PENAYANGAN LAKSAMANA CHENG HO
Bismillah ar-Rahman ar-Rahim
Seperti telah diberitakan sebelumnya Film Serial Laksamana Cheng Ho telah ditayangkan episode pertamanya di Metro TV malam minggu yang lalu. Selanjutnya film serial ini akan mengudara setiap malam minggu pukul 21.30 WIB. Beberapa stasiun televisi lokal juga ada yang merelay siaran Metro TV, sehingga mereka yang tidak memiliki parabola atau berlangganan TV kabel di berbagai daerah yang tak terjangkau siaran, dapat pula menyaksikan tayangan fim ini. Makin banyak yang menyaksikan, bagi saya akan makin bagus. Insya Allah, dvd film serial ini juga akan diproduksi, usai tayangan tiap episode di Metro TV. Dengan demikian, mereka yang tidak sempat menonton televisi, dapat menyaksikannya melalui DVD di tempat masing-masing.
Promosi film serial ini telah dilakukan baik oleh Metro TV maupun oleh produser. Saya menyaksikan beberapa iklan yang muncul di harian ibu-kota. Metro TV juga menayangkan iklan pemutaran film ini. Acara Kick Andy juga secara khusus menampilkan beberapa pemain film ini, khususnya artis dari negeri kita sendiri, yakni Slamet Rahardjo, Nurul Arifin, Betharia Sonata dan saya sendiri. Artis China, Hong Kong dan Thailand yang juga memainkan peranan penting dalam film serial ini, tak sempat dihadirkan. Maklumlah mereka tinggal di negara mereka masing-masing. Mereka juga tidak pandai berbahasa Indonesia, sehingga sulit juga untuk tampil dalam acara Kick Andy. Namun sebagai promo, saya kira, apa yang dilakukan melalui acara Kick Andy sudah lumayan juga. Setidaknya para penonton di tanah air, memperoleh informasi mengenai latar belakang pembuatan film ini, serta pesan yang ingin disampaikan melalui kisah yang difilmkan.
Seperti pernah saya kemukakan dalam artikel sebelumnya di blog ini, film serial Laksamana Cheng Ho atau Admiral Zheng He, mengisahkan perjalanan hidup sang laksamana sejak lahir sekitar
tahun 1370 Masehi hingga wafat di tahun 1432. Cheng Ho yang nama aslinya adalah Ma He – dalam Bahasa Arab adalah Muhammad Siddiq – lahir dari keluarga Cina Muslim kebanyakan di Provinsi Yunnan, dekat perbatasan Vietnam sekarang ini. Ayahnya yang bernama Ma Hazi atau Haji Ma adalah pemuka sebuah kampung. Dalam situasi yang bergolak Ma Hazi didaulat oleh penduduk sekitar untuk memimpin perlawanan terhadap Kaisar Ming yang kedua, dan beliau tewas dalam sebuah pertempuran. Ma He kecil, sangat sedih dengan kematian ayahnya dan sangat prihatin dengan ibu dan dua adik perempuannya yang ditawan dan akan dibunuh. Sebab itulah, dia merelakan dirinya untuk dikebiri, dengan imbalan ibu dan dua adiknya dibebaskan. Jendral Poh Yu Te yang memimpin pasukan Ming di Yunan, memenuhi permintaan Ma He. Dia dikebiri dan harus ikut menjadi abdi dalem istana. Ibu dan adik-adiknya dibebaskan.
Ma He yang taat menjalankan agama Islam dikenal sebagai kasim – sebutan bagi orang yang dikebiri – yang sangat rajin belajar dan berdisiplin tinggi. Berbeda dengan ayahnya yang berperang melawan
Ming, Ma He ikut milisi untuk membela Ming. Karena prestasinya, dia diangkat menjadi pembantu terdekat Pangeran Ming Chui Ti, dan pindah ke sebuah puri – yang belakangan menjadi Kota Terlarang – di kota Beijing. Sejarawan China menyebutkan Ma He sering datang ke Mesjid Niuw Che, mesjid tertua di Beijing yang dibangun oleh dua imam dari Persia yang menyebarkan agama Islam ke China pada abad ke IX Masehi. Mesjid Niew Che yang masih ada sampai sekarang dan menjadi mesjid antik bergaya kelenteng adalah mesjid yang dilindungi oleh Pemerintah China, dan dijadikan sebagai monumen Islam di Negeri Tiongkok. Saya sendiri beberapa kali bersembahyang, termasuk sembahyang Jum’at di mesjid ini yang khutbah dan pengajiannya dilaksanakan dalam Bahasa Mandarin.
Di Beijing Cheng Ho akhirnya menjadi penasehat Pangeran Ming Chui Ti yang suatu ketika menjadi sangat marah, karena ayahnya menunjuk cucunya –yakni putra dari pangeran pertama yang wafat — menjadi kaisar. Ming Chui Ti adalah pangeran kedua yang menurut tradisi China akan menjadi kaisar jika pangeran pertama meninggal
lebih dahulu. Kaisar baru, Chu Yu Wen, yang masih muda, ternyata banyak melakukan kekejaman, yang membuat Pangeran Ming Chui Ti tambah marah, sehingga akhirnya dia memberontak melawan Kaisar. Dia menunjuk Ma He sebagai panglima perang dan mempimpin penyerbuan dari Beijing ke Nanjing yang ketika itu menjadi ibukota Kekaisaran Ming. Menurut sejarawan China, jarak antara Beijing dengan Nanjing waktu itu dapat ditempuh dengan kuda yang berlari kencang selama 23 hari perjalanan. Dalam sejarahnya, Ma He memimpin 30 ribu pasukan menggempur Beijing selama tiga tahun, sampai akhirnya mereka memenangkan pertempuran. Pangeran Ming Chui Ti akhirnya berhasil merebut tahta. Dalam sejarah China, Ming Chui Ti dikenal dengan julukan Kaisar Yong Le atau Yung Lo, yakni kaisar terbesar dalam sejarah China. Ma He yang kemudian diberi marga baru Zheng atau Cheng– yang akhirnya memakai nama Zheng He atau Cheng Ho – praktis menjadi orang kedua di kekaisaran Ming. Ketika ibukota Ming pindah dari Nanjing ke Beijing dan membangun Forbidden City sekarang ini, maka Kaisar Yong Le mengendalikan pemerintahan dari Beijing dan Cheng Ho mengendalikan pemerintahan dari Najing sebagai wakil Kaisar. Peristiwa ini terjadi menjelang akhir hayat Kaisar Yong Le, setelah Cheng Ho kembali dari pelayaran yang ketujuh menjelajahi pantai timur benua Afrika.
Mengapa Cheng Ho berlayar mengarungi samudera luas sampai ke benua Afrika itu? Setelah Pangeran Ming Chui Ti merebut takhta, dia dan Cheng Ho masih memerlukan waktu beberapa tahun untuk
menyatukan dan membangun ekonomi Tiongkok. Setelah semuanya berjalan, Kaisar bertanya kepada Cheng Ho, apa lagi yang harus mereka kerjakan. Cheng Ho menjawab, inilah saatnya kita membangun perdamaian dunia dan menjadikan Tiongkok sebagai pemimpin dunia. Untuk mencapai rencana itu, Cheng Ho mengusulkan agar Kekisaran Ming membangun armada angkatan laut yang besar dan kuat agar mereka dapat menjelajah dunia dalam membangun persahabatan, perdamaian dan kerjasama dengan bangsa-bangsa lain. Walaupun rencana ini ditentang oleh Menteri Keuangan Liu Taxia dan beberapa jenderal, namun Kaisar setuju. Kaisar memutuskan menunjuk Cheng Ho menjadi laksamana yang memimpin angkatan laut kekaisaran dengan misi membangun perdamaian dan menyelesaikan konflik di seluruh dunia. Sejak itu, Cheng Ho berubah dari panglima angkatan darat, menjadi panglima angkatan laut.
Enam tahun lamanya Cheng Ho membangun 320 armada dan merekrut 28.000 prajurit angkatan laut dan melatih mereka. Setelah semuanya siap, sebelum berlayar, Cheng Ho sengaja datang berziarah ke makam Saad bin Abi Waqqash – salah seorang sahabat
Nabi Muhammad S.a.w yang ikut ke hijrah ke Negeri Habsyi dan wafat di Tiongkok — di Guang Zhou. Cheng Ho mungkin ingin mengenang sahabat Rasulullah itu karena beliau adalah salah seorang sahabat dekat Rasulullah yang berlayar begitu jauh dari Habsyi – Ethiopia sekarang ini – menuju daratan Tiongkok. Peristiwa itu terjadi sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. Kisah tentang Saad bin Abi Waqqash ini mengindikasikan bahwa Islam telah disebarkan di Tiongkok pada saat Rasulullah S.a.w masih hidup. Walaupun makam Saad sampai sekarang masih misterius. Sebagian sejarawan mengatakan Saad kembali bergabung dengan Rasulullah di Madinah, namun sebagiannya lagi mengatakan tidak. Saad tak sempat ikut hijrah ke Madinah, sampai beliau wafat tetap berada di Guang Zhou.
