|

PENOLAKAN PENCALONAN HAKIM MAHKAMAH KONSTITUSI DAN PENCALONAN PRESIDEN 2009

Bismillah ar-Rahman ar-Rahim,

Seperti diberitakan berbagai media massa akhir-akhir ini, saya telah sampai pada kesimpulan untuk tidak menerima tawaran Presiden SBY menjadi hakim Mahkamah Konstitusi. Dalam beberapa kali pertemuan dengan saya, Presiden bukan saja mengharapkan kesediaan saya menjadi hakim mahkamah itu, tetapi juga, kalau mungkin menjadi ketuanya. Saya menyadari bahwa soal Ketua Mahkamah Konstitusi bukanlah kewenangan Presiden, karena ketua itu dipilih dari dan oleh para hakim Mahkamah Konstitusi yang berjumlah sembilan orang itu. Sebagaimana kita maklum, Ketua Mahkamah Konstitusi yang kini dijabat oleh Jimly Asshiddiqy akan berakhir pada tanggal 15 Agustus 2008 nanti. Sementara itu, Jimly Asshiddiqy, Machfud MD dan M. Akil Mochtar dua hari yang lalu telah dipilih oleh DPR menjadi hakim Mahkamah Konstitusi. Kita belum tahu siapa hakim mahkamah itu yang akan diangkat berdasarkan pilihan Presiden dan Mahkamah Agung.

Pertimbangan utama saya untuk akhirnya menolak tawaran sebagai hakim Mahkamah Konstitusi itu, disebabkan oleh konsekwensi dari jabatan tersebut yang mengharuskan saya mundur dari keanggotaan saya di partai politik. Hakim Mahkamah Konstitusi memang wajib untuk tidak berpolitik, agar putusan yang diambilnya benar-benar objektif dan murni berdasarkan kaidah-kaidah hukum. Saya termasuk salah seorang penggagas, pendiri dan pernah dua kali menjadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang. Kini saya menduduki jabatan sebagai Ketua Majelis Syuro partai itu. Saya telah mendengar masukan dan saran dari berbagai pihak dalam struktur partai, baik di pusat maupun di daerah, yang kebanyakan berat hati melepaskan saya dari partai. Memang ada beban moral yang sangat berat bagi saya, kalau harus meninggalkan partai demi jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi. Saya bukanlah tipe orang yang dengan mudah keluar masuk sebuah partai. Buat pertama kalinya saya menjadi anggota partai dan partai itu ialah Partai Bulan Bintang. Saya berkeinginan agar inilah untuk pertama dan terakhir kali saya menjadi anggota sebuah partai politik.

Saya sepenuhnya menyadari bahwa partai adalah alat untuk mencapai sebuah tujuan, dan bukan tujuan itu sendiri. Saya masuk menjadi anggota partai, bukan karena ingin menjadikan partai itu sebagai kuda tunggangan untuk menduduki sebuah jabatan. Kalau demikian keadaannya, saya dengan mudah menjadi anggota partai besar yang sudah mapan. Saya mungkin pula dapat memilih jalan lain sebagai alternatif, misalnya dengan tampil berkprah murni sebagai seorang intelektual dan teknokrat untuk masuk ke jajaran pemerintahan. Sejarah politik negara kita, sejak awal kemerdekaan sampai sekarang, membuktikan bahwa tidak sedikit jumlahnya teknorat non-partai terlibat dalam pengisian jabatan-jabatan kenegaraan. Mr. Asaat misalnya, bahkan pernah menjadi Pemangku Presiden RI, ketika Soekarno menjadi Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS). Dr. Ir. Juanda juga pernah beberapa kali menjadi menteri, bahkan menjadi Perdana Menteri RI. Keduanya tidak menjadi anggota partai apapun juga. Dalam kabinet Indonesia Bersatu sekarang ini, cukup banyak pula menteri yang tidak berpartai.

Saya masuk partai dengan sebuah kesadaran dan keyakinan tentang ideologi politik dan cita-cita. Bahkan saya sendiri yang mendraf Tafsir Asas Partai Bulan Bintang, yang merupakan rumusan ideologi resmi partai ini, sama halnya dengan Mohammad Natsir yang mendraf Tafsir Asas Masyumi sebagai rumusan ideologi resmi partai. Saya meyakini dengan sepenuh hati bahwa Islam adalah ajaran agama yang bersifat abadi dan universal. Prose mentransformasi ajaran-ajaran Islamke dalam suatu formula untuk menjawab tantangan zaman pada sebuah negeri dengan problema-problemanya yang khas adalah sebuah proses perumusan ideologi. Ajaran Islam dalam hal kemasyarakatan dan politik pada umumnya adalah bersifat prinsip prinsip dan tidak memasuki urusan yang detail. Hasil rumusannya secara lebih kongkrit dan lebih eksplisit untuk menjawab tantangan zaman pada kurun waktu tertentu dan tempat tertentu, itulah yang kita namakan sebagai ideologi. Saya tidak mungkin meninggalkan partai dengan ideologi yang saya yakini itu.

Kenyataan yang saya hadapi sekarang ialah, PBB hanyalah sebuah partai kecil dengan jumlah pendukung mendekati tiga juta orang atau 2,7 persen dari suara pemilih yang sah, seperti nampak dalam Pemilihan Umum tahun 2004. Saya tidak kecewa dengan kenyataan ini, karena sejarah telah mengajarkan kepada saya, bahwa partai politik di sebuah negara akan selalu saja mengalami pasang surut. Partai kecil bukanlah mustahil suatu ketika akan berubah menjadi partai besar. Sebaliknya pula, partai besar bukan mustahil pula akan berubah menjadi partai kecil. Roda zaman akan terus berputar, generasi demi generasi akan datang silih berganti. Saya ingin Partai Bulan Bintang tetap eksis, walau sekarang kecil, dan partai ini akan diwariskan kepada generasi penerus di masa-masa yang akan datang. Sebuah generasi boleh saja pergi meninggalkan dunia yang fana ini. Namun sebuah ideologi yang mengandung cita-cita yang luhur haruslah tetap hidup untuk selama-lamanya.

Sebab itulah dalam beberapa bulan terakhir ini saya turun ke daerah-daerah untuk menggalang kembali kekuatan partai. PBB memang tidak mengedepankan tokoh karismatik karena semangat ajaran Islam adalah egaliter. Saya tidak ingin menjadi tokoh karismatik selama saya masih hidup, sebagimana juga saya tidak ingin kalau saya sudah meninggal, kuburan saya dikeramatkan orang. Namun kehadiran saya ke daerah-daerah itu sedikit banyaknya akan menggelorakan semangat seluruh jajaran pemimpin partai untuk memperkuat posisi, khususnya dalam menghadapi Pemilihan Umum 2009 yang akan datang. Waktu yang dimiliki tidaklah banyak. Persiapan-persiapan harus dimulai sejak sekarang. Waktu yang tinggal sedikit ini, juga menjadi salah satu pertimbangan saya untuk menolak tawaran menjadi hakim konsititusi. Saya tidak ingin ada anggapan, jabatan di Mahkamah Konstitusi itu hanya sebagai batu loncatan untuk menduduki jabatan lain yang lebih bergengsi.

Jabatan hakim sesungguhnya adalah jabatan profesional. Bukanlah karena saya salah seorang tokoh partai, maka saya ditawari jabatan itu. Saya lebih melihat tawaran itu diberikan kepada saya dalam posisi sebagai gurubesar hukum tatanegara, dan pengalaman saya bertahun-tahun dalam mendraf dan membahas berbagai rancangan peraturan perundang-undangan di negeri ini, termasuk pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Mahkamah Konstitusi itu sendiri. Berkali-kali pula saya tampil menjadi kuasa hukum Presiden RI – baik Megawati maupun Susilo Bambang Yudhoyono — dalam menghadapi berbagai perkara di Mahkamah Konstitusi, tanpa pernah dikalahkan. Bahkan ketika menghadapi Adnan Buyung Nasution yang menjadi kuasa hukum mantan Bupati Bekasi dalam perkara sengketa kewenangan antar lembaga negara, dengan salah satu tergugatnya adalah Presiden RI, saya dapat mematahkan seluruh argumen-argumen yang beliau kemukakan.

Pertimbangan lain yang mendorong saya untuk menolak tawaran jabatan hakim Mahkamah Konstitusi ialah, niatsaya untuk maju ke pencalonan Presiden RI dalam pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2009 nanti. Banyak wartawan bertanya kepada saya, apakah saya siap dan sanggup menjadi Presiden. Jawaban saya, saya siap dan sanggup. Namun saya masih memikirkan dan mempersiapkan segala sesuatu agar saya bisa maju dan tentu harapan saya, bisa pula terpilih dalam pemilihan itu. Saya telah terlibat aktif dalam pemerintahan sejak tahun 1994. Pernah menjadi anggota DPR dan MPR, serta tiga kali menjadi menteri. Ketika menjadi Menteri Kehakiman dan HAM, berkali-kali saya merangkap sebagai Menteri Luar Negeri Ad Interim. Bahkan ketika menjabat Menseneg, pernah saya menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM serta Menteri Luar Negeri Ad Interim sekaligus. Saya paham dan mengerti apa yang menjadi tugas dan kewajiban Presiden.

