SBY KATAKAN LEGOWO TERIMA PUTUSAN PTUN TERKAIT GUBERNUR BENGKULU
Saya memenuhi undangan Presiden SBY untuk bertukar-pikiran di rumahnya di Cikeas malam ini (Kamis 17/5/2012) dari jam 21.00 sampai jam 22.30. Secara spesifik Presiden mendiskusikan Putusan sela PTUN Jakarta yang menunda pelaksanaan Keppres 40 dan No 48/P Tahun 2012 tentang pemberhentian Agusrin dan pelantikan Junaidi Hamsyah sebagai Gubernur Bengku defenitif. Saya katakan kepada Presiden bahwa Kepres tersebut mengandung kesalahan, bertentangan dengan hukum dan asas-asas umum pemerintahan yang baik.
Karena cukup alasan, maka pengadilan menunda pelaksanaan Kepres tersebut sampai ada putusan yang berkekuatan tetap. Prosesnya berlangsung cepat karena waktu yang sangat mendesak, namun telah memenuhi ketentuan hukum acara tentang proses pemeriksaan cepat. Presiden memahami dan menghargai upaya pengadilan dalam melakukan control terhadap keputusan Presiden.
Presiden katakan, beliau legowo menerima putusan tersebut dan akan mentaatinya. Beliau telah memerintahkan Mendagri untuk melakukan penundaan. Jika Agusrin dibebaskan oleh Mahkamah Agung dalam pemeriksaan PK, maka Presiden berjanji akan mengaktifkan kembali yang bersangkutan sebagai Gubernur Bengkulu. Hal ini tidak berlaku hanya bagi Agusrin, tetapi bagi semua kepala daerah yang mengalami masalah yang sama. Selanjutnya Pemerintah akan bersikap hati-hati dalam memberhentikan kepala daerah, jangan sampai melanggar ketentuan hukum yang berlaku.
Presiden menyampaikan terima kasih atas koreksi yang ditujukan kepada Pemerintah agar Pemerintah terhindar dari kesalahan dalam mengambil keputusan
Short URL: https://yusril.ihzamahendra.com/?p=798
mungkin beliau ingin mengajak Bapak kembali untuk bergabung didalam kabinetnya.
Berjiwa besar memang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, termasuk Presiden. Sifat ini juga seharusnya dicontoh oleh para pembantunya. Tidak usah beropini dan beralasan. Akuilah secara ksatria. Mengakui kesalahan tidak berarti menjatuhkan harga diri. Justru sebaliknya, akan menaikan citra. Ini adalah contoh baik yang telah ditunjukan seorang Presiden. Mudah-mudahan ini adalah tulus ya Pak Presiden.
Sangat elok mendengar cerita ini, sesama tokoh bangsa bisa berdiskusi satu meja. Presiden mau belajar dan mendengar pendapat dari Pak YIM yang merupakan pakar dan ahlinya tata negara.
ini contoh yang baik oleh seorang pemimpin.
selamat juga untuk Bang YIM
kepada Pak BeYe, sebelum menetapkan sesuatu konsultasi dulu dengan ahlinya.
saya salut kpd bang YIM walaupun didolimi pak BeYe yg gk tau diri ,tetep dimintai pendapat tentang putusan PTUN ,tentang kasus Agusrin .bravo bang YIM!!!!Majelis syuro PBB
Bismillah. Yang berjiwa besar itu Yim, bukan sby, karena mao datang ke cikeas, padahal yang mengundang lawan politik yang telah dikuyo kuyo dalam kasus sismibakum. Semoga sby memberhentikan mensesneg yang kerjanya tidak beres. Sby perlu introspeksi dan mau belajar dari kesalahannya selama ini, khusus bidang penegakan hukum. Semoga Yim dapat mengambil hikmah dan memetik buahnya dari pertemuan dengan sby. Selamat berjuang bos demi tegaknya izul islam wal muslimin. Wassalam.