Dalam sejarahnya, Laksamana Cheng Ho memimpin delapan kali missi muhibah pelayaran mengunjungi banyak negara di zaman itu. Dia sama sekali tak ingin menggunakan kekuatan militer untuk memaksa negara lain mengikuti kemauannya. Cheng Ho bersikap
persuasif mengajak negara-negara lain untuk menyelesaikan konflik secara damai. Dia berusaha mendamaikan antara Majapahit dengan Blambangan, antara Ayuttaya dengan Swarnabhumi, antara Majapahit dengan Melaka dan membantu banyak negara dengan bantuan teknis militer, perdagangan, industri, pertanian dan kesehatan. Cheng Ho juga membawa misi mengamankan laut, khususnya Selat Malaka, agar alur pelayaran timur dan barat dapat berjalan dengan lancar. Untuk itulah dia membantu Melaka membangun pangkalan angkatan laut, melatih militer Melaka dan menampatkan sekitar 600 penasehat militer di Bandar Melaka. Cheng Ho berhasil meyakinkan Melaka, bahwa Dinasti Ming dari Tiongkok takkan mengulangi ekspansi dan penjajahan – seperti pernah dilakukan Dinasti Yuan – yang pernah memaksa Ken Arok dari Kerajaan Kediri agar takluk kepada Tiongkok. Cheng Ho ingin membangun kemitraan dan kerjasama dengan negara lain, dengan tetap menghormati kedaulatan negara itu.
Di luar missi resmi yang diemban atas perintah Kaisar, Cheng Ho dan nakhoda kapal induknya Wang Ching Hong – yang makamnya ada di Semarang dan dikenal dengan sebutan Panembahan Dompu Awang atau Kiyai Jurumudi – membawa misi pribadi mereka untuk menyebarkan agama Islam. Raja Parameswara dari Melaka adalah raja Melaka pertama yang memeluk agama Islam atas ajakan Laksamana Cheng Ho. Sejak itu Parameswara mengganti namanya menjadi Sultan Iskandar Syah dan mengubah Melaka dari kerajaan Hindu menjadi kesultanan Islam. Wang Ching Hong setelah pelayaran ketujuh memutuskan untuk tinggal di Semarang dan pensiun sebagai nakhoda. Wang Ching Hong yang hafal Qur’an dan pandai berbahasa Arab dan Persia, bergabung dengan Sunan Bonang menyebarkan agama Islam di Jawa Tengah, sampai ia wafat dan dimakamkan di tempat yang kemudian berdiri Kelenteng Sam Po Kong di kota Semarang.
Kisah Laksamana Cheng Ho sangatlah panjang. Bukan saja kisah misi muhibah perdamaian yang dijalankannya, tetapi juga kisah
intrik politik di Kekaisaran Ming sendiri. Khususnya intrik yang dilakukan Menteri Keuangan Liu Taxia dan Jendral Ma Kwee yang terus-menerus menentang misi pelayaran Cheng Ho. Dalam film serial ini juga dikisahkan beban psikologis yang berat yang dialami Cheng Ho sebagai seorang kasim yang dikebiri. Dia pernah menaruh hati dengan seorang gadis Muslimah bernama Sin Hwa, namun apa daya dia telah menjadi kasim. Namun walaun menderita secara psikologis, dia tetap bersyukur kepada Allah, karena semua itu mengandung hikmah bagi dirinya. Pada episode ke 24 dari film ini – yang selurunya ada 30 episode – dikisahkan dialog antara Cheng Ho dengan Kaisar Yong Le mengenai kebijakan setiap dinasti untuk mengebiri setiap petugas istana itu. Kaisar nampak bingung mengenai tradisi yang telah berlangsung selama 2500 tahun itu dan menunjukkan empati yang dalam atas mereka yang dikebiri. Kaisar menyadari bahwa hal itu bertentangan dengan fitrah manusia, sebagaimana dijelaskan Cheng Ho dengan mengutip ayat-ayat al-Qur’an.
Film serial ini berakhir dengan wafatnya Laksamana Cheng Ho sekembalinya dari menunaikan ibadah umroh di kota suci Mekkah. Cheng Ho wafat di Lautan Hindia di selatan Pulau Sri Lanka pada tahun 1432. Sebelum wafat dia berpesan, agar kalau dia mati, jenazahnya harus ditenggelamkan ke dasar laut sebelum matahari terbenam. Karena sakit Cheng Ho akhirnya wafat dengan tasbih yang jatuh dari tangannya dengan mengucapkan kata La Ilaha illallah. Semua orang menangisi kepergiannya. Hidupnya bagai sebuah legenda. Namun menurut sejarawan China, tak ada anak buah Cheng Ho yang berani membenamkan jenazahnya ke dasar laut seperti permintaannya. Jenazahnya dibawa pulang ke Nanjing dan dia dimakamkan di depan sebuah mesjid dengan sebuah upacara kebesaran militer yang dihadiri oleh Kaisar Ming yang baru yang menggantikan Kaisar Yong Le.
Akhirnya, saya ucapkan selamat menyaksikan film serial versi Bahasa Indonesia yang ditayangkan Metro TV ini, dengan segala kekurangan yang ada…
Wallahu ’alam bissawwab
Cetak artikel
Short URL: https://yusril.ihzamahendra.com/?p=289
TIMBANG . . . . # 46
GRAM . . . . konteks gaya BICARA mahkluk hidup
TELE : Komentator yang Semata muncul mengomentari Komentator = NGISEP JEMPOL
Nggak ada salahnya di ikuti dengan sedikit varian – Ngemut Permen , Dingin – dingin Empuk . . . .
Semoga Posted bahasaku Dini hari ini bisa dimengerti manusia maupun hantu – hantu Dunia maya – : Ghost Buster !
ARGUMEN ADALAH ARGUMEN : Didalamnya terdapat silang – pendapat , yang terkadang berakhir dengan istilah Dead lock – ataukah : Dead wood , kayu mampus – semata batang hari itu sendiri , Buang Waktu .- *
Pada masa ,Pembelajaran – proses menuju bentuk masih berlangsung , Kekeliruan dan salah tafsiran baik dari diri pembelajar – maupun orang yang kebetulan melihat tampilannya – seperti Langganan Koran pagi , Ada saja Bad news untuk dirinya , dan itu adalah Resiko Logis – apalagi jika yang dipelajari wasiat poro luhur atau sejarah Nusantara – yang lebih terkesan Sarat Muatan Ciri bahasa Legenda Sakti para Pertapa , tinimbang bahasa OTAK – yang bertumpu pada pekerti Logis , masuk akal – atau BAHASA yang dapar di mengerti oleh : “ M A N U S I A “ – * Jika yang diperoleh dari silam Nusa Kita , seperti itu , apakah harus memilih memperdalam sejarah Cina ? – Jika yang Kita miliki memang sila 3 dan keragaman Indonesia dalam Bhineka Tunggal Ika – apakah harus merasa menerima : Aib ? Memalukan , karena bercenderung Multi Enis , terbiasa gaul lintas Pulau – Lengkap dengan = Latah gaya bahasa saudara setanah air ? seperti yang kupakai , Lintas Medan Cak mau + Uji wong Plembang + jawa timuran serta cantelan “ SLANK “ Ngangkang Bete Jakarta . – * Menurutku Lumayan betul + Kenyataan – Menurut orang lain tidak , Kewenanganku bukan MENGHAKIMI – ataupun Menggurui bagaimana Berbahasa yang dapat dimengerti manusia , karena dunia maya seratus persen milik hantu dunia maya – Ketika seluruh Huruf bahasa ( Bukan : BICARA ) di tinggal pergi – : Shut Down . – *
Maka bahasaku yang pasti lumayan menarik , ADA memiliki refleksi MAGIC THRILLER – HISTORIA – dan para hantu Dunia Maya dengan senang hati meyebar luaskan Sabda hurufku , yang DIPUJI bukan bahasa manusia itu kepada sesama Tuyul – Lelembut , lelembut tanah Electron : “ Saudara – saudaraku , lihatlah tulisan ini ! “ –
Inilah salah satu argumen mengapa mempelajari sejarah itu penting. Karena sudah menjadi suatu ketetapan bahwa sejarah itu suatu saat bisa berulang. Sebuah bencana yang pernah terjadi di masa lalu, suatu saat bisa terjadi pula di masa depan. Sayang sekali kita sering menjadi bangsa yang melupakan sejarah sehingga kita selalu menjadi bangsa yang bertindak secara kuratif dan rehabilitatif daripada bangsa yang bertindak secara promotif dan prefentif. Contoh nyata, banyaknya korban jiwa dan kerugian yang terjadi karena bencana gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, kecelakaan transportasi, dan berbagai bencana lain secara berulang-ulang, karena kita tidak pernah belajar dari pengalaman sebelumnya . – *
Padahal nenek moyang kita sudah mewariskan kearifan-kearifan masa lalu yang bisa kita pelajari dan terapkan. Hanya karena kita sekarang lebih banyak berbicara dengan bahasa otak yang lebih mementingkan logis, sehingga tidak mampu memahami nenek moyang kita yang berbicara dalam bahasa hati yang menggunakan simbol-simbol, cerita-cerita dan perumpamaan seperti terbukti dalam kitab-kitab jaman dahulu dan cerita rakyat. Bahasa yang sering kita salah pahami sebagai klenik dan kepercayaan kuno . *
