SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1431 H
Walau agak terlambat beberapa hari, saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri kepada kaum Muslimin dan Muslimat di mana saja, dengan iringan doa ke hadirat Allah SWT, semoga Idul Fitri tahun ini benar-benar membuat kita kembali ke fitrah kita sebagai manusia yang sejati. Dengan kembali ke fitrah, kita akan menyadari dengan sungguh-sungguh, apa makna, hakikat dan tujuan hidup kita di atas dunia yang fana ini. Kita semua berasal dari Allah dan akhirnya semua kita akan kembali kepadaNya. Hakikat hidup adalah pengabdian kepada Allah, yang diwujudkan dengan amal saleh, yakni berbuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan mencegah kemungkaran sebanyak-banyaknya pula, sesuai dengan misi manusia sebagai Khalifah Allah di muka bumi. Dengan menyadari bahwa hakikat hidup seperti itu, akan bertambah sadar pula betapa lemahnya kita sebagai manusia. Alangkah banyak keinginan dan cita-cita yang ingin dikerjakan, namun seperti kata pepatah, apa daya tangan tak sampai. Hidup kita terlalu singkat dibandingkan dengan banyaknya masalah yang harus kita selesaikan. Sebentar saja, kita telah menjadi tua dan mati. Namun estafet menjalankan misi yang sesuai dengan hakikat hidup, tidaklah akan pudar. Generasi demi generasi akan datang silih berganti untuk menyempurnakan misi yang seolah tak pernah selesai.
Saya pulang ke kampung halaman saya, kota Manggar di Pulau Belitung untuk merayakan Idul Fitri tahun ini. Ini adalah napak tilas sambil mengenang peristiwa-peristiwa masa lalu di rumah keluarga kami, yang konon tanahnya telah ditinggali oleh keluarga ibu saya sejak hampir 200 tahun yang lalu. Kini tak ada lagi generasi di atas saya, ayah, ibu, kakek, nenek dari kedua orang tua, semuanya telah tiada. Hanya pusara mereka yang menjadi saksi bisu atas peristiwa-peristiwa mansa lalu, ketika saya menabur bunga dan membaca doa, mohon keampunan atas segala kesalahan generasi yang telah pergi. Sementara saya, termangu haru dan sedih, karena masih berada di dunia fana ini dengan aneka tugas dan tanggungjawab yang makin berat, yang entah saya akan sanggup untuk memikulnya atau tidak. Generasi sayapun makin tua, satu demi satu sahabat-sahabat telah pergi pula. Saya menantap penuh harap kepada generasi baru, untuk meneruskan estafet perjuangan menunaikan misi kehidupan manusia. Semoga mereka lebih baik daripada generasi kami.
Kepada sanak saudara, handai tolan, sahabat dan siapa saja yang membaca tulisan ini, izinkanlah saya, hamba Allah yang dhaif ini memohon segala maaf atas segala kesalahan dan kelhilafan yang mungkin telah saya perbuat selama ini. Semoga Allah SWT memberkati Anda semuanya….
Cetak artikelShort URL: https://yusril.ihzamahendra.com/?p=374
Masya Allah,luar biasa abang membuat tulisan yg begitu singkat tapi sarat akan makna.saya mendapat tausiyah yang bermanfaat.moga-moga kita akan beroleh hikmat, dan bertambah sempurnalah hendaknya iman dan amal perjuangan kita.Aamin..teruslah berjuang bang YIM..
Ass. Semoga Allah menunjukkan jalan benar kepada orang yang telah memfitnah Bang Yusril, dan semoga kejahatan yang senantiasa mereka bungkus dengan kesantunan dapat terang benderang, Insya Allah saya percaya dan bangga dengan Bang Yusril, Jalan terus, perjuangan belum berakhir
penjelasan yang singkat dan penuh makna, maka dalam hidup kita harus belajar dan bisa menjawab pertanyaan : 1. dari mana kita berasal ? , 2. dimana kita hidup ?, 3. apa yang kita perbuat dalam hidup ?, 4. dan kemana kita akan pergi ?… setiap pertanyaan tersebut harus kita jawab dengan benar sesuai dengan yang di kehendaki oleh Allah SWT. karena mereka itulah orang yang selamat. mudah – mudahan kita termasuk di dalamnya. amiin..
Taqoballahu minna wa minkum, taqobal ya Karim…
ya,bang Yusril,saya benar-benar terharu atas tulisan singkat abang, bahwa betapa banyak manusia saat ini tidak tahu tujuan hidupnya di Dunia yang sangat singkat ini ,sehingga melupakan kehidupan yang abadi di akhirat nanti,semoga mereka tersadar dan kembali kepada hakikat dan tujuan hidupnya.
Subhanalloh……..
tulisan yang singkat padat penuh makna.
Minal Aizin wal Faidzin bang YIM, salam u keluarga,.
saya mewakili DPW Kalsel
ya roob… Subhanallah….
Lancrkanlah sgla urusanya(YIM), Berikan perlindungan mu disetiap langkahnya, jangan pernah biarkan dia pergi sebelum cita2 nya untk menegakkan kbenaran it usai. Amien..
Jangan pernah menyerah YIM … We love you..
Semoga Allah SWT berkenan atas semua pinta kita….. selamat berlebaran.