Alhamdulilah, Allah memberikan cahaya kebenaran pada presiden SBY, nuraninya membenarkan bahwa kebijakannya ada yang kurang pas, tapi sebenarnya kesalahan itu karena kebijakan para pembantunya yang tidak memahami aturan. Share bang YIM tulisan ini untuk ekspose ke yang lain.
selain bengkulu…tenteu ada lagi persoalanya yg dibacarakan…
kalo boleh tahu….atau kalao qta2 boleh tahu?
maaf prof. apa ga singgung soal sismimbakum, jangan2 permasalahan yg di hadapi prof YIM tidak smpai ke sby alias di tutup tutupi ato tidak tahu sama sekali. sampe kapan jadi tersangka terus prof.
karna yg sy tau di islam tidak ada kudeta, memberontak, atau gomongin jelek penguasa. tp seperti nabi musa yg langsung memberi tau kebenarannya langsung ke firaun.wallhu alam.
Saya dulu penggemarnya pak yusril lo… beliau ini sangat berwibawa , masih ingat waktu kontroversi dengan KPK jaman dulu , beliau ttp senyum . waktu beliau di non aktiaktifkan pak SBY , dalam hati saya berpikir ( ini adalah kesalahan terbesar pak SBY ) , SAMPAI DI LIPUT MEDIA BELANJA IKAN DI PASAR SENDIRI .. Hehehehehe.. good luck pak yusril …
salam….harap sby menerima dgn lapang dada dgn masukan yang di berikan Bang YIM
Memang dilematis hukum tata negara kita, satu sisi kita berpegang pada aturan hukum disisi lain kita ingin menegakkan pemerintah yang bersih dari segala macam praktek korupsi, perihal kasus Agusrin sudah berkekuatan hukum tetap karena diptuskan oleh mahkamah agung, namun karena ada upaya PK manjadi mentah kembali, ibarat buah sudah masak lalu mentah balik (tapi hukum bukan buah), hanya persoalannya pelaksanaan Pemerintah daerah dikorbankan, karena Plt Gubernur dibuat tersandera karena dia bertindak dibatasi, praktek pemerintahan di daerah wakil kepala daerah tidak berfungsi sebagai wakil, banyak dalam praktek, kepala daerah ketika sakit atau keluar daerah atau ditahan karena kasus hukum pelaksanaan kegiatan kepala daerah di delegasikan kepada Sekretaris Daerah apalagi bila kepala daerah sudah berseteru dengan wakilnya, banyak sekali praktek-praktek pemerintahan diluar logika, kalau dulu katanya Kepala Daerah (Bupati atau Gubernur) tak pernah dibawa kemana-mana, dia tetap tinggal di daerah yang keluar daerah atau yang ditahan person, namun praktek itu sudah tak laku lagi, saat ini kepala daertah itu dibawa-bawanya kemana-mana, termasuk dalam penjara, makanya kita lihat ada Bupati lantik pejabat dalam penjara, neken Cek Keuangan Deerah atau SK di penjara, memang negeri kita ini aneh pak Yusril…
Alhamdulillah…..saya ucapkan…karena Prof. YIM dan P. SBY. memberikan contoh sebagai negarawan yang Baik dan Santun dalam berkomunikasi moga-moga ini jadi pijakan contoh untuk semua atau sebagian besar rakyat Indonesia dalam hal silaturahmi……Prof. YIM the Next Presiden for Indonesia (2014)
mantapp…insya allah,…silaturahmi…terus ke daerah….Bang…Tengok ummat di bawah lebih…menderita…gara-gara salah hukuman….
Staff ahlinya SBY pada koplo, gak mumpuni.
Jika pertemuan ini tulus, rasanya sudah cukup lama kita rindu kisah sejuk seperti ini, percakapan akal sehat diantara tokoh bangsa
si deny inndrayana keblinger, ngoceh sana sini gak karuan..
Jikalau Pak SBY betul-betul legowo, mengapa anak buahnya masih iseng kayak tidak pekerjaan lain saja.
terus Bang YIM…
Koruptor kok dibelain Pak….sayang bangettt…. jelas2 Agusrin sudah mengeruk kekayaan provinsi Bengkulu, jd bebas deh ngeruk lagi klo gajadi dihukum….
pirasat saya menduga dari awal dalam hati sby memang akui kemampuan bung yim dibidang pemerintahan dan hukum tapi kalau sudah merasuk summum bukmum umyum udah payah bung yim…. sekarang lakukan terus pencerahan pengelolaan tata negara ini lambat laun orangkan sadar sendiri bang yim lah orang yang mampu menjadi presiden yang menyelamatkan bangsa ini dari kehancuran.bravo bang yim