Telah beberapa kali pula saya bekerja di belakang layar dalam membantu tugas-tugas seorang Presiden, sejak Presiden Soeharto, Habibie sampai Susilo Bambang Yudhoyono. Saya telah pernah pula menjadi calon Presiden yang disahkan oleh MPR Tahun 1999 bersama-sama dengan Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri. Ketika itu banyak sekali yang mendesak agar saya mundur, dengan pertimbangan utama saya masih sangat muda. Waktu itu saya berumur 42 tahun. Saya bersedia saja untuk mengalah untuk memberi kesempatan kepada mereka yang lebih tua usianya. Sepuluh tahun kemudian, tak ada lagi alasan mengatakan usia saya masih terlalu muda dan kurang ilmu serta pengalaman dalam mengelola negara.

Saya menyadari bahwa jalan untuk maju ke pencalonan Presiden memang berat dan berliku. Dengan mengacu kepada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang berlaku sekarang, maka pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden haruslah diajukan oleh partai politik peserta pemilu baik sendiri atau gabungan, dengan total kursi DPR minimal 15 persen, atau mencapai angka 20 persen suara sah pemilih pada tingkat nasional. Kalau mengacu pada ketentuan ini, dengan melihat pada hasil pemilu 2004, maka hanya Golkar dan PDIP saja yang dapat mencalonkan Presiden dan Wakil Presiden tanpa harus bergabung dengan partai lain. Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla, adalah mustahil dapat dicalonkan dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2004, tanpa Partai Demokrat berkoalisi dengan Partai Bulan Bintang. Jusuf Kalla sendiri ketika itu dalam posisi terpojok, karena dia sedang diskors dari keanggotaannya di Partai Golkar.

Bahwa setelah terpilih, dua kader Partai Bulan Bintang diberhentikan dari kabinet karena antara lain, desakan sejumlah anggota partai besar dan gerilya politik yang mereka lakukan melalui penggalangan publik opini, itu adalah soal lain. Tidak ada koalisi yang permanen. Bagi sebagian politisi — mungkin termasuk Prsiden Susilo Bambang Yodhoyono — mempertahankan kekuasaan tentu sangat penting. Sebab itu kawan lama disuruh pergi dari gelanggang dan lawan lama ditarik masuk menjadi kawan baru untuk memperkuat posisi, adalah suatu hal yang mungkin saja terjadi dalam prilaku politik, walau kalau saya, tentu akan merasa berat melakukannya. Situasi politik telah berubah. Jusuf Kalla telah terpilih menjadi Wakil Presiden, dan dengan posisi itu pula dia terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Sukar membayangkan Kalla akan terpilih menjadi Ketua Golkar, kalau dia bukan Wakil Presiden. Golkar perlu cantolan kekuasaan, setelah calon Presiden hasil konvensinya, Wiranto, kalah dalam pemilihan. Sementara Yudhoyono juga diuntungkan dengan posisi Jusuf Kalla di sana untuk mengamankan posisi pemerintahannya berhadapan dengan DPR. Kursi PBB di DPR tak banyak membantu Susilo Bambang Yudhoyono baik dalam kerjasama, maupun dalam menghadapi penggunakan berbagai hak DPR, mulai dari interplasi, angket bahkan sampai pada kemungkinan dilakukannya “impeachment” oleh DPR kepada Presiden.

Dengan menyadari sungguh-sungguh perjalanan politik seperti saya kemukakan di atas, dan menyadari pula prosedur pencalonan Presiden dan Wakil Presiden sebagaimana diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2003, maka saya tidak mempunyai pilihan lain, kecuali harus memperkuat posisi Partai Bulan Bintang dalam Pemilihan Umum 2009 yang akan datang. Berbagai pihak yang selama ini mengemukakan saran dan harapan agar saya maju dalam pencalonan Presiden dalam pemilu 2009, saya harapkan akan memberikan dukungan kepada Partai Bulan Bintang. Kepada seluruh jajaran pengurus partai, dari pusat sampai ke daerah-daerah, saya serukan untuk bekerja keras dan tidak menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang makin pendek.

Partai Bulan Bintang memang tidak memiliki sumber dana yang besar dalam membiayai kegiatan-kegiatan politiknya. Namun dana bukanlah segala-galanya. Apa yang terutama dilakukan ialah menarik simpati dan dukungan rakyat yang seluas-luasnya, dengan mengemukakan program-program yang sungguh-sungguh menyentuh kehidupan rakyat banyak, terutama kaum tani, buruh dan nelayan, yang menjadi komponen bangsa kita yang terbesar. Meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat adalah cita-cita mulia yang sejalan dengan cita-cita ajaran Islam.

Apa yang saya tulis kali ini mungkin nampak sebagai sebuah impian. Namun, sejarah telah mengajarkan kepada kita bahwa sebuah kisah suksespada awalnya tidak jarang hanyalah sebuah impian, yang mungkin menjadi bahan cemooh dan tertawaan ketika dikemukakan. Apa yang terpenting bagi saya ialah, dapatnya saya membawa bangsa dan negara ke arah kemajuan, melalui suatu perubahan. Perubahan hanya mungkin dilakukan oleh orang yang energik, mengerti seluk-beluk masalah yang dihadapi, disertai dengan kecerdasan dan ketajaman analisa dalam melakukan terobosan, serta keberanian mengambil sikap dan membuat keputusan yang tepat pada moment yang tepat, cepat dan tidak bertele-tele. Momentum untuk melakukan lompatan, seringkali tidak terulang dua kali. Karena itu keputusan yang tepat waktu dan konsistensi dalam menerapkan suatu kebijakan yang benar, akan sangat menentukan keberhasilan membangun sebuah bangsa…

La hawla wala quwwata illa billah al-’aliyyul ’azim.

Cetak artikel Cetak artikel

Short URL: https://yusril.ihzamahendra.com/?p=199

Posted by on Mar 16 2008. Filed under Politik. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

102 Comments for “PENOLAKAN PENCALONAN HAKIM MAHKAMAH KONSTITUSI DAN PENCALONAN PRESIDEN 2009”

  1. Menurut saya, apapun alasan Bapak, menolak atau menerima suatu amanah/jabatan ataupun hal lainnya, adalah hak personal bapak, dan saya yakin orang hebat di Indonesia ini tidak hanya bapak, ya kan Pak :)

    Ya. Tentu saja. Banyak orang yang mampu namun mungkin tidak mempunyai kesempatan. (YIM)

  2. Semoga segalanya lancar Prof…..Sukses

  3. Ya, benar Om Yusril ..
    Keputusan untuk menolak dengan alasan ‘demikian’ yg ‘Om’ jelaskan itu juga kami dukung.

    Di samping [salah satu] untuk menghindari berbagai benturan yang mungkin, jika anda menerima tawaran itu.
    dan juga [lagi..] tindakan menerima ‘tawaran’ itu menurut hemat kami akan melebarkan fokus
    dan ‘mengaburkan’ orientasi.

    Kami mendukung Anda !!.

    Maju Terus, Pantang Macet ! [L.A lights]

    Capry ~ Makassar.

    Btw OOT ~ saya baru ke sini lagi —
    Saya mencari kawan lama: Bonar, Jebee, Iwan Asnawi, dkk
    mana kalian kawan …? [Pertamax].
    Mohon kita urun rembuk dengan perencanaan perencanaan Om Yusril ,
    “kita” bantu beliau ..OK :)

    Terima kasih (YIM)

  4. ass.w.w.

