Cetak artikel
DARMONO: KEJAGUNG AKAN KAJI PUTUSAN BEBAS YOHANES
JAKARTA–MICOM: Mahkamah Agung (MA) memutuskan mengabulkan peninjauan kembali (PK) yang diajukan terpidana kasus Sisminbakum Yohanes Waworuntu. Terkait putusan tersebut, Kejaksaan Agung mengaku akan segera melakukan pengkajian untuk memutuskan langkah hukum yang akan diambil selanjutnya.
“Kita pelajari dulu jadi putusan itu setelah kita terima, kita akan pelajari langkah-langkah apa yang akan kita lakukan dengan perkara itu, dan langkah-langkah apa yang akan dilakukan dengan pihak lain, jadi semuanya akan kita pelajari secara mendalam,” ujar Wakil Jaksa Agung Dharmono saat ditemui di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (28/11).
Ia mengatakan pihaknya masih akan melakukan pengkajian apakah putusan tersebut akan mempengaruhi perkara lainnya. Namun anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum itu belum bisa memastikan apakah dengan putusan tersebut komentar apakah dengan adanya putusan tersebut dua tersangka yaitu Hartono Tanoesudibjo dan Yusril Ihza Mahendra akan dibebaskan.
“Saya tidak bisa memberikan penafsiran seperti itu. Nanti akan mempelajari keputusan itu, kan dipelajari pertimbangan hakim, harus kita cermati,” jelasnya.
Putusan bebas terhadap Yohanes tersebut diambil secara aklamasi oleh tiga hakim agung Mahkamah Agung (MA). Dengan dikabulkannya kasasi Yohanes, berarti ia menyusul Prof Dr Romli Atmasasmita, yang dibebaskan MA melalui putusan kasasi pada bulan Desember 2010 lalu.
Dalam kasus ini, Yohanes, Romli, Hartono Tanoesoedibjo dan Yusril Ihza Mahendra disebut dalam dakwaan jaksa melakukan tindak pidana korupsi biaya akses Sisminbakum secara bersama-sama. Namun meski keempatnya telah ditetapkan sebagai tersangka, tetapi hanya Hartono dan Yusril saja yang hingga kini belum mendapat status hukum yang jelas.
Menanggapi putusan ini, Yusril Ihza Mahendra mempertanyakan nasib dirinya yang kini masih ditetapkan sebagai tersangka. Menurutnya dengan kebebasan Romli dan Yohanes sudah cukup menjadi bukti untuk menghentikan penuntutan perkara atas dirinya.
“Kalau dua orang sudah dibebaskan MA, apa lagi yang mau dikerjakan Kejagung,” ujar Yusril. (*/OL-04) (Dikutip dari Media Indonesia Online)
Cetak artikel
Short URL: https://yusril.ihzamahendra.com/?p=728
Posted by Yusril Ihza Mahendra
on Nov 28 2011. Filed under Politik.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
You can leave a response or trackback to this entry
Mau Kaji lagi ?? kepala loe bau apa? apanya lagi ? aneh tuh orang, gak waras tuh yang namanya darmono !
Pernyataan Wakil Jagung seperti itu…hehehe memalukan bangsa dan negara saja
Alhamdulilah do-i bukan orang Jogja, si Darmono itu orang Klaten, kalau orang Jogja memalukan wong jogja semuanya.
Kalau ada pejabat Pemerintah yang goblok-dongok-tolol maka biasanya jawabanya hanya 1 kalimat : “Kita Pelajari Dulu”, memalukan sekali tuh orang—otaknya cuma mau memeras sih !
He he he weleh-weleh,,,,namanya juga cuma DARMONO, kalo menurut orang jawa nama itu kurang pepak (tidak lengkap) dan orangnya jadi tidak baik.
Kalau ia keturunan priyayi, tentunya diperhitungkan dengan sebaik-baiknya dan dihitung benar, jadi namanya yang benar ya SUDARMONO, ditambah SU (artinya orang baik).
Kalau keturunan tukang (tukang batu atau buruh sawah) yang jadinya seperti itu, anaknya jadi Tukang (tukang peras, tukang gorok leher orang hahaha) jadinya harap maklum kalau orangnya peranggainya ya seperti itu, jadinya ya paling mentok Jekso (ajeg rekoso , terus gaweyane meres wong liyo)
Harap maklum Pak Yusril, wong Darmono itu bukan keturunan “Priyayi” atawa orang yang berbudaya, tapi keturunan ngak jelas, gitu lo pak, hehe weleh-weleh.
He he he weleh-weleh,,,,namanya juga cuma DARMONO, kalo menurut orang jawa nama itu kurang pepak (tidak lengkap) dan orangnya jadi tidak baik.
