KAJATI KALTIM: KORUPSI DIKIT TAK APA, MARK UP DIKIT TAK MASALAH
Laporan Wartawan Tribun Kaltim
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Timur Faried Harianto SH, mengeluarkan pernyataan kontroversial. Ia menyebut perbuatan korupsi yang terbilang tidak besar nilainya tidak perlu dipermasalahkan.
Dia mengimbau agar pejabat pintar-pintar bermain dan jangan sampai ketahuan. Demikian diungkapkan Kajati saat melakukan pengarahan tentang “Upaya Pencegahan Korupsi” di hadapan pejabat di lingkungan Pemkab Berau, Selasa (19/7/2011).
“Pejabat harus pintar-pintar, jangan sampai ketahuan. Karena kalau ketahuan siapapun dihukum. Bukan membolehkan, tapi pintar-pintar,” ujarnya.
“Penegak hukum harus bijak, korupsi dikit-dikit tidak apa-apa. Mark up-mark up dikit tidak masalah,” papar Faried bersama Bupati Berau Makmur HAPK di hadapan para pejabat Pemkab Kukar.
Faried juga mengatakan akan melakukan penanganan kasus yang nilai korupsinya besar. Acara tersebut juga disaksikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Berau dan jajarannya. Faried juga tidak merinci berapa target kasus korupsi dalam tahun ini di Kaltimantan Timur.
“Di Tipikor, jaksanya saja ongkosnya ratusan juta, sidangnya di Samarinda. Misalnya Jaksa bolak-balik ke Berau, memeriksa saksi-saksi dan lain-lain, padahal korupsinya Rp 20 juta, jadi negara rugi bukan untung. Makanya cari yang besar jangan yang kecil. Kalau yang kecil banyak mudharatnya daripada manfaatnya, itulah azas manfaat,” katanya.
Short URL: https://yusril.ihzamahendra.com/?p=658
Wah..wah kok begitu ya ? besar/kecil dimata hukum seharusnya sama. Memang tidak benar negara ini selama ini, kejaksaan digunakan sebagai alat/”tools of justice” untuk mengkriminalisasi hukum, untuk menjatuhka martabat orang secara politik, untuk menzalimi orang jujur seolah-olah ia korupsi padahal tidak/orang lain yang korup semisal anak buah dan dikenakan padanya.
Sabar bang , roda itu berputar. Kalau abang jadi Presiden jangan dipakai orang macam itu jadi Kajati ! oke ?. Salam adinda
DASAR KAJATI TUKANG NGEMPLANG, KALO PIAN NYURUH ANAK-BUAH BELI VIAGRA, DUITNYA UDAH 2 BULAN KOK NGAK DIGANTI ? DASAR IMPOTEN !!!!!!!!!
Astaqfirlahhalazhim…kami dari angkatan generasi tua turut prihatin mendengar pernyataan Kajati Kalimantan-Timur itu. Sebelumnya Hendarman mantan Jagung juga menyatakan bahwa kasus-kasus korupsi dengan kerugian negara sampai dengan Rp.25 juta, dideponir (baca : dimaafkan). Akibatnya, tingkah laku bawahan menjadi hancur-lebur, menjadi tukang peras.
Ini memang salah-kaprah. Jaksa-jaksa yang bertugas setelah orde reformasi sudah tidak memiliki hati nurani lagi entah mengapa cara pandangnya berbeda dengan pendahulu mereka, para senior yang mengedepankan norma-norma adhyaksa dan hidup dalam kesederhanaan bahkan banyak pula yang pensiun belum memiliki rumah, mereka berpesta-pora mencari esalahan orang lain. Mereka berpesta-pora diatas kesengsaraan rakyat. Mereka adalah ahli-ahli neraka yang akan menjadi bahan-bakar neraka kelak.Saya kenal Faried sejak ia menjadi calon Jaksa. Di otaknya hanya ada 3 hal : (1) bagaimana mencari kasus besar (baca ; gede)siapa pejabat/mantan pejabat yang “lehernya” bisa disembelih, (2) Kemudian bagaimana dapat duit gede, (3) terus kalau udah dapat duit gede, dimana cari Awewek. Astafirulahhalazhim kok Jaksa Agung mempercayakan daerah “basah” Kaltim ke Faried ? bgm dik Basrief apa ndak salah ?