    Alhamdulilah Pak Yusril telah menyatakan tekadnya untuk membesarkan partai bulan bintang dan kalau ada kesempatan dan memungkinkan akan maju sebagai calon presiden.Mudah-2 dengan niat yang ihlas dan bekerja keras Insya Allah akan diberikan kemudahan.
    Soal Partai Bulan Bintang, pemilu yang akan datang merupakan tahun yang menentukan apakah cita-2 untuk menjadikan PBB sebagai sarana perjuangan akan tetap exist.Andaika PBB tidak lolos dalam ET/PT dalam pemilu yang akan datang akan habislah riwayat partai penerus perjuangan aspirasi Masyumi. Karena itu perjuangan untuk membesarkan partai bukanlah pekerjaan yang setengah hati dan memperhitungkan untung rugi pribadi.
    Dalam membesarkan partai ini kita memperhatikan fakta bahwa sejak Masyumi membubarkan diri tokoh-2 utama masyumi telah mulai terlihat bersimpang jalan seperti Pak NatsirCs membentuk Dewan Dakwah, sedangkan tokoh lainnya seperti PAK SukimanCs masuk PSII. Lapis keduanya selain itu banyak yang bergabung dalam Golkar lapisan ketiganya yang merupakan cucu-2 Masyumi baik dia mantan HMI atau lainnya ada juga yang aktip melalui PDIP. Semuanya itu tergantung kepada motivasi mereka masing-2.Sementara itu dalam euforia demokrasi dimana pemerintah telah memberikan kesempatan untuk mendirikan Partai,para pengurus Dewan DAAKWAH pun terpecah dalam beberapa partai.Lebih sedih lagi penandatangan deklarasi berdirinya PBB sekaran malah aktif dalam partai lain.fakta lain yang perlu juga mendapat perhatian adalah suara partai Parmusi yang pada waktu menjadi saluran bagi anggauta Masyumi hanya mendapat 8 % suara bila dibanngkan dengan Masyumi yang mencapai +/.20 %.Fakta ini dikemukakan agar menjadi cambuk bagi kita semua untuk bekerja lebih keras membesarkan partai.
    Untuk membesarkan partai perlu beberapa langkah yang perlu diambil.PBB harus menempatkan dirinya sebagai partai untuk menegakkan demokrasi, keadilan amar makruf nahi mungkar yang menjadi ciri perjuangan Masyumi.Hal inilah yang perlu ditonjolkan bukan labelnya karena pemilih saat ini hampir semuanya tidak mengenal perjuangan Masyumi. apalagi dikalangan generasi mudanya.
    PBB masih mempunyai peluang untuk menjadi partai besar dan lebih besar asal saja asset sdm partai dioptimalkan pemanfaatannya.Pak Yusril merupakan asset yang berharaga , beliau saya yakin dapat menarik simpati dari generasi muda/intelektual, dan menggerakkan tokoh-2 didaeah karena namanya sudah cukup terkenal sebagai mantan Menteri dan selain dapat bertindak sebagai da’i.Tokoh seperti Pak Yusril sebenarnya banyak dikalangan PBB baik di Pusat maupun didaerah.
    Yang tidak kurang pentingnya adalah merajut kembali tali silaturahmi dengan kawan seperjuangan yang meninggalkan PBB atau mereka yang menggagap dirinya sebagai penerus perjuangan Masyumi yang tidak bisa mengikuti pemilu yang akan datang.Semoga PBB akan diberikan Allah SWT kemudahan dalam memperjuangkan cita citanya. Amien.

  5. Salam buat Pak Yusril…

    keteguhan hati bapak untuk maju dalam pertarungan pilpres 2009 semakin besar jika dibandingkan dengan pilpres 2004. adalah wajar bila hal itu terjadi, karena tahun 2009 adalah moment yang penting bagi bapak untuk tidak lagi “mengalah” kepada tokoh-tokoh nasional lainnya. sebagai tokoh nasional yang sudah berkecimpung sedemikian lama di beberapa kepemimpinan presiden sejak orde baru hingga kepemimpinan SBJ-JK, mustahil rasanya bapak tidak sebisa mereka yang telah memimpin bangsa ini. persoalannya hanya trletak pada kesempatan saja dan moment yang belum tepat.

    sejak bapak menjadi seorang menteri, saya melihat kemerosotan PBB mulai terlihat, banyak konstituen yang meninggalkan PBB pdahal mereka sudah menjadi anggota resmi partai tersebut. saya mengamati, bapak memang tidak mengutamakan lagi bagaimana mengurus partai secara langsung oleh karena jabatan menteri yang telah bapak peroleh lebih besar tanggungjawabnya ketimbang urusan di partai politik. namun tuduhan dan polemik selalu ada ketika para elit mempersoalkan posisi bapak yang memiliki jabatan politik sekaligus jabatan karier. padahal jujur saja saya melihat bahwa bapak adalah tokoh sekaligus pejabat yang bisa membedakan mana yang menjadi urusan partai dan mana yang menjadi urusan negara. polemik itu telah bapak patahkan secara bijak sehingga tidak banyak lagi yang mempersoalkannya.

    berbicara soal peluang di tahun 2009, saya memiliki analisis tersendiri. partai partai besar di tahun 2009 nanti masih dengan trennya yaitu mengusung pemimpin yang mengalami kekalahan pada pilpres 2004, PDIP dengan megawati-nya, Golkar dengan Jusuf Kalla meskipun sekarang ini Akbar Tanjung juga telah membuka kartu untuk menjadi capres dari Golkar. PKB sudah resmi untuk mengusung Abdurrahman Wahid, dan Wiranto juga siap bertarung dengan kendaraan Hanuranya. namun bagaimanapun strateginya, segala kemungkinan itu hanya bisa diprediksi berdasarkan jumlah suara pada pemilu legislatif. koalisi adalah suatu ang mungkin terjadi bila tidak ada sat partai yang memperoleh suara mayoritas penuh.

    bagi saya sosok bapak adalah ibarat “kuda hitam” dipenghujung pertarungan yang bisa saya prediksi layaknya seorang yang masih belum berkoar-koar tidak seperti tokoh lainnya. sosok lain yang saya lihat seperti itu adalah sepak terjang Sri Sultan Hamengkubuwono yang juga memiliki peluang itu. sedangkan tokoh lain sya agak pesimis karena mereka sudah pernah bermain, ibarat lagu, mereka adalah penyanyi legendaris yang telah membawakan lagu baru ciptaan sendiri. Golkar Baru, PDI Pembaharuan, dan macam-macamlah namanya. maka kalau duet bapak adalah luar jawa-jawa maka, duaet bapak dengan Sri Sultan sangat berpeluang. namun jika duet itu mesti Sipil-Militer, maka bagi saya agak sulit, karena militer yang muncul sekarang ini, kartakanlah wiranto dan sutiyoso bagi saya kalau harus memilih, lebih baik memilih wiranto. namun tidak menutup kemungkinan ada sosok militer yang lain.

    namun dibalik prediksi itu, yang utama adlah bagaimana bapak membangun kembali basis masa PBB yang sudah lepas beberapa tahun ini oleh karena lemahnya manajerial yang dilakukan oleh pimpinan partai ini di tingkat daerah. saya hanya melihat kelemahan itu di daerah bangka belitung mudah-mudahan di daerah lain tidak. namun bangka belitung adalah basis masa utama yang tidak patut bila suaranya semakin menurun. maka kedepan bagaimana menempatkan tokoh-tokoh muda yang yang memiliki potensi besar untuk mengembangkan partai ini di daerah. mesti ada penyegaran keorganisasian partai di tingkat lokal. dan saya pikir bapak lebih paham dalam soal ini. tentunya PBB harus memiliki kader-kader pembaharuan yang bisa membawa partai ini di 2009 menjadi partai yang diperhitungkan. jangan hanya karena partai kecil, SBY dengan mudah mendepak bapak sebagai menteri karena tekanan partai besar di sebelahnya. semoga kita berjaya merebut kembali kejayaan ketika jayanya masyumi pada era soekarno.

    semoga dapat memberikan masukan karena sesungguhnya kita harus bahu membahu membangun PBB secara total. kami mendukung dan akan bertindak riil di daerah kami, bangka belitung, semoga kita meraih kemenangan….(YUSRIL FOR PRESIDENT 2009)

    KOOHAR

    Saran-saran Anda saya perhatikan. Terima kasih banyak. Kini setiap minggu saya pergi ke kabupaten-kabupaten di seluruh tanah air. Saya mulai menggalang kembali kekuatan PBB di segala lini. Semoga Allah SWT memberi saya kekuatan dalam melaksanakan cita-cita ini (YIM)

  6. Momentum untuk melakukan lompatan, seringkali tidak terulang dua kali. Karena itu keputusan yang tepat waktu dan konsistensi dalam menerapkan suatu kebijakan yang benar, akan sangat menentukan keberhasilan membangun sebuah bangsa…”

    Ketegasan Bang YIM dalam menentukan keputusan untuk melangkah, apapun risiko yang dihadapi menunjukkan sikap pemimpin yang tidak ragu-ragu mengambil keputusan. Teruslah melangkah Bang…

  7. bang………………….
    memang harus ada pengorbanna untuk mencapai sesuatu
    abang harus komit dan konsisten atas pilihan abang menjadi calon presiden nanti
    ingat bang……………..
    istiqomah dan tawakkal lah sbagai kunci orang beriman
    partai yang abang usung sebagai partai islam
    cari simpati dari kalangan muslim sebanyak banyaknya dari sekarang
    istilahnya mungkin menabung simpati dan dukungan
    saya yakin kok kalau abang bisa maju jadi prseiden

  8. Assalamualaikum Wr Wb
    “Namun, sejarah telah mengajarkan kepada kita bahwa sebuah kisah suksespada awalnya tidak jarang hanyalah sebuah impian, yang mungkin menjadi bahan cemooh dan tertawaan ketika dikemukakan”
    Saya sangat senang sekali dengan pernyataan abang yang satu ini.
    Maju Terus Bang!!
    Kami semua mendoakan Semoga Apa yang telah diimpikan oleh Abang dan Rekan – rekan semuanya terwujud demi kemaslahatan umat. Keep Istiqomah!!!

