KEJAGUNG TEGASKAN YUSRIL-HARTONO BELUM TENTU BEBAS
JAKARTA–MICOM: Kejaksaan Agung (Kejagung) menjamin tidak akan membebaskan dua tersangka dalam kasus Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) Yusril Ihza Mahendra dan Hartono Tanoesoedibyo. Pasalnya, Korps Adhyaksa menganggap putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengabulkan Peninjauan Kembali (PK) atas terpidana Yohanes Waworuntu tidak bisa dijadikan yurisprudensi.
Penegasan itu disampaikan Wakil Jaksa Agung Darmono ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (29/11). Ia mengatakan bahwa putusan PK MA atas terpidana Yohanes Waworuntu tersebut tidak bisa dijadikan yurisprudensi untuk kasus dengan tersangka atau terpidana lain dalam kasus serupa.
Darmono mengatakan pembebasan terhadap Yohanes Waworuntu tersebut akan terlebih dahulu dikaji untuk mengetahui keterkaitan kasus yang juga melibatkan Yusril dan Hartono.
“Tentu tidak selalu yurisprudensi. Kita akan melakukan pengkajian untuk mengetahui keterkaitan dengan kasus yang mana. Jika kasus lain dan sudah memiliki kekuatan hukum, tentu harus dilaksanakan,” ujar Darmono.
Lebih lanjut, ketika ditanya apakah ada keterkaitan antara Yohanes dengan Yusril dan Hartono, Darmono enggan berkomentar banyak. Ia lebih memilih untuk melakukan pendalaman dan lebih dulu mencermati putusan tersebut.
“Saya belum terima putusan itu. Keputusan itu akan kami pelajari, dipelajari pertimbangan hakim, pertimbangan hukum, data lengkap, harus kami cermati, jadi tidak serta merta mengambil kebijakan,” tutup Darmono.
Sebelumnya, MA mengabulkan Peninjauan Kembali (PK) atas terpidana Yohanes Waworuntu dalam kasus Sisminbakum. Putusan bebas tersebut diambil secara aklamasi oleh tiga hakim agung yang menangani permohonan PK Yohanes.
Perlu diketahui juga, MA menolak kasasi Yohanes dan menghukum dengan lima tahun penjara. Atas putusan tersebut, Yohanes mengajukan PK. Dalam salah satu pertimbangannya Yohanes menyodorkan dua putusan kasasi MA yang berbeda terhadap Mantan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Kehakiman Romly Atmasasmita dan Syamsuddin Manan Sinaga.
MA melepas Romli dari tuntutan hukum sementara MA menolak kasasi Syamsuddin dan dipidana satu tahun penjara. Dalam kasus Sisminbakum, menurut kasasi MA, Yohanes dinyatakan terbukti bersalah turut serta bersama-sama melakukan tindak pidana korupsi dan merugikan keuangan negara Rp378 juta. Yohanes saat ini ditahan di LP Cipinang. (FA/OL-12) (dikutip dari Media Indonesia Online)
Cetak artikelShort URL: https://yusril.ihzamahendra.com/?p=730
Saya kira pernyataan itu tidak bijaksana dan tidak berarti (zero sum), bila yang mengucapkan Wakil Jaksa Agung maka akan berakibat tercorengnya martabat korps Adyaksa itu. Mengapa ? tentu saja dapat diurai secara sederhana sbb :
1.Kebijakan (Policy) yang diambil Menteri saat itu atas dasar Letter of Intent dan desakan IMF menuju Good Governance, disatu sisi telah merupakan keputusan Pemerintah (negara) yang disetujui dalam sidang Kabinet, disisi lain tidak ada anggaran negara yang dapat dipakai (emerge situation), dan Presiden Mega maupun SBY saat itu tidak memasukkan biaya akses (access fee) ke dalam PNBP (penerimaan negara bukan pajak), dalam perjanjian kerja yang juga telah pula disepakati dalam sidang kabinet biaya akses dikembalikan kepada investor yang menginvestasikan alat-alat dan sumber daya lain dalam kegiatan dimaksud. Bila mau adil SBY dan Mega juga harus jadi TERSANGKA sebagai turut serta melakukan kejahatan dalam perkara itu, namun bila dikaji apakah iya kebijakan bisa dikriminalisasikan ? bukankah ini kriminalisasi hukum Kejaksaan saja ?.