Taqabbalallah minna wa minkum waja’alana minal aidiin al faizin. setiap tahun alhd berkat ramadhan kita temukan kearifan2 lain, utk semakin matang dan cermat, semakin kokoh dan berjabat tangan. atas dasar itu kita berbesar hati dan tidak akan surut. bergembiralah
Tetap Semangat Bang…
Perjuangan masih panjang dengan umur manusia yang sangat singkat.
Mohon maaf lahir batin…
Asslm, Prof.
Selamat Idul Fitri 1431H. Mohon maaf lahir & batin.
Senang jumpa lagi (di dlm dunia maya ini) dan sama2 sudah di Jakarta lagi.
Usai shalat Id lebaran 10 September kemarin, saya langsung meluncur ke arah Mega Kuningan dgn maksud datang silaturahmi lebaran dgn Prof; ternyata “ke luar kota” (lebaran di Belitung).
Wasslm,
HI.
selamat hari raye aidil fitri pak yusril
mohon maaf lahir dan batin
sebagai anak jati melayu bentan, sy bangga dg perjuangan dan keteguhan hati bpk
semoga Allah lapangkan jalan pk yusril… amiiiinn
Ya Selamat Idul Fitri pula. Maaf atas segala kekhilafan. (YIM)
Ass.WW.Wb, Pak Cik
Minal Aiziin walfaizin,mohon maaf lahir dan batin.
Semoga Allah selalu melindungi pak cik dari jahatnya fitnah dan orang2 yang berbuat zholim,Amien…
ied mubarak bang..
kami selalu siap dan mendukung abang, semoga Allah beserta pasukannya, meridhoi perjuangan ini. amin.
dari ujung timur Indonesia kami mengucapkan SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI, Maafkan lahir dan batin. Tering doa padaMu Ya Allah, lindung Pak YIM, panjangkan umurnya, karena kami sangat membutuhkannya untuk membenahi bangsa kami yang kian tidak menentu. Amin
assalamualaikum w.w. Alhamdulillah, sahabat telah memberikan pencerahan setelah idul fitri. Apa yg sahabat sampaikan dapat menjadi pelajaran berhaga bagi siapapun. Kita memang diajarkan untuk merenung dan introspeksi, jika perlu setiap hari. Di waktu malam yg hening, saat itulah kita dapat merenung dan muhasabah sambil mendekatkan diri pada allah swt. Apa lagi usia semakin berkurang kita perlu lebih meningkatkan lagi taqwa dan amal saleh kita di dunia ini. Sy termasuk orang suka baca tulisan sahabat, smoga ini pun jadi amal saleh. Amin. Wassalam.
Assalamualaikum wr.wb.
kami ucapkan mohon maaf lahir bathin buat keluarga besar bang yusril.. semoga selalu dalam lindungan-Nya. Amiin.
Menurut saya ucapan idul fitrinya belum dan tidak terlambat… minal aidin wal faizin, maafkan lahir batin .. sampai ke idul fitri berikutnya .. insya Allah .. tapi yang terlambat justru tulisan bang YIM yang banyak di tunggu sejak beberapa bulan yang lalu .. kemana saja bang YIM, apakah karena “sibuk” meladeni tuduhan jaksa agung dll ..
saya senang blog ini aktif kembali setelah hampir 1,5 tahun tidak ada tulisan baru. Saya senang kalau bang yusril aktif menulis lagi karena saya mengikuti tulisan bang yusril sejak jadi penulis di kolom majalah Tempo era 90-an (tapi justru sekarang sejak Tempo sering “menyerang” YIM terutama sejak kasus uang Tommy yang dititipkan di rekening Depkumham. Bahkan pemrednya sampai meminta tanggapan Jusuf Kalla tentang hal tsb saat acara debat capres).
Cuma saya lihat blog ini tidak seramai sebelumnya sekitar 1,5 tahun lalu. Apa banyak yang belum tahu kalau blog ini sudah aktif lagi? Atau karena terkait dengan status tersangka YIM? Selain itu, kalau dilihat dari komentarnya, saya sebenarnya berharap orang yang kritis terhadap YIM bisa muncul juga di blog ini baik kritis terhadap pendapat, kebijakan, maupun kasus hukum yang sedang dialami oleh YIM. Setahu saya blog ini tanpa moderasi, jadi komentar pedas terhadap YIM akan tetap ditampilkan tanpa edit. Mudah-mudahan sekarang pun demikian. Biasanya bang Yusril lebih memberikan komentar balik terhadap pertanyaan atau pernyataan kritis sehingga para pengunjung blog juga mendapat jawaban/klarifikasi dari bang yusril.
Bismillah. Mungkin dahulu ramai blog YIM karena calon presiden. Sekarang sepi bukan karena ulah jaksa agung ilegal HS yg diangkat presiden, melainkan karena dia jadi orang biasa. Yg dulu ikutan ngeblognya, sekarang muncul satu satu ikutan lagi karena putusan MK. Smoga kedepan tetap ramai, bukan beliau jadi berita di media, tapi karena tulisannya di blog ini yg slalu menarik, kritis dan cerdas. Karena itu sy stuju kita harus kritis, tapi juga harus jujur, obyektif dan bukan karena beda ideologi. Wassalam.