Kalau ia keturunan priyayi, tentunya diperhitungkan dengan sebaik-baiknya dan dihitung benar, jadi namanya yang benar ya SUDARMONO, ditambah SU (artinya orang baik).
Kalau keturunan tukang (tukang batu, tukang copet, atau tukang maling hartanya buruh-buruh sawah) yang jadinya seperti itu, anaknya jadi Tukang (tukang peras, tukang gorok leher orang hahaha) jadinya harap maklum kalau orangnya peranggainya ya seperti itu, jadinya ya paling mentok Jekso (ajeg rekoso , terus gaweyane meres wong liyo)
Harap maklum Pak Yusril, wong Darmono itu bukan keturunan “Priyayi” atawa orang yang berbudaya, tapi keturunan ngak jelas, gitu lo pak, hehe weleh-weleh.
Jaksa bahasa jawanya “jekso”, betil itu pak Gandung. GAWEYANE MERES WONG LIYO HA HA HA…….!
Menurut aku ini agak subjektif ya, mana ada anak Jaksa di Indonesia yang bener.
Kalau gak narkotik, tukang tipu, sekolahnya ngaco, tukang hamilin anak orang.
Makanye jangan kasih makan anak dari hasil pemerasan, anaknya jadi kagak bener semua pak
Sudahlah, jangan didengar omongan kutu kupret itu !, rakyat udah gak percaya lagi ama jaksa. gara-gara rekayasa sisminbakum, kejaksaan hancur, namanya bau tahi kucing.
Da mono ( DA DA MONO) sayonara di perkara sisminbakum ya, jaksa kampret semua !
artinya apa tuh. kali bingung ditanya wartawan ya jadinya asl bunyi aja, kami pelajari dulu. sekolahnya gak lulus-lulus apa belajar melulu malu-maluin ah
kalo kami bah udah muak,
kau jaksa-jaksa kau buat susah yusril
dasar tak tau diri kalian semua
ulok-ulok kerja kau semua
kau juga darmono
Komentarku satu kalimat juga : Selamat bagi yang bebas dan merdeka atas rekayasa sisminbakum, monyet bagi yang jadi jaksa tukang rekayasa.
ude deh bang darmono kagak usah bersilat lideh bak politisi. Ente jangan bermain politik dalam soal hukum, nanti jadi tumbal bos ente yang orang politik. Liat aje, orang seperti ente akan jadi korban same dengan hendarman. Aye kasien ente sebentar lagi pensiun. Mase sih ude tue cari musuh terus. Wah bikin repot ente aje. Dari pade kasih komentar tentang putusan ma bagusnye ente diem aje. Komentar ente male bikin tambah beban hidup aje. Supaye hidup tenang ente stop aje perkare yim hasil rekayasa politik mafia negara itu . Beban hidup ente bakal ringan deh. Tapi kalo ente tetep ngotot, ente bise jadi hendarman jilid 2. Ati ati ye.
Kejaksaan sarang penyamun, pungli dan kaki tangan kepentingan klan SBY partai sekuler telo !
Semoga kejagung kena sial.
KEJAKGUNG SEHARUSNYA SEDARI AWAL SUDAH TAU KLU INI KASUS JADI-JADIAN, AKHIRNYA REPOT SENDIRI. DI MK SDH BERAPA KALI KALAH. DI MA SDH BEBERAPA ORANG YG DITUDUH TIDAK PERNAH TERBUKTI KORUPSI, MANGGIL PRESIDEN DAN MANTAN PRESIDEN JADI SAKSI TDK BERANI KARENA TAKUT TERLIBAT KORUPSI LANGSUNG. SIAPA LAGI YG AKAN DIUSUT…??? KEJAKSAAN AGUNG HARUSNYA BERPIKIR YG JERNIH DISERTAI NURANI YG BERSIH. BERHENTILAH MENZALIMI RAKYAT, BESOK JUGA ANDA DI PANGGIL YG MAHA KUASA, TANPA PEMBERIAN MAAF ORANG YG ANDA ZALIMI NERAKA TEMPATNYA.
haha haha oj http://www.iphonefinancial.com/cache/dn6.php?5q6x2v4-Picture55.JPG
rofl lol bn http://www.iphonefinancial.com/cache/dn6.php?8g8g6l3-Picture25.JPG
hati hati “hadiya” jadi “hermantasik”….
liat mukanya aja gak meyakinkan si Darmono itu, kalo liat dari raut wajah nya sepertinya dia ada tekanan, kasian hanya dijadiin alat oleh atasannya. mendingan mundur aja jadi wajakgung, daripada stres. istirahat yang cukup, makan yang banyak, dan bergizi mungkin itu lebih baik.
bukannya kurang gizi, kurang fresh juga bukannya stress, kurang diberi sama istrinya hehe Ikatan Suami Takut Istri