Ulah Faried sudah beberapa kali saya ulas di blog ini. Silahkan buka-buka arsip posting terdahulu. Faried mulai terkenal namanya ketika menjadi jaksa menuntut Marsinah di Jawa Timur, sebuah kisah tentang peradilan sesat di tanah air. (YIM)
Pak Amin, saya salut dengan anda. Ya faried itu kelakuannya dari dulu memang begitu. Cari duit gede, cari duit gede, kemudian akhirnya cari cewek…sudah tahu semua pak ?
He he, duitnya Faried habis buat beli Viagra. Maklum kita-kita di Samarinda pada tahu, pantesan ada yang bilang “Kajati Viagra”, masih mending enggak dipanggil Kajati Lemah Syahwat he….he.
Pak Yusril, sekarang propinsi KALTIM tambah parah bukan kepalang ! Walahualam ya Pak, Tapi Atas perintah Faried sebagai Kajati atau perintah para Kajari di Kota dan Kabupaten se-KALTIM, kini para jaksa khususnya kasi (kepala seksi) pidsusnya dan kasi intel & para ank buahnya, pada NONGKRONG saat tender-tender proyek kegiatan Pemda dilakukan. Akibatnya para PNS Pemda/Ka. Unit Kantor, Dinas, dan Badan se Kaltim pada TAKUT !.
Banyak yang tidak mau melakukan tender karena kalau melakukan kesalahan administrasi kecil saja, mereka akan dipidana dan masuk pasal TIPIKOR ! Gilaaa ya Pak ? Kini lebih dari 75 % kegiatan APBD mandeg dan tidak terserap, karena daripada mereka diperas lebih baik tidak usah dikerjakan, betul kan pak. Faried terkenal Kajati Nakal, Jaksa NAKAL.
TAPI KAJATI KALTIM FARIED HARIANTO SH MASIH ADA YANG MENGALAHKAN. NAMANYA “ABUN” PENGUSAHA KAYA RAYA SAMARINDA. JADI, KAJATI SEBENARNYA DI KALIMANTAN TIMUR INI YA SI ABUN, BUKAN FARIED. BUKTINYA APA PERINTAH ABUN, SI FARIED NURUT.
MEMANG SK-NYA DARI JAKSA AGUNG BUKAN SI ABUN, TAPI FAKTANYA SEMUA ORANG TAHU. SAYA JUSTRU TAHU DAROUI PAK GUBENUR AWANG FAROUK. GOBLOKNYA SI FARIED, KALAU ABUN BILANG PROSES KASUS SI ‘A’, SI ‘B’ ATAU SI ‘C’, SI FARIED NURUT AJA. TAPI YA ITU TADI, DARI CEWEK, KAMAR HOTEL BERBINTANG DI BALIKPAPAN, TIKET PESAWAT PP GARUDA JAKARTA-BALIKPAPAN, AMPLOP-AMPLOP BESAR WARNA COKLAT, SAMPAI NYOBAIN NARKOBA ‘SABU-SABU’ YANG SUPLAI SIAPA LAGI KALAU BUKAN KAJTI BAYANGAN ITU.
HUAHAHAHA, YANG BENER AJA (yim)
Faried kajati memang keterlaluan.Amit-amit deh kalau punya anak/cucu jangan sampai jadi jaksa. Jaksa-jaksa di Samarinda udah seperti mafia, tukang peras. Mereka diuntungkan atas nama reformasi dgn dalih : “penegakan && supremasi hukum”
Muksi Samarinda (08/2011) Maju terus Pak YIM !
JAKSA KALTIM : “AYO PARA PEJABAT ATAS NAMA PENEGAKAN HUKUM AND SUPREMASI HUKUM DI ERA REFORMASI INI, SILAKAN KORUPSI RAME-RAME, MARK UP PENGADAAN BARANG, MARK UP PROYEK JALAN, JEMBATAN, PASAR,….APA YANG BISA DIMAINKAN MAENKANLAH….TAPI JANGAN BANYAK-BANYAK YA ! PERINTAH PAK KAJATI FARIED JANGAN ADA KERUGIAN NEGARA LEBIH 20 JUTA, SILAKAN MAEN MATA DENGAN BPKP ATAU BPK, KASIH AJA RP 250 JUTA KE MEREKA, NANTI KERUGIAN NEGARA 5 MILYAR DIBUAT AJA JADI 15 JUTA, AMAN KOK ! (TAPI JANGAN LUPA KASIH KITA 1 MILYAR HA HA……….)
Saya prihatin atas kemunduran moral di Kaltim. Sejak Kajati “FH” kondisi internal & eksternal Kaltim makin rusak.
Sayangnya, berita TRIBUN NEWS tersebut tidak diangkay jadi isu Nasional. Apabila jadi Isu Nasional, maka Kejaksaan Agung dan instansi di bawahnya akan hancur lebur, bagai abu. Tidak dihargai masyarakat dan dianggap Sampah.