  9. Assalamu’alaikum

    Buat Bang Yusril…
    saya setuju dengan keputusan abang tentang penolakan menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi :
    1. Agar tidak ada opini masyarakat yang menyudutkan abang terkait jabatan publik tersebut. opini publik lah yang
    menyebabkan abang terlempar dari jajaran kabinet, tanpa ada kesempatan abang memberikan pembelaan diri secara hukum.
    2. agar abang lebih fokus terhadap cita-cita perjuangan tokoh masyumi terdahulu, untuk meneruskan tegaknya syariat islam di indonsia melalaui media partai politik yaitu Partai Bulan Bintang.
    3. saran untuk bang yusril, lebih intensif ke lapisan masyarakat,agar abang dapat memahami keadaan rakyat yang abang pimpin jika abang di izinkan Allah SWt.
    Selamat berjuang, semoga Allah SWT meridhokan abang menjadi pemimpin negara ini.

  10. ass.
    pak, meskipun saya bukan apa-apa di kepengurusan bulan bintang, tahun 99 banyak teman-teman saya terutama perempuan, protes dan kecewa kenapa bang yusril mundur dan mengalah dari mega dan gus dur.
    sekarang ketika pak yusril siap untuk maju di 2009, insyaAlloh, dukungan itu masih besar. Selamat berjuang.
    Wassalam,

  11. Menarik sekali argumentasi yang disampaikan Bang Yusril tentang penolakan pencalonan menjadi hakim mahkamah konstitusi. Menurut saya, apa yang Bang Yusril lakukan adalah menolak sesuatu yang “besar” untuk sesuatu yang “lebih besar”, dan ini merupakan sebuah pilihan yang sangat tepat. Tinggal sekarang bagaimana kemampuan Bang Yusril dalam mengkonsolidasikan segenap instrumen yang ada guna menyukseskan rencana besar ini. Mudah-mudahan Allah memudahkan semua langkah menuju yang dicita-citakan. Good luck………..!

  12. Pada dasarnya saya berharap bahwa Bang Yusril bisa mewarnai dinamika intelektualitas di MK sebagai Hakim Konstitusi, namun atas penjelasannya kami sangat memahami atas pilihan yang telah diambil dan terbilang cukup tegas.

    Selamat beribadah dan berdakwah Bang Yusril.

    Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan perlindungan-Nya kepada kita semua. Amin.

    Wassalam,
    PMF

  13. YIM,

    Saya juga salah seorang simpatisan pak YIM dan tentunya berharap agar YIM benar-benar bisa mewujudkan impiannya maju sebagai kandidat president 2009 dan syukur-syukur kalau bisa memenangkan pertarungan itu.

    Namun, ada hal yang meragukan saya ialah apakah kita akan dilirik oleh mayoritas pemilih di P. Jawa. sebab kita kan orang daerah artinya bukan orang Jawa. Meskipun YIM sudah lebih banyak menghabiskan usianya di P. Jawa, namun darah Jawa tidak mengalir dalam tubuh YIM. Saya sadar kalau ini suatu sikap pesimis, tapi tidak salahnya kan mengkalkulasinya.

    Beberapa situs online maupun media cetak yang menyelenggrakan kuis calon presiden yg paling berpeluang pada tahun 2009, ternyata figur non Jawa selalu berada di urutan paling buncit dengan presentasi yang sangat jauh tertinggal dari yang Jawa. Bahkan (maaf) Gus Dur yang kebetulan memiliki salah satu kekurangan indra bisa mendapat suara jauh lebih banyak. Saya pikir apakah itu karena beliau Jawa. Tapi kalau benar-benar YIM maju nanti saya akan coblos mulut YIM di kotak suara.

    Mbakyu,

    Masalah “non Jawa” inilah yang paling sulit, karena berhubungan langsung dengan takdir Allah SWT. Kalau saya bodoh, saya akan tekun belajar agar suatu saat saya jadi Professor. Kalau saya miskin, saya akan bekerja giat agar suatu saat saya menjadi orang berada. Kalau saya hanya pegawai kecil, saya akan bekerja disiplin sambil berdedikasi agar suatu ketika saya menjadi pejabat tinggi. Semua ini, Insya Allah, dapat dicapai dengan usaha. Tetapi kalau sudah terlahir sebagai orang Batak misalnya, bagaimana caranya agar menjadi orang Jawa atau mengalir darah Jawa di dalam tubuhnya?

    Dalam hal kewarganegaraan, orang boleh memilih jadi WNI atau menjadi WNA misalnya WN Amerika Serikat atau warganegara Malaysia. Dalam hal agama, orang juga masih dapat memilih dengan cara memeluk agama tertentu, kalau dia belum beragama. Kalau sudah beragamapun dia bisa saja memilih untuk meninggalkan agama yang dipeluknya dan memeluk agama lain. Tetapi dalam hal terlahir menjadi anggota suku bangsa tertentu, dapatkah orang memilih? Kalau sekiranya seseorang dapat bernegosiasi dengan Tuhan sebelum lahir, mungkin dia akan meminta dilahirkan sebagai orang Jawa agar bisa terpilih menjadi Presiden, he he he… Lha, piye toh, Mbakyu?

  14. Kandar Cik Kulup

    Asslmkm, w.w

    Sy percaya abang pasti bisa!, dalam sejarah keluarga besar kita abang sudah teruji mampu mewujudkan cita-cita abang bagaikan cerita “sang pemimpi” -andrea.h.s, maju terus do’a kami menyertai.

    Insya Allah, saya akan berusaha sekuat tenaga (YIM)

  15. Sudah mulai kampanye dan menggalang simpatisan rupanya sekarang YIM, sejak Pemilu 1997 yang lampaupun aku serta almarhum bapakku jg sdh memilih anda YIM, cuma setelah ada masalah intern PBB waktu itu aku lupa tahun berapa almarhum bapakku sdh gak memilih anda lagi (karena kurang bersatu) kalau aku masih melihat dan menunggu du aja deh……sukses selalu ya YIM……

    Walaupun tidak dikehendaki, namun dalam politik, kadang-kadang hal seperti itu terjadi. Namun kini, PBB solid dan tak ada perpecahan di dalamnya. (YIM)

  16. Hormat saya buat bang Yusril yang telah menolak untuk dicalonkan MK. ini merupakan langkah tepat
    buat bang Yusril dalam rangka membersarkan Partai. Harapan Kami agar Bang Yusril lebih banyak lagi
    turun ke daerah-daerah, saya yakin dengan kedatang Bang Yusril Ke daerah-daerah (berdialog langsung dengan rakyat di daerah) akan membawa semangat kader-kader PBB.
    Bang Yusril !!!
    Kami masyarakat Madura Khususnya Sumenep mengharap kedatangan Bang Yusril untuk berdialog
    langsung dengan masyarakat Sumenep.

    Insya Allah, kami memang telah menjadualkan untuk datang ke Madura (YIM)

  17. Lebih baik Bang Yusril tetap berada di PBB ketimbang di MK. Dan lebih baik maju sebagai Capres ketimbang hanya kandidat ketua MK yang belum tentu dipilih anggota2 MK.

  18. Asslam Pak Yusril,

    Saya baru 2 hari ini membaca habis smua blog anda. Tulisan2 Anda terstruktur dan dengan bahasa yang santai. Saya secara pribadi ingin menanyakan kepada Anda kemungkinan untuk berkoalisi dengan PKS dan partai2 islam lainnya yang menurut saya akan memperbesar peluang untuk memajukan calon presiden dan wakil presiden dari partai islam. Apakah Anda pernah berfikir untuk maju bersama Bpk. Hidayat Nur Wahid sebagai presiden dan calon presiden. Karena beliau setahu saya juga anak masyumi. Pak Hidayat dengan kesedarhanaannya dan Pak Yusril dengan kepiawaiannya dalam hukum tata negara tentu perpaduan yang baik. Tapi kembali ini adalah pendapat saya pribadi. Pemanasan menuju pemilu 2009.

    Wassalam..