Contoh sederhana, berupa piweling ( peringatan ) dari orang tua kita di jaman dulu, “jangan menyapu malam-malam, ora ilok ( tidak patut )”, katanya . – Sebenarnya sebuah peringatan sederhana , bahwa kalau kita menyapu malam-malam dimana keadaan kurang terang, ada kemungkinan barang-barang kecil dan berharga tanpa sengaja kita hilangkan karena ikut tersapu. Atau piweling lainnya, “anak gadis jangan suka duduk di depan pintu, nanti tidak laku”. – Sebenarnya hanya berupa peringatan bahwa kalau si gadis duduk di depan pintu akan menghalangi tamu yang akan masuk atau orang yang berlalu lalang, sehingga dia bisa dianggap sebagai seorang yang tidak tahu tata krama, yang menyebabkan tidak ada lelaki yang mau memperistrinya . – * Dan masih banyak contoh lainnya yang bisa kita tangkap dari piweling orang tua kita yang kadang kita anggap menggelikan, tidak masuk akal, dan tidak logis itu . – *
Contoh lain, legenda Nyi Rara Kidul dan Penjaga Gunung Merapi, semestinya kita tangkap sebagai sebuah peringatan bahwa kita harus memelihara dan menjaga keharmonisan dengan lingkungan kita yang didominasi gunung berapi dan laut samudera. Hal mana jarang sekali atau bahkan tidak pernah kita lakukan, sehingga akhirnya saat terjadi bencana kita seperti orang bodoh yang bertanya-tanya kepada Tuhan, apa sebabnya kita diberi cobaan yang sedemikian berat. Lalu diadakan acara selamatan, dzikir masal, istighosah, berdoa beramai-ramai, untuk memohon ampunan dan keselamatan. Hal mana tidaklah salah untuk dilakukan, tetapi ada sabda Rasulullah SAW yang sangat terkenal , “ IKATLAH TERLEBIH DAHULU UNTAMU , kemudian barulah Engkau bertawakal “ ( Unta = Mobilitas bahasa sehari – hari yang dipakai Rutin pekerja , pejalan Nine to five ) – Tawakal ( jika hantu belum tahu ) dalam Istilah umum islami , berserah diri kepada Allah SWT . – (( Hadits Riwayat Tirmizi ))
Dan Sabda dengan tipe yang seperti Kiasan itu disebut Sinom – bahasa Krim tabir surya , yang lumayan Acap dapat – Cemooh , di = bukan Jenis bahasa manusia itu , dari para terbiasa , mengguna bahasa aurat – KULIT , seperti BICARA melalui Telpon , dengan GAYA BICARA – Masyarakat NORMAL sedang Promo Film seri CENG HO ataukah ; Jamu tolak angin – jamu yang diminum Orang pintar . . . . ya tidak masalah tidak : di BELI , karena tidak selalu pengertian : LU JUAL – Hubungnya GUE BELI – lihat , lihat dululah , apa kali rupanya Produk hitam diatas putihnya . – *
kalau bahasa ku jelas berkarakter , Terbawah ( Under ground ) – dalam gaya bahasa di Lingkungan SASTRA , Yaitu – Jelang Tengah MALAM – HINGGA ( seperti saat tulisan ini ) DINI HARI
Minggu 24 Agustus 2008 Wassalam nya , tidak kenal hari LIBUR
Seperti halnya – INTROSPEKSI
Waduh,, Sip tuh pak buat media kampanye…
hehehe…
jarang banget ada calon presiden yang jago akting seperti anda. Jadi, kalau nanti kalah dalam Pemilihan nanti, bisa banting setir jadi pemain Film dong…
Hehehe
Untuk seri ke-2 minggu kemarin, akting pak YIM sangat bagus, ternyata bapak jago kungfu jg yah? Walaupun ada efek komputernya tapi jelas terlihat gerakan aslinya tidak kaku, sudah seperti pendekar sungguhan tuh pak hehee…
wah……baru tahu aku, kalau bang yusril seorang politikus sekaligus birokrat pernah maen film juga, eh ngomong2 itu film kapan buatnya ….barusan tadi malam saya bisa nonton…asik and seru banget… good luck bang yus.. :D
salam bang Demos,dalam konteks sejarah atau warisan nilai dari nenek moyang seperti yang abang sampaikan contoh2nya ujung2 simpulnya adalah terbentuknya akhlak yang baik-arab; akhlakul karimah,hanya saja metode penyampaian terlalu ter-terla-lu belit,rumit,muter dan kenyataan logisnya tidak semua wanita yang suka nongkrong didepan pintu tidak sertamerta tidak laku/susah dpt jodoh,akhirnya nesehat pesan moral yang ingin disampaikan,dipatahkan oleh fakta logika.pesan moral yang diajarkan oleh rasulullah adalah pesan lewat media keteladanan yang total istilahnya da’watul bil hal da’wah aksi bukan da’wah verbal (lisan) sebagai contoh berteriaklah anda untuk memindahkan suatu benda selama-lamanya sekuat-kuat anda, tak akan mungkin benda tersebut berpindah. namun cobalah anda tidak berbicara apapun lakukanlah dengan aksi/berbuat ankatlah/pindahlah benda tersebut maka pastilah benda itu akan terpindahkan.pesan moral yang baik tidak menyampaikan hal-hal yang mendifinisikan akan terjadi sesuatu akibat atau menakut-nakuti. walaupun untuk anak kecil sekalipun saat mana anda menakut nakuti anak anda sebagai pesan moral filter maksudnya namun sayang setelah anak dewasa dan menemukan ikun yang dulu ditakuti ternyata tidak terjadi apa-apa maka pastilah pesan moral itu dianggap tidak benar bahkan tragis bisa dikatakan orang tua adalah pembohong besar atau mungkin dianggap berbohong adalah perbuatan yang benar. maka pesan moral hendaknya langsung kepada hal-hal yang subtansif saja demikian juga tentang hal taqwaqqal asal kata taqwa,janganlah tawaqqal diletakan pada ujung ikhtiar/usaha,seyogyanya Tawaqqal sebagai mana ayat huwal awallu wal akhirru wajzahiru wabathinu wahuwa bikulli say’in a’lim tawaqqal yang totalitas penyerahan sepenuhnya bahwa terjadi suatu atas kehendak Allah semata.alhamduillahirabbil a’lamin. Maju bersama Bang Y.I.M
Saya kira Bang Demos adalah termasuk orang yang bangga apabila orang lain yang membaca tulisannya menjadi pusing kepala.
Waduh pak Yuzril, saya malah nggak tau lho… Baru tau saat buka blog ini. Anw, ada berapa episode? Biar bisa ngitung seberapa jauh ketinggalannya… So, nggak “males” nontonnya. Apa ada versi DVD-nya?
Ditengah-tengah kerisis kepemimpinan sekarang ini, film yang bernuansakan sejarah seperti Laksamana Cheng Ho ini, akan menambah referensi baru bagi masyarakat dalam konteks perpolitikan Indonesia, Bang YIM sebagai pemegang Peran utama dari tokoh itu, akan memberikan inspirasi baru juga bagi masyarakat Indonesia dalam upaya pencarian siapa “pemimpin” bangsa ini dimasa datang, pertanyaan yang krusial sebenarnya (paling tidak menurut saya) sampai dimana telaahan Bang YIM secara mendalam dan jujur sesuai dengan apa yang dirasakan oleh Bang YIM, terhadap posisi PBB sehingga dapat memuluskan cita-cita dan harapan masyarakat agar Bang YIM dapat memimpin bangsa dan negara ini. Saya menyarankan perlu adanya pemetaan yang siginifikan antara peran PBB disatu pihak dengan instrumen-instrumen lain yang sekiranya dapat melengkapi posisi PBB dalam upaya pengusungan tadi. Hal ini bukan saja hanya dilihat dari sisi politis semata, melainkan juga faktor “tim” yang dapat merumuskan berbagai konsep yang bersifat menyeluruh yang harus di rumuskan yang akan dijadikan referensi kebijakan, baik dalam masa kampanye termasuk issu-issu yang harus dibangun dalam pembentukan opini publik yang positif, juga kebijakan-kebijakan kedepan yang akan diambil disaat terpilih sebagai presiden, dan yang tidak kalah pentingnya, siapa “patner” yang sekiranya dapat diajak dalam upaya membangun bangsa dan negara ini, yang seiring dan sejalan dengan cita-cita luhur kita, sebagai kholifah Allah dimuka Bumi yang punya tugas untuk “memakmurkan”nya demi kehidupan masyarakat yang lebih baik. Saya yakin dan percaya dengan kapasitas Bang YIM, apa yang saya kemukakan diatas sudah terfikirkan, namun saya merasa perlu juga (kalau dianggap apa yang saya kemukakan itu memiliki kepatutan) untuk menyampaikan pemikiran ini kepada Bang YIM, setidaknya untuk menyegarkan kembali apa-apa yang sekiranya harus kita lakukan. Tonton terus Laksamana Chengho!!! saat itu pula Bang Yusril pasti nongol.
iya bang. mendingan saya nunggu DVDnya aja soalnya males kalau lihat yang bersambung kayak sinetron ajah :D
Boleh juga tuh aktingnya Bang Yusril, oke itu aktif bang yusril sebagai pejabat dengan title Panglima, kapan dong film tentang perjalanan masa lalu sewaktu tinggal di masjid-masjid, dan jadi kondektur bus kota. menurut saya itu tidak kalah keren dan mudah menggambarkan Bang Yusril secara uituh…
Selamat kepada Pak YIM.