Sayangnya, berita TRIBUN NEWS tersebut tidak diangkat jadi isu Nasional dan dikutip Media Nasional. Apabila jadi Isu Nasional, maka Kejaksaan Agung dan instansi di bawahnya akan hancur lebur, bagai abu. Tidak dihargai masyarakat dan jaksa-jaksa akan dianggap Sampah.
Kajati Kaltim : ” Ayo saudara-saudara pintar pintar bermain, pintar-pintarlah jadi MALING! jangan sampai ketahuan Kita “.
Kita semua murka atas pernyataan Kajati Faried, ia sama saja menyuruh orang Kaltim jadi maling semua. Kalau orang-orang di Kaltim jadi maling yang pintar, mau jadi apa kita semua ?
Saya protes ada anggota muspida Kaltim seperti itu, seharusnya ada yang menulis surat im, dan ke Komisi Kejaksaan, Jak-Gung, Ketua DPR RI cq Komisi III, bahwa ada Kajati yang merusak mental masyarakat Kaltim dan menyuruh kita pintar-pintar jadi Maling.
Kepala Kejaksaan Tinggi macam apa itu….ngomong gak pakai nalar ??? Kalimantan bukan Jakarta Pak, integritas anda sebagai Jaksa Tinggi diragukan ! mundur aja atawa pensiun, kami siap demo besar besaran menentang anda ! tungggu saja!
Saatnya Indonesia berbenah, kalau tidak akan timbul disintegrasi. reformasi hanya menguntungkan Jaksa, Polisi dan Hakim saja. Mereka jadi ugal-ugalan memainkan norman dan aturan hukum yang ada. Kita jadi prihatin karena jadi tidak ada kontrol. Kini hukum dipermainkan jadi alat untuk memeras. Bahkan kalau kita jujur, jaman orde baru lebih baik, bahkan katakanlah jauh lebih baik dibandingkan sekarang dimana masih ada norma-norma aturan hukum yang dipatuhi. Jaman itu tidak ada Kajati membuat “norma” baru seperti Kajati Kaltim ini.
Mungkin ini proses politik akan terjadinya Indonesia yang terpecah. Dengan cara jaksa seperti itu maka banyak putra-putra daerah yang marah besar. Kalimantan diporakporandakan, Sumatera, Papua dan lainnya. Daripada moralitas hancur, nantinya akan timbul chauvimisme baru yang diharuskan tumbuh di daerah-daerah karena dampak dari kegagala reformasi.
Seperti halnya Glasnost dan Perestroika, berakibat banyaknya pecahan UniSovyet. Kini reformasi Indonesia dirusak oleh oknuk-oknum jaksa, mau tidak mau akan berbuah menjadi disintegrasi Nasional. Cara-cara preman itu akan berbuah choersiveness, sehingga tunggu tanggal maennya, bilaa Tokoh-tokoh daerah marah dan muak dengan oknum jaksa , maka Nangroe Atjeh, Papua, dan Kalimantan akan mengucapkan “goodbye Indonesia” terlebih dahulu ! renungkanlah wahai Kajati Kaltim
Salut buat pak Bowo atas comment-nya Saya suangat Se-7. Memang akan begitulah kondisi kita pak.
Iya memang….yuk kita merdeka aja daripada dijajah kejaksaan, Merdeka !
Kalau menurut aku, seharusnya Kajati Kaltim itu orang yang rendah hati, lebih banyak ke masjidnya dan santun. seperti dulu ada pak iskamto masih oke-lah, atau model Nurahmad yang kini kapuspen masih bisa diterima-lah. Tapi kalau Faried jadi kacau bin balau alias ngak terkendali rusaknya.
Mudah-mudahan Jaksa Agung punya banyak “mata-telinga” sehingga melakukan penyelamatan untuk propinsi Kalimantan Timur ini. Kalau ada yang baca blok Pak Yusril ini kasih tahu ybs agar Jaksa Agung terbuka cakrawalanya, selama ini ABS laporan yang masuk, seperti katak dalam tempurung saja.
jauh-jauh ke kaltim, FH cuma merusak saja !
Kajati kok kalah ama Tauke CHINA ! …..dikendalikan lagi !
namanya juga “kajati viagra”, lu yang begok hok.
Bukan A Hok yang bego, yang bego banget ya si faried, mau disogok-sogok abun!