    Terima kasih atas saran dan pendapatnya. Saya pada prinsipnya terbuka untuk berkoalisi dan bekerjasama dengan kelompok mana saja, apalagi dengan PKS sebagai sesama partai Islam. Semuanya kita lakukan atas dasar niat yang tulus demi kebaikan dan kemaslahatan bersama. (YIM)

  19. Hai bang, kita bertemu lagi di ruang ini. Bagi saya jabatan ketua MK itu bukanlah sebuah peluang emas, melainkan sebuah jebakan untuk mengganjal abang ikut dalam pilpres 2009. Syukur alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah bahwa abang bisa jeli melihat semua ini. Sukses selalu !

    Terima kasih (YIM)

  20. buat bang Yusril !?
    salah satu doa yang dikabulkan Allah adalah doa orang yang teraniaya atau di dholimi, menurut saya abang telah didholimi oleh pak SBY karena meresafel tanpa alasan. sekarang saatnya abang berdoa agar abang jadi presiden OK

    Impian tidak akan jadi kenyataan tanpa melalui proses kegiatan menuju impian, bulan bintang tidak akan pernah besar sebelum pengurus dan simpatisannya melakukan kegiatan yang dapat memperbesar simpati masyarakat dan memilih partai bulan bintang

    Bulan Bintang bersemi kembali darisini pencerahan dimulai semoga Allah meridhoi amin

    salam dari pejuang lapis bawah

    Terima kasih banyak. Kami sedang dan akan terus bekerja keras untuk itu. Saya kini turun ke kabupaten-kabupaten di seluruh pelosok tanah aiar untuk memperkuat posisi PBB. (YIM)

  21. Hi Bung Yusril, saya doakan semoga Bung Yusril sukses menggapai cita2nya, terus terang aja ya Bung saya sangat mendukung Bung menjadi presiden tapi yang sangat penting lagi adalah siapapun presidennya tolonglah pikirkan nasib bangsa kita ini yang sudah sangat terpuruk disegala bidang, yang gizi buruk, antri minyak tanah, pengangguran dimana-mana, harga naik terus, korupsi jalan terus disegala lini, hukum jalan ditempat dan tebang pilih, dpr mikirin diri sendiri, dsb2nya, alhasil rakyat tambah melarat, sementara pemegang jabatan wah wah wah wah…………………………………

  22. Bung Yusril,seandainya bung menjadi presiden, niatkanlah dan prioritaskan dan harus punya KEBERANIAN untuk memberantas korupsi dan tegakkan hukum seadil2nya

    Insya Allah. Perjuangan akan diteruskan! (YIM)

  23. ikut baca aja….

    hebat pisan bapak mah…

  24. Pada tahun 1999 saya termasuk orang yg kecewa ketika bang Yusril mengundurkan diri jd calon presiden dengan alasan mengalah demi kesatuan umat.
    Pada tahun 2004 untuk DPR pusat saya termasuk orang yg mencoblos PBB krn salah satu visi PBB yg ingin menegakkan syariat Islam. Meskipun ternyata di TPS tempat saya mencoblos ternyata PBB cuma mendapat 2 suara.
    Pada tahun 2006-2007 saya termasuk orang yg kecewa sama bang Yusril dikarenakan pengaruh media masa yg membuat pikiran saya berfikir bang Yusril adalah seorang yg terlalu rakus akan kekuasaan (meskipun fikiran itu sekarang telah hilang setelah membaca penjelasan bang Yusril di Blog ini).
    Untuk tahun 2009 saya mempunyai 3 calon presiden yang masih saya pertimbangkan.
    1. Bpk Hidaya Nurwahid; Yg setahu saya sebagai orang awam adalah seorang politikus yg bersih dan rendah diri, meskipun jujur saja saya belum pernah melihat Pola fikir Intelektual dia yg diaplikasikan secara nyata.
    2. Bpk wiranto; meskipun saya tidak begitu suka dengan orang ini dengan melihat tingkah laku dia di TV, tapi Bpk Habibie bilang di Buku terbarunya bahwa orang ini adalah orang yg jujur. Jadi menurut hemat saya bpk wiranto bisa jd pertimbangan saya sebagai calon presiden krn dia ABRI yg jujur.
    3. Bpk Yusril Ihza Mahendra; secara jujur saya akui bahwa pak Yusril seorang yg intelektual, jujur, dan baik. Cuma saya masih bingung bisakah pak Yusril menjalin kekuatan untuk menggolkan diri Pak Yusril menjadi seorang Presiden, dikarenakan dilihat dari kekuatan politik PBB sekarang ini yg sangat kecil.

    Inilah yg ada difikiran saya sekarang ini yg mungkin bisa berubah sesuai kondisi politik kedepan.
    Maaf kalo yg baca bingung krn saya sendiri juga sekarang masih bingung

    Sebab itulah kami tengah berjuang keras untuk membesarkan PBB. Di waktu yang lalu, walau kecil PBB bukan sekali dua berhasil memenangkan Pilkada seperti di Sumbar, Bangka Belitung, Sulawesi Tengah dan banyak kabupaten. Bahkan koalisi Demokrat-PBB berhasil memenangkan SBY-JK dalam Pilpres. Terima kasih atas simpatinya. (YIM)

  25. “La hawla wala quwwata illa billah al-’aliyyul ’azim.” —> billah al-’aliyyil ’azim Pak.

  26. salam.

    Bang YIM,
    Banyak persoalan-persoalan bangsa apalagi negara yang belum atau kalau boleh saya katakan tidak terselesaikan sama sekali…………
    Banyak para tokoh yang hanya muncul sesaat untuk mengambil kesempatan di kala negeri ini carut marut, kemudian hilang, semua bak selebrity sinetron atau komedi………….
    Terus terang saya mendukung apa yang Bang YIM ucapkan ( pencalonan sebagai PRESIDEN 2009 – 2014 , tetapi harus diingat bahwa perhitungan-perhitungan kantong suara PBB hanya bersumber dari yang berbasis Islam ( sedangkan Partai Islam begitu banyak ), sedangkan kondisi masyarakat kita belum ” dapat ” menerima kondisi-kondisi ” di atas kertas ” perhitungan secara politis.
    ………….. yang dibutuhkan masyarakat kita adalah : ” isi perut ” dan bagaimana mendistribusikan informasi yang terus menerus sehingga dapat mengingatkan ” ingatan ” masyarakat. Tetapi bukan ” black campaign “.
    SALAM…………..

    Terima kasih atas masukannya. Kami tentu memikirkan hal itu (YIM)

  27. Ass Wr Wb,
    Bang Yusril, Go ahead ! We all join with you. Btw, sudah ada tim suksesnya? Mohon Info ! Saya yakin banyak rekan-rekan yang siap bergabung dalam tim sukjses anda !
    Wass Wr W !

  28. Ass Wr Wb,
    Bang Yusril, Go ahead ! We all join with you. Btw, sudah ada tim suksesnya? Mohon Info ! Saya yakin banyak rekan-rekan yang siap bergabung dalam tim sukses anda !
    Wass Wr Wb.

  29. Yth, YIM…

    @Hai, Capry… Gimana harga minyak?
    Mau juga sih, dukung2an… Tapi, urus dulu tuh di Sulawesi sana banyak yang busung lapar… Lapar “man”…

    @pertanyaan saya…
    Untuk Yim, katakanlah anda terpilih sebagai RI 1 atau RI 2, gimana agenda anda tentang kelaparan itu? Jalan rusak dimana mana, Kejaksaaan amburadul… Bagaimana Dinas Pajak? Kan mestinya pajak diperuntukkan untuk kepentingan khalayak (kalau tak boleh berkata rakyat)…. Waaah, kalau Dinas Pajak diperiksa? Berjuta orang masuk penjara…
    Apa itu termasuk agenda untuk menjatuhkan popularitas SBY saja?
    Tapi, baiknya saya berpikir positif… Itu nanti akan anda pikirkan juga, bagi2 tugaslah…he…he…
    Dan bagaimana ide koalisi anda, apakah bebas, murni dan rahasia?
    Kalau begitu, “demokrasi Indonesia” nanti tidak transparan? Lalu, saya curiga disini, rakyat lagi yang akan jadi korban
    atas nama pemilihan Presiden.

    Kritik… kok lama balas komentarnya? Apakah anda sibuk? Kayak dijalan aja, maceeet…
    Saran… jagalah kesehatan anda…he…he…
    Do,a… semoga anda dalam keadaan sehat wal afiat… sampai hari pemilihan nanti.

    Salaaaam hormat saya…

    Saya mohon maaf, saya pergi ke beberapa kabupaten di Kalimantan Selatan dan menghadiri berbagai acara PBB di Provinsi Lampung di beberapa kabupaten. Saya baru kembali ke Jakarta Jumat pagi 21/3/2008. Sebab itu, saya terlambat merespons berbagai komentar di blog ini. (YIM)

  30. Iya Pak Yusril …Saya dukung lah jadi Presiden…
    Ntar klo jadi Presiden…jadilah Presiden yang baik ya…Bapak
    Yang Semua Keputusannya didasarkan atas karena Allah SWT.
    Yang memiliki Suri Tauladan Muhammad SAW.

