- Yusril Ihza Mahendra - https://yusril.ihzamahendra.com -

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1431 H

Walau agak terlambat beberapa hari, saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri kepada kaum Muslimin dan Muslimat di mana saja, dengan iringan doa ke hadirat Allah SWT, semoga Idul Fitri tahun ini benar-benar membuat kita kembali ke fitrah kita sebagai manusia yang sejati. Dengan kembali ke fitrah, kita akan menyadari dengan sungguh-sungguh, apa makna, hakikat dan tujuan hidup kita di atas dunia yang fana ini. Kita semua berasal dari Allah dan akhirnya semua kita akan kembali kepadaNya. Hakikat hidup adalah pengabdian kepada Allah, yang diwujudkan dengan amal saleh, yakni berbuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan mencegah kemungkaran sebanyak-banyaknya pula, sesuai dengan misi manusia sebagai Khalifah Allah di muka bumi. Dengan menyadari bahwa hakikat hidup seperti itu, akan bertambah sadar pula betapa lemahnya kita sebagai manusia. Alangkah banyak keinginan dan cita-cita yang ingin dikerjakan, namun seperti kata pepatah, apa daya tangan tak sampai. Hidup kita terlalu singkat dibandingkan dengan banyaknya masalah yang harus kita selesaikan. Sebentar saja, kita telah menjadi tua dan mati. Namun estafet menjalankan misi yang sesuai dengan hakikat hidup, tidaklah akan pudar. Generasi demi generasi akan datang silih berganti untuk menyempurnakan misi yang seolah tak pernah selesai.

Saya pulang ke kampung halaman saya, kota Manggar di Pulau Belitung untuk merayakan Idul Fitri tahun ini. Ini adalah napak tilas sambil mengenang peristiwa-peristiwa masa lalu di rumah keluarga kami, yang konon tanahnya telah ditinggali oleh keluarga ibu saya sejak hampir 200 tahun yang lalu. Kini tak ada lagi generasi di atas saya, ayah, ibu, kakek, nenek dari kedua orang tua, semuanya telah tiada. Hanya pusara mereka yang menjadi saksi bisu atas peristiwa-peristiwa mansa lalu, ketika saya menabur bunga dan membaca doa, mohon keampunan atas segala kesalahan generasi yang telah pergi. Sementara saya, termangu haru dan sedih, karena masih berada di dunia fana ini dengan aneka tugas dan tanggungjawab yang makin berat, yang entah saya akan sanggup untuk memikulnya atau tidak. Generasi sayapun makin tua, satu demi satu sahabat-sahabat telah pergi pula. Saya menantap penuh harap kepada generasi baru, untuk meneruskan estafet perjuangan menunaikan misi kehidupan manusia. Semoga mereka lebih baik daripada generasi kami.

Kepada sanak saudara, handai tolan, sahabat dan siapa saja yang membaca tulisan ini, izinkanlah saya, hamba Allah yang dhaif ini memohon segala maaf atas segala kesalahan dan kelhilafan yang mungkin telah saya perbuat selama ini. Semoga Allah SWT memberkati Anda semuanya….