Mengenai pedang seperti yg di paling atas (sdr j0han) katakan memang ada benarnya jg, namun yang di katakan pak YIM jg ada benarnya, sebenarnya bentuk spear pada masa dulu itu lebih seperti spear yg membentuk huruf L (atas tajam samping tajam) di atasnya, mungkin seharusnya di teliti lebih dahulu, namun harap maklum karena semua kru mungkin konsentrasi lebih fokus pada imagenya, saya sendiri juga baru menyadari senjata2 perang sewaktu menonton National Geographic Channel di mana waktu saya nonton sedang menguraikan tentang 10 deadliest weapon di China, dan sewaktu saya melihat berbagai macam bentuk spear dan cara penggunaannya barulah saya sadar itulah senjata yang sebenarnya di gunakan pada masa perang China dahulu. Namun semuanya sudah telat.
Dao/Tao = Golok seperti dalam film China To Liong To (golok naga)
Jian/cien = Pedang
kalo tidak salah artinya seperti di atas. mungkin jian tidak di gunakan lagi karena ukurannya yang panjang dan tipis, bila di adu dengan Dao yang berukuran lebih besar dan tebal tentu lebih kuat dao. Ini menurut pikiran saya.
Dari dubbing saya agak bingung karena arti dari “wan sui wan sui wan wan sui “= panjang umur beribu-ribu tahun. dan bukannya seperti yang di katakan di film, saya lupa.
Yah, semoga sukses untuk Pak YIM di masa yang akan datang.
Assalamualaikum Wr.Wb.
Secara pribadi saya sangat bangga pada abang, sebagai pengajar/dosen kami saat itu, saya selalu kagum pada abang saat mengajar kami tentang hukum tata negara di kampus Universitas Indonesia, penjelasan abang yang detail, kronologis cara berfikir, dan logis dalam memberikan argumentasi-argumentasi hukum pada kami saat itu, saya ingat pada saat abang di anugerahkan sbg guru besar, saat itu ada sebuah kata-kata yang kini selalu melekat dalam hati saya dan menjadi motivasi hidup saya untuk survive di jakarta sebagai anak rantau, ” yang berdiri dihadapakan saufara-saudara ini, adalah Yusril Ihza Mahendra, bukanlah siapa-siapa tapi hanyalah anak rantau dengan berbagai kepedihan hidup, kemiskinan, penderitaan dan perjuangan hidup untuk sukses di jakarta, tapi kini dia adalah Prof. DR. Yusril Ihza Mahendra, SH. MSc, Guru besar UI, maka segala kesusahan hilang dan lenyaplah sudah “. Mohon dikoreksi.
Selamat bang..semoga sukses dari saya : http//:www.radja_kaos.indonetwork.co.id atau http://www.ronysuhartono.blogspot.com.
wasalam
sukses selalu
Assalamu’alaikum bang YIM
Filmnya ok banget lo………………… Tp itu sayangnya seperti yang rekan2 lain bilang, dubbingnya kurang pas n suara juga kurang jelas. Trus pencahayaan jg kurang sip, so bikin mata agak gimana gitcu. Trus promo film ini di Metro TV sangat kurang, kesannya yang punya TV tidak rela Bang YIM promo gratis untuk pencalonan presiden. Maaf rada su’udzon. So far itu aja komentar dari saya karena baru 2 episode khan. Klo ada waktu bang YIM berkunjung ke masjid Cheng Hoo Surabaya dong, sebagai imam pas sholat tarawih besok skalian kasih ceramah tentang bagaimana perjuangan Cheng Hoo. Pasti banyak masyarakat Surabaya yg ingin lebih tahu tentang Cheng Hoo, dan tentang bang YIM sendiri. Kami tunggu kedatangannya bang YIM.
Wassalam.
Sayang blum nonton :d
@bang Ridha
5. Ngga perlu di honor tinggi (hehehehe) <- mungkin sih, tapi” bisa aja honornya sekelas tora sudiro, toh bagi bang YIM mungkin honor segitu ngga tinggi.
no hurt feeling yah bang *peace*
oia…. nambah lagi ah….
smoga pemilu mendatang generasi muda yang terpilih yaa… pengen donk sekali” presidennya gaul
saya sangat senang atas terealisasinya film cheng ho, sangat bermanfaat bagi pengembangan khasanah sejarah islam tanah air…
mudah mudahan selanjutnya ada yang tertarik untuk memfilmkan tokoh islam/ sejarah islam tanah air berikutnya misalnya : fatahillah, syekh yusuf , tentang samudra pasai, sultan iskandar muda dan sebagainya
salut buat bang yusril
KULO NUWUN
Ikutan Pendapat seputar Film Laks. Ceng Ho – saya termasuk Untung sempat Melihat , di malam minggu , KETIKA Umumnya Warga Memilih : “ Ayo Pergi Ke Bioskop “ – Bergandengan Ame pacar Nonton Koboi – dst . Lagu Alm. Bing Slamet . setidaknya saya mendapat SATU – refleksi Pesan moral , kalau boleh dikatakan begitu – yaitu mengenai Sang PERMAISURI yang BUNUH DIRI – terduduk di Kursi , atau Tidak Rebah di lantai Istana , Jika menurut catatan sejarah memangnya begichu , Kesimpulannya Ialah , Sang Permasuri , Hanya Memiliki ALASAN bunuh diri , menurut ayat kursinya sendiri = Anggapan Kedudukan yang terlalu Kuat dan Terbiasa Hidup Enak di Lingkungan Kursi – kursi Ningrat , ya = tak mampu menghadapi Kenyataan , darurat Situasi untuk menjadi : “ BANGSAWAN PELARIAN “ —
Permasuri BEGICHU , Bukan Jenis kaum Hawa Masa Kuno , seperti Jepang atau Jawa – yang berpegang pada adat refleksi makna kata : SURGO NUNUT – NERAKO KATUT . – Tentu falsafah tersebut , dijaman sekarang INI mungkin sudah tidak NGEH , baik di jepang ataupun jawa – Tetapi seperti itulah , Kurang Lebih Ikhtisar Pegangan PATREM kaum Estri masa Pra Listrik – : Ke sorga Bolenye MIKUT – Ke neraka , Tersangkut paut . – *
Tertarik dengan Penayangan Film tersebut karena ada hubungan dengan Silam masa Kerajaan Nusa Kita –
Saya akan cari bahan baku , untuk Meramaikan Khasanah Opini Perjalanan Si Juru Mudi Program + Penggagas di buatnya KAPAL Buuusar – Berharga Sangat Mahal . . . .
PERMISI . – *
film-film seperti ini, yang berlatarkan sejarah perlu diperbanyak. Terima kasih kepada Bang YIM yang telah berperan dalam pembuatan film ini. Kita perlu melihat kilas balik sejarah bangsa ini agar dapat menjadi pedoman dan bahan kajian dalam melangkah ke masa depan. sekian
HISTORIA VITAE MAGISTRA, Sejarah adalah guru kehidupan, setiap bangsa mempunyai sejarahnya masing-masing. kalau bangsa Indonesia ini mau maju dan berperadaban sesuai budaya, sebaiknya para sejarawan bangsa ini perlu meneliti ulang tentang kebenaran sejarah bangsa Indonesia, karena sebagian masyarakat menilai disinyalir ada keganjilan dalam sejarah bangsa ini, dan untuk pak YIM meskipun sebagai ahli tata negara namun juga menyukai ilmu-ilmu sejarah bahkan melebihi para sejarawan, applous dan apresiasi buata pak YIM, beginilah seharusnya tokoh2 nasional bangsa Indonesia kita.
mirip ChengHo beneran.. hihihi
bagus ya ackting,semoga jadi modal utk capres
wassalam
Siiip dah Bang YIM maju terusss…. oh iya, kapan dong iklannya Bang YIM tampil di TV ? :)
Pemutarannya malam…
Kalau pas tidak ngantuk, ya malam mingguan.
Assalamualaikum wr wb
Bang YIM
Senang sekali bisa mampir di web Abang, apapun aktivitas yg Abang lakukan selalu ingin kami ketahui baik sbg politisi maupun sbg kebanggaan masyarakat Belitung. Kami berharap idealisme yg Abang laksanakan mampu membawa kemajuan bg bangsa dan negara. Utopis sih, tp ya namanya jg berharap. Oya Laksamana Cheng Ho asyik banget, tp eksplorasi acting masih dangkal, masih terkesan memerankan diri sendiri, ga tau sih di episode berikut nya… Selamat menjelajah dunia peran. Sudah ada tawaran untuk judul yg lain Bang ?