    Presiden yang Diridhoi Allah SWT…Amien

  31. usul pak….kalo boleh..di posting di berpolitik.com pak…

    Silahkan saja. Mungkin anda bisa membantu melinknya ke sana. Terima kasih (YIM)

  32. ass.

    boss . boss…. sekalian, bagaimana kalo ngadakan acara jumpa Fans ? lalu rembukan bareng-bareng cari cara bagaimana supaya pak yusril BISA MAJU NYALON PRESIDEN. dan yang JADI ketuanya BOSSS JABEE indonesia. ada yang sepakat ?

    buat pak YIM ngapunten?.

  33. gini aja, jika memang sebagian di sini tidak milih PBB tapi milih YIM for President perlu disiapkan lewat blog ini gimana supaya sukses.

  34. Asslamammu’alaikum w. wb…

    Pa Kabar Bang Yusril ? Kumaha Damang ? :)
    Perasaan dah lama sekali gak ‘silaturahmi’ ke blog bang yusril…..tahu2 udah banyak tulisan yang baru.
    good..good..good writing. I like the way you write sir………….

    Alhamdulillah, saya baik-baik saja. Sering-seringlah berkunjung ke blog ini. Insya Allah, saya akan terus mengupdate tulisan-tulisan yang ada di sini. (YIM)

  35. H.M.Ikhsan.Prapansyah,SH

    assalamualaikum w.wb

    Nama : H.M.IKHSAN.PRAPANSYAH,SH
    Tem/tgl lhr : Padang , Sumbar 23 juni 1985
    Alamat : Jalan Gajah Mada no.104 Gunung Pangilun Padang . Hp. 08126777452
    Posisi : Komandan brigade hizbullah bulan bintang wilayah sumbar
    Pekerjaan : Bisnis

    salam hangat bang yusril …
    saya sangat setuju dengan langkah yang bapak telah tentukan dengan total memperjuangkan PBB dan tidak menerima tawaran pencalonan hakim konstitusi, karna memang benar kita kader PBB di daerah sangat membutuhkan sosok seperti bang yusri yang cerdas tangkas dan berani sebagai sosok panutan kita untuk tingkat nasional
    semoga perjuangan kita di PBB ini bisa mencapai titik maksimal pada pemilu 2009 ini dan insyaallah seluruh anak dan cucu masyumi bisa merasakan betapa bahagia jika berkibarnya bendera islam di republik indonesia

    bang saya sebagai kader muda ingin sekali bisa bertemu dan belajar banyak dengan abang
    semoga kita bisa bertemu bang :)

    wassalam

    Insya Allah. Tentu kita dapat bertemu. Saya terbuka saja. (YIM)

  36. ibrahim gayolues

    Bravo pak yusril mahendra… anda adalah bintang flim holiwood indonesia, kapan kira kira diputar dilayar putih ??>
    Mengenai niat dan tekat anda maju dalam pilsung presiden RI tahun 2009 yang harus diperhitungkan peta suara di pulau jawa dan diluar pulau jawa…..?? bagi intellektual mungkin akan dipilih calon presiden… tapi bagi non intelktual dia tidak tau …poilitik yang penting ekonomi….dan itu suara tukang becak sama dengan suara seorang profesor tidak ada bedanya dalam hal memilih presiden…..
    Apa strategi dan resep fikirkan pak yusril meyakin masyarakat arus bawah memilih anda jadi presiden??????????????

    Terima kasih. Saya tentu memperhitungkan segalanya secermat mungkin. Tentang strategi dan taktik yang saya tempuh, tentu tak dapat saya ungkapkan secara terbuka di blog ini. (YIM)

  37. salam Pak Yusril.
    Setelah membaca artikel ini, saya menjadi lebih jelas tentang lika-liku pencalonan seorang presiden di Indonesia. Terima kasih pula untuk Solo Mama ( komentar # 14 ), karena anda mengangkat isu yg menjadi kekhawatiran anda (jawa-non jawa) dan telah ditanggapi oleh Pak YIM. Menurut pendapat saya, apa yg anda khawatirkan itu memang nyata. Itulah sebabnya isu itu harus dikikis habis dari pikiran yg telah mencuci otak sebagian rakyat kita. Indonesia itu bukan milik suatu etnis tertentu, maka presidennya pun tidaklah harus dari etnis tertentu. Orang Indonesia harus belajar dari rakyat Amerika yg telah mencalonkan presiden mereka dari etnis yg berbeda dari etnis mayoritas. Jadi, Pak YIM tidak perlu ragu lagi untuk maju jadi RI #1. Kalau sampai Pak YIM tidak terpilih hanya karena beliau bukan dari Jawa, maka tamatlah harapan rakyat Indonesia untuk lebih maju, karena mereka sendiri tidak mau dipimpin oleh orang yg berkualitas dan memikirkan nasib mereka. Mau bilang apa lagi. Sulit bagi saya untuk membayangkan suatu dilema yg aneh tapi nyata ini.
    Good luck Pak YIM. Doaku selalu agar Pak YIM jadi #1 or at least # 2. Terima kasih.


    Terima kasih atas komentarnya. Kalau benar-benar saya masuk ke pencalonan Presiden, maka nasib saya tentulah tergantung kepada rakyat yang memilih. Seperti telah Anda kemukakan, persoalan Jawa non Jawa telah saya jelaskan di Komentar #14. Bangsa dan negara kita takkan pernah maju kalau terus terbelenggu oleh pemikiran yang non rasional dalam memilih pemimpin. Saya berharap, setelah kita berkali-kali mengalami pergantian Presiden, rakyat akan menyadari bahwa seorang pemimpin tidaklah cukup dengan mengandalkan faktor asal-usul etnik dan karisma yang diwarisi belaka. Namun, apapun keputusan rakyat nanti, haruslah kita hormati. Itulah demokrasi. (YIM)

  38. Yudi Ardiansyah, ST

    Assalamu,alaikum. Wr. Wb.
    Salam Kenal Pak Yusril.
    Saya salah satu kader PBB yang berasal dari Kota Binjai, kebetulan seikarang posisi saya merupakan Ketua Bulan Sabit Merah DPC PBB Kota Binjai, sekaligus wkil ketua KAPPU DPC PBB Kota Binjai.(Daerah asal Bapak MS. Kaban).
    Saya tidak memiliki kemampuan yang memadai untuk mengomentari tulisan – tulisan Bapak. Tapi saya berharap Bapak mau menulis tentang Peran Politik Masyarakat Islam di Indonesia serta tentang pendidikan Politik bagi masyarakat. Dan saya berharap tulisan tersebut menggunakan bahasa yang mudah dicerna oleh masyarakat awam.
    saya juga meminta izin kepada Bapak untuk menjadikan beberapa tulisan Bapak sebagai bahan Buletin Mimbar Politik yang merupakan bagian dari Program KAPPU DPC PBB Kota Binjai. Yang mana Buletin Mimbar Politik tersebut akan kami sebarkan kepada masyarakat awam dalam bentuk edisi bulanan. Format Buletin tersebut sudah pernah di bawa dan diperlihatkan kepada Bapak MS. Kaban oleh Ketua DPC PBB Kota Binjai.
    sebelumnya saya ucapkan Terima kasih.
    Billahi Taufiq Wal Hidayah,
    Wassalau’alaikum. Wr. Wb…

    Terima kasih banyak. Insya Allah saya akan menulisnya. Di samping itu, saya memang berkeinginan untuk menerbitkan kembali tulisan-tulisan lama yang pernah saya publikasikan mengenai politik Islam. Salah satunya yang telah saya posting di blog ini ialah tulisan mengenai pemikiran Mohammad Natsir. (YIM)

  39. Assalamu”alaikum Wr.Wb
    salam hangat buat pak yusril, kami bangga mempunyai pemimpin seperti anda, muda cerdas dan berwibawa.
    namun ada satu hal yang ga kami mengerti dengan diri anda pak. kenapa ketika pemilihan umum yang lalu ketika partai bulan bintang di zhalimi oleh partai islam yang katanya partai bersih kenapa wktu itu anda diam…..
    kami dan ikhwan yang lainya tak berdaya sehingga suara kita habis oleh mereka.
    mohon maaf atas kata katanya yang aga keras tapi itulah kata hati saya.
    kami berharap kepada pak yusril jadilah pak yusril tahun 1999.
    makasih mudah madahan kita semua mendapatkan magfiroh dari-Nya Amiiin.