2.Teori Hukum Pidana sederhana saja bila : Pelaku utama/materiil (johanes dan Prof romli yg saat itu Dirjen AHU)saja dilepas (onslag), maka yang diturut sertakan Hartono dan Prof Yusril yg saat itu Menteri) dalam perkara ini, bila hakimnya “anak kecil” pun pasti secara logika sederhana akan otomatis melepas hartono dan Yusril dari perkara ini, karena sismisbakum dilakukan Yusril sebagai pembuat kebijakan (policy maker)dan bukanlah disangkutkan secara serta merta sebagai pelaku materiil.
3. Kejaksaan sudah “gila” apa ya ? atau memang itu kompleks orang tidak waras yang mempunyai gen (DNA) pemeras semua ya ? sayang NKRI akan hancur kalo aparat tidak waras seperti itu. Saya yakin NKRI akan hancur gara-gara orang model Darmono itu, akan banyak daerah-daerah yang gerah, marah dan bakal melepaskan diri. Seharusnya orang-orang gila itu tidak ada lagi di Kejaksaan Agung kalo negara mau baik (governance).
Salam dari saya, TWN Bukit Timah
Salah satu hal terberat dalam diri seseorang adalah, ketika ia terpaksa jujur dengan kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukannya. Kejaksaan Agung, Saya yakin, dari lubuk hati yang paling dalam para petingginya menyadari bahwa Prof. Yusril Ihza Mahendra, yang disangkakan bersama-sama Prof. Romli Atmasasmita melakukan korupsi, sejatinya tidaklah bersalah.
Untuk keyakinan itu, sesungguhnya ada niat baik untuk segera menyelesaikan kasus ini. Tapi, kondisi-kondisi eksternal yang selama ini ditunjukkan oleh Kejaksaan Agung melalui beberapa mulut orang yang dianggap petinggi sering berseberangan. Aapatah lagi kemungkinan addanya interveni kekuasaan dari invisibel hand, yang tidak jarang membuat ‘mati kutu’ Kejaksaan Agung.
Akhirnya, kita tunggu saja drama selanjutnya,sembari berdoa, agar Prof. Yusril Ihza Mahendra, yang sudah begitu teraniaya, tetap diberi kesabaran dan kekuatan serta ditambah kecerdasan dan ketelitiannya untuk melakukan perlawanan cerdas yang mencerdaskan.
Yakinlah Profesesor, seperti apa yang penah disyairkan oleh IKLIM;
“suata hari nanti pasti kan bercahaya
Pintu akan terbuka kita rasa bersama
Di situ kita lihat bersinarnya hakekat
hina jadi mulia…”
Insyaallah, saat itu semakin dekat.
Dan cobaan ini adalah pengikis karang-karang yang mungkin selama ini menempel dalam siri Profesor.
Dan pada akhirnya, aia akan berkilau laksana Mentari Pagi.
Dalam banyak hal maka BOT (Build, Operate dan Transfer) sudah lazim di dunia karena PPP (Public-Private Partnership) selalu menggunakan opsi BOT.
Umumnya karena tidak adanya anggaran negara (saat itu) yang dalam “kebijakan negara” menggandeng swasta dalam sebuah proyek. Dalam jangka tertentu, umumnya 10 tahun, segala aset dan sumber daya dikembalikan ke negara. Saat itulah PNBP mulai berjalan/dijalankan, sesuai teori dalam Administrasi Negara (Public Administration).
Kecuali kalau ada yang mau cari-cari kesalahan, menyusahkan Yusril gak ada artinya, karena loyalisnya banyak beribu-ribu orang, mereka akan melawan secara gerilya (hiden) maupun nyata (obvious).
Sisminbakum diguakan sebagai tool (alat) untuk menjatuhkan nama baik Yusril secara politis, namun sejak Yusril berhasil “mengkandaskan” Jaksa Agung ILLEGAL maka permainan berbalik, sejak itu saya yakin pada akhirnya Yusril-lah yang akan jadi HERO, ia akan tampil jadi pemenang. Sejak saat itu saya sangat yakin “Sisminbakum” akan jadi alat yang justru berbalik menghancurkan SBY, lihat saja setelah 2014 nanti, maka SBY sendiri yang akan bolak-balik ke pengadilan sebagai “TERDAKWANYA”-nya…saya yakin YIM punya strategi khusus yang orang lain hingga hari ini tidak tahu, kartu “truf” apa yang akan dimainkan nantinya..