Saran buat orang Kaltim, coba berbuat lah untuk daerah tercintanya dengan menggantung s faried kejati itu biar tidak mengacak2 daerah Kaltim
Jangan ketinggalan pak Bowo Sumatra Juga, lebih baik sedikit/tidak luas seperti korea yang penting makmur.
Benar adinda Hadiya, Korsel makmur karena (1) penegak hukumnya membina (care of), bila ada warga yang salah maka dinasehati dan ditegur tidak diperas seperti di Indonesia, (2) Korsel membuat company incorporated guna menyaingi Gaibatzu & Keiretsu di Jepang. Mereka memotivasi memberi insentif perpajakan perusahaan nasional menjadi Multi National Corporation seperti Daewo, Hyundai, Samsung dll untuk ekspansi ke luar negeri, (3) Masyarakatnya juga pekerkja keras (sangat keras) bekerja rata-rata 10 jam sehari, tetapi homogen, sehingga mengaturnya relatif mudah.
Insyaallah Korsel & Indonesia tengah dilirih BRIC (dalam waktu dekat mereka akan mempertimbangkan keanggotaan Indonesia dan South Korea). Adinda hadiya ini email saya : botoconsulting.co@gmail.com
Ya….selamat buat yang kasih komentar. Kami-kami senior setuju saja, buatlah hidup di Indonesia nyaman dan tenteram. Kami juga ngak senang lihat FH, gayanya sok ! padahal….tahu sendiri khan ?
Kalau orang dayak tentu aneh melihat FH jadi Kajati. Pertanyaannya adalah, kok bisa ? sayang ya pemerintahan kita diisi banyak orang rusak macam Faried gitu.
Apa karena Faried orang Madura, jadi terlihat aneh di mata orang Dayak? (YIM)
Reformasi Kejaksaan terhadap para pejabat dan staf-nya seperti kata Jaksa Agung di Universitas Andalad adalah kata-kata yang tidak tepat.
Sebagai pengamat hukum Tata Negara, saya berpendapat kata yang tepat adalah REHABILITASI. Karena di kejaksaan sudah pada rusak. Orang rusak seperti Faried saja bisa jadi anggota muspida propinsi Kalimantan Timur. Jadi apanya yang mau direformasi di Kejaksaan ?
Contohnya : PRAC = Pusat Rehabilitasi Anak Cacat. Hal ini jelas karena anak-anak itu secara medis sudah cacat, maka perlu diperbaiki, baik cacat mental atau cacat fisik. Seperti halnya itu, kejaksaan pun harusnya (kalau orang atas pada sadar) d–REHABILITASI, karena kita melihat dengan pikiran jernih dan hati nurani yang dalam, bahwa mentalnya para jaksa udah TERDEFIASI, jauh dari normal.
Hal ini berpengaruh para mental para pejabat daerah dan propinsi, mereka juga terpengaruh gaya itu. Mereka akhirnya ada yang ikut-ikutan ter-DEFIASI/terpengaruh mentalnya. Bgm bung YIM setujukan anda ?
Setuju, tentu (YIM)
memang jaman sekarang sudah tidak ada kontrol, mekanismenya jadi seenaknya saja. Jelas-jelas ada audit bahwa sisminbakum tidak terdapat kerugian negara. Masih ada juga jaksa yang ngotot untuk memperkarakannya. Memang benar mental jaksa itu harus DIREHABILITASI karena udah cacat mental, tetapi yang terjadi malah jadi Kajati, Kaltim lagi. benar-benar dunia udah terbalik.
disatu sisi sisminbakum diperkarakan, disisi lain Bank Century tidak, padahal 6,7 trilyun kerugian negaranya, dan itu uang rakyat. Budiono,Sri Mulyani dan SBY harus bertanggung jawab atas kasus bank century. Kapan dibuka ya ?
Ya aneh bung Yusril. Ingat tidak ketika kami orang Dayak beserta para Panglima Dayak berperang melawan orang-orang Madura yang arogan dan merebut tanah kami ? berapa ratus orang madura dipenggal kepalanya !. Kami bisa membedakan, apakah ia orang Madura atau bukan hanya dengan indera penciuman kami dan kami bisa dengan mudah mengendus bau keringat khas orang tsb dari jarak hanya 1 meter. Orang-orang Dayak juga mengincar Faried, kalau arogan terus…habislah ia !!!!!!