@Dendy, kementar #68
Sebaiknya Bang YIM tidak perlu ikut-ikutan bikin Iklan di TV. Selain terlalu mahal, mubazir, iklan di TV itu tidak banyak berpengaruh untuk pilihan seseorang. Hakikat dari sebuah iklan itu adalah untuk memperkenalkan produk. Artinya yang belum dikenal publik saja yang cocok beriklan. Sementara Bang YIM sudah cukup dikenal.
Dan lagi Iklan itu kan komunikasi satu arah. Adalah orang yang tidak mempunyai kemampuan berargumentasi yang menggunakan media tersebut.
Kemudian, masak Bang YIM mau disamakan dengan Sutrisno Bachir, Rizal M ataupun Prabowo. Ya beda kelas dan ga level lah.
Lebih baik Bank YIM memanfaatkan media debat dan dialog, karena keunggulan Bang YIM itu memang di situ. Mengapa tidak keunggulan itu yang terus dimanfaatkan.
Pada pertengahan tahun 90an, Bang YIM sering mengisi dialog pada subuh hari di RCTI. Saya lupa nama acaranya. Kalau tidak salah sering dipandu oleh Bpk Arif Rahman. Bang YIM bergantian harinya dengan Bang Imad (Alm.) Kalau memungkinkan, sebaiknya dialog itu yang harus dihidupkan kembali. Apalagi kalau bisa di beberapa waktu diadakan interaktif dengan pemirsa. Hal ini malah lebih baik.
Dalam dialog waktu tahun 90an itu, Bang YIM sudah sering mengemukakan konsep ketatanegaraan dalam Islam. Jadi ini akan lebih membuka wacana dan pencerahan bagi masyarakat bagaimana sebenarnya konsep negara yang bernuansa Syariat Islam, bukan Negara Islam. Sehingga perdebatan tentang Bang YIM dan PBB terhadap Issu Syariat Islam bisa lebih jelas dan clear.
Apalagi kalau dialog subuh itu diwajibkan kepada seluruh pengurus dan Caleg PBB untuk menyaksikannya, hal ini bisa jadi sebagai sebuah transformasi pemikiran yang cukup efektif.
Bagaimana Bang YIM?
Semoga film seri laksmana cheng ho dapat memacu pelaku per-film-an indonesia untuk mengangkat cerita2x kebesaran seorang ksatria & negarawan seperti cheng ho. Bangsa kita sebenarnya memiliki pelaku-pelaku sejarah yang membentuk bangsa dan negara ini seperti cheng ho. Banyak yang bisa dipelajari oleh bangsa ini dari kebesaran2x kerajaan yang pernah ada di bumi nusantara ini seperti majapahit, mataram, samudra pasai, kutai, dll…
Seharusnya kita mampu mengambil pelajaran yg berharga, bagaimana kerajaan2x tersebut mencapai puncak kejayaan nya. Tidak ada salah nya generasi muda sekarang untuk melihat kembali bagaimana NKRI dibentuk, sehingga kita tidak keluar dari jalur dalam mengisi & mengoptimalkan sumber daya yg kita miliki untuk kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.
Ayoo seluruh rakyat Indonesia, kita mampu menjadi bangsa & negara yang besar… Allah telah memberikan kekayaan alam yang berlimpah & sumber daya manusia yang mumpuni. Tunggu apalagi…..
mao nonton dolo ah.. :)
Jobdon, jangan kasih komentar2 lagi ah..gak ngerti aku ngebacanya, bikin pening aza…filmnya sudah saya tonton…maju terus bang YIM…capres 2009
Jobdon itu aliyas Demos, aliyas Budi Botak dan banyak lagi aliasnya kita tunggu saja alias yang berikutnya. salaam bang YIM
ass wr wb
Yth Bapak Yusril sebenarnya saya pernah mendengar tentang Laks Cheng Ho cuma kisah persisnya seperti apa belum begitu detail. yang saya tahu dia laksamna yang ber agama islam dan mampu menyatukan perbedaan yang ada. apakah cerita film ini sama dengan kisah menurut sejarah atau ada tambahan lain untuk menghibur pemirsa. trus kok penayanganya sekarang ? keliatanya ada kaitanya dengan pencalonan Bapak sebagai Capres yaa hehe.
pesan yang ada dibenak saya banyak artis jadi politisi dan juga banyak politisi jadi artis ya gak apa apa yang penting serius dalam mengabil peran tersebut terima kasih
wass wr wb
HUuuuuuuuuuuuuhhh
Ayo Laksamana!!!!!!!!!!!!!!
tak hanya dalam maya
di dunia hari ini pun bermakna!!!
Aing aya!!!
Lain gaya,.. hayang pamimpin anu teu di cangcaya!!
ok
saya juga nggak Mudheng bahasa Petakilan – tembusan E-mail YIM – pakek Satpam Ketengoknya Blog profesor
tapi Aku adalah sepeluh akupun Aku – Tetap Merasa kasihan dengan Keganjilan Model ORANGNYA YIM . . .
TUKANG – BAHASA Kecakepan – Nggak bisa membedakan Waktu Penyampaian Komentar , Pencari gara – gara cenderung Di biarkan . Ciri diku Jika masuk – pakek Niat memasok cocok tanam kata – Bukan semata Mengomentari Komentator – Ngemut Jempol ! Sok Imut – . *
PERMISI : Membuka Bulan September 2008 .
Rujuk Minatku ; # 63 Ternyata gampang – gampang susah , Info yang bisa diperoleh di alam maya , Sebatas pada Situs yang Sangat Lumayan seperti : RAMAH LINGKUNGAN – Termasuk pada Sosok + Nama Ceng Ho . – Maka Refleksi masukan tanggapan , Juga Dengan Menggamit Informasi Pemberi Keramahan , atau tak semata WAYANG Ceng Ho . – Jua Adanya Kejadian Ketika Napak Tilasnya Kewilayah : Babad SUPATAN Resi Sakti Tanah Jawi – Kerajaan Jawa di masa Itu Mewarisi MUATAN KUTUK : NO QUARTER ! Led-Zeppelin Empu Gandring , yang Puncaknya pada masa : INTO THE FIRE – Deep Purple Ratu Kencono Wungu , Menuju TANCAP KAYUN Once Upon a time In the Flesh Sapto Parwo 7 Up Mojopahit . – * Otomatisnya Penayangan patah kata # Ku , hanya bersifat Anjangsana Pengetahu Sebatasku – Lebih Mirip Wisata Bahari kata – Upaya Memiliki Wawasan Nusantara . –
Tour Posted : Flash Back Journey To Java + Script Ship Laksamana Ceng Ho . – Kapal mahal yang pernah dibuat pada masa itu – Juga sehubung PENGANDAIAN + ILUSI = Seandainya Kapal berbiaya besar tersebut , jadi salah satu Benda Musium ; Akan mempertegas Kedudukan Cina + Gelarnya = Tanah Air BANGSAWAN KAPAL , Negri yang mewarisi Jiwa Moyang Kapal – Nabi Nuh . – *
# : Job on the Show : “ Dondong Opo Salak , Duku Cilik – CILIK “ Gendong Opo Mundhak , Melaku Thimik – Timhik = Reading Lagu Jawa 60’an + Ikhtisar Penayangan , Merujuk Rangkuman Informasi sana – sini yang di lengkapi Pernyertaan ILUSI – Seandainya Aku Punya Sayap + Pendapat PRIBADI . – # Kesimpulan Once Upon a Time In the Flesh History Pelangi di Langit Singosari – Rainbow Eyes + Temple Of the King – : “ Richie Blackmore Rainbow “ ( arti nama Lead Guitar mantan super group Sakti DEEP PURPLE 70’ S ) = Raja Belanja Besar , Kulak Kelir ( Cuci – Cetak Klise film ) Warna sejati Kisah Bangsawan Genesis Java – Script , Sangatlah Jelas ! Penuh Taburi sekilas Pintas Perjalanan para Selebriti – Ksatria masa Dunia Persilatan – dan Para – para pertapa Sakti – ahli membuat Keris – Pedang Pusaka Andalan Rasa Percaya diri + Kebanggaan Pribadi . – Dalam Kalbu PRIMBON KEJAWEN ( Taken From lyric Rainbow Eyes ) = LOVE SHOULD BE A SIMPLE BLEND – ; A Whispering on the shore , No Clever Words You Can’t defend – They Lead to Never More . . . Etc . – *
Pertanda hasil Kutukan Empu Gandring – Mulai Menuai , panen Nyawa para Bangsawan Jawa , setelah Temuan = Wali rasa Buah MAJA yang rasanya PAHIT – Di jadikan Nama wilayah Desa Gebetan ( Tarihk ) Raden Wijaya , Blog Spot Jatim MAJAPAHIT ! KORN Chandra dimuka Kawah Bromo Introduction , Yang terlebih Dahulu Dibuka dengan : nyawa Paduka Raja + Roh Sahabat Karib / HULK , Kebo Ijo atau ; Dari Sang Monggo Di Rojo Penthung Tunggul Ametung – Menuju Posisi Pemasok aliran darah masyarakat UMUM = Good “ Charlotte “ ( baca : CE ‘ ILE ) ANTHEM Ken Arok = darah Ungu Deep Purple In Rock , Kedalam jalur DARAH BIRU = Kelas Ekonomi dicampur Kelas V V I P AROK = Ksatria Galaxy , menuju “ Lempar “ Lembing kata ; apa kali Rupanya ; So WHAT dengan Keturunannya , Hingga masa PERANG DINGIN – Serta BUAH Akibat , Anu – yang mana dari pada , Apa itu : PERANG PAREGREG . – *