BILA YUSRIL & HARTONO DIPAKSAKAN KE “PERSIDANGAN” , MAKA SETELAH 2014 NANTI SBY & MEGA YANG TIDAK MEMASUKKAN AKSES FEE SEBAGAI PNBP JUGA HARUS DISIDANG KE PENGADILAN TIPIKOR.
ITULAH KAITANNYA, BILA KEJAKSAAAN MAU KRIMINALKAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Saya kira itu omongan orang yang sebentar lagi “out” dari kejaksaan agung, mungkin ya bung YIM ?
Woooo weleh-weleh, Darmono wong Klaten iku sekolahe mbiyen yo nang yojo, rodo globlok bocahe iku,,gaweyane dolan nang SARKEM ! alias Pasar Kembang, Yo nok.. kelingan opo ora kowe mbiyen bar seko mbaciro terus nang sarkem ? ngopo nrusup wedang jahe opo ngasah pedang mu tho nok ?
Mono,,kelingan po ora kowe, bar ora ketompo nang gama terus mlaku nang UII ? mangan warung ijo karo aku,,,yo tho nok, piye kabare Lastri ? Sulastri sing mbiyen yo arep sekolah nang yojo kuwi lho ?
No,,, piye lastri kabare. sido mbok pacari opo yo tho ? wis dadi bojomu tho no ? woooo kowe lali tho mangan nang ngarepi sekolah saiki esema 6 kae lho warung ijo ?
No,,,mono, omongane kowe saiki kok mencla-mencle tho ? ojo macem-macem awakmu kue,,, engko diuntal wong akeh. Meneng wae koe no…yoo, Yusril kowi koncone akeh banget, wes ojo kakean ndobos.
No,,,mono,,,wartawan kuwi gaweyane mlesetke omonganmu,,wis meneng wae,,piye kabare lastri saiki ?
Kurang hormon kali si Dharmono itu, ibarat perempuan tua udah menopause, ngomongnya tidak lagi logik
Sepertinya habis mencret si dharmono itu karena salah makan
@fatur :BILA YUSRIL & HARTONO DIPAKSAKAN KE “PERSIDANGAN” , MAKA SETELAH 2014 NANTI SBY & MEGA YANG TIDAK MEMASUKKAN AKSES FEE SEBAGAI PNBP JUGA HARUS DISIDANG KE PENGADILAN TIPIKOR.
ITULAH KAITANNYA, BILA KEJAKSAAAN MAU KRIMINALKAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Analisa anda masuk di akal dan nampaknya memang mengarah ke situ … + klau sampai pak Yusril bebas dari semua sangkaan hal tsb makin memalukan korps kejaksaan dan jajaran hukum pemerintahan Sby.
makin jelas aja diskriminasinya, klw boleh saya tanya ke bang YIM, apa langkah yang akan bang YIM ambil selanjutnya?
Menindaklanjuti status tersangka YIM sbg pengambil kebijakan, maka pengambil kebijakan lainnya, dalam hal ini Presiden saat Sisminbakum diberlakukan harus jadi tersangka, harus dilakukan langkah hukum sehingga “status” tersangka jadi adil bila SBY dan Mega juga menyandang titel yang sama.
Posisi hukum YIM dalam perkara tsb, semakin hari-semakin menguntungkan karena :
1. Putusan lepas kasasi Prof. ROMLI;
2. Putusan bebas PK Johanes Woworuntu;
3. Putusan MK pemeriksaan Saksi SBY dan Megawati;
4. Putusan Jaksa Agung ILLEGAL Hendarman Supandji;
5. Audit BPK/BPKP tidak adanya KERUGIAN NEGARA;
6. Saksi fakta JUSUF KALLA dan KWIK KIAN GIE yang menyatakan itu adalah kebijakan/keputusan sidang kabinet, bukan perbuatan kriminal korupsi;
7. Diharapkan putusan MK tentang pencegahan dpt dimenangkan, bukti kesewenang-wenangan Kejaksaan, atas bukti itu maka ada kerugian perdata yang dapat digugat balik;
Sehingg unsur2 dalam UU No 31 jo No 20 tidak terpenuhi. Unsur melawan hukum dengan bukti putusan no.1 dan 2 diatas tidak terbukti, unsur kerugian negara pada fakta no.5 diatas tidak terbukti, unsur memperkaya diri atas bukti no 5 juga tidak terbukti, unsur setiap orang bila didakwa pasal 2 UU dimaksud juga tidak terbukti karena YIm saat itu pejabat negara ditambah bukti no 6 diatas sesuai prosedur tata perundangan yang berlaku.