    Demikianlah dunia politik. Kadang-kadang kita berhadapan dengan hal-hal yang sungguh tidak menyenangkan. Namun ada kalanya kita harus bereaksi keras, ada kalanya pula kita harus bersabar dan menahan diri serta bersikap persuasif kepada sesama. Apa yang terjadi di masa lalu, baiklah kita jadikan sebagai bahan pelajaran dan introspeksi. Saya sendiri tidak luput dari kekurangan dan kekeliruan dalam menentukan sikap. Namun semua itu saya anggap sebagai bagian dari proses pembelajaran di bidang politik. Kepada keluarga besar Bulan Bintang, saya menyerukan tetaplah berpolitik atas dasar akhlak yang tinggi. Fitnah jangan dibalas dengan fitnah. Kebencian jangan dibalas dengan kebencian. Tunjukkanlah jiwa besar serta kemampuan, walau terhadang kita harus berhadapan dengan kekalahan. Kita harus menang secara terhormat, dan kalah secara terhormat pula. Itulah dinamika politik yang harus kita jalani. (YIM)

  40. Ass ww, DARI BINTAN KEPULAU PENYENGAT – TERINGAT KELUARGA DINEGERI SEMBILAN – SEMOGA BANG YUSRIL JADI PEMIMPIN UMAT – DIPILPRES DUA RIBU SEMBILAN ; Sudah lama kita merindukan bahwa memang kita ini bangsa yang besar, tapi kenapa makin lama kita makin kerdil dimata dunia, makin merosot nasionalismenya, makin rendah pertumbuhan ekonominya. Kita memerlukan pemimpin yang cerdas, pemimpin yang tegas, tidak ragu-ragu, tidak kehilangan momentum. Indonesia bangsa yang besar, jumlah penduduknya, sumber daya alamnya, geografis yang strategis, tetapi pemimpinya kecil, tidak ada LEADERSHIP. Semoga bang Yusril dapat mencapai momentum sebagai pemimpin bangsa yang sudah lama dirindukan. Strategi harus dimatangkan, perahu yang kecil (PBB) harus ditingkatan. Perlu kerjasama dengan partai lain, negarawan, intelektual. Rakyat sudah lama muak bang dengan pemimpin, baik dilevel bawah (Bupati/Walikota, Gubernur) maupun level pusat. Sukses bang, kami merindukan pemimpin masa depan yang visioner

  41. Salam Bang Yusril, Kapan menyempatkan diri hadir di Lumajang…keluarga besar bulan bintang Lumajang sangat respek dengan komitmen abang untuk membesarkan partai…tentu dukungan itu disertai niat untuk meneguhkan perjuangan syariat dan mengedepankan figur pemimpin yang bisa istiqomah memperjuangkan amanat tersebut. Sayangnya Bang Yusril adalah orang yang tepat untuk itu jadi jangan mengelak lagi bang…maju terus dan raih simpati dengan langkah – langkah, pemikiran dan pandangan politik abang untuk Menghijaukan Negeri ini karena PBB adalah Laskar Hijau Pejuang Syariah yang kini perlahan bangkit menggeliat dan BANGKITKAN KEKUATAN HIJAU itu.
    Di Bulan Bintang Media Saya menulis tentang YANG MENGGELEMBUNG DAN YANG PECAH
    http://bulanbintang.wordpress.com/2007/10/18/yang-menggelembung-dan-yang-pecah/
    Semoga Partai Bulan Bintang termasuk yang MENGGELEMBUNG !!! Amien…Ya Rabbal Alamin.
    Oh Ya sekalian Ijin Bang, Tulisan tentang Bang Yusril Tentang Pulau Penyengat juga saya adaptasi di Bulan Bintang Media dengan Judul “PENYENGAT DAN TITIK PANCAR SYIAR ISLAM DI ASIA TENGGARA (Bagian 2)”
    http://bulanbintang.wordpress.com/2008/03/19/pulau-penyengat-titik-pancar-syiar-islam-di-asia-tenggara-bagian-2/

    Terimasaih dan Wassalam

  42. Assalamu’alaikum Wr.Wb.
    Saya memahami kalau Bung YIM menolak untuk jabatan hakim konstitusi, tentu saja ya, sebab punya kans untuk RI satu, yang akan lebih bermakna. Tetapi kalau boleh, mungkin anda punya pandangan tentang penolakan calon Gubernur BI oleh DPR. Berikut saya coba sampaikan pandangan sederhana saya yang tidak memahami hukum tata negara, mohon tanggapannya;

    Ketika bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaanya melalui Proklamasi 17 Agustus 1945 maka terdapat hal mendasar selain mengenai kekuasaan. Disebutkan, ”hal hal mengenai pemindahan kekuasaan dan lain lain akan diselenggarakan secara seksama dan dalam tempo sesingkat singkatnya”. Hal lain lain itu diantaranya adalah yang berkenaan dengan keuangan dan moneter.

    Pertama, berdaulat atas diri sendiri yang diwujudkan dalam bentuk kebebasan berfikir, menyatakan pendapat atau kebebasan pers, bermasyarakat, beroraganisasi, menjalankan hukum serta menyelenggarakan pemerintahan, dll, yang secara keseluruhan bermuara pada hak politik setiap warga negara menyangkut hal kekuasaan.

    Kedua, setiap warga negara berhak mempertahan wilayah teritorial negaranya. Setiap warga negara berhak untuk memegang senjata dalam konteks mempertahakan kemerdekaannya.

    Ketiga, kedaulatan untuk menentukan nilai budidaya, nilai atas kreatifitas dan produktivitas setiap warga negara. Wujud kemerdekaan ekonomi dalam bentuk konkrit nilai tukar atau mata uang. Begitu proklamasi di kumandangkan di Pegangsaan Timur 56 Jakarta, tokoh tokoh kompeten mulai merancang nilai tukar yang disebut sebagai Oeang Republik Indonesia atau ORI. sebagai ekspresi bangsa yang merdeka.

    Selanjutnya Bank Negara Indonesia pada 30 Oktober 1946 mengedarkan ORI menggantikan Gulden dan Yen pada saat itu. Setelah Konfrensi Meja Bundar yang menghasilkan penyerahan kedaulatan pada 25 Desember 1949, dalam hal ini De Javsche Bank bagian dari kerangka warisan Pemerintah Nederland Indie, ditunjuk sebagai bank sentral selanjutnya berubah menjadi Bank Indonesia. Melalui de Javasche Bank diatur ketersediaan uang untuk mampu membayar hutang.

    Sebagian pendapat menyatakan hal ini sebagai nasionalisasi de Javasche Bank. Tetapi terasa lebih tepat dikatakan sebagai warisan utang kolonial, pelimpahan utang pemerintahan Gubernur Jenderal Hindia Belanda sebesar 44 triliun rupiah yang baru lunas pada 2003.
    Singkat kata, Menerima de Javashe Bank dengan guldennya dam menolak ORI dari Bank Negara Indonesia 1946, suatu keputusan politik yang agaknya merupakan kesalahan sejarah.

    Bank Indonesia dalam kebijakan moneter hendaknya terbebas dari pengaruh tekanan kepentingan politik sesaat baik dari representasi mayoritas maupun minoritas di DPR. Pemilihan Gubernur Bank Indonesia yang dipenuhi intrik politik sebagaimana diramaikan di DPR mengindikasikan betapa kepentingan politik sesaat telah mengesampingkan kebutuhan akan pemimpin profesional.

    Dua calon yang diajukan berdasarkan hak prerogative presiden tentu merupakan figur terbaik peringkat pertama dari pandangan seorang presiden. Dengan penolakan kedua calon tersebut maka sekarang akan ditampilkan calon terbaik pada peringkat kedua. Adalah suatu keputusan politik ketika para pemimpin kita menerima de Javasche Bank. Seperti sekarang, juga suatu keputusan politik dengan segala resiko yang harus ditanggung oleh rakyat. Dengan penolakan itu berarti terjadi kesalahan sejarah yang kedua kalinya dalam konteks moneter Indonesia.

    Terima kasih

    Saya berterima kasih atas informasi sejarah yang Anda sampaikan, khususnya tatkala nasionalisasi De Javasche Bank. Seingat saya, nasionalisasi De Javasche Bank dilakukan oleh Menteri Keuangan Jusuf Wibisono pada masa Kabinet Wilopo. Jadi sesudah Persetujuan KMB akhir Desember 1949. Saya ingin menelaah kembali soal hutang Pemerintah Hindia Belanda yang kita warisi akibat nasionalisasi De Javasche Bank itu.