Setelah kekalahan Bhre Wirabhumi, kerajaan timur kembali bersatu dengan kerajaan barat. Akan tetapi, daerah-daerah bawahan di luar Jawa banyak yang lepas tanpa bisa dicegah. Misalnya, tahun 1405 daerah Kalimantan Barat direbut kerajaan Cina. Lalu disusul lepasnya Palembang , Melayu , dan Malaka yang tumbuh sebagai Bandar – bandar BURSA perdagangan ramai, yang merdeka dari Projo Sapto Parwo 7 langit Majapahit . – Kemudian lepas pula daerah Brunei yang terletak di Pulau Kondang Bekantan , simbol DUFAN Kalimantan , sebelah utara . – *
# Selain itu , Wikramawardhana juga berhutang ganti rugi pada Dinasti Ming penguasa Cina. Sebagaimana disebutkan di atas, Sekilas Beranda Prof YIM , yang Refleksinya = pihak Cina itu mengetahui kalau di Jawa ada dua buah kerajaan, barat dan timur. – Laksamana Ceng Ho dikirim sebagai duta besar mengunjungi kedua istana dwitunggal kaweruh Hono – Coroko – Dotosowolo – Podho Joyonyo – Mogobothongo ( + Sedikit tambahan info Promo Getar Astrologi Primbon Kait Mulo Kondho / Abjad ) = Aksara Korn Introduction , gamitan Giang Study Of Course Membaca dan menulis Kromo Inggil Hingga MEGADETH – dan sebagai = Thriiler Ketertarikan pada sejarah sendiri , walaupun : katakanlah Jelek – Nggak Rame , Kurang Gingkang maut – maut seperti sejarah Cina – adalah : Setelah masa Perang Paregreg , Ndoro Wikramawardhana memboyong Bhre Daha putri Bhre Wirabhumi sebagai selir. – Dari perkawinan itu lahir Suhita yang naik takhta tahun 1427 menggantikan Wikramawardhana . – * Sebenarnya yang layak memerintah adalah putra mahkota kakak Suhita yang bernama Bhra Hyang Wekasing Sukha, namun ia mangkat pada tahun 1399 sebelum ditahbiskan menjadi Paduka Raja , Resmi In lyric : On The Turning Away – Pink Floyd = KEPRABON .
Ada gema Soal (( Inipun Memiliki Kemiripan dengan Kisah Dinasti di Cina = Level History “ JAWI “ ))
Naik tahtanya Suhita sebagai ratu Majapahit ternyata tidak disukai oleh salah seorang putra Hayam Wuruk yang berasal dari selir, ialah Bhattara i Wirabhumi ( Bhre Wirabhumi = Istilah Dewa Internet ) walaupun ia telah menjadi penguasa di daerah Blambangan . – Demikianlah ( Pesan Moral ) masalah ketidakpuasan terhadap penguasa + HAK nya untuk berkuasa , yang berujung kepada perebutan kekuasaan dalam bentuk peperangan yang sangat berdarah seperti itu = faktor-faktor mendasar yang menjadi titik awal keruntuhan Wilwatikta . – * Dalam pada itu serangan dari kerajaan Islam “Bintara “ (( Demak – BINTARA Alamakjan Dari makna kata : Gung Binatara = Up – kalau Down : Opoisme = Islam Bintaro Jaya – Semata jaya sebagai Sebuah KOMPLEK Hunian Visi Publik arahan Sepukul tongkat Komando Jakarte punye cerite PIAGAM JAKARTA Betawi Punye Gaye – Apalah , Drinkin ‘ Whisky ; No ! Drinking BANJIR ; YES ! Misalnya )) – : Hanyalah PERAMAI Peristiwa Pamungkas yang menyebabkan lenyapnya Majapahit dari Tanah Jawa , karena sebelumnya telah SUDAH terdapat serangkaian pemicu ke arah runtuhnya Majapahit di awal abad ke-16 Masehi . – *
Perang Parereg meletus pada tahun 1401 M sebagai bentuk ketidakpuasan dan Gede rasa berhaknya Nun , Bhre Wirabhumi atas tahta Majapahit . – Mulai tahun itu hingga tahun – tahun selanjutnya Majapahit diriuhkan oleh gempita peperangan antara Blog – Spot Wikramawarddhana yang berkuasa di kadaton kulon melawan Bhre Wirabhumi yang memimpin penyerangan dari kadaton wetan . – Tidak dapat dipungkiri bahwa dengan adanya Paregreg yang baru usai tahun 1406, rakyat Majapahitlah yang menderita , pastinya aktivitas pertanian menurun , hubungan niaga dengan wilayah luar Jawa terganggu, apalagi citra Majapahit di mata kerajaan – kerajaan mitra satata di rantauan Asia Tenggara menjadi tidak berwibawa lagi . – *
Bab. selanjutnya tahun 1401 – ke urusan CAPEK DEH Bunuh – Bunuhan Mulu , Sengketa Jalur GETIH TRAH PRAPAT GENI INGSUN – Karena Nyawa dimasa Itu , sudah Seperti – berpijak di atas Tanah Pulau Hukum Panggung Job Down Town = ATURAN Joko Tarub , Hidup INSIDE LYRIC : Kidung Sastra Tanah Electron : Wayang Wong
# S Q U O N K (( = Istilah tanda garis miring dalam Sila Ke 4 / Solokertensis )) G E N E S I S
Like father like son – Not flesh nor fish nor bone – A red rag hangs from an open mouth.
Alive at both ends but a little dead in the middle , A-tumbling and a-bumbling he will go.
All the kings horses and all the kings men – Could never put a smile on that face.
He’s a sly one, he’s a shy one – Wouldn’t you be too – Scared to be left all on his own.
Hasn’t a , hasn’t a friend to play with , the ugly duckling – The pressure on, the bubble will burst before our eyes.
All the while in perfect time – His tears are falling on the ground – But if you don’t stand up you don’t stand a chance.
Go a little faster now, you might get there in time.
Mirror – mirror on the wall , His heart was broken long before he ever came to you.
Stop your tears from falling , The trail they leave is very clear for all to see at night
All to see at night .
In season, out of season – What’s the difference when you don’t know the reason.
In one hand bread , the other a stone – ; The hunter enters the forest .
All are not huntsmen who can blow the hunt’s mans horn – By the look of this one you’ve not got much to fear.
Here I am, I’m very fierce and frightening – Come to match my skill to yours.
Now listen here, listen to me, don’t you run away now – I am a friend , Id really like to play with you.
Making noises my little furry friend would make – I’ll trick him, then I’ll kick him into my sack.
You better watch out… you better watch out – I’ve got you, I’ve got you, you’ll never get away.
Walking home that night – The sack across my back, the sound of sobbing on my shoulder.
When suddenly it stopped , I opened up the sack , all that I had
A pool of bubbles and tears – just a pool of tears.
All in all you are a very dying race – Placing trust upon a cruel world.
You never had the things you thought you should have had
And you’ll not get them now, And all the while in perfect time – Your tears are falling on the ground.
The SQUONK is of a very Retiring disposition and due to its ugliness , weeps constantly.
it is easy prey for hunters who simply follow a tear-stained trail – when cornered it will dissolve itself T e a r s
True or false ?
CODA # Over Pinguin , Penuin penuhin PENUIN Led – Zeppelin 10281928 : Your Comment is AWAITING MODERATION – Pun Urusan Nge Download : “ A Fleeting Glimpse “ ( AFG ) IN COMPLETE – Lewat Tengah malam Blog Menuju SEPI ING PAMRIH + Perlu # Plus : TUMBU OLE ‘ TUTUP – Mempher “ Tekhan Sak Mono “ OBAMA , hingga ke urusan mensponsori AFG – Friends ! Puasa Boljug – Bolehlah , tapi dalam AFG jangan Lupakan kandungan LOKAL Jugalah – Jamu , Eh MAJUUU ! bersama YIM for President , Will You ?!?
