WB.
Saatnya yang muda yang maju, itu pendapat saya pak dan saatnya syariat islam jadi pedoman hidup warga negara indonesia, saya c mantan aktifis kampus dengan ni mendukung kakanda YIM untuk maju menjadi capres dan saya yakin yg amanah akan menang, PAK YIM untuk debat bapak yang elah direcord tolong dicopykan mungkin dengan VCD saya bisa mensosialisasikan sosok seorang yg muda seperti Bapak kepada generasi muda di daerah saya kalo kalau bisa di DPD atau di DPC uda ada VCD tentang Bapak
izinkan saya mengajukan satu pertanyaan saja kepada Bung YIM tentang for RI-1.
KENAPA SIH BANG HASRAT ANDA UNTUK MENJADI PRESIDEN DEMIKIAN BESAR dan APA YANG MELATARBELAKANGI SEMUA INI?
Hasrat saya menjadi calon Presiden tidaklah “demikian besar” seperti anda katakan. Biasa-biasanya saja. Ada panggilan hati nurani saya untuk ikut serta menyelesaikan dan memberikan kontribusi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan besar yang dihadapi bangsa dan negara ini. Kebetulan pula saya sudah terlibat dalam proses itu. Namun semuanya saya serahkan kepada rakyat yang memilih nantinya. (YIM)
Bung Yim – bikin judul ( Beranda ) baru dong … !
sudah = kantin sepi pengunjung – termasuk patah kata yang masuk – jika dilihat dari tanda Waktu + Tanggal , adapun judul yang mungkin bisa Inspirasi Bung Yim – Selain Mendokumentasikan # Nya para Komentator di sepenuh Bulan July 2008 – pada semua beranda – berselaras Judul : July Morning – Uriah Heep 2008 = membaca dulu sebelum Klik Kirim Komentar – * Diletakan paling bawah ( Menghilangkan Beranda teratas + Terbawah ) dan tidak berhubungan dengan kolom untuk memasok pemdapat , semata balai pustaka – atau Wonokromo ( nama Wilayah Surabaya ) – Lebih Dulu = masuk Rimba papar kata , sebelum Down but not Out – sekaligusnya Belajar agar tidak TERSESAT KATA – atau salah eja – Ketik Huruf , Lebih Selektif dalam Memilih kalimat = Scrabble games – Mudahan bung Yim – Mafhum dan Menjadikan Periksa , Ini juga demi sinambung Energy Spirit Blog Spot YIM for Presiden – tak semata untuk urusan ENAK ( Lemak Nian ) Sekali di baca dan PERLU bagi Komentator – Itu sih baca Majalah atau masuk Situs : Universitas Terbuka = Enak + Perlu …
itu saja Bung YIM – kalau masih sepi juga – kupasok pendapat yang sudah kukirim barusan ke kolom Indikator Tempo Interaktif – Aku termasuk yang tidak suka Blog spot ini GARING – RING , bak semata DERING Ponsel PRIBADI .
BANGSA INI MASIH PERLU DIBERI PELAJARAN POLITIK SECARA BENAR
Bang YIM adalah tokoh yang tepat untuk menduduki kursi RI-1, akan tetapi belum tentu dapat menduduki kursi itu, karena di negeri ini masih sering terjadi Orang yang mampu menduduki sebuah jabatan, namun pada kenyataannya tidak bisa meraihnya.
untuk itu perlu mulai saat ini Bang YIM melakukan napak tilas mulai dari Sabang sampai Merauke untuk sekedar menjelaskan kepada rakyat tentang jatidiri dan what can you do bila rencana menuju RI-1 tetap dijalankan. Perlu waktu memang iya, tapi rakyat lebih terkenang secara mendalam bila bertatap langsung dan saya yakin imannya tak tergoyangkan bila dapat bertatap langsung dengan calonnya, terlebih Bang YIM memiliki daya pikat yang cukup baik dimata kaum ibu/wanita khususnya selain kaum muda yang haus perubahan secara nyata.
RIZAL MALARANGENG sudah mulai dapat simpati dari kaum muda dan ibu-ibu lho bang! Abang kapan mulai mendendangkan lagu politik melalui media visual yang setiap saat dapat dilihat dan bahkan masuk ke kamar tidur para pemilik televisi. SELAMAT BERJUANG BANG! 2009 SUDAH DI DEPAN MATA! JANGAN SAMPAI MOMENTUM INI HILANG!
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bang YIM Yth.
Teruslah berjuang untuk kepentingan agama, bangsa & negara.
Di sini, di pulau Belitung ini kami dengan sepenuh hati mendukung perjuangan abang…
Semoga Allah meredhai & memberikan jalan yang terbaik buat abang….. Amiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Assalamu’alaikum Wr. Wb,
Bang YIM saya adalah ketua paguyuban yang ikut berpartisipasi dalam audience the candidate di Metro TV dengan kandidat saat itu Bang YIM. (Foto diatas yang berseragam kaos itu paguyuban saya).
Saya tertarik dan ambil sikap bersama paguyuban saya mendukung Bang YIM untuk di RI 1. hanya saja pertanyaan saya adalah :
Kalau senadainya Bang YIM nanti menduduki RI 1 apakah Program BLT / bantuan langsung Tunai akan tetap berlanjut atau Stop. Masalah ini memang ibarat telur di ujung tanduk. yang akan menimbulkan masalah di kalangan bawah. Meskipun dari awal kami sangat tidak setuju dengan adanya kebijakan ini.
Terima kasih dan go to RI 1
GBU
Wanto
ass.wr.wb. salam buat bapak. saya dari dulu memang pengagum bapak dan terlihat bapak adalah sosok yang memegang teguh sebuah prinsip. kita dulu pernah berbicara tentang politik dibelitung dan bapak punya suatu visi yang masyarakat dambakan, cuma sekarang masalahnya bangsa ini mau berubah atau tidak????
sejak reformasi kenaikan BBM gak terelakan, sempat dunia tercengang kenapa dulu bapak sempat mundur ikut dalam PILPRES?? tapi gpp bapak masih banyak kesempatan. o iya kalo bisa mohon dibalas by email karna saya juga ingin tahu kabar Pak Yusfi…., salam buat keluarga pak. wassalam.
YIM enaknya dibaca Why I Am,….lalu dilanjutkan dengan…..jadi presiden ?
lalu jawabku dalam hati:
karena ia muda, cerdas, islam moderat, berani, seorang laksmana di masa lalu, hehehehe,….
dan istriku terpaksa bilang he is handsome, hahahaha kayaknya saya pilih dia ujarnya.
Jika Zat Yang Maha Tahu menakdirkan “Laksmana Why I Am” for RI1, akankah ia tetap setia dengan blog ini seperti Ahmed D presiden Iran ?
Kapan ke Natuna bang ?