    Soal pemilihan Gubernur BI, adalah konsekuensi dari independennya Bank Sentral kita dari Pemerintah, setelah munculnya UU Bank Indonesia yang baru. Amendemen UUD 1945 juga menegaskan sifat independensi itu. Sejalan dengan keinginan untuk memperkuat posisi DPR, maka proses rekrutmen pencalonan Gubernur BI dilakukan oleh Presiden, dengan meminta persetujuan DPR. Disinilah “politicking” itu mulai terjadi. Hal yang sama juga terjadi dalam proses rekrutment Panglima TNI dan Kapolri, yang banyak saya kritik ketika PAH MPR membahas rancangan amandemen UUD 1945. Kita memang menghadapi dilema. Kita telah berpengalaman dengan sangat kuatnya posisi Presiden sebelum amandemen UUD 1945. Sebab itu, ada keinginan untuk menciptakan “check and balances” dengan menyeimbangkan atau “memperkuat” posisi DPR. Namun akhirnya, penolakan DPR itulah yang terjadi. Di masa depan, bukan mustahil pula calon Panglima TNI dan Kapolri juga akan ditolak oleh DPR.

    Mengenai penolakan dua calon Gubernur BI itu, saya belum dapat menganalisa dampaknya bagi kepentingan bangsa dan negara. Bagi Presiden sendiri, memang tidak mudah memilih calon Gubernur yang benar-benar kompeten. Kerumitan yang sama — bahkan lebih rumit — jika calon Panglima TNI atau Kapolri ditolak oleh DPR, sebab mereka yang dapat diajukan oleh Presiden telah dibatasi oleh UU. Bagaimana kalau semuanya ditolak DPR? Ini soal yang cukup rumit. (YIM)

  43. Mohammad Novel Damopolii

    Ass wr wb
    Bravo..bang..Keep Going..Never Give Up..
    Bang..kpn ke Sulut..dan kalau ke Sulut,mhn mampir di Bolaang Mongondow..
    Bagi Kami, Abang adalah “Bogani”nya Orang Mongondow..(
    “Bogani adalah Pemimpin/Raja di Bolaang Mongondow, dan memiliki sifat Bijaksana,Gagah berani dan pantang menyerah).

    Wassaamu alaikum wr wb

    Insya Allah saya akan ke sana. Jadualnya sedang kami bahas dan persiapkan. (YIM)

  44. Ass wr wb

    Maju terus Bang Yusril semoga sukses

    Bersama Allah tidak ada yang tidak mungkin , terus focus untuk RI 1

    Do’a dan harapan kami menyertai Bang YIM

    Wassalamu alaikum wr wb

    Terima kasih atas dorongannya Bang Fadhil. (YIM)

  45. assalamu’alaikum wr. wb

    bang YIM maju terus pantang mundur
    salam hangat dari pemuda bulan bintang sidoarjo
    kapan berkunjung kesidoarjo, jenguk dong bang korban lumpur lapindo atau ditunggu tulisannya tentang lapindo dilihat dari sudut pandang hukum.(siapa yang salah? atau adakah yang perlu disalahkan? atau tidak ada yang salah atau yang lainnya) mohon sedikit pencerahannya bang?

    www

  46. Kita ikut trenyuh dengarkan tekat yang begitu dalam dari bang YIM.
    Namun kalau jadi berhasil bang tolong keluarkan tekat itu dalam bentuk strategi praktis yang dapat termanifestasi dari karya- karya anak bangsa bangsa.
    Selama ini kita yang banyak hanyalah mengumpulkan kepedihan yang menyesak dalam dada yang seolaholah siap kita muntahkan dalam merubah budaya.
    Namun bila kesempatan sudah dalam genggaman, tiada daya dan upaya selain dari ber”apologi” dan cari “kambing” warna “hitam”

    Klo tekad abang tu kito rang dokung………………

  47. Salam bagi Pak Yusril sekeluarga…

    mencermati komentar bapak di beberapa tulisan di atas, saya sangat memahami bahwa perjuangan bapak sangat besar untuk membuktikan bahwa PBB masih solid. dengan menghadiri acara di beberapa daerah tentu bapak bisa menilai bagaimana kondisi PBB sekarang ini menjelang 1 tahun sebelum pemilihan umum. hitung-hitungan politik sangat perlu dilakukan untuk mengetahui posisi PBB terhadap partai lainnya. pilihan politik selalu berubah setiap saat tergantung situasi yang berkembang. dan saya pun berharap semoga konstituen PBB di berbagai daerah bisa konsisten terhadap pilihan politiknya. dan membangun jaringan untuk kemenangan bersama.

    saya agak kuatir bila dukungan yang diberikan oleh konstituen hanya sekedarnya tanpa menjiwai makna dari setiap perjuangan Partai Bulan Bintang. saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk memberikan dukungannya secara penuh. karena kemenangan kita sebagai warga PBB akan sangat berpengaruh demi terciptanya perubahan di republik ini. tentu pak yusril memahami bahwa selama ini dalam kurun waktu antara 1999 hingga pemilu 2004 jumlah pemilih PBB tidak meningkat siknifikan. faktor utama tentunya terletak dari manajerial pimpinan PBB di daerah yang tidak dapat dilepas dari pantauan bapak. fakta yang terjadi di belitung timur misalnya. semestinya masyarakat bulan-bintang pada pilkada 2004 memenangkan pasangan yang di usung oleh PBB sendiri, namun hal itu sangat jauh dari harapan. personalitas seseorang tokoh di daerah ternyata lebih menjual bagi partai, meskipun partai itu kecil. oleh karena itu pada pemilu legislatif nanti, semoga bapak bisa menempatkan figur-figur yang mampu untuk memberikan perubahan bagi daerah dan memiliki nilai jual yang menguntungkan bagi partai. maka “stock lama” yang telah gagal dalam membangun daerah sudah semestinya diganti dengan figur-figur dan tokoh-tokoh daerah yang dikenal dan disukai oleh masyarakat, tentunya memiliki pengetahuan dan kapasitas yang memadai. namun semua itu dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. maka DPC dan DPP harus mulai menjaring tokoh-tokoh lokal ini. karena kemenangan lokal adalah menjadi akar dari kemenangan PBB secara nasional.

    semoga kedatangan pak yusril ke beberapa daerah di tanah air ini semoga akan memberikan dampak yang positif bagi kemenagan PBB pada PEMILU 2009 nanti. wassalam

    KOOHAR

  48. Dengan seksama saya membaca tulisan Abang tentang dasar penolakan menjadi calon hakim konstitusi dan saya juga mengerti mengapa Seorang Yusril ihza Mahendra harus dengan serius dan berani menyatakan untuk siap menjadi calon presiden. Saya sangat setuju dengan keinginan abang untuk tetap mencalonkan diri sebagai presiden dengan terlebih dahulu melakukan konsolidasi Partai pada tiap tingkatan dan terus melakukan safari ke daerah-daerah agar Abang ” mangkin ” dikenal dan dekat dengan rakyat sehingga tiket intuk menjadi calon presiden dapat dengan mudah diperoleh tanpa harus berharap untuk berkoalisi dengan partai lain.

    kemampuan Intelektual dan pengalaman yang Abang miliki dengan 3 ( tiga ) kali menjadi Menteri dan berkali-kali menjadi pemain di belakang layar untuk menjadi pembantu presiden dan mantan Presiden dalam berbagai persoalan sudah sangat cukup memenuhi syarat buat abang untuk menjadi Presiden terlepas dari intrik-intrik kotor yang akan digunakan oleh lawan-lawan politik untuk menjegal abang dari bursa pencalonan kelak, Walllahu alam bi sawab ?? tapi bukankah itu sebagai salah satu fenomena yang mau tidak mau akan dan harus kita hadapi ?? so,,,siapa takut ?? Ayo bang terus maju pantang mundur.

    Sekedar harapan jika mungkin di penuhi. Saya punya rencana pulang ke Indonesia ( kabupaten Dompu ) pada akhir oktober tahun ini dan dengan rencana kepulangan saya ini ada beberapa keluarga dan temen-temen dekat yang meminta saya untuk ikut calon anggota DPRD kabupaten Dompu pada pemilu 2009. sampai saat ini saya belum menanggapi harapan sebagian keluarga dan teman saya itu karna saya cukup paham dan sadar bahwa saya bukan kader partai tertentu dan saya gak yakin ada partai yang mau menerima saya untuk serta merta menjadi calon anggota legislatif hanya karna baru pulang dari Amerika. dalam kesempatan ini mungkin Bang Yusril bisa memberikan arahan buat saya dan Mohon maaf kalau media ( Blog ) yang saya gunakan untuk menyampaikan masalah ini tidak tepat dan jika Bang Yusril berkenan untuk menanggapinya, harap arahan atau masukan Abang untuk masalah saya ini dikirim ke email saya, daengkempo@yahoo.com. sekali lagi mohon maaf dan terima kasih atas tanggapannya.
    Wassalam
    Andi Bachtiar

Leave a Reply