Padahal 1 (satu) unsur saja tidak terbukti, dakwaan JPu akan RONTOK. Oleh karena itu bung YIM jangan takut, anda memang tidak bersalah !
yang Ihlas
BENAR BUNG BOWO, KALAU BUKTI NO.3 DIATAS TTG PEMERIKSAAN SBY DAN MEGA TIDAK ADA, TAPI DIPAKSAKAN SIDANG, MAKA DALAM EKSEPSI NANTI PASTI AKAN DITERIMA DAN DAKWAAN TIDAK DITERIMA, KEJAKSAAN AKAN DIPAKSA DIPERINTAHKAN PENGADILAN TIPIKOR MEMERIKSA SBY DAN MEGA, SERTA MEMBAWANYA BERSAKSI DI PENGADILAN !
pak Bowo, bang YIM nggak bakalan takut, yang takut itu lawan-lawan politik dan kronco-kronconya, makin kehabisan akal mau pake cara apalagi menjatuhkan bang YIM.
modar SBY karo Mega nek ngono, kapokmu kapan..
Informasi dari para penyidik KPK saja pada bilang ke aku, kalau sisminbakum pernah diperiksa KPK, tapi gak ada unsur korupsinya jadi ya gak bisa dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor, mereka justru heran kenapa Kejaksaan ngotot ? ada pesanan politis kata mereka…ooalah.
Dendamnya seseorang yg cacing kurus itulah statement yg sedikit terungkap, biang kerok masalah yg dipermasalahkan itulah figur cacing kurus tak makan….hehe
PAK DARMONO… AMBIL KEPUTUSAN LEBIH CEPAT LEBIH BAIK UTK SP3 DALAM MINGGU INI.. KARENA KALAU MASIH NUNGGU AKHIR TAHUN… KAMI KASIHAN TERHADAP KEBOBROKAN KEJAKSAAN AGUNG AKAN LEBIH TRANSPARAN LAGI DI MATA RAKYAT.. APALAGI MK AKAN MEMBERIKAN KEPUTUSAN CEKAL AKAN LEBIH MEMPERMALUKAN ANDA DAN KEJAGUNG, MEMBERIKAN KESAN ANDA MEMANG TIDAK MENGERTI MASALAH HUKUM. PERCAYALAH TUHAN TIDAK TIDUR.
darmono menggali lubangnye sendiri, orang awam jangan dibodohin dengan teori hukum seperti itu, pake bilang tidak bise dijadikan jurisprudensi kek, udah kagek bisa buktikan YIM bersaleh mau nyari nyari kesalahan di dalam keputusan MA ye, entar ente pusing kepalenya malah bisa stroke gare gare nyari kesalahan orang lain yang bakalan kagek ketemu sampe kiamat kecuali rekayase politik ente dan penguasa zhalim, apalagi ente sebagai wakil jaksa agung yang merasa berhutang budi same hendarman dan SBY, pengen juge donk setor muke, yang penting udeh gue jawab, he he ente tinggal ngitung hari aje, jangan jangan ente bakal jadi pesakitan juge nih, karena sepertinya ade rase takut kalo sampe soal YIM lepas and bebas, ente bakal jadi bulan bulanan hukum yang ente buat sendiri he he, lebih baik cepat tobat dan minte maaf same YIM, dan stop tuh perkare sismibakum sebelum ente bawe mati yeh.
Darmono lagi Darmono lagi, wes sampeyan iku pensiun wae nopo ? sampeyan iku ora mutu !