Kalau perkara sisminbakum tidak di selesaikan baek-baek (sp3 tidak dimunculkan kejagung),emaka kami orang dayak akan mendatangi faried dengan golok. Tenang ada bung, kami semua orang dayak Kalimantan dibelakang anda !
kami cukup bersabar, sabar,sabar. Kami dibelakang anda juga a.teras narang, dan bila perkara awang faroek dan perkara anda sampe masuk pengadilan kami bergerak cepat.panglima burung dan panglima kumbang sudah kami inpormasikan.mereka berdua sependapat dibelakang anda. kami nih hanya punya pedang berbagai tife busur panah parang golok khas dan racun. ingat ketika kami bergerak di tarakan vs orang makasar yang pula orang madura yang merebut tanah kami.
weleh weleh, kok soal pendapat faried jadi soal suku. Si kajati kaltim itu didemo aja kalo ga bener. Minta dicopot jabatannye, karena jadi aib kaltim. Ga usa nunggu ntar, sekarang. Ga usa pake panah atawa tombak, cukup surat pernyaatan saja. Tanda tangani semua elemen masyarakat, lebih kuat.
La itu khan menurut pak jhon. Ini pak awang dan bung yusril tidak bersalah kok dizalimi, kami jelas tidak terima apalagi mereka yang rebut tanah kami. Emangnya era reformasi ini era weleh weleh ?
kami tidak rela abang kami awang farouk dan bung yusril diperlakukan seperti itu, direkayasa dan dipermalukan gara-gara si faried, difinhak dan mungkin juga masuk katagori dizalimi. Kami orang dayak tidak biasa demo, jadi kami sabar dan sabar menunggu. Mudah-mudahan ada jalan terbaik agar kalimantan timur tidak kisruh, kalau gaduh artinya mereka bikin onar ditanah kami, artinya perang!
Sangat bisa dimengerti dan dipermaklumi, saudara-saudara kita dari suku dayak bersikap seperti itu, karena kita semua sayang sama bung YIM. Namun hendaknya tetap sabar menahan diri, ihtiar semaksimal mungkin agar bung YIM selamat, dan akhirnya harus Tawakal kepada Illahi Robbi. bkn bgt bang YIM ?
Ya, kita berharap penzaliman oleh faried terhadap bung yusril dan pak AFI akan ada hikmahnya. Kami sendiri warga samarinda makin prihatin dengan sepak-terjang mereka. Kaltim diobok-obok seperti propinsi ini punya “mbahnya” sendiri. kacau & mengerikan…………………………………………………………………………………………………………..
dunia hukum dan peradilan kita ini adalah panggung sandiwara. ada peran suka/duka. ada peran menuduh dan tertuduh, ada peran penzalim dan yang terzalimi.kalaupun pak yim mendapat peran, maka boleh dikata bahwa peran anda adalah terzalimi. ihlaskan saja nanti pasti ada balasan Allah Swt bagi yang menzalimi anda. Toh, ada pengadilan yang akan sangat adil nantinya, mudah-mudahan perkara sisminbakum dapat dikaji dengan jernih oleh mereka sehingga tidak perlu dilanjutkan.
sependapat pak raden.
sepakat, kita reme-rame buang fh dari kaltim
ADA SUMBER KITA DI SEMARANG, DUGAAN KUAT KALAI FARIED KONTAK ORANGNYA DI SEMARANG DAN BAYAR “MAKI” LSM BAYARAN YANG MAU DISURUH APA AJA, SUPAYA JAKSA AGUNG DIGUGAT PRA-PERADILAN PERKARA “SISMINBAKUM”. OALAH…TERNYATA SI FARIED TEGA NGELAWAN ATASANNYA BASRIEF ARIEF. MANUVERNYA KETAHUAN MELALUI SEORANG ASSISTEN INTEL KEJAKSAAN TINGGI. WAH TEGA YA, KAJATI KALTM NGELAWAN JAKSA-AGUNGNYA SENDIRI !
ADA SUMBER KITA DI SEMARANG, DUGAAN KUAT KALAU SI FARIED KONTAK ORANGNYA DI SEMARANG DAN BAYAR “MAKI” LSM BAYARAN YANG MAU DISURUH APA AJA, SUPAYA JAKSA AGUNG DIGUGAT PRA-PERADILAN PERKARA “SISMINBAKUM”. OALAH…TERNYATA SI FARIED TEGA NGELAWAN ATASANNYA BASRIEF ARIEF. MANUVERNYA KETAHUAN MELALUI SEORANG ASSISTEN INTEL KEJAKSAAN TINGGI. WAH TEGA YA, KAJATI KALTM NGELAWAN JAKSA-AGUNGNYA SENDIRI !
Kajati Tolol,Polisi makan Suap,Para Jenderal beking di Pusat Negara Brengsek dan Korup