WASSALAM # SESAMA WARGA NEGARA PANCASILA
Posted Trans Tv. Sahur seru : Whoooi ! Satpam Blog Yim # 74 + # 75 = Sebakul Niye : Anu – apa itu ,
Sudah terima Belon Tembusan gajian selayang dua layang E-mail “ Emang Bikin bangga “ nya ?!? – baguslah , semoga macam senang dan Aku mapun Keringat Ku – Sepeluh SEPULUH diriku pun , begitu – Jua tidak Lupa Gosok Gigi – Unjuk Giginya Demokrasi ataukah Kemerdekaan Berseni Budi gamitan giang – kaweruh + Batasku dalam Memberi input Seperti sekarang Ini , dalam semangat tanggal Muda – dan acara Tv Lokal – pade maunya melucu semua . . . .
Anu , yang mana dari pada – Purnama Kesodo Bromo / A F G : September CERIA 2008 . – *
TIMBANG : Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe – GRAM : Lubuk Hukum KETIKA (( Asas Sila 1. Negari Simpul Relung Urusan KUKUH Carito Kuno )) – TELE : # Job on the Show ; POSTED A Momentary Lapse of Reason PAKEM NALIKO SEMANTEN : Or Sandhyakalaning Niye – Berdirinya Kerajaan Majapahit Timur . – Kerajaan Majapahit berdiri tahun 1293 berkat kerja sama Raden Wijaya dan Arya Wiraraja. Pada tahun 1295, Raden Wijaya membagi dua wilayah Majapahit untuk menepati janjinya semasa perjuangan. Sebelah timur diserahkan pada Arya Wiraraja dengan ibu kota di Lumajang . – Pada tahun 1316 Jayanagara putra Raden Wijaya menumpas pemberontakan Nambi di Lumajang. Setelah peristiwa tersebut, wilayah timur kembali bersatu dengan wilayah barat . – *
Menurut Pararaton, pada tahun 1376 muncul sebuah gunung baru. Peristiwa ini dapat ditafsirkan sebagai munculnya kerajaan baru, karena menurut kronik Cina dari Dinasti Ming, pada tahun 1377 di Jawa ada dua kerajaan merdeka yang sama-sama mengirim duta ke Cina. Kerajaan Barat dipimpin Wu-lao-po-wu, dan Kerajaan Timur dipimpin Wu-lao-wang-chieh . – * Wu-lao-po-wu adalah ejaan Cina untuk Bhra Prabu, yaitu nama lain Hayam Wuruk ( info ini sebatas menurut Pararaton ), sedangkan Wu-lao-wang-chieh adalah Bhre Wengker alias Wijayarajasa, suami Rajadewi . – * Wijayarajasa rupanya berambisi menjadi raja. Sepeninggal Gajah Mada, Tribhuwana Tunggadewi, dan Rajadewi, ia membangun istana timur di Pamotan, sehingga dalam Pararaton, ia juga bergelar Bhatara Parameswara ring Pamotan . – *
Silsilah BHRE WIRABHUMI – dan apa itu yang mana dari pada , Err : Perang Paregreg adalah perang yang identik dengan tokoh Bhre Wirabhumi + Babad Kisah Pribumi Planet Earth . – Nama asli Bhre Wirabhumi tidak diketahui . Menurut Maning – Maning Pararaton, ia adalah putra Hayam Wuruk dari selir, dan menjadi anak angkat Bhre Daha istri Wijayarajasa, yaitu Rajadewi. Bhre Wirabhumi kemudian menikah dengan Bhre Lasem sang Alemu, putri Bhre Pajang ( adik Hayam Wuruk ) . – * Menurut Album ; MORE P / F Nagarakretagama , istri Bhre Wirabhumi adalah Nagarawardhani putri Bhre Lasem alias Indudewi. Indudewi adalah putri Rajadewi dan Wijayarajasa . – Warta Berita dalam Nagarakretagama lebih dapat dipercaya dari pada Dunia dalam Berita Pararaton , karena ditulis pada saat Bhre Wirabhumi Thisik Sugeng , masih hidup . – Jadi kesimpulannya , Bhre Wirabhumi lahir dari selir Hayam Wuruk , menjadi anak angkat Rajadewi ( Bee Gees High way = bibi Hayam Wuruk ) – dan kemudian dinikahkan dengan Nagarawardhani cucu Rajadewi . – *
Perang Dingin Wikramawardhana dan Bhre Wirabhumi
Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dan Wijayarajasa, hubungan antara Majapahit istana barat dan timur masih diliputi perasaan segan, mengingat Wijayarajasa adalah mertua Hayam Wuruk . – * Wijayarajasa meninggal tahun 1398. Ia digantikan anak angkat sekaligus suami cucunya, yaitu Bhre Wirabhumi sebagai raja istana timur. Sementara itu Hayam Wuruk meninggal tahun 1389. Ia digantikan keponakan sekaligus menantunya, yaitu Wikramawardhana . – Ketika Indudewi meninggal dunia, jabatan Bhre Lasem diserahkan pada putrinya, yaitu Nagarawardhani. Tapi Wikramawardhana juga mengangkat Kusumawardhani sebagai Bhre Lasem. Itulah sebabnya, dalam Pararaton terdapat dua orang Bhre Lasem, yaitu Bhre Lasem Sang Halemu istri Bhre Wirabhumi, dan Bhre Lasem Sang Ahayu istri Wikramawardhana . – * Sengketa jabatan Bhre Lasem ini menciptakan perang dingin antara istana barat dan timur, sampai akhirnya Nagarawardhani dan Kusumawardhani sama-sama meninggal tahun 1400. Wikramawardhana segera mengangkat menantunya sebagai Bhre Lasem yang baru, yaitu istri Bhre Tumapel . – *
Terjadinya Perang Paregreg
Setelah pengangkatan Bhre Lasem baru, perang dingin antara istana barat dan timur berubah menjadi perselisihan. Menurut Pararaton, Bhre Wirabhumi dan Wikramawardhana bertengkar tahun 1401 dan kemudian tidak saling bertegur sapa . – * Perselisihan antara kedua raja meletus menjadi Perang Paregreg tahun 1404. Paregreg = artinya perang setahap demi setahap dalam tempo – Nada Lagu : Killing Me Softly With This Song 70’an S / B lambat – Pihak yang menang pun silih berganti. Kadang pertempuran dimenangkan pihak timur, kadang dimenangkan pihak barat . – * Akhirnya, pada tahun 1406 pasukan barat dipimpin Bhre Tumapel putra Wikramawardhana menyerbu pusat kerajaan timur. Bhre Wirabhumi menderita kekalahan dan melarikan diri menggunakan perahu pada malam hari. – * ya ! ada Kemiripan Refleksi , Kisah Ceng Ho di Metro Tv . Sabtu Lalu – Bangsawan Pelarian “ Ngintir Blai Slamet “ – Ia Nian di Uber – uber dan Dipatheni Oleh Raden Gajah alias BHRA NARAPATI yang Menjabat selaku Sawijining Retu – Ratu ANGABHAYA Istana Barat – : Raden Gajah membawa kepala Bhre Wirabhumi ke istana barat . – *
Bhre Wirabhumi kemudian dicandikan di Lung bernama Girisa Pura.
Pada saat kematian Bhre Wirabhumi , Rombongan Ini Dia ! Laks. Ceng Ho ! sedang berada di istana timur. – Sebanyak 170 orang Cina ikut menjadi korban – Atas kecelakaan itu, Wikramawardhana didenda ganti rugi 60.000 TAHIL . ( ? ) Sampai tahun 1408 ia baru bisa mengangsur 10.000 tahil saja. Akhirnya, Kaisar Yung Lo membebaskan denda tersebut , karena KASIHAN . – Peristiwa ini dicatat Ma Huan (sekretaris Ceng Ho) dalam bukunya, Ying-ya-sheng-lan , yang tidak tercatat sebatas Berapa Nilai Hutang Budi Tersebut dalam mata Uang EURO dewasa Ini – Berapa – berapa – BERAPA ??! Karena Leluhur Kami Bukan Jenis bangsa EMIS yang layak DIKASIHANI atau Generasi Penerusnya tidak merasa Perlu MEMBAYAR – Jika memangnya pihak Bangsawan Tanah Jawi NKRI berhutang ; APA KALI RUPANYA . – * A N U yang mana dari pada , apa itu – Err . . . .
