|

JURHUM LANTONG: SAYA LEBIH PERCAYA BASRIEF DARIPADA AMARI

JAKARTA 20/1/2011. Pernyataan Jampidsus Amari bahwa penyidikan atas Yusril  sudah selesai dan sudah diberkas P-21 ternyata dibantah oleh Jaksa Agung Basrief. Seusai menghadiri rapat dengan Presiden malam ini,  Basrief mengatakan bahwa pemberkasan perkara Yusril masih dalam proses menuju P-21, tetapi belum selesai dan masih perlu dikaji lagi. “Saya belum tahu kalau dikatakan sudah P-21, karena saya belum menerima laporan” tegas Basrief kepada pers di  Kantor Presiden.

Dengan pernyataan Basrief itu, menurut Jurhum, jelas Amari mau memfait-accomply Jaksa Agung sebagai atasannya. Hal yang sama juga dilakukan Amari ketika mengumumkan deponering Bibit-Chandra, sebelum adanya  keputusan Plt Jaksa Agung Darmono. Apa yang dilakukan Amari jelas tidak sehat dalam kehidupan organisasi Kejagung. Ada bawahan yang selalu ingin mendahului atasan dan bertindak gegabah memaksakan kemauannya sendiri. “Padahal, masih terdapat perbedaan pendapat internal penanganan kasus Yusri di Kejagung. Sementara keputusan terakhir ada pada Jaksa Agung, bukan pada Jampidsus” tegas Jurhum. “Ini sesuai dengan UU No 16 Tahun 2004 yang menempatkan Jaksa Agung sebagai penanggungjawab tertinggi penuntutan perkara” tambah Jurhum.

Jurhum menegaskan bahwa kasus Yusril memang masih memerlukan pendalaman. “Sampai hari ini, Kejagung masih belum menerima putusan MA yang membebaskan  Romli Atmasasmita. Padahal Yusril didakwa bersama-sama dengan Romli. Kalau Romli bebas, maka tuntutan terhadap Yusril semestinya gugur demi hukum”.  Amari ingin mengabaikan hal yang sangat penting ini, sehingga sehari sebelum MA menyerahkan salinan keputusan perkara Romli, dia bertindak duluan mengumumkan perkara Yusril sudah P-21. Jelas Amari mempunyai maksud-maksud sendiri, yang diluar kepentingan penegakan hukum.

Amari adalah pejabat era Hendarman yang memutuskan menyatakan Yusril menjadi tersangka. Setelah dilakukan penyidikan seksama dan adanya putusan kasasi Romli, Amari nampak seperti kelimpungan mempertanggungjawabkan keputusannya. Apalagi hampir semua pakar hukum pidana menyatakan kasus Yusril harus di SP3 karena tidak cukup bukti dan alasan hukum. Para politisi di DPR, termasuk Ketua DPR Marzuki Ali dan Ketua Komisi III Bennya Harman tegas meminta Kejagung menghentikan kasus Sisminbakum.”Namun Amari tetap ngeyel dengan kemauannya sendiri”. Demikian keterangan Jurhum Lantong kepada media malam ini.

Cetak artikel Cetak artikel

Short URL: https://yusril.ihzamahendra.com/?p=534

Posted by on Jan 20 2011. Filed under Politik. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

4 Comments for “JURHUM LANTONG: SAYA LEBIH PERCAYA BASRIEF DARIPADA AMARI”

  1. Ass, 100% setuju Bang Jurhum, semakin nyata bahwa Almukarrom M.Amari yg sebagaimana pernah dikatakan Prof YIM sebagai sisa-sisa Laskar Pajang Hendarman Supanji, mempunyai agenda bahkan dendam terhadap Prof.YIM, Almukarrom lupa bahwa Kejagung Bukan Miliknya. Ga sadar2 nih orang bukan hanya “ngeyel” Bang tapi “keblinger”. Wassalam

  2. teddy syamsuri hs.

    Kalau dijinkan dan jika bisa berhadapan dengan Amari, rasanya akan saya tampar dihadapan banyak orang. Ini bukan karena rasa solidaritas saya kepada Bung Yusril, ini kemuakan saya melihat orang yang enggak takut sama adhzab Gusti Allah jika mendzholimi orang lain. Ini prinsip hidup saya, yang sangat marah jika ada penguasa apapun jabatannya yang berlaku “dzholim”.
    Ketika acara resepsi pernikahan putri Pak Rokhmin Dahuri, sempat jumpa dengan Presiden SBY, dan saya tanpa sungkan ngomong dihadapan beliau untuk berpihak sama rakyat secara sungguh-sungguh. Baru-baru ini Tokoh Lintas Agama justru menyatakan beliau banyak melakukan “kebohongan publik”, jadi bersyukurlah dilanjutkan. Disini dikandung maksud, yah kenapa enggak bisa “nampar” si Amari. Apa sih dia itu? Apa yang telah ia perbuat secara benar dan adil bagi bangsa dan negeri ini.
    Tapi kan nanti dibilang “kampungan”, kalau ngomong “keras”, atau Si Ami (Assegaf) marah lagi, karena sejak jadi penasehat Kang Rokhmin juga enggak merasa senang sama saya. Enggak apa-apalah, karena yang saya senang bergaul dengan “RAKYAT JELATA”. Salam takzim Bung Yusril. Enggak usah khawatirlah, meski enggak pernah lagi dikonfirmasi oleh Bung Fery, tapi kita tetap mendoakan untuk Bung dan Keluarga.

    Terima kasih banyak. Saya maklum atas apa yang disampaikan (YIM)

  3. Kalau kondisinya terus begini, tenang bang, saya yakin 2014 abang akan jadi Presiden, persisi seperti SBY yang menjadi Presiden karena rakyat melihat SBY teraniaya, sayang SBY lebay yg terus mencari simpati dari rakyat dengan siasat itu yg akhirnya bikin bosan rakyat dan malah berbalik tidak simpati …

  4. Bang Fahmi, justru itu yang mereka takuti itu adalah 2014 nanti, jika Pak YIM tidak dikurung sejak dini oleh mereka maka tidak ada halangan buat Pak YIM untuk maju dan menang. Tapi insya Allah kita semua berdoa agar Pak YIM selalu diberi yang terbaik dan dilindungi oleh Allah SWT, aamien… Mungkin juga jika tidak begini rentetan peristiwa kasusus ini, tidak akan pernah terungkap secara telanjang kezhaliman orang-orang di kejaksaan (agung) dan tidak pernah kita lihat bagaimana kegigihan seorang Pak YIM melawan kezhaliman tsb, walaupun ini cobaan berat buat beliau tapi insya Allah cobaan tsb untuk meninggikan derajat seorang mukmin & menghapus dosa-dosanya, aamien… Semoga…

Leave a Reply