Ass. Saya jadi herman dengan Darmono, sudah jelas2 keputusan MA dibebaskan. Koq masih NGEYEL , klu YIM tidak dibebaskan. Lalu pakai hukum gaya n zaman apa tuh? senengnya muter-muter ……Jiwa besar dong ampun bingungke rakyat wahai aparat penegak hukum…………….Wasalam
Dari awal sdh kelihatan kalo darmono ini spionnya istana, bicaranya lebih banyak ngawur dari pada benernya…kajian fiksi dan fiktif lebih kental ketimbang kajian hukum, dasar hukum yang dipakai darmono pun adalah pasal2 yang ngambang dan tidak tepat, pak SBY tolong diganti spion istana dengan cermin yang tembus pandang sehingga lingkungan istana dapat melihat sepak terjang seorang bocah darmono ini.
darmono selalu aje berlindung dibalik kate kaji dulu, padahal sekedar hanye menutup malu, apelagi posisinye yang makin lame makin terpojok, karena ude jelas kejakgung semakin terbuka lebar wajah palsu and penuh rekayase dalam kasus sismibakun, apalagi proyek pesanan yang persekotnye ude masuk perut and darah, ga tau itu haram atau halal, makenye terus aje die bertahan pade kekalahan dan kesalahan yang semakin nyate rekayase politiknye, padahel kalo dikaji secara jujur dan mendalam sudah jelas kejagung menzhalimi yim, tapi die tetep kage mo belajar dari pendahulunye, hendarman, kalo berbuat zhalim same orang yang tidak bersalah akan dapat adzab dari Alloh, tunggu aje giliran ente dar, kite liat nanti, tapi ini bukan doain ente, cume ngasi tau tentang sistim Nye, laknatullah bagi orang yang zhalim, makenye berhenti jadi orang zhalim ye
Sdr. Darmono wkl Kajagung… sadarkan diri anda agar tdk sesat anda bukan kejagung hnya wakil bukan penentu kebijakan, dendam yg tdk berjalur jngn teruskan akibatnya anda menyesal seumur hidup (dendam missi dn niat bela kolega kejagung ilegal dn keroninya sngt keliru), wujudkan janji anda akhir tahun 2011 yg positif utk selesaikan dn/atau usulkan keatasan anda utk terbitkan SP3 thdp Mr.Prof.YIM anda, msih berpeluang diampuni dn pulihkan nama baik anda slku manusia…tpi klu hati anda berkarat mata sdh dibutakan telinga sdh ditulikan maka sngt disesalkan anda adalah wujud manusia sbgai lebih buruk dri pd BINATANG Nuuzubillah !!! scra stuktur real jelas2 lembaga tinggi negara MA memberi referansi thdp pelaku tersangka, terdakwa dn terpidana dlm proses hukum final bahwa di BEBASKAN dan TIDAK TERBUKTI !!!! masih pake duga2 curiga mosi kagak percaya nafsu andalan cuma kaji2 melulu maka…..RUSAKLAH MARTABATMU wahai Iblisss….mg anda menginsyafi diri dn silahkan diresapi wahai DARMONO cs yg sesaaaaat…..ya Allah ampunilah hambaMU ini…Amiiiin. Thanks succes for Mr. YIM and Congrats ….Goodluck anyway.
“… RIWEUH ALAM DUNYA MUN SIGA KIEU MAH…”
Cik atuh euy ari ngomongteh sing sieun ku Alloh,
pada baroga pengeran henteu sih….
silih tuduh,
silih bukakeun aib
sing saha nu silih bukakaun aib batur maka sing inget…!
di Akherat bakal di bukakeun ku Alloh Aibna Sorangan jeung bakal leuwih pi ka Eraeun…
Cik Atuh sing sieu ku Azab Alloh. da bakal maraot, atuh salirateh
komo Para Hakim jeung Jaksa
mun ente teu bener dina mutuskeun perkara
NARAKA JAHANNAM muka pikeun neureuy anjeun kabeh
tapi mun para Hakim jeung jaksa Adil dina mutuskeun perkara tur sieun Ku ALLAH
Anjeun bakal menang kabagjaan di Akherat…
ari keur kuring masyarakat awammah
Naha ari nu salah sok dibelaan wae
ari nu bener sok dikorehan wae kasalahanana…
Naudzubillahimindhalik
Kabuuuuuur, Panyakit hateee….