seandainya Disetujui Oleh Bunda Bumi , Mahaputra Gigayana nya Menggunakan Kesaktian Energi Sumur Bathin Led-Zeppelin – Immigrant Song = Parent Patrol Wilayah Nusa Kita sejak abad 15 pastilah Termasuk Jua Negri Tajir Buju Buneng Singapura + Brunei , tetapi = Ora pareng Kanjeng Ibu – Menggunakan Kesakten GHO’ IB untuk menguasai wilayah = Tidak Fair . – karena Meski MENANG – Menango Ghak Kondang , Keluarga Petir Zeus Olympus Melawan Insani Family Tempe – Tempe ; Bukan Tempe malang pula , atau Tahu Kediri yang Nomer satu di Bumi , Tidak Nomer satu Kembali ! Kembali jadi BAYI yang Bisa kencing sendiri , Will You ?!? ( + – Jua ) U2 . – *
Jalur pandangan History dan ataukah bersemi bunga bahasa : Once upon a time in China Wong FEI HUNG , Bukan Bentuk bahasa yang dipakai Pasti mengetengahkan BENAR atau SALAH , Keliru Waktu atau Salah Tempat , lebih Bersifat MEMARKIR Mobilitas Kalimat Pendapat , yang arahnya JUA untuk Mengail Pendapat – yang Lebih Tepat dalam sekitar perkiraan waktu tahun Ketika dan Dimana Lokasinya – Siapa saja yang Ada disitu , Nian memang tidak perlu BERANGKAT dari Aturan Ilmiah , selayaknya Peneliti Benda Purbakala , karena yang diajukan adalah : BAHASA yang tidak berkaitan promo Pengenalan benda Keramik masa silam , hanya patah kata – yang hubungnya ORANG dari Jenis Wejang : MAMULO – MAKANYA , UWONG IKU YO – ORANG ITU YA UWONG – ORANG ! disebut Uwong – Orang , karena BUKAN SEJENIS BARANG – Antik Cina – India , Arabian Or something . . . . . ! Apalagi , Sejarah Nusa Kita , Kelewat Penuh PINGUIN –Penuin Penuin Isian campur sari Visi Sumur bathin Para – Pujangga dan Resi alumnus Khattam Semedi – trasidental Informasi yang di peroleh dari Keluarga Alam – Pusat Kosentrasi , Laku MEGATRUH = Cerai nyawa – meninggalkan badan kasar dalam Posisi Tapa Brata , dijaman dulu – ketika Udara belum Tergelincir kearah : AIR SUSU yang dibalas dengan AIR TUBA = era Global Warning Seperti sekarang ini , itu = Berguru diperguruan Tinggi BISMA BRATA – Dunia WATES PAGAR ALAM Kaindran Trah – Dosennya yang pakek Sayap – Malaikat = Dosen Swiwi – Swiwiwi ASLI . – ( Terlepas dari Percaya atau tidak ) Iyo Nian . – *
Maka sehubungnya : YES !! Wajib Lumayan berani mengambil Resiko – di krtik Abis , Di CELATHU “ Ngarso dalem “ Konteks input + Bahasa Temen “ Deket “ Profesor , di = NGGAK LAYAW (( Never Argue with an Idiot , They’ll Only Drag You Down to their Level than beat you by experience )) Or Something Banget – ataukah Anu , Jenis kalimat yang dipilih , di “ Mbah Bilang “ Termasuk No way – : Bukan bahasa yang bisa dimengerti MAHKLUK HIDUP – apalagi oleh Para CENDIKIAWAN Situs Minum Jamu Tolak angin , Orang Pintar di alam ini – : Dunia Maya , dan entah Apa – apa kalimat Tuduhan Bangga Bisa Bikin Pusing PEMBACA – DALAM Telusur – : “ Konteks “ Nyunggi WAKUL SITUS Data kalimat Prof Ceng Ho – Blog . Bangsawan Cyber Space – Kader , ataukah Budi Bahasa Simpatisan PBB yang Modern + Beautiful , ya tidak apa bagiku – No Problema , Sudah Resiko BUAT – pada arti # namaku = Posisi Khalayak “ NGALAM “ Tempe – tempe , Malang – Memperoleh Moderasi dari Tokoh yang Lebih Dewasa , Mumpuni ataukah sejarawan yang lebih memperdalam urusan Hulu – hingga Hilir Kocap kacarito : babad tanah Leluhur : JAWI Gerbang ( arti Kemasan Era – EMAS = Kerta ) Sapto Parwo Mojopahit , 7 Langit Perkara – Meraih salam Terhormat .
Salamun Qaulam Miir Robbir Rahiim : Kertasusila Nusantara Al Hakim . – *
Selamat Menjalankan Ibadah Puasa – BAGI yang Menjalankannya + Salam Hormat Untuk semuanya . – *
WASSALAM
Timbang : # 79 Sallamun Qaulam mir Robbir Rahiim. insya Allah puasa mengantar kita kepada kesalamatan dan kesejahteraan. Wamtaazul yauma ayyuhal mujrimun. 3x
assalamu alaikum.wr.wb
pak yusril, saya cukup kagum dengan akting pak yusril di film ini, banyak hal yang bisa saya pelajari dari karakter ceng ho maupun keseluruhan penggarapan film ini, untuk kemajuan diri saya sendiri di atas pentas. terimakasih telah memberikan inspirasi baru
Selamat atas penayangan film nya.. Jika melihat para pemainnya seperti ajang adu acting, dan itu lah yang membuat nya menjadi film yang berkualitas dan bermutu. Jarang sekali film2 seperti ini dibuat. Kebanyakan yang ada seperti sinetron2 yang semakin hari semakin tidak berbobot dan malah banyak menyisipkan kerusakan kerusakan yang bisa mempengaruhi penontonnya terutama anak2 kecil dan remaja.
Sayang sekali saya agak terlambat membaca postingan ini. Apakah dibulan puasa ini masih tayang? atau ada tayangan ulang nya? kalau ada di stasiun televisi apa dan waktunya kapan?
Selamat berpuasa utk Bpk Yusril dan kel.
Oia, bagaimana dengan pendapat bapak mengenai banyak nya artis2 yang mendaftar jadi caleg?
terima kasih pak.
Maju terus bang…. tinggal strateginya diatur
pinter juga maen pilm,jangan-jangan nti klo jadi presiden pinter juga sandiwara terhadap rakyat???????hahaha….
Salam Kenal,
Oke Banget tuh Dari Jadi Laksamana Menuju Presiden, sukses.
Selamat atas penayangan Laksamana Cheng Ho ditanah air yang katanya sukses besar.. kalau dikaitkan dengan capres 2009 ini, sangat bagus dijadikan modal kampanye, jadi kalau Abang lagi ke daerah perlu di bagi2 tuh CD/DVD-nya pasti jadi trend sendiri yang tidak dimiliki capres lain .. Kalau ada niat ibadah umrah di bulan ramadlan ini juga sangat bagus bang, karena ini moment yang paling bagus untuk memantapkan niat .. umrah di bulan puasa pahala-nya gede lho bang .. sambil berdo’a di multazam .. wallahu ‘alam
Ass Wr Wb
Saya sudah melihat penayangan Cheng Ho di Metro TV Sabtu lalu. Acting bapak lumayan, hanya saja yang membuat jelek adalah dubbing nya. Jadi kelihatan kaku filmnya. Tapi sekali lagi selamat atas penayangan filmnya.
Good
Way seru banget nih shootingnya… Salut deh untuk Bang Yusril. Saya setuju benar dengan pembuatan sejarah klasik Chen Ho ini. Laksamana ini telah mengaruhi berbagai negeri di fasifik.
Kapan kira-kira dibuat dalam layar lebar Bang?
Salam Kenal
Heri Hidayat
http://herihidayatmakmun@gmail.com
http://indonesianvoices.blogspot.com
kelihatannya Karakter Cheng Ho ternyata cukup berpengaruh terhadap kehidupan pemainnya di dunia nyata, soalnya Bang YIM sekarang sudah mulai berani sowan kepada orang yang selama ini selalu menjadi rival polotik abang
wah salut deh, dengan bang ihza, filmnya keren banget
Ass.W.W. Prof, wah blognya keren banget … oh ya bgmn caranya dapatkan VCDnya Laksaman Cheng Ho … kami yang jauh di Poso pengen banget nonton … dan saya juga mohon ijin nge link dgn Blognya, semoga bisa mampir juga ke Blog kami, dan Alhamdulillah kalau bisa dapat link balik … T. kasih Prof, semoga sukses … salam hangat dari Poso – Sulawesi Tengah …
.Ass wr wb.Selamat bang atas penayangan film laksamana cengho, aku urang belitong bangge .ade nok macam abang .muat bangge daerah.terima kase.
Assalamu’alaikum,Wr-Wb
Batul Bang masalah ‘dubbing” cukup mengganggu jadinya film ini terkesan sudah lama dan seperti diproduksi ulang, padahal ini kan baru tayang perdana bagi Stasion TV (Metro). peralatan canggih baru bisa optimal kalau kru-krunya juga Profisional, mungkin setting/tunning peralatan kurang pas. Sukses untuk Bang YIM “kami selalu siap mendukung dibelakang abang.
Bang Prof kita pernah satu panggung di acara kampanye PBB tahun pertama di alun-alun kota Menes Banten.
T’shirt saya abang tanda tangani. asli saya kecewa ga sempat nonton Laksamana Ceng Ho.
Maju…bang segera tata Indonesia kita…
Pak Yusril YTH
Saya punya informasi yang mungkin bapak butuhkan. bila bapak ingin tahu mohon email ke saya.
Selamat berpuasa bang, terus terang tulisan ttg penayangan Cheng Ho terlalu lama, maksudnya gak ada tulisan berikutnya yang ditunggu-tunggu masyarakat .. ini udah bulan September lho bang .. entar juga lebaran, jadi dari sekarng harus sudah ada tulisan yang mulai menyapa konstetuen atau simpatisannya.. jangan keduluan media lain yang kurang bertanggung jawab.. Penayangan Cheng Ho tadinya kan untuk itu .. tapi para komentator tak beranjak dari sekedar tanggapan dan isi cerita itu